Вы находитесь на странице: 1из 27

PANDUAN PENILAIAN KINERJA

BERKELANJUTAN STAF MEDIS

RS JUANDA
2018
I. DEFINISI

I.1 PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS

Penilaian kinerja staf medis dilakukan melalui evaluasi terus-menerus,


terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang diberikan oleh setiap staf
medis fungsional.
Penilaian dilakukan oleh komite medik (subkomite mutu profesi), yang
berkolaborasi dengan direktur medis, subkomite etik dan disiplin, subkomite
kredensial, mitra bestari (jika diperlukan).

I.2 Evaluasi praktik profesional


Evaluasi Praktik profesional, terdiri atas:
I.2.1 Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan (On Going Professional
Practice
Evaluation (OPPE))
I.2.2 Evaluasi Praktik Profesional Terfokus (Focused Professional Practice
Evaluation (FPPE))

I.3 Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan (On Going Professional


Practice Evaluation (OPPE))
Maksud dan tujuan OPPE adalah sebagai sarana mengevaluasi kinerja staf medis
secara berkelanjutan.
I.4 Evaluasi Praktik Profesional Terfokus (Focused Professional Practice
Evaluation (FPPE))
FPPE melibatkan pemantauan lebih spesifik dan waktu terbatas.

II. RUANG LINGKUP

II.1 Latar Belakang


Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan
upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan,
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambugan.
Praktik profesional adalah salah satu elemen yang diperhatikan dalam
menjmin mutu pelayanan rumah sakit. Hal ini sesuai dengan UU RS pasal 29:
b. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan
efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit;
g. Membuat, melaksanakan, dan menaga standar mutu pelayanan kesdehatan di
rumah sakit sebagai acuan dalam melayani pasien.
Mengingat dampak yang begitu besar terhadap rumah sakit, maka hal ini pada
akhirnya menuntut pihak manajemen (direktur RS) untuk mengetahui kemampuan dokter
yang bekerja di RS yang dipimpinnya dengan penilaian secara berkala.

II.2 Maksud dan Tujuan Penilaian Berkelanjutan Kinerja Staf


Medis Maksud dan tujuan penilaian kinerja staf medis adalah:
1. Ada proses terstandar, minimal setahun sekali, data per dokter yang relevan di
review oleh kepala unit kerja/panitia tertentu. Dalam hal ini RS Juanda yang
diolah oleh komite medik (subkomite mutu & profesi)
2. Tujuan review agar RS dapat mengidentifikasi kecenderungan prektik profesional
yang berdampak pada kualitas dan keselamatan pasien.

Data hasil evaluasi dapat digunakan sebagai:


1. Sebagai bagian dari upaya untuk memantau kompetensi profesional
2. Untuk mengidentifikasi area guna kemungkinan peningkatan kerja
3. Untuk menggunakan data obyektif dalam keputusan mengenai kelanjutan
kewenangan klinik
II.3 Ruang Lingkup Penilaian Berkelanjutan Kinerja Staf Medis
Ruang lingkup kinerja staf medis meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
dna pemeriksaan kesehatan, dan mutu pelayanan di RS Juanda. Penilaian tehadap
kegiatan upaya kesehatan merupakan suatu kewajiban. Penilaian diselenggarakan melalui
pelayanan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh staf medis,
dengan tetap mengacu pada kebijakan di RS Juanda.

II.4 Landasan Hukum

UU RS pasal 4:
Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.

UU RS pasal 13:

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai daneng Standar
profesi, standar pelayanan rumah sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika
profesi, Menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.

UU PK pasal 44:
Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti
standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.

III. TATALAKSANA

III.1 BAHAN DAN PEDOMAN

Bahan yang dapat dipakai pada penilaian kinerja staf medis adalah dari:

- Grafik review berkala: data pasien dirawat, data tindakan/prosedur

- Referensi dari pengawas (proctors) atau dari pengamat pertama

- Kritik dan saran pasien (complain)


- Aduan malpraktik

- Kejadian sentinel

- Data monitor kinerja/indikator

- Monitoring pelayanan:

 Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: audit rekam medis,


kepatuhan terhadap SPO

 Monitoring kualitas klinis: data morbiditas dan mortalitas


- Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan

- Jumlah operasi/prosedur

- Observasi langsung: kepatuhan terhadap kebijakan SPO, contoh di SKP, output


asuhan medis

- Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: sesuai dengan CPG/PPK

- Monitoring kualitas klinis: outcome dan komplikasi

- Diskusi/survey dengan sejawat lainnya

- SMS/pengaduan keluhan pasien

Pedoman penilaian kinerja didapatkan dari hasil rapat komite medik, yang disesuaikan
dengan ketentuan akreditasi KARS versi tahun 2012. Pedoman harus diketahui dan
disetujui oleh direktur RS Juanda.

III.2 TEKNIS PELAKSANAAN


Teknis pelaksanaan penilaian kinerja staf medis RS Juanda, sebagaimana berikut di
bawah ini:
III.2.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan koordinasi dari tiap unit ruangan/instalasi
yang berkaitan, absensi, dan dari data rekam medis.
III.2.2 Pengolahan Data

Data yang didapat diolah dalam bentuk: angka/presentase/dan atau grafik.

III.3. STANDAR PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS RS JUANDA


Evaluasi praktek professional, terdiri atas:
a. Evaluasi praktik professional berkelanjutan (On Going Professional Practice
Evaluation
(OPPE))
Maksud dan tujuan OPPE adalah sebagai sarana mengevaluasi kinerja staf medis
secara berkelanjutan untuk tiga alasan:
1. Sebagai bagian dari upaya untuk memantau kompetensi staf medis

2. Untuk mengindentifikasi area guna kemungkinan peningkatan kinerja staf


medis
3. Untuk menggunakan data obyektif dalam keputusan mengenai kelanjutan
kewenangan klinik staf medis.
Pengukuran data kinerja staf medis untuk menjadi dasar rekredensialing dan
peningkatan kerja staf medis
1. Asuhan pasien – praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan
efektif untuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit
dan pelayanan sampai akhir hayat.
2. Pengetahuan medis/klinis – dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dan sosial
serta penerapan pengetahuan kedalam asuhan pasien dan pendidikan orang-
orang lainnya.
3. Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek – menggunakan bukti dan
metode ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan peningkatan praktik asuhan
pasien.
4. Keterampilan hubungan antar manusia/interpersonal dan komunikasi –
yang akan memampukan dan menjaga hubungan profesional dengan pasien,
keluarga dan anggota tim kesehatan lain.
5. Profesionalisme – terpancar dalam komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, praktek-praktek etika, pemahaman dan
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap pasien,
profesinya dan masyarakat.
6. Praktek berbasis sistem – melalui pemahaman terhadap konteks dan sistem
dimana pelayanan kesehatan diberikan.

b. Evaluasi Praktek Profesional Terfokus (Focused Professional Practice Evaluation


(FPPE)) FPPE melibatkan pemantauan lebih spesifik dan waktu terbatas. Evaluasi
praktek professional dilakukan dalam tiga situasi:
1. Saat awal dokter diberikan RKK
2. Ketika ada tambahan kompetensi baru diminta
3. Adanya terdentifikasi adanya ketidak sesuaian kinerja dokter (triger)

Jangka waktu FPPE tidak ditentukan. RS dapat memilih periode waktu untuk
setiap episode FPPE. Data bisa setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan. RS
Juanda menerapkan jangka waktu 6 bulan.
Proses FPPE harus:
1. Secara jelas didefinisikan dan didokumentasikan dengan kriteria tertentu dan
rencana pemantauan,
2. Jangka waktu yang tetap
3. Memiliki langkah-langkah yang telah ditentukan atau kondisi untuk kinerja yang
dapat diterima.
IV. DOKUMENTASI
Adapun OPPE penilaian kinerja dokter RS Juanda

PENILAIAN KINERJA DOKTER UMUM


RS JUANDA

BULAN : ………………………….S/D……………………..2016
(Penilaian setiap 1 tahun)

Nama DPJP : ..........................................


No. Indikator Triger Hasil
1. Perawatan Pasien (Patent care)
1. pengkajian awal dilaksanakan dalam waktu 24 jam <90%
sejak pasien MRS
2. Triase >5menit 2 (dua)
kali
2. Pengetahuan Medis/Klinik (medidcal / Clinic knowledge
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3. Pembelajaran Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Base learning improvement)
1. Penggunaan kata yang tepat pada penulisan 2 (dua)
diagnosa dan terapi kali
4. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Interpersonal and skill
Communication)
1. menerima komplain dari pasien atau keluarga pasien 3 (tiga)
kali
2. Menerima komplain dari teman sejawat/ perawat/ 3 (tiga)
staf kali
5. Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu, 2 (dua)
nama, tanda tangan, tanggal dan jam jelas kali
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <90%
6. Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua)
kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
pukul 11.00 WIB
PENILAIAN KERJA DOKTER
KSM OBSTETRI & GINEKOLOGI
RS JUANDA

BULAN:…………………S/D………………….2016
(Penilaian setiap 1 tahun)

Nama DPJP : ..........................................


No. Indikator Triger Hasil
1. Perawatan Pasien (Patent care)
1. pengkajian awal dilaksanakan dalam waktu 24 jam <90%
sejak pasien MRS
2. pelaksanaan time out 2 (dua)
kali
3. Pemberian site marking 1 (satu)
kali
4. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
5. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1 (satu)
kali
6. Perdarahan mengharuskan laparatomi pada saat 2(dua) kali
ovum pick up
7. Terjadinya cidera organ pada saat laparoskopi 2 (dua)
kali
8. Terjadinya perforasi uterus saat dilakukan 2 (dua)
histerektomi kali
9. Kegagaan reparasi fistula vesiko-vaginal 2 (dua)
kali
10. Tertinggalnya alat medis dalam abdomen maupun 1 (satu)
vagina pada saat tindakan operasi kali
11. Trauma pada bayi pada saat tindakan pervaginam 2 (dua)
maupun SC kali
2. Pengetahuan Medis/Klinik (medidcal / Clinic knowledge
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3. Pembelajaran Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Base learning improvement)
1. Penggunaan kata yang tepat pada penulisan 1 (satu)
diagnosa dan terapi kali
4. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Interpersonal and skill
Communication)
1. menerima komplain dari pasien atau keluarga pasien 2 (dua)
kali
2. Menerima komplain dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua)
staf kali
5. Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu, 1 (satu)
nama, tanda tangan, tanggal dan jam jelas kali
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6. Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua)
kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
pukul 11.00 WIB
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM MATA
RS JUANDA

BULAN: ………………..S/D ……………….. 2016

(Penilaian tiap 1 tahun)

No. Indikator Triger Hasil


1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Pengkajian awal (Initial assesment) <90%
dilaksananan dalam 24 jam sejak pasien
MRS
2. Pelaksanaan Time Out 2 (dua) kali
3. Pemberian site marking 1 9satu) kai
4. Kehadiran PDJP untuk visite pasien <90%
5. adanya organ injury pada saat tindakan 1 (satu) kali
operasi
6. Tidak melakukan pemeriksaan tonometri 2 (dua) kali
pada peletakkan pupil
7. Tidak memberikan steroid dan atropine 2 (dua) kali
pada uveitis akut
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Base practice)
1. Resume medis terbaca, lengkap dan tepat 1 (satu) kali
waktu (nama, tanda tangan, tanggal dan jam
jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu <100%
24 jam
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat- <90%
lambatnya pukul 15.00 WIB
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM ANAK
RS JUANDA

BULAN: ………………..S/D ……………….. 2016

(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP:.....................

No. Indikator Triger Hasil


1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Pengkajian awal (Initial assesment) <90%
dilaksananan dalam 24 jam sejak pasien
MRS
2. Penulisan terapi nutrisi pada semua pasin <50%
3. Konsultasi ke sub tumbuh kembang untuk 1 9satu) kai
bayi dengan risiko tinggi
4. kajian bahan terhadap pasien yang <90%
mengalami serangan tidak berespon dengan
terapi sinar
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based
Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Base practice)
1. Resume medis terbaca, lengkap dan tepat 1 (satu) kali
waktu (nama, tanda tangan, tanggal dan jam
jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu <100%
24 jam
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat- <90%
lambatnya pukul 15.00 WIB
PENILAIAN KINERJA DOKTER

KSM ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

BULAN: ………………..S/D ……………….. 2016

(Penilaiantiap 1 tahun)

Nama DPJP: ………………………………….

No. Indikator Triger Hasil


1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Pengkajian awal (Initial Assesment) <90%
dilaksananan dalam 24 jam sejak pasien
MRS
2. Pelaksanaan Time Out 2 (dua) kali
3. Kehadiran PDJP untuk visite pasien <90%
4. Kejadian kesalahan penempatan pipa
endotrakeal
5. Kejadian desaturasi pada O2 pada saat 1 (satu) kali
anestesi
6. Menembus duramater saat tindakan 2 (dua) kali
analgesia
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based
Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Base practice)
1. Resume medis terbaca, lengkap dan tepat 1 (satu) kali
waktu (nama, tanda tangan, tanggal dan jam
jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu <100%
24 jam
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat- <90%
lambatnya pukul 11.00 WIB

PENILAIAN KINERJA DOKTER


KSM PENUNJANG
(PATOLOGI KLINIK)
BULAN: ..............S/D................2016
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP:...................
No. Indikator Triger Hasil
1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Kesalahan verifikasi hasil pemeriksaan <90%
laboratorium
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based
Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Based practice)
1. Resume medis terbaca, lengkap dan tepat 1 (satu) kali
waktu (nama, tanda tangan, tanggal dan jam
jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu <100%
24 jam
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM PENUNJANG
(RADIOLOGI)
BULAN: ..............S/D................2016
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP:...................
No. Indikator Triger Hasil
1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Pelaksanaan Time Out (radiologi <90%
intervensi dan tindakan kontras)
2. Perforasi colon in-loop 1 (satu) kali
3. Aspirasi pada saat barium in-loop 1 (satu) kali
4. Jumlah review (expertise) radiologi 2 (dua) kali
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based
Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Based practice)
1. Hasil bacaan (expertise) terbaca, lengkap 1 (satu) kali
dan tepat waktu (nama, tanda tangan,
tanggal dan nama jelas)
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM PENYAKIT DALAM
RS JUANDA

BULAN: ………………..S/D ……………….. 2016

(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP:.....................

No. Indikator Triger Hasil


1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Pengkajian awal (Initial assesment) 2 (dua) kali
dilaksananan dalam 24 jam sejak pasien
MRS
2. Tidak memberikan nutrisi pada perawatan 2 (dua) kali
pasien penyakit dalam
3. Tidak memberikan antibiotik empirik 6 2 (dua) kali
jam pertama pada pasien penyakit infeksi
berat
5. Tidak mengentikan penyebab alergi pada 2 (dua) kali
penyakit
7. Tidak memberikan terapi glukosa pada 2 (dua) kali
penderita hipohlikemia
8. Tidak melakukan rehidrasi pada penderita 2 (dua) kali
dengan dehidrasi
9. Tidak memberikan analgetik pada 2 (dua) kali
penyakit rematik
10. terjadi false route pada endoskopi atas 2 (dua) kali
11. Tidak melakukan rehabilitasi pada 2 (dua) kali
penderita imobilisasi
12. Tidak melakukan keseimbangan cairan 2 (dua) kali
pada gagal ginjal
13. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 2 (dua) kali
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based
Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Based practice)
1. Resume medis terbaca, lengkap dan tepat 1 (satu) kali
waktu (nama, tanda tangan, tanggal dan jam
jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu <100%
24 jam
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat- <90%
lambatnya pukul 15.00 WIB
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM THT-KL
RS JUANDA
BULAN : ……………….S/D………………………..2018
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP :
No Indikator Triger Hasil

1 Perawatan Pasien (Patient care)


1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan dalam <90%
waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Pemberian site marking 1 (satu) kali
3. Pelaksanaan Sign in, Time Out, Sign Out 1 (satu) kali
4. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 100%
5. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1(satu) kali
6. Tidak terjadi komplikasi infeksi pasca tindakan operasi THT <95%
7. Kejadian salah posisi/benda atau alat tertinggal dalam 100%
tindakan/ operasi bedah
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge),
1. Area kompetensi mandiri dalam penugasan klinis yang < 70 %
dilaksanakan oleh DPJP
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / <100%
CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur
Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel <100%
3. Penundaan tindakan operasi elektif karena faktor operator <100%
4. Lama rawat inap pasien < 7 hari <90%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga pasien 2(dua) kali
2. Menerima komplain dari teman sejawat/perawat/staf 2 (dua) kali
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),
1. Kelengkapan pengisian rekam medik pasien rawat jalan dan 100%
rawat inap
2. Penulisan resep obat sesuai Formularium Rumah Sakit 100%
6 Profesionalisme
1. Tidak menghadiri rapat tim medis 3 (tiga) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya jam 11.00 <90%
WIB
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM NEUROLOGI
RS JUANDA
BULAN: ..............S/D................2018
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP:
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1 1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan dalam <90%
waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 100%
3. Pasien Stroke dikaji untuk mendapat pelayanan rehabilitasi 100%
medis
4. Pada fase acute stroke trombosis diberikan acetosal 8-325 100%
mg atau bila alergi diberikan clopidogrel 75 mg/ hari oral
5. Komplikasi infeksi pasca tindakan Lumbal Pungsi pada 100%
pasien meningitis tanpa penyulit
6. Keberhasilan deteksi dini peningkatan TIK pada kasus SOL <90%
7. Perbaikan outcome neurologis pada kasus stroke iskemik <90%
selama masa perawatan
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge),
1. Area kompetensi mandiri dalam penugasan klinis yang < 70 %
dilaksanakan oleh DPJP
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / 100%
CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur
Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
3. Lama rawat inap pasien < 7 hari <90%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga pasien 2(dua kali
2. Menerima komplain dari teman sejawat/perawat/staf 2(dua) kali
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),

1. Kelengkapan pengisian rekam medik pasien rawat jalan 100%


dan rawat inap
2. Penulisan resep obat sesuai Formularium Rumah Sakit 100%
6 Profesionalisme
1. Tidak menghadiri rapat tim medis 3(tiga) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya jam 12.00 <100%
Wita
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM KULIT DAN KELAMIN
RS JUANDA
BULAN: ..............S/D................2018
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP :
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan dalam <90%
1
waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1 (satu) kali
3. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 100%
4. Kesesuaian deteksi dini pada kecurigaan keganasan kulit <60%
secara klinis dibandingkan hasil biopsy
5. Perbaikan klinis pada pasien syndroma stevens Johnson <75%
6. Perbaikan klinis pada pasien acne konglobata dalam waktu 2 <75%
minggu
7. Perbaikan keluhan pruritus pada pasien dermatosis <75%
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge),
1. Area kompetensi mandiri dalam penugasan klinis yang < 70 %
dilaksanakan oleh DPJP
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / 100%
CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur
Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
3. Lama rawat inap pasien < 7 hari <90%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga pasien 2 (dua) kali
2. Menerima komplain dari teman sejawat/perawat/staf 2(dua) kali
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),

1. Kelengkapan pengisian rekam medik pasien rawat jalan 100%


dan rawat inap
2. Penulisan resep obat sesuai Formularium Rumah Sakit 100%
6 Profesionalisme
1. Tidak menghadiri rapat tim medis 3(tiga) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya jam 12.00 <90%
Wita

PENILAIAN KINERJA DOKTER SPESIALIS


BAGIAN GIGI DAN MULUT
RS JUANDA
BULAN: ..............S/D................2018
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP :
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1 1. Pengkajian awal (assessment awal) <90%
dilaksanakan dalam waktu 24 jam sejak pasien
MRS (untuk pasien yang MRS saja)
2. Pelaksanaan time out 1(dua) kali
3. Pemberian site marking 1(satu) kali
4. Adanya organ injuri pada saat tindakan 1(satu) kali
operasi
5. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 100%
6. Salah cabut gigi 1(satu) kali
7. Tertinggalnya sisa akar pada tindakan 100%
ekstraksi gigi
8. Kejadian salah posisi/benda atau alat 100%
tertinggal dalam tindakan/ operasi bedah
9. Komplikasi infeksi mulut/gigi/ginggiva 1 hari >5%
pasca tindakan oral
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge),
1. Area kompetensi mandiri dalam penugasan < 70 %
klinis yang dilaksanakan oleh DPJP
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan 100%
Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO
(Standar Prosedur Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga 2(dua) kali
pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),
1. Kelengkapan pengisian rekam medik pasien 100%
rawat jalan dan rawat inap
2. Penulisan resep obat sesuai Formularium 100%
Rumah Sakit
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 3(tiga) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat- <90%
lambatnya jam 12.00 Wita
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM PARU
RS JUANDA
BULAN: ..............S/D................2018
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama DPJP:
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1 1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan < 90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2.
3. Tidak memberikan antibiotika emperik 6 jam 2 (dua) kali
pertama pada infeksi berat
4. Memberikan obat kortikosteroid sistemik pada 2 (dua) kali
asma akut berat
5. Tidak memberikan obat analgetik pada penyakit 2 (dua) kali
nyeri rematik
6. Tidak menghentikan penyebab alergi pada reaksi 2 (dua) kali
anafilaktik
7. Kehadiran DPJP untuk visite pasien < 90%
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun < 20 jam
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)

1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga 2 (dua) kali


pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5 Praktik Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume Medik terbaca, lengkap, dan tepat waktu 1(satu) kali
(Nama, Tanda Tangan, Tanggal dan Jam Jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 Jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya < 90%
jam 12.00 Wita

PENILAIAN KINERJA DOKTER


KSM PENUNJANG
(REHABILITASI MEDIK)
RS JUANDA
BULAN: ..............S/D................2018
(Penilaian tiap 1 tahun)

Nama Dokter :
Tanggal Penilaian :
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1. Kehadiran DPJP untuk visite pasien (untuk pasien <90%
1
yang dikonsultasikan)
2. Pemberian terapi modalitas dengan kontra indikasi 1(satu) kali
3. Keberhasilan pengelolaan pasien dengn kasus <90%
LPB mekanik dalam 1 periode terapi (8x sesi TRIGGER
No. terapi) INDIKATOR KETERANGAN
1. 4. Keberhasilan
Tidakmelakukan pengelolaan
time out pasien
sebelum dengan kasus
insisi kulit <90% 1
Osteo Artritis dalam 2 periode terapi (8x sesi
2. Tidak melakukan penandaan daerah operasi
terapi) 2
3. 5. Keberhasilan
Operasi salahpengelolaan
prosedur Carpal Tunnel Syndrom <90% 1
4. Benda2asing
dalam tertinggal
periode terapi (8xdisesi
dalam tubuh pasien
terapi) 1
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/
Komplikasi anestesi karena overdosis, Clinical Knowledge),
5. 1. Area
reaksi anestessi, mandiri
kompetensi salah penempatan ETT klinis
dalam penugasan < 70 % >7%
6. Tabledilaksanakan
yang death oleh DPJP 1
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik 100%
Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar
Prosedur Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga 2 (dua) kali
pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),

1. Kelengkapan pengisian rekam medik pasien 100%


rawat jalan dan rawat inap
2. Penulisan resep obat sesuai Formularium Rumah 100%
Sakit
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 3(dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 12.00 Wita (untuk pasien yang
dikonsultasikan)

Fokus Evaluasi Praktik Profesional (FEPP)


BAGIAN BEDAH (setiap 3 bulan)
Fokus Evaluasi Praktik Profesional (FEPP)
BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI (setiap 3 bulan)

TRIGGER
No. INDIKATOR KETERANGAN
1. SC non rujukan >20%
2. Kematian ibu karena persalinan 1
3. Operasi salah prosedur 1
4. Benda asing tertinggal di dalam tubuh pasien 1
5. Table death 1

Вам также может понравиться