Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III

TELAAH JURNAL

3.1 Fokus Penelitian

Sindrom Guillain-Barré (Guillain-Barré Syndrome/GBS) pertama kali


diperkenelkan pada tahun 1996 (Gullain G, 1916) dan telah mendekati 100 tahun.
Pengetahuan kami mengenai GBS sudah sangat berkembang sejak pertama kali GBS
ditemukan. Dulu awalnya dianggap hanya demyelinasi patologis namun sekarang
sudah dikenali subtipe aksonal dan demyelinasi. Banyak pemicu atau infeksi yang
sebelumnya telah disadari dan GBS dianggap sebagai respon imunologi terhadap hal-
hal tersebut. GBS sekarang dianggap sebagai sindrom klinis dari suatu inflamasi
neuropati akut yang meliputi sejumlah subtipe dengan bukti mekanisme imunologi
yang berbeda.

Beberapa sudah jelas dipahami, sementara yang lain masih dalam proses
pembuktian sepenuhnya. Complement fixing antibody melawan gangliosida pada
saraf perifer dan apabila bekombinasi kerusakan saraf juga akan meningkat dan hal
tersebut berperan besar dalam kerusakan saraf. Antibodi baru akan melawan antigen
saraf lainnya seperti neurovaksin yang juga baru-baru ini juga dijelaskan. Beberapa
penelitian telah disiapkan untuk melihat faktor yang terkait dengan prognosis dan
pengaruh farmakokinetik imunoglobulin intravena (IvIg) dalam perawatan yang
diberikan. Penelitian-penelitian terbaru sedang berlangsung untuk menguji hambatan
perawatan sindrom ini.

3.2 Gaya dan Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun dengan rapi. Komponen jurnal ini terdiri dari
pendahuluan, pembahasan dan kesimpulan. Tata bahasa dalam literatur cukup mudah
dipahami dan sesuai dengan kaidah bahasa.

22
3.3 Penulis
Afiliasi penulis 1 : John B Winer
3.4 Judul

“Pembaharuan Mengenai Sindrom Guillian-Barre”

Judul tersebut sudah cukup jelas dan tidak ambigu.

3.5 Pendahuluan
Kelebihan:
Pendahuluan adalah ringkasan singkat tentang isi dari artikel ilmiah, tanpa
penambahan tafsiran atau tanggapan penulis. Pendahuluan dalam jurnal ini
sudah mencakup masalah utama yang diteliti serta tujuan atau fokus pada
artikel review. Oleh karena jurnal ini bersifat “systematic review”,
pendahuluan dari jurnal ini sudah memaparkan isi jurnal secara umum.

3.6 Masalah dan Tujuan

Adanya pembaharuan mengenai sindroma guillian barre yang telah berkembang


dengan pesat selama dekade terakhir dengan banyak pengetahuan baru mengenai
subtipe klinis sindrom tersebut dan patogenesis mengenai tipe-tipe yang lebih jarang.

3.7 Literatur/Tinjauan Pustaka

Penulisan tinjauan ini berbasis pada pencarian secara sistematis. Tahun


publikasi pada artikel ini adalah 06 Januari 2014. Penelusuran terbatas pada
publikasi berbahasa Inggris, dan artikel yang relevan ditinjau lalu dipilih.

3.8 Populasi dan sampel


Pada artikel ini populasi dan sampel kurang dijelaskan atau kurang spesifik. Jadi
penelaah merasa kesulitan dalam menjelaskan populasi dan sampel penelitian

23
3.9 Metode
Research design: Association study

3.10 Hasil Penelitian

Pada artikel ini pemahaman kami mengeni sindrom Guillain-Barré (Guillain-


Barré Syndrome / GBS) telah berkembang pesat selama dekade terakhir dengan
banyak pengetahuan baru mengenai subtipe klinis sindrom tersebut dan patogenesis
mengenai tipe-tipe yang lebih jarang ditemukan. Tahun 2016 merupakan satu abda
setelah penjelasan yang diberikan oleh Guillain, Barré, dan Strohl. Mereka
menggambarkan progresif yang cepat dari gangguan motorik yang terkait engan tidak
adanya refleks dan peningkatan protein CSF saat tidak adanya pleositosis cairan
serebrospinal (cerebrospinal fluid / CSF) yang diharapkan yang ditandai dengan
adanya poliomielitis. Hal ini menjadi jelas, pada tahun-tahun berikutnya, bahwa
sindrom bervariasi dalam tingkat keparahan sehingga dalam bentuk yang paling parah
hal tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan dan kematian.
Poliradikuloneuropati demyelinasi inflamasi akut (Acute inflammatory
demyelinating polyradiculoneuropathy / AIDP) adalah subtipe yang paling sering
ditemukan di dunia bagian barat dengan tanda-tanda utama seperti demyelinasi
patologis dan berbagai derajat kerusakan pada aksonal sekunder. Acute motor axonal
neuropathy (AMAN) juga merupakan tanda yang berikutnya paling sering terjadi
dan tampaknya menjadi gangguan aksonal utama yang mempengaruhi saraf motorik.
Varian aksonal yang melibatkan sensorik dan jugaa saraf motorik lebih jarang
terjadi pada Acute motor and sensory axonal neuroathy (AMSAN). Sindrom Miller
Fisher umumnya dianggap berkaitan dengan GBS meskipun memiliki hubungan unik
yang kuat dengan antibodi anti-GQ1b.

24
Checklist Telaah Kritis

Checklist Telaah Kritis


Artikel Review Sistematik dan Meta Analisis

A. Menilai Validitas
1. Apakah pertanyaan penelitian didefinisikan dengan jelas dan spesifik? Artikel ini:
Ya (√) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Artikel ini menyatakan dengan jelas pertanyaan penelitian. Judul artikel
menggambarkan tujuan penulisan secara umum, yaitu “Pembaharuan Mengenai
Sindroma Guillian Barre”. Pada pendahuluan ditekankan bahwa artikel ini
menjelaskan. Diagnosis terkait Sindroma Guillian Barre dan manifestasi klinis
yang sangat bervariasi. Namun, gambaran khas dari riwayat sebelumnya serta
karakteristik dan tanda-tanda pemeriksaan klinis positif, terutama dari
pemeriksaan neurologis, merujuk diagnosis diferensial dalam kategori sindroma
ini.

Review dari jenis ini terutama ditujukan untuk membimbing dan


menginformasi. Tujuan sekunder adalah untuk mengidentifikasi kesenjangan
dalam database yang ada sehingga bisa merangsang usaha penelitian masa
depan yang bertujuan untuk mengembangkan penelitian baru dan intervensi
komunikasi yang lebih efektif untuk populasi ini.
2. Apakah studi-studi yang dilibatkan dalam review menggunakan desain yang
sesuai untuk menjawab pertanyaan yang diajukan? Desain studi-studi yang
dilibatkan dalam review haruslah sesuai dengan jenis pertanyaan yang diajukan.
Artikel ini: Ya(√ ) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Artikel ini melibatkan studi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan yaitu studi tentang complex regional pain sindrom
Apakah layak untuk dilanjutkan? Ya(√ ) Tidak( )

25
3. Apakah strategi pencarian artikel yang relevan dinyatakan dengan jelas?
Artikel ini: Ya(√) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Strategi pencarian artikel dalam artikel review ini relevan dan jelas.
Sumber yang digunakan dalam artikel ini menggunakan beberapa database dari
Google yakni Pencarian sistematis. Tahun publikasi tidak dibatasi, tapi
pencariannya terbatas pada artikel jurnal berbahasa Inggris.

4. Apakah dilakukan penilaian terhadap kualitas studi-studi yang dilibatkan


dalam review?
Artikel ini: Ya() Tidak(√) Tidak jelas()
Komentar:
Pada artikel ini, tidak disampaikan secara jelas sistem penilaian terhadap
kualitas dan bobot studi yang diambil dan dijelaskan bahwa artikel ini
mengambil studi yang memuat tentang kriteria diagnosis budapest dengan
berdasarkan tanda dan gejalanya yang telah diakui oleh internasional asosiasi
studi pain.
Apakah validitas artikel ini baik? Ya(√) Tidak ( )
B. Menilai hasil
1. Apakah hasil yang diinginkan konsisten antar studi-studi yang dilibatkan?
Artikel ini: Ya(√) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Secara umum, Hasil diklasifikasikan untuk menunjukkan cara untuk
mendiagnosa dan terapi complex regional pain sindrom secara tepat yang disajikan
oleh penulis. Dalam banyak kasus, data disajikan dalam bentuk narasi saja.
C. Menilai relevansi
1. Kesamaan populasi studi dengan populasi lokal
Jurnal ini menggunakan literatur yang dipublikasikan dalam bahasa inggris di
Google. Populasi studi yang dilakukan beragam karena berasal dari banyak jurnal
dengan populasi yang berasal dari berbagai populasi lokal.

26
2. Keuntungan
Keuntungan dari evidence ini adalah praktisi kesehatan lebih memahami
tentang complex regional pain sindrom.
3. Pilihan pasien
Sasaran dari jurnal ini adalah praktisi kesehatan keseluruhan.
4. Ketersediaan
Ketersediaan instrumen yang dimaksudkan adalah ketersediaan instrumen
untuk mengenali complex regional pain sindrom.
5. Biaya
Sasaran dari jurnal ini praktisi kesehatan sehingga tidak ada kaitan dengan
biaya pengobatan pasien.

27

Вам также может понравиться