Вы находитесь на странице: 1из 16

Tugas Kajian Apresiasi

Definisi Jenis dan BentukPuisi Ba

Disusun Oleh Kelompok (II)


Nama : 1. Raodah (116110028)
2. Nanda Febry Falfani (116110035)
3. Hijratul Arafah (1161

PROGRAM STUDI BAHASA DAN


SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM

2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan
hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan
makalah Bahasa Indonesia tentang “Puisi Baru” ini dapat terselesaikan.

Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yakni baginda Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para
pengikutnya, dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.

Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa
menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki.
Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan makalah kedepannya.

Banjarsari, Oktober 2016

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

C. Tujuan Makalah ................................................................................. 1

D. Sumber Data ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2

A. Pengertian Puisi Baru........................................................................... 2

B. Ciri-ciri Puisi Baru............................................................................... 3

C. Jenis-jenis Puisi Baru ........................................................................... 3

BAB III PENUTUP...................................................................................... 11

A. Kesimpulan.................................................................................................. 11

B. Saran .................................................................................................. 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puisi pada umumnya merupakan luapan ekspresi perasaan seorang sastrawan yang
dituangkan ke dalam kata-kata yang indah. Kata-kata tersebut yang nantinya mampu
membuat pembaca terhipnotis oleh keindahannya. Namun dengan adanya kebebasan inilah
para sastrawan sudah jarang yang mempertimbangkan pesan atau isi dari puisi tersebut,
bahkan tidak sedikit dari puisi baru yang temanya tentang sindiran atau yang lainnya yang
sangat sedikit sekali mengandung pesan moral yang mendidik.

Pengetahuan saja belum cukup untuk dapat memahami suatu karya sastra. Pengetahuan itu
perlu diterapkan dalam kenyataan misalnya dengan mencoba membuat puisi kita bisa
aplikasikan dengan menerapkan teori yang telah kita dapatkan secara langsung. Hadirnya
suatu puisi baru ini memberikan suatu kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh karya sastra
pada masa kini.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis puisi baru ?

2. Apa yang dimaksud dengan puisi kontemporer?

3. Apa saja yang termasuk ke dalam ragam puisi kontemporer?

C. Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini yaitu ;

1. Untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari puisi baru.

2. Untuk mengetahui pengertian dari puisi kontemporer.

3. Untuk mengetahui ragam puisi kontemporer.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Puisi Baru

Puisi baru adalah puisi yang sudah mendapat pengaruh dari puisi barat. Puisi baru tidak
terikat oleh aturan baris, larik, mantra, maupun rima. Puisi baru biasanya diketahui nama
penulisnya. Puisi baru berkisar antara angkatan balai pustaka sampai dengan angkatan
tahun 1960-an.

B. Ciri – ciri Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku
kata, maupun rima. Ciri-ciri puisi baru adalah sebagai berikut:

1) Bentuknya rapi dan simetris.

2) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur).

3) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain.

4) Sebagian besar puisi empat seuntai.

5) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis).

6) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.

C. Jenis – jenis Puisi Baru

Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu:

1) Balada

Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.


Contoh:

sangkuriang…..

Kau begitu durhaka

Pada ibumu

Hingga menjadi

Gunung tangkuban perahu

2) Himne

Himne adalah puisi pujaan untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan,
tanah air atau almamater. Sekarang ini pengertian himne menjadi berkembang. Himne
diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati
(Guru, Pahlawan, Dewa, Tuhan) yang bernafaskan ketuhanan.

Contoh Himne:

Bahkan batu-batu yang keras dan bisu

Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri

Menggeliat derita pada lekuk dan liku

bawah sayatan khianat dan dusta.

Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu

menitikkan darah dari tangan dan kaki

dari mahkota duri dan membulan paku

Yang dikarati oleh dosa manusia.

Tanpa luka-luka yang lebar terbuka

dunia kehilangan sumber kasih

Besarlah mereka yang dalam nestapa

mengenal-Mu tersalib di datam hati.

3) Ode
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi
(metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung
baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.

Contoh:

bagai mutiara diatas lautan

Bagai cahaya dalam kegelapan

Guru,itulah dirimu

Budi luhurmu takkan pernah hilang

Walau ditelan masa

4) Epigram

Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani
epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran
untuk dijadikan pedoman, iktibar; atau teladan.

Contoh epigram:

Hari ini tak ada tempat berdiri

Sikap lamban berarti mati

Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan

Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

5) Romansa

Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis
romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta
kasih mesra.

Contoh:

ibu……

Kasih sayangmu

Takkan pernah luput

Dari ingatanku

Cintamu ibu
Selalu dalam hatiku.

6) Elegi

Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang
mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena
kematian/kepergian seseorang.

Contoh:

tiada lagi tempatku mengadu

Semua telah pergi dariku

Ya allah engkau adalah tumpuan harapanku

Bantulah aku menyelesaikan masalah ini

7) Satire

Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin satura yang berarti
sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas
pemimpin yang pura-pura, korup, zalim, dll.).

Contoh satire:

Aku bertanya

tetapi pertanyaan-pertanyaanku

membentur jidad penyair-penyair salon,

yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi

di sampingnya,

dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,

termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi sembilan jenis, yaitu:

1) Distikon

Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai).

Contoh: Di pasar baru mereka

lalu mengada-menggaya
Meningkat sudah kesal

tak tahu apa dibuat

(Chairil Anwar)

2) Terzina

Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai).

Contoh: Dalam ribaan pagi bahagia datang

Tersenyum bagai kencana

Mengharum bagai cendana

Dalam bahagia cinta tiba melayang

Bersinar bagai matahari

Mengwarna bagaikan sari

(Sanusi Pane)

3) Kuatrain

Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai).

Contoh: Aku menimbang-nimbang mungkin

Kita berdua menjadi satu

Gaji dihitung-hitung

Cukup tidak untuk berdua

Hati ingin sempurna denngan engkau

Sama derita sama gembira

Kepala pusing-pusing menimbang-nimbang

Menghitung-hitung uang bagi kita

(Armyn Pane)
4) Kuint

Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai).

Contoh: Satu-satu perasaan

Yang saya rasakan

Hanya dapat saya katakan

Kepada tuan

Yang pernah merasakan

(Or Mandank)

5) Sektet

Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai).

Contoh: Di kelam hitam mengepung

Menjerit peluit kereta malam

Merintih ke langit

Derita hidup mengepung

Menjerit bangsaku sedang berjuang

Merintih ke langit

(Nursyamsu)

6) Septime

Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai).

Contoh: Duduk di pantai tanah yang permai

Tempat gelombang pecah berderai

Berbuih putih di pasir terderai

Tampaklah pulaudi lautan hijau

Gunung-gemunung bagus rupanya

Dilimpahi air mulia tampaknya

Tumpah darahku Indonesia namanya.


(Muh. Yamin)

7) Oktaf/Stanza

Oktaf/Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain, atau
puisi delapan seuntai).

Contoh: Awan datang melayang perlahan

Serasa bermimpi, serasa berangan

Bertambah lama, lupa sendiri

Bertambah halus, akhirnya seri

Dan bentuk menjadi hilang

Dalam langit biru gemilang

Demikian jiwaku lenyap sekarang

Dalam kehidupaan teduh tenang.

(Sanusi Pane)

8) Soneta

Soneta adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua. Dua bait
pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta
berasal dari kata sonneto (Bahasa Italia) perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi
soneta secara harfiah berarti puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta masuk dari Negeri
Belanda diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itu mereka
berdualah yang dianggap sebagai Pelopor/Bapak Soneta Indonesia. Bentuk soneta Indonesia
tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih mempunyai
kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya
(empat belas baris).

Contoh: Gita Gembala

Lemah gemulai lembut derana

Bertiuplah angin sepantun ribut

Menuju gunung arah ke sana

Membawa awan bercampur kabut


Dahan bergoyang sambut menyambut

Menjatuhkan embun jernih warnanya

Menimpa bumi beruap dan lembut

Sebagai benda tiada berguna

Jauh di sana diliputi awan

Terdengar olehku bunyi nan rawan

Seperti permata di dada perawan

Alangkah berahi rasanya jantung

Mendengarkan bunyi suara kelintung

Melagukan gembala membawa untung

(Muh. Yamin)

9) Prosa Liris

Prosa liris merupakan suatu bentuk karya sastra yang berisi curahan perasaan pengarang
secara subyektif yang disajikan seperti bentuk prosa, namun menggunakan bahasa berirama
yang biasa digunakan dalam puisi. Walaupun ia boleh dikatakan terletak antara prosa dan
puisi, namun karena memenuhi kaidah puisi (khususnya irama, diksi dan majas), maka prosa
liris tergolong dalam jenis puisi.

Prosa liris eksis dalam semua zaman sejak zaman Puisi Lama hingga zaman Puisi
Kontemporer saat ini. Al Qur’an selaku Kitab Suci ditulis dengan menggunakan gaya bahasa
prosa liris. Dalam zaman Puisi Lama karya prosa liris misalnya Kaba Sabai Nan Aluih (Tulis St.
Sati) dan Hikayat Cindur Mata (Aman Dt. Majoindo). Walapun sangat langka, dalam zaman
Puisi Baru dan Puisi Kontemporer masih ada saja penyair yang menulis dalam bentuk prosa
liris.

Contoh:

Aku

Kalau sampai waktuku


’Ku mau tak seorang ’kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi


BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Puisi Baru biasanya bersajak dan berirama kurang teratur, berbeda dengan puisi
lama yang sangat teratur karena memang di dalamnya terikat oleh aturan-aturan
tertentu. Puisi baru disampaikan secara tidak langsung, atau melalui media. Dalam
puisi baru, Nasihat yang disampaikan lebih sedikit
Para pencipta puisi baru dituntut untuk berusaha melepaskan diri dari ikatan-ikatan
puisi lama.

3.2 Saran
1) Penulis menyarankan agar pembaca lebih memperbanyak lagi referensi-referensi
mengenai teori dan pengajaran puisi selain makalah ini. Ini dikarenakan oleh
keterbatasan penulis dalam mencari referensi-referensi dalam penyusunan makalah
ini.
2) Hendaknya pihak sekolah menambah kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni, agar
siswa mendapat bimbingan dan lebih dapat mengekspresikan bakatnya.
3) Hendaknya sekolah mengadakan pagelaran / pertunjukan, khususnya di bidang
seni puisi, agar siswa lebih matang dalam mengembangkan bakat seni nya.

Вам также может понравиться

  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Документ47 страниц
    Karya Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • BANK SYARIAH DAN PEMBIAYAAN
    BANK SYARIAH DAN PEMBIAYAAN
    Документ20 страниц
    BANK SYARIAH DAN PEMBIAYAAN
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Vol
    Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Vol
    Документ36 страниц
    Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Vol
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Lampiran A
    Lampiran A
    Документ19 страниц
    Lampiran A
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Statistika
    Statistika
    Документ3 страницы
    Statistika
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Документ47 страниц
    Karya Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Keramik
    Pembuatan Keramik
    Документ8 страниц
    Pembuatan Keramik
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Biokimia
    Biokimia
    Документ14 страниц
    Biokimia
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Документ47 страниц
    Karya Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Besr
    Besr
    Документ3 страницы
    Besr
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • RPP Pitato 2
    RPP Pitato 2
    Документ15 страниц
    RPP Pitato 2
    Wulandari M. Said
    0% (1)
  • CERPEN
    CERPEN
    Документ4 страницы
    CERPEN
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Linear Programming
    Linear Programming
    Документ8 страниц
    Linear Programming
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Batubara
    Batubara
    Документ9 страниц
    Batubara
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Makalah Metode Grafik Ulan
    Makalah Metode Grafik Ulan
    Документ4 страницы
    Makalah Metode Grafik Ulan
    Wulandari M. Said
    100% (2)
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Batubara
    Batubara
    Документ9 страниц
    Batubara
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Profil
    Profil
    Документ7 страниц
    Profil
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Resume Linguistik Ica
    Resume Linguistik Ica
    Документ8 страниц
    Resume Linguistik Ica
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Struktur Tanah
    Struktur Tanah
    Документ13 страниц
    Struktur Tanah
    Wulandari M. Said
    100% (1)
  • Batubara
    Batubara
    Документ9 страниц
    Batubara
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Dasar2 Mineral
    Dasar2 Mineral
    Документ8 страниц
    Dasar2 Mineral
    Anwar Shafaruddien
    Оценок пока нет
  • Profil
    Profil
    Документ7 страниц
    Profil
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Sastra
    Sastra
    Документ5 страниц
    Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
    Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
    Документ12 страниц
    Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Modul 2 Tamka
    Modul 2 Tamka
    Документ24 страницы
    Modul 2 Tamka
    Iqbal Firman Pranata
    Оценок пока нет