Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan
hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan
makalah Bahasa Indonesia tentang “Puisi Baru” ini dapat terselesaikan.
Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yakni baginda Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para
pengikutnya, dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.
Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa
menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki.
Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan makalah kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A. Kesimpulan.................................................................................................. 11
B. Saran .................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puisi pada umumnya merupakan luapan ekspresi perasaan seorang sastrawan yang
dituangkan ke dalam kata-kata yang indah. Kata-kata tersebut yang nantinya mampu
membuat pembaca terhipnotis oleh keindahannya. Namun dengan adanya kebebasan inilah
para sastrawan sudah jarang yang mempertimbangkan pesan atau isi dari puisi tersebut,
bahkan tidak sedikit dari puisi baru yang temanya tentang sindiran atau yang lainnya yang
sangat sedikit sekali mengandung pesan moral yang mendidik.
Pengetahuan saja belum cukup untuk dapat memahami suatu karya sastra. Pengetahuan itu
perlu diterapkan dalam kenyataan misalnya dengan mencoba membuat puisi kita bisa
aplikasikan dengan menerapkan teori yang telah kita dapatkan secara langsung. Hadirnya
suatu puisi baru ini memberikan suatu kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh karya sastra
pada masa kini.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini yaitu ;
PEMBAHASAN
Puisi baru adalah puisi yang sudah mendapat pengaruh dari puisi barat. Puisi baru tidak
terikat oleh aturan baris, larik, mantra, maupun rima. Puisi baru biasanya diketahui nama
penulisnya. Puisi baru berkisar antara angkatan balai pustaka sampai dengan angkatan
tahun 1960-an.
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku
kata, maupun rima. Ciri-ciri puisi baru adalah sebagai berikut:
3) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain.
6) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
1) Balada
sangkuriang…..
Pada ibumu
Hingga menjadi
2) Himne
Himne adalah puisi pujaan untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan,
tanah air atau almamater. Sekarang ini pengertian himne menjadi berkembang. Himne
diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati
(Guru, Pahlawan, Dewa, Tuhan) yang bernafaskan ketuhanan.
Contoh Himne:
3) Ode
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi
(metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung
baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Contoh:
Guru,itulah dirimu
4) Epigram
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani
epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran
untuk dijadikan pedoman, iktibar; atau teladan.
Contoh epigram:
5) Romansa
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis
romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta
kasih mesra.
Contoh:
ibu……
Kasih sayangmu
Dari ingatanku
Cintamu ibu
Selalu dalam hatiku.
6) Elegi
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang
mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena
kematian/kepergian seseorang.
Contoh:
7) Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin satura yang berarti
sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas
pemimpin yang pura-pura, korup, zalim, dll.).
Contoh satire:
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
di sampingnya,
1) Distikon
Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai).
lalu mengada-menggaya
Meningkat sudah kesal
(Chairil Anwar)
2) Terzina
Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai).
(Sanusi Pane)
3) Kuatrain
Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai).
Gaji dihitung-hitung
(Armyn Pane)
4) Kuint
Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai).
Kepada tuan
(Or Mandank)
5) Sektet
Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai).
Merintih ke langit
Merintih ke langit
(Nursyamsu)
6) Septime
Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai).
7) Oktaf/Stanza
Oktaf/Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain, atau
puisi delapan seuntai).
(Sanusi Pane)
8) Soneta
Soneta adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua. Dua bait
pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta
berasal dari kata sonneto (Bahasa Italia) perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi
soneta secara harfiah berarti puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta masuk dari Negeri
Belanda diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itu mereka
berdualah yang dianggap sebagai Pelopor/Bapak Soneta Indonesia. Bentuk soneta Indonesia
tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih mempunyai
kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya
(empat belas baris).
(Muh. Yamin)
9) Prosa Liris
Prosa liris merupakan suatu bentuk karya sastra yang berisi curahan perasaan pengarang
secara subyektif yang disajikan seperti bentuk prosa, namun menggunakan bahasa berirama
yang biasa digunakan dalam puisi. Walaupun ia boleh dikatakan terletak antara prosa dan
puisi, namun karena memenuhi kaidah puisi (khususnya irama, diksi dan majas), maka prosa
liris tergolong dalam jenis puisi.
Prosa liris eksis dalam semua zaman sejak zaman Puisi Lama hingga zaman Puisi
Kontemporer saat ini. Al Qur’an selaku Kitab Suci ditulis dengan menggunakan gaya bahasa
prosa liris. Dalam zaman Puisi Lama karya prosa liris misalnya Kaba Sabai Nan Aluih (Tulis St.
Sati) dan Hikayat Cindur Mata (Aman Dt. Majoindo). Walapun sangat langka, dalam zaman
Puisi Baru dan Puisi Kontemporer masih ada saja penyair yang menulis dalam bentuk prosa
liris.
Contoh:
Aku
Berlari
3.1 Simpulan
Puisi Baru biasanya bersajak dan berirama kurang teratur, berbeda dengan puisi
lama yang sangat teratur karena memang di dalamnya terikat oleh aturan-aturan
tertentu. Puisi baru disampaikan secara tidak langsung, atau melalui media. Dalam
puisi baru, Nasihat yang disampaikan lebih sedikit
Para pencipta puisi baru dituntut untuk berusaha melepaskan diri dari ikatan-ikatan
puisi lama.
3.2 Saran
1) Penulis menyarankan agar pembaca lebih memperbanyak lagi referensi-referensi
mengenai teori dan pengajaran puisi selain makalah ini. Ini dikarenakan oleh
keterbatasan penulis dalam mencari referensi-referensi dalam penyusunan makalah
ini.
2) Hendaknya pihak sekolah menambah kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni, agar
siswa mendapat bimbingan dan lebih dapat mengekspresikan bakatnya.
3) Hendaknya sekolah mengadakan pagelaran / pertunjukan, khususnya di bidang
seni puisi, agar siswa lebih matang dalam mengembangkan bakat seni nya.