Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SKRIPSI
“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana
Keperawatan”
Oleh :
ANISA LISTYANA
NIM. S11006
PROGRAM STUDI S
S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS DENGAN
SKRIPSI
Oleh :
ANISA LISTYANA
NIM. S11006
PROGRAM STUDI S
S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :
Oleh :
Anisa Listyana
NIM. S1006
ii
SURAT PERNYATAAN
Anisa Listyana
NIM. S11006
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala
berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini penulis ingin
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si Selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Wahyu Rima Agustin, S. Kep., Ns., M. Kep Selaku Ketua Program Studi
3. Ibu bc. Yeti Nurhayati, M.Kes Selaku pembimbing utama yang telah
iv
bimbingan, arahan serta masukan selama proses penyusunan Skripsi ini
hingga selesai
6. Segenap dosen Program Studi S-1 Keperawatan dan Staf pengajar STIKes
Karanganyar
8. Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Surakarta yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk melakukan penelitian di unit laka dan unit patroli
9. Seluruh responden yang telah berperan dalam penelitian ini dan telah
10. Orang tua tercinta Ayah Damis dan Ibu Tuminem, Mama, Bapak, Adik,
Kakak yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat, serta kasih
11. Sahabat - sahabat Dwi Nugroho, Fikres, Umi, Tatik, Santi, Rini, Ambar, yang
ini.
seperjuangan.
v
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan Skripsi ini
masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
ini.Harapan penulis semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
terutama bagi penulis serta bermanfaat bagi mahasiswa STIKes Kusuma Husada
Peneliti
Anisa Listyana
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR TABEL x
ABSTRAK xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan 4
1.4 Manfaat 5
2.1 Kepolisian
1. Pengertian 7
2. Tugas Polisi 8
2.2 Pengetahuan
a. Pengertian 10
c. Tingkat pengetahuan 13
vii
d. Kategori pengetahuan15
2. Prinsip P3K 16
3. Pemberian pertolongan17
6. Kategori penatalaksanaan19
2.6 Hipotesis 21
a. Populasi 23
b. Sampel 24
a. Alat penelitian 27
viii
3.6 Pengolahan Data Dan Analisis Data31
a. Pengolahan data 32
b. Analisa data 32
1. Informed Consent 34
2. Anonymity 35
3. Confidentiality 35
BAB V PEMBAHASAN
ix
5.2 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Di Satlantas
Polresta Surakarta 43
BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan 48
6.2 Saran 49
x
DAFTAR TABEL
Surakarta37
Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank tentang hubungan tingkat
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 7 : SPSS
xiii
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2015
ANISA LISTYANA
Polisi lalu lintas adalah aparat yang bertugas untuk menjaga keselamatan
pengguna jalan dan meminimalisasi korban kecelakaan.Menurut salah satu polisi
yang telah mendapatkan pelatihan BHD belum sepenuhnya mengaplikasikan ilmu
yang didapatkan ketika terjadi kecelakaan, polisi yang belum pernah mendapatkan
pelatihan BHD belum sepenuhnya tau pertolongan pertama yang harus dilakukan
ketika terjadi kecelakaan.
Penelitian dilakukan di Satlantas Polresta Surakarta. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan rancangan correlation studydengan pendekatan cross
sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
populasi 162 polisi dan sampel pada 12 polisi dari unit laka dan 48 polisi dari unit
patroli.
Hasil penelitian dengan pengetahuan baik 24 respoden (49%), cukup 24
responden (49%), kurang 1 responden (2%). Untuk penatalaksanaan pertolongan
pertama kecelakaan lalu lintas 23 responden (46,9%) baik, 16 responden (32,7%)
cukup, dan 10 responden (20,4%) kurang. Uji statistic menggunakan uji spearman
rank dengan nilai korelasi 0,384 termasuk dalam kategori sedang dan nilai p=
0,006. Karena nila p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada
hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama kecelakaan
lalu lintas dengan penatalaksanaan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di
Satlantas Polresta Surakarta.
xiv
CORRELATION BETWEEN TRAFFIC POLICE’S KNOWLEDGE AND THE
MANAGEMENT OF FIRST AID ON TRAFFIC ACCIDENT AT TRAFFIC
UNIT OF POLICE DEPARTMENT OF SURAKARTA
Anisa Listyana1, Yeti Nurhayati2, Arya Nurahman Hendra Kusuma3
1
Student of Bachelor Program in Nursing Science, Kusuma Husada Health Science College of Surakarta
2
Lecturer of Bachelor Program in Nursing Science, Kusuma Husada Health Science College of Surakarta
3
Lecturer of Bachelor Program in Nursing Science, Kusuma Husada Health Science College of Surakarta
ABSTRACT
Traffic police are officers responsible for maintaining the safety of road users and
minimize the accident victims. According to one of the police who have received
BSL, he still does not fully apply the knowledge when an accident occurs; police
who have never received BSL training have not fully known what to do if an
accident happens.
This research used the qualitative correlation method with the cross sectional
approach and was conducted at the Traffic Unit of Police Department of
Surakarta. The population of research was 162 police, and the samples of
research were 12 police of accident investigation squad and 48 police of patrol
squad. They were taken by using purposive sampling technique.
The result of the study shows that 24 respondents (49%) had good
knowledge, 24 respondents (49%) had fair knowledge, and 1 respondent (2%) had
poor knowledge. As for the management of the first aid on traffic accident, 23
respondents (46.9%) had good management, 16 respondents (32.7%) had fair
management, and 10 respondents (20.4%) had poor management. The result of
Spearman’s Rank analysis shows that the correlation value was 0.384 and was
categorized as medium with the p-value= 0.006 which less than 0.05. Thus, Ho
was rejected and Ha was accepted, meaning that there was a correlation between
the traffic police’s knowledge and the management of the first aid on traffic
accident at the Traffic Unit of Police Department of Surakarta.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1,2 juta orang tiap tahunnya. Ini berarti rata-rata di seluruh dunia 3.242
orang terbunuh tiap harinya di jalan. Jika tindakan tidak segera dilakukan,
1
2
kematian dari 5,1 juta pada tahun 1990 menjadi 8,4 juta pada tahun 2020
258.374 kecelakaan telah merenggut 69.385 jiwa. Itu berarti setiap tahun
menurut data kepolisian kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun
2007 mencapai 16.548 jiwa. Artinya, setiap hari sedikitnya 45 orang tewas
masih cukup tinggi dari tahun ke tahun. Tindakan pencegahan yang telah
sebesar 533 kejadian. Pada tahun 2014 sepanjang bulan Januari sampai
Polisi lalu lintas adalah aparat yang bertugas untuk menjaga keselamatan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan
polisi lalu lintas tentang bantuan hidup dasar (BHD) di kota Depok
terjadi kecelakaan dan korban mengalami luka yang parah polisi langsung
4
membawa korban ke rumah sakit dan apabila korban hanya luka ringan
orang polisi mengatakan ketika terjadi kecelakaan lalu lintas dan ada
nyawa pasien lebih penting dan polisi juga takut kalau pertolongan
kecelakaan lalu lintas yang di lakukan oleh polisi perlu untuk diteliti
apakah menggunakan tehnik dan sesuai SOP yang benar atau tidak.Dari
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Surakarta.
1.4 Manfaat
a. Bagi Kepolisian
b. Bagi Institusi
d. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN TEORI
2.1 Kepolisian
1. Pengertian
7
8
2. Tugas polisi
pendukung produktivitasnya.
9
lalu lintas.
raya.
(Lunera, 2012).
10
2.2 Pengetahuan
a. Pengertian
(Hidayat, 2007).
(Notoatmojo, 2007)
(Notoatmodjo, 2003)
1. Umur
orang lain.
2. Pendidikan
yang berkualitas.
yang dimiliki.
5. Hubungan sosial
akan bertambah.
6. Pengalaman
organisasi.
13
c. Tingkat pengetahuan
1. Tahu (know)
menyatakan(Notoatmodjo, 2003).
2. Memahami (comprehension)
3. Analisis (analysis)
(Notoatmodjo, 2003).
4. Aplikasi (Application)
5. Sintesis (synthesis).
6. Evaluasi (Evaluation)
2003)
d. Kategori Pengetahuan
menjadi 3:
2. Prinsip P3K
adalah
menolong.
kecelakaan disitu.
setempat).
17
kesakitan dll.
3. Pemberian pertolongan
1. Menilai situasi
pelindung )
3. Memberikan pertolongan
prioritas tindakan
gangguan local
18
tubuh
segera.
6. Kategori penatalaksanaan
mean + 1 SD
Pengetahuan polisi
tentang pertolongan Penatalaksanaan kecelakaan lalu
pertama kecelakaan lalu lintas
lintas
2.6 Hipotesis
yaitu:
NAMA
NO JUDUL METODE HASIL
PENELITI
1. Elda Lunera Gambaran Desain penelitian
Hasil penelitian
Hutapea tingkat deskriptif menunjukkan
(2012) pengetahuan sederhana, bahwa 50%
polisi lalu pengambilan responden
lintas sampel memiliki
tentang menggunakan pengetahuan
Bantuan total sampling, kurang, 30,4%
Hidup Dasar responden
(BHD) di memiliki
kota Depok pengetahuan
cukup, 19,6%
responden
memiliki
pengetahuan
buruk, dan tidak
ada responden
yang memiliki
kemampuan yang
baik.
2 Lumangkun, Hubungan Desain Tidak terdapat
P.A.,Kumaat,L.T., karakteristik penelitiandeskriptif hubungan yang
Rompas Selfi polisi lalu korelatif dengan signifikan dari
(2014) lintas pendekatan cross masing-masing
dengan sectional. Sampel karakteristik
tingkat menggunakan total polisi lalu lintas
pengetahuan sampling tehnik uji dengan tingkat
bantuan data yang pengetahuan
hidup dasar digunakan BHD di
(bhd) menggunakan uji Direktorat Lalu
chi-square. Lintas Polda
Di
Sulawesi Utara.
direktorat
lalu lintas
polda
Sulawesi
Utara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah correlation study yang memiliki tujuan untuk
data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat.
(Nursalam, 2013).
a. Populasi
23
24
Populasi pada penelitian ini adalah semua anggota polisi lalu lintas yang
b. Sampel
Sampeladalahbagiandarijumlahdankarakteristik yang
sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
2009).
Sampel penelitian ini adalah polisi unit laka berjumlah 12 orang dan polisi
N.z2.p.q
n =
d2(N-1) + z2.p.q
57,624
=
25
1,1829
= 48,7
= 49 responden
Keterangan :
q = 1 - p (100% - p)
1. Kriteria Inklusi
ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat
2. Kriteria Ekslusi
a. Alat Penelitian
(Arikunto,2010).
(Arikunto,2010).
a. Kuesioner A
b. Kuesioner B
8, 9, 13,14, 15, 16, 17, 18, 19, 20), dengan menggunakan skala guttman,
mendapat nilai baik yaitu mendapat nilai 16-20, nilai cukup yaitu
1) Validitas
seharusnya diukur.
tabel berarti valid dan jika t hitung < t tabel maka tidak valid
Keterangan :
N : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
y : Skor total
12, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25) dan untuk penatalaksanaan kecelakaan dari
15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 25) dengan nilai >0,361. Item pernyataan yang tidak
valid dengan rata-rata nilai tidak valid pada kuesioner A adalah 0,195 dan
rata-rata nilai tidak valid pada kuesioner B adalah 0,40 selanjutnya tidak
2) Reliabilitas
r11 = K 1- ∑σb2
K-1 σ2t
Keterangan :
digunakan.
Polresta Surakarta
Surakarta
responden
a. Pengolahan Data
dahulu guna mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data
telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuan dari editing adalah
yang dilakukan. Dalam penelitian ini data yang sudah melalui proses
33
pertolongan pertama kecelakaan pada saat itu juga diberi kode angka 1,
2, 3 dan seterusnya.
b. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Rank Correlatin karena skala data yang digunakan adalah ordinal dan
ordinal.
Jika nilai p value > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
Jika nilai p value < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3. Confidentiality (kerahasiaan)
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang hubungan tingkat
Berdasarkan data yang diambil selama 23 hari pengambilan data yaitu pada
tanggal 27 Februari 2015 sampai 21 Maret 2015 dengan 49 responden yang telah
Polresta Surakarta pada unit Patroli dan unit Laka yang telah sesuai
berikut:
36
37
yaitu 59%. Responden berusia 41 – 65 tahun yaitu 41%, dan tidak ada responden
Lintas
independen.
Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank tentang hubungan tingkat
pengetahuan dengan penatalaksanaan polisi dalam melakukan tindakan
pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas
(N=49)
Penatalaksanaan
No Total R P
Baik Cukup Kurang
1 Pengetahuan Baik 15 8 1 24 0,384 0,006
2 Cukup 8 7 9 24
3 Kurang 0 1 0 1
Total 23 16 10 49
nilai probabilitas sebesar 0,006 lebih kecil dari nilai α=0,05 didapatkan nilai
Pada bab ini akan membahas hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada
lintas.
Penelitian ini seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya yang
pertama kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polresta Surakarta. Hasil penelitian ini
Surakarta. Pembahasan dalam penelitian ini dapat kita lihat di bawah ini:
40
41
bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh polisi lalu lintas di Satlantas Polresta
kategori baik, cukup, dan kurang. Tetapi sebagian besar responden memiliki
pertama yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan dan menurut salah
satu responden ada pula 5 polisi yang telah mengikuti pelatihan pertolongan
baik yaitu sebanyak 24 responden atau 49% hal ini dipengaruhi oleh sudah
cukup yaitu sebanyak 24 responden atau sebesar 49% hal ini dipengaruhi
tidak sadar polisi memeriksa pernafasan dan denyut nadi korban, dan apabila
larikan ke rumah sakit terdekat.Pada korban dengan luka ringan polisi hanya
luka korban”.
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
dan raba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmojo, 2007)
Satlantas Polresta Surakarta dari SOP kecelakaan lalu lintas, selain itu juga
diperoleh dari pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dan juga
kecelakaan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahardyan dan
kecelakaan lalu lintas. Karena itu dari pengalaman dan penelitian terbukti
43
Satlantas Polresta Surakarta memiliki kategori baik, cukup dan kurang. Tetapi
kecelakaan lalu lintas , Hal ini ditandai dengan rata-rata polisi mampu
kecelakaan lalu lintas dan setiap polisi lalu lintas telah dibekali dengan SOP
responden atau sebesar 32,7%, hal ini dipengaruhi oleh pemahaman polisi
yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang
sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang
dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan
sendiri.
Adanya hubungan pada kedua variabel ditujukkan dari hasil uji spearman
rank dengan tingkat kesalahan 0,05 didapatkan nilai korelasi spearman rank =
0,384 termasuk dalam kategori sedang dengan arah korelasi positif dan nilai
p= 0,006. Karena nila p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga
kecelakaan lalu lintas dan penatalaksanaan lalu lintas sebanyak 15 orang, hal
ketika terjadi kecelakaan dan setiap polisi lalu lintas telah dibekali SOP
kecelakaan lalu lintas, sehingga ketika terjadi kecelakaan lalu lintas polisi
lintas dapat dikatakan semakin baik, maka semakin baik pula dalam
oleh polisi menunjukkan dalam kategori baik. Hal ini dapat diketahui pada
kategori sedang. Hal ini dikarenakan oleh responden sudah terpapar informasi
lalu lintas telah dibekali dengan SOP penanganan kecelakaan lalu lintas,
sehingga polisi lalu lintas dapat mengaplikasikan SOP tersebut ketika terjadi
kecelakaan dan pelatihan yang dilakukan oleh dinas kesehatan. Penelitian ini
bahwa semakin baik pengetahuan ibu maka penatalaksanaan awal diare yang
akan dilakukan oleh ibu akan semakin baik pula. Dalam penelitian Ali (2003)
besar perawat yang memiliki pengetahuan baik tentang kejang demam, maka
6.1 Simpulan
6.1.3 Ada hubungan pengetahuan polisi lalu lintas tentang pertolongan pertama
6.2 Saran
48
49
lintas.
Ali, M. (2003). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Praktik Ibu Balita dalam
Penatalaksanaan Penderita Diare di Puskesmas Siwalan Kabupaten
Pekalongan. Skripsi
Arikunto, S. (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Azwar, S. (2012).Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bahrami, M.A., Maleki, A., Ezzatabadi, M.R., Askari, R., dan Tehrani, G.H.
(2011). Pre-hospital emergency medical services in developing
countries: a case study about EMS response time in Yazd, Iran.
Iranian Red Cresent Medical Journal, 13(10):735-738.
Margareta, Shinta. (2012). Buku Cerdas P3K: 101 Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan.Yogyakarta : Niaga Swadaya.
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik Dan Non Paramedik
Dengan Spss Dan Prediksi Pertanyaan Pendadaran Skripsi Dan
Tesis. Yogyakarta: Gaya Medika.