Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RS JUANDA
2018
I. DEFINISI
UU RS pasal 4:
Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
UU RS pasal 13:
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai daneng Standar
profesi, standar pelayanan rumah sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika
profesi, Menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.
UU PK pasal 44:
Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti
standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.
III. TATALAKSANA
Bahan yang dapat dipakai pada penilaian kinerja staf medis adalah dari:
- Kejadian sentinel
- Monitoring pelayanan:
- Jumlah operasi/prosedur
Pedoman penilaian kinerja didapatkan dari hasil rapat komite medik, yang disesuaikan
dengan ketentuan akreditasi KARS versi tahun 2012. Pedoman harus diketahui dan
disetujui oleh direktur RS Juanda.
Jangka waktu FPPE tidak ditentukan. RS dapat memilih periode waktu untuk
setiap episode FPPE. Data bisa setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan. RS
Juanda menerapkan jangka waktu 6 bulan.
Proses FPPE harus:
1. Secara jelas didefinisikan dan didokumentasikan dengan kriteria tertentu dan
rencana pemantauan,
2. Jangka waktu yang tetap
3. Memiliki langkah-langkah yang telah ditentukan atau kondisi untuk kinerja yang
dapat diterima.
IV. DOKUMENTASI
Adapun OPPE penilaian kinerja dokter RS Juanda
BULAN : ………………………….S/D……………………..2016
(Penilaian setiap 1 tahun)
BULAN:…………………S/D………………….2016
(Penilaian setiap 1 tahun)
Nama DPJP:.....................
(Penilaiantiap 1 tahun)
Nama DPJP:...................
No. Indikator Triger Hasil
1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Kesalahan verifikasi hasil pemeriksaan <90%
laboratorium
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based
Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Based practice)
1. Resume medis terbaca, lengkap dan tepat 1 (satu) kali
waktu (nama, tanda tangan, tanggal dan jam
jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu <100%
24 jam
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM PENUNJANG
(RADIOLOGI)
BULAN: ..............S/D................2016
(Penilaian tiap 1 tahun)
Nama DPJP:...................
No. Indikator Triger Hasil
1. Perawatan Pasien (Patient Care)
1. Pelaksanaan Time Out (radiologi <90%
intervensi dan tindakan kontras)
2. Perforasi colon in-loop 1 (satu) kali
3. Aspirasi pada saat barium in-loop 1 (satu) kali
4. Jumlah review (expertise) radiologi 2 (dua) kali
2. Pengetahuan Medik Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam <20 jam
per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice Based
Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada 1 (satu) kali
penulisan diagnosa dan terapi
4. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill
Communication)
1. Menerima komplain dari pasien atau 2 (dua) kali
keluarga pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5. Praktik Berbasis Sistem (System Based practice)
1. Hasil bacaan (expertise) terbaca, lengkap 1 (satu) kali
dan tepat waktu (nama, tanda tangan,
tanggal dan nama jelas)
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat medis 2 (dua) kali
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM PENYAKIT DALAM
RS JUANDA
Nama DPJP:.....................
Nama DPJP :
No Indikator Triger Hasil
Nama DPJP:
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1 1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan dalam <90%
waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 100%
3. Pasien Stroke dikaji untuk mendapat pelayanan rehabilitasi 100%
medis
4. Pada fase acute stroke trombosis diberikan acetosal 8-325 100%
mg atau bila alergi diberikan clopidogrel 75 mg/ hari oral
5. Komplikasi infeksi pasca tindakan Lumbal Pungsi pada 100%
pasien meningitis tanpa penyulit
6. Keberhasilan deteksi dini peningkatan TIK pada kasus SOL <90%
7. Perbaikan outcome neurologis pada kasus stroke iskemik <90%
selama masa perawatan
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge),
1. Area kompetensi mandiri dalam penugasan klinis yang < 70 %
dilaksanakan oleh DPJP
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / 100%
CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur
Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
3. Lama rawat inap pasien < 7 hari <90%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga pasien 2(dua kali
2. Menerima komplain dari teman sejawat/perawat/staf 2(dua) kali
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),
Nama DPJP :
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan dalam <90%
1
waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1 (satu) kali
3. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 100%
4. Kesesuaian deteksi dini pada kecurigaan keganasan kulit <60%
secara klinis dibandingkan hasil biopsy
5. Perbaikan klinis pada pasien syndroma stevens Johnson <75%
6. Perbaikan klinis pada pasien acne konglobata dalam waktu 2 <75%
minggu
7. Perbaikan keluhan pruritus pada pasien dermatosis <75%
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge),
1. Area kompetensi mandiri dalam penugasan klinis yang < 70 %
dilaksanakan oleh DPJP
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / 100%
CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur
Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
3. Lama rawat inap pasien < 7 hari <90%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga pasien 2 (dua) kali
2. Menerima komplain dari teman sejawat/perawat/staf 2(dua) kali
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),
Nama DPJP :
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1 1. Pengkajian awal (assessment awal) <90%
dilaksanakan dalam waktu 24 jam sejak pasien
MRS (untuk pasien yang MRS saja)
2. Pelaksanaan time out 1(dua) kali
3. Pemberian site marking 1(satu) kali
4. Adanya organ injuri pada saat tindakan 1(satu) kali
operasi
5. Kehadiran DPJP untuk visite pasien 100%
6. Salah cabut gigi 1(satu) kali
7. Tertinggalnya sisa akar pada tindakan 100%
ekstraksi gigi
8. Kejadian salah posisi/benda atau alat 100%
tertinggal dalam tindakan/ operasi bedah
9. Komplikasi infeksi mulut/gigi/ginggiva 1 hari >5%
pasca tindakan oral
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge),
1. Area kompetensi mandiri dalam penugasan < 70 %
klinis yang dilaksanakan oleh DPJP
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan 100%
Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO
(Standar Prosedur Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga 2(dua) kali
pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),
1. Kelengkapan pengisian rekam medik pasien 100%
rawat jalan dan rawat inap
2. Penulisan resep obat sesuai Formularium 100%
Rumah Sakit
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 3(tiga) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat- <90%
lambatnya jam 12.00 Wita
PENILAIAN KINERJA DOKTER
KSM PARU
RS JUANDA
BULAN: ..............S/D................2018
(Penilaian tiap 1 tahun)
Nama DPJP:
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1 1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan < 90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2.
3. Tidak memberikan antibiotika emperik 6 jam 2 (dua) kali
pertama pada infeksi berat
4. Memberikan obat kortikosteroid sistemik pada 2 (dua) kali
asma akut berat
5. Tidak memberikan obat analgetik pada penyakit 2 (dua) kali
nyeri rematik
6. Tidak menghentikan penyebab alergi pada reaksi 2 (dua) kali
anafilaktik
7. Kehadiran DPJP untuk visite pasien < 90%
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/ Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun < 20 jam
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
Nama Dokter :
Tanggal Penilaian :
No Indikator Triger Hasil
Perawatan Pasien (Patient Care) :
1. Kehadiran DPJP untuk visite pasien (untuk pasien <90%
1
yang dikonsultasikan)
2. Pemberian terapi modalitas dengan kontra indikasi 1(satu) kali
3. Keberhasilan pengelolaan pasien dengn kasus <90%
LPB mekanik dalam 1 periode terapi (8x sesi TRIGGER
No. terapi) INDIKATOR KETERANGAN
1. 4. Keberhasilan
Tidakmelakukan pengelolaan
time out pasien
sebelum dengan kasus
insisi kulit <90% 1
Osteo Artritis dalam 2 periode terapi (8x sesi
2. Tidak melakukan penandaan daerah operasi
terapi) 2
3. 5. Keberhasilan
Operasi salahpengelolaan
prosedur Carpal Tunnel Syndrom <90% 1
4. Benda2asing
dalam tertinggal
periode terapi (8xdisesi
dalam tubuh pasien
terapi) 1
2 Pengetahuan Medis/ Klinik (Medical/
Komplikasi anestesi karena overdosis, Clinical Knowledge),
5. 1. Area
reaksi anestessi, mandiri
kompetensi salah penempatan ETT klinis
dalam penugasan < 70 % >7%
6. Tabledilaksanakan
yang death oleh DPJP 1
3 Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement),
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik 100%
Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar
Prosedur Operasional)
2. Kejadian tidak diharapkan/sentinel 100%
4 Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication),
1. Menerima komplain dari pasien atau keluarga 2 (dua) kali
pasien
2. Menerima komplain dari teman 2 (dua) kali
sejawat/perawat/staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice),
TRIGGER
No. INDIKATOR KETERANGAN
1. SC non rujukan >20%
2. Kematian ibu karena persalinan 1
3. Operasi salah prosedur 1
4. Benda asing tertinggal di dalam tubuh pasien 1
5. Table death 1