Вы находитесь на странице: 1из 4

SERI TAUJIHAT PEKANAN KADER PK-SEJAHTERA 1429 H

TAUJIHAT DUA PEKANAN

No. 06

Tarbiyah Siyasiyah: Baina Ad Da’wah was Siyasah


______________________________________________

Catatan Untuk Naqib: Setelah mendapatkan taujih ini diharapkan kader dapat
memahami keterkaitan antara dakwah dan politik, serta mampu mengintegrasikan
antara kerja dakwah dan politik

Mukadimah

Akhi fillah,
Allah SWT telah menurunkan Risalah terakhir yang merangkum seluruh risalah nabi-nabi
sebelumnya. Risalah yang bersifat "syaamilah mutakaamilah" (komprehensif dan integral).
Risalah yang tidak ada satupun dimensi kehidupan kecuali ia mengaturnya secara sistemik
baik secara global maupun secara spesifik. Oleh karenanya, Allah SWT berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."
QS 2:208

"Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan
aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,
Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu." 5:48

Akhi fillah,
Risalah Islam ini sesungguhnya "Risalah Nabawiah" yang terakhir yang sengaja diturunkan
sebagai "way of life" (cara hidup) bagi seluruh manusia. Oleh karenanya ia bicara tentang
seluruh dimensi kehidupan manusia. Baik dimensi aqidah, ibadah dan maupun dimensi
akhlak. Dan yang termasuk dalam tiga dimensi ini adalah masalah ekonomi, sosial budaya,
politik dan keamanan. Di sini, tidak boleh ada yang melakukan dikotomi dalam ajaran Islam.
Tidak ada yang mengatakan: "Islam Yes, Politik No", dan tidak ada lagi yang mengatakan:
"Dakwah Yes, Politik No". atau mengatakan: "Yang penting adalah aqidah, yang lain nggak
penting."

Selanjutnya bagaimana kita memiliki pemahaman yang komprehensif ini dan


memperjuangkannya dalam kehidupan kita. Yang akhirnya lahirlah pencerahan dan
perbaikan dalam dunia ekonomi, sosial budaya, politik dan keamanan yang berimpact
kepada kebaikan dan maslahat ummat.

Tarbiyah Siyasiah

Akhi fillah,

Tarbiyah siyasiah yang bermakna pendidikan dan pembinaan politik adalah sangat urgent
dipahami oleh setiap kita sebagai kader Partai Dakwah. Karena pemahaman politik yang kita
inginkan bukan seperti yang kita pahami dalam ilmu politik secara umum, yaitu berpolitik
yang hanya dimaksudkan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Akan tetapi
kita berpolitik untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran ilahiah dan memperjuangkan
kepentingan serta maslahat masyarakat. Berkuasa untuk melayani ummat dan memimpin
untuk memperbaiki sistem yang tidak berpihak kepada nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.
Oleh karenanya, seluruh aktivitas yang berkaitan dengan gerakan berpartai dan berpolitik,
kita sebut dengan "Jihad Siyasi" (Perjuangan Politik). Dan bahasa Asy-Syahid, Hasan Al-
Banna, perjuangan ini dikatagorikan dalam marhalah "rukun amal" yang disebut "Ishlahul
Hukumah" (Perbaikan Pemerintahan) sampai marhalah "Ustadziatul Alam" (Soko Guru
Dunia).

Akhi fillah,

Keberhasilan dan kesuksesan berpolitik atau jihad siyasi harus berimpact kepada dimensi
kehidupan yang lain. Harus berimpact kepada dunia pendidikan dan dakwah. Yang berujung
kepada pencerdasan anak bangsa dan pencetakan generasi rabbani. Harus berimpact kepada
dunia ekonomi dan sosial budaya. Yang berakhir kepada pemeliharaan aset-aset negara dan
pendayagunaan kepada masyarakat yang lebih luas. Begitu juga mampu memelihara
identitas atau jati diri bangsa yang bertumpu pada pondasi sprituil dalam aspek sosial
budaya.

Akhi fillah,

Seruan dan anjuran kepada para kader Partai Dakwah untuk kembali ke barak atau ke dunia
dakwah saja dengan pemahaman yang sempit karena alasan bahwa dunia politik adalah
dunia "rawan dan beranjau", dunia yang sarat dengan kebohongan, ketidak jujuran, khianat,
gunjing-menggunjing, halal menjadi haram, haram menjadi halal, adalah sebuah seruan
kemunduran dalam berdakwah. Bukankah seruan ini seperti orang yang mengatakan dulu:
"Islam Yes, Politik No". sebuah adigium yang dulu merupakan musuh bersama para da'I yang
mengajak kembali manusia kepada Islam secara kaffah/komprehensif.

Akhi fillah,
Dan bila ada sebagian kader yang tergelincir dan terjerumus dalam permainan sistem yang
destruktif negatif, maka tugas struktur Partai Dakwah adalah bagaimana menyiapkan sarana
dan prasarana bagi para kader yang melakukan jihad siyasi dan yang terjun di dunia politik
agar tetap istiqamah dalam menjalankan amanah yang dibebankan kepadanya dan tetap
menjaga integritas diri.

Baina Ad-Dakwah Was Siyasah

Apakah ada pertentangan antara dakwah dan siyasah? Jawaban pertanyaan ini akan
menyelesaikan kerisauan dan kegamangan kita dalam melakukan kerja-kerja dakwah
selanjutnya yang bersinggungan dengan dunia politik dan langkah meraih kemenangan
"Jihad Siyasi" dalam perhelatan pemilu mendatang.

Akhi fillah,

Ayat di atas dan pengertian Islam yang didefinisikan oleh Asy-Syahid di bawah ini adalah dalil
yang menunjukkan tentang titik temunya amal da'awi dan amal siyasi dalam bingkai
keislaman. Jadi tidak ada samasekali pertentangan antara dunia Dakwah dengan dunia
Politik. Coba kita renungkan pernyataan Beliau dalam "Risalatut Ta'lim":

‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬


‫ٌ ظومهتظو‬،‫ميتععاَ فهو ظديولظتةم ظوظوطظتمن أظيو محظكميوظمتةم ظوأممتمة‬ ‫السإلمم ننظظاَمم ظشاَممل يظتتَظتظناَظومل ظمظظاَهظر الظحظياَة ظج ن ي‬
‫ٌ ظومه تظو ثظتظقاَفظتةم ظوقَظتتاَنتميومن أظيو نعيل تمم ظوقَظ ظ‬،‫مخلمتمق ظوقَظت تموةم أظيو ظريحظم تةم ظوظعظدالظتمة‬
‫ٌ ظومه تظو ظمتتاَمدةم ظوثظت تيرظوةم أظيو‬،‫ضتتاَمء‬
‫صتتاَندقَظةم ظونعبِت تاَظظدةم‬ ‫ن‬ ‫ٌ وهت تو نجهتتاَمد وظديعت توةم أظو جيت ت ن‬،‫ظكست تب ونغظنت تى‬
‫ٌ ظكظمتتاَ مهت تظو ظعقييت تظدةم ظ‬،‫ش ظوفيكت تظرمة‬ ‫ي م ظ ع ظ م ظ ظ ظ ظ ي ظي م‬
‫سظواءء‬ ‫ن‬
‫صحييظحةم ظسإظواءم ب ظ‬
‫ن‬
‫ظ‬
"Islam adalah nidzam (aturan) komprehensif yang memuat seluruh dimensi kehidupan. Ia
adalah daulah dan tanah air atau pemerintahan dan ummat, ia adalah akhlak dan
kekuatan atau rahmat dan keadilan. Ia adalah tsaqafah (wawasan) dan qanun
(perundang-undangan) atau keilmuan dan peradilan, ia adalah materi dan kesejahteraan
atau profesi dan kekayaan. Ia adalah jihad dan dakwah atau militer dan fikrah,
sebagaimana ia adalah aqidah yang benar dan ibadah yang shohih ( benar)."

Akhi fillah,

Dakwah yang bertujuan menyeru manusia untuk kembali kepada nilai-nilai Islam secara
komprehensif bisa dilakukan oleh kader di manapun ia berada dan apapun profesinya.
Apakah ia seorang ekonom, pengusaha, pendidik, teknokrat, birokrat, petani, buruh dan
politikus (aleg). Jadi dakwah bukan suatu yang antagonis dengan dunia politik, akan tetapi
dunia politik merupakan salah satu lahan dakwah.

Akhi fillah,

Semoga taujih singkat ini mampu memberi energi baru dan gelora semangat bagi kita kader
Partai Dakwah untuk menguatkan soliditas dan beramal jama'I dalam proses menuju
tahapan-tahapan "rukun amal" dakwah. Allahu Akbar Walillahi alhamdu.

Вам также может понравиться