Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
A. HASIL
1. Gambaran Lokasi Pengambilan Hasil
Puskesmas basirih baru Banjarmasin Puskesmas Basirih Baru
sekitar 150 meter persegi yang menempati tanah seluas 729 meter
persegi.
3,65 km2 dari 13,37 km2 luas seluruh wilayah kecamatan yang ada di
Kelayan Selatan
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Pelambuan dan
Telaga Biru
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Teluk Tiram
dan 3,22 derajat Lintang Selatan, 114,32 derajat Bujur Timur, pada
ketinggian 0,16 derajat diatas permukaan air laut dan kondisi tanahnya
kesehatan
Moto Puskesmas Basirih Baru adalah SENYUM” Sehat dan Nyaman
Untuk Masyarakat”
2. Pengakajian
a. Identitas keluarga
Tabel 4.1 Identitas keluarga
1 2 3
77
10.) Aktivitas
Aktivitas rekr Aktivitas biasanya
Aktivitas rekr Aktivitas biasanya
keluarga hanya menonton TV hanya menonton TV
dan berkumpul dan berkumpul
bersama dengan cucu dengan cucu
Nama
Jenis Hubunngan Keterangan
No Anggota Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK Imunisasi
Keluarga
1 Ny. Y P Istri 58 Th SLTA -
2. Tn. K L Anak 32 Th SLTA Lengkap
3. Ny. L P Menantu 30 Th SLTA Lengkap
4. Tn. S L Anak 28 Th SLTA Lengkap
5. An. C L Cucu 4 Th - Lengkap
Tipe Keluarga 1 ialah Extended Family karena pada keluarga
tersebut terdapat kakek, nenek, anak, cucu, dan menantu
Keluarga 1
Keluarga 2
Tabel 4.3 Komposisi Keluarga 2
Nama
N Jenis Hubunngan
Anggota Umur Pendidikan Imunisasi
No Kelamin dengan KK
Keluarga
1. Ny. H P Istri 48 Th SD -
Tipe keluarga 2 ialah midlle age karena keluarga tersebut hanya
terdiri suami dan istri yang sudah tinggal anaknya berkeluarga.
Keluarga 1
Tahap
Keluarga 1 Keluarga 2
Perkembangan
1 2 3
Tahap Keluarga 1 berada pada Keluarga 2 berada pada
perkembangan tahap keluarga dengan keluarga dengan usia
keluarga saat usia dewasa muda pertengahan dengan
ini dengan tugas tugas perkembangan
Perkembangan perkembangan yaitu : yaitu :
keluarga yang Memperluas jaringan Mempunyai lebih
belum keluarga inti menjadi banyak waktu dan
terpenuhi keluarga besar kebebasan dalam
Membantu anak untuk mengolah minat sosial
mandiri sebagai dan waktu santai.
keluarga baru Keakraban dengan
dimasyarakat pasangan.
Penataan kembali Memelihara hubungan/
peran orang tua dan kontak dengan anak
kegiatan dirumah. dan keluarga.
Persiapan masa tua/
pensiun.
Tahap Tahap perkembangan Tahap perkembangan
Perkembangan belum terpenuhi yaitu yang belum terpenuhi
keluarga yang Anggota keluarga yang yaitu belum mampu
belum sudah menikah 3 orang memanfaatkan waktu
terpenuhi anak pertama, kedua, dan untuk kegiatan sosial
ketiga, namun anak dan mempersiapkan
terakhir belum menikah masa tua karena kondisi
karena masih belum ada Tn. K yang aktivitasnya
keinginan menikah. menurun
1 2 3
Riwayat Tn. A mengatakan Tn. K mengatakan
80
c. Lingkungan
Keluarga 1
6 Keterangan
4 5 1 : Teras Rumah
2 : Ruang Tamu
3 : Kamar tidur
4 : ruang Santai
5 : dapur dan Ruang makan
6 : Kamar mandi dan WC
2 3 U
5 4
Keluarga 2
Keterangan
1 : Teras Rumah
2 : Ruang Tamu
3 : Kamar tidur
2 3 4 : Kamar tidur
5 : dapur
6 : Kamar mandi dan WC
1
82
d. Struktur Keluarga
1 2 3
Struktur peran Tn. A berperan Tn. K sebagai kepala
(formal dan informal) sebagai kepala rumah rumah tangga namun
tangga namun tidak tugasnya untuk mencari
lagi mencari nafkah nafkah tidak mampu
karena kondisi fisik dilaksanakan karena
yang tidak sehat. kondisi fisik yang tidak
Sedangkan Ny. Y sehat. Ny. D sebagai
83
e. Fungsi Keluarga
g. Harapan Keluarga
h. Pemeriksaan Fisik
Riwayat penyakit Hipertensi Rhematoid Atrhritis Tidak ada Tifoid (Tifus) Gastritis (Magh) Tidak Ada
sebelumnya (Rematik)
Tanda-tanda vital TD : 150/80 mmHg TD : 110/90 mmHg TD : 120/70 TD : 110/80 TD : 120/90 TD : -
N : 89 x/Mnt N : 78 x/Mnt mmHg mmHg mmHg N : 65 x/Mnt
P : 13 x/Mnt P : 10 x/Mnt N : 76 x/Mnt N : 83 x/Mnt N : 73 x/Mnt P : 14 x/Mnt
S : 37,2o C S : 36,8o C P : 12 x/Mnt P : 13 x/Mnt P : 10 x/Mnt S : 36,8o C
S : 36,4o C S : 37,4o C S : 36,4o C
Keadaan Umum
TB 163 Cm 155 Cm 166 Cm 153 Cm 164 Cm 105 Cm
BB 56 Kg 48 Kg 69 Kg 54 Kg 65 Kg 28 Kg
Sistemkardiovaskuler I : I : I : I : I : I :
P : Letak normal ics 2 P : Letak normal ics P : Letak P : Letak normal P : Letak P : Letak
dan 3 – 5dan 6 2 dan 3 – 5dan 6 normal ics ics 2 dan 3 – normal ics 2 normal ics
P : Ictus cordis P : Ictus cordis 2 dan 3 – 5dan 6 dan 3 – 2 dan 3 –
normal yaitu ics 5 normal yaitu ics 5dan 6 P : Ictus cordis 5dan 6 5dan 6
dan 6) 5 dan 6) P : Ictus normal yaitu P : Ictus cordis P : Ictus
A :Irama teratur, A :Irama teratur, cordis ics 5 dan 6) normal yaitu cordis
suara tambahan suara tambahan normal A :Irama teratur, ics 5 dan 6) normal
tidak ada tidak ada yaitu ics 5 suara A :Irama teratur, yaitu ics 5
dan 6) tambahan suara dan 6)
A :Irama tidak ada tambahan A :Irama
teratur, suara tidak ada teratur,
tambahan
tidak ada
2 3 4 5 6 7 8
Sistem respirasi I :Saat bernafas I :Saat bernafas I :Saat I :Saat I :Saat I :Saat
88
2 3 4 5 6 7 8
89
Keluarga 2
Tabel 4.11 Pemeriksaan Fisik Keluarga 2
Variabel Nama Anggota Keluarga
Tn. K Ny. Y
2 3 4 90
Riwayat Penyakit saat Tn. K mengatakan penyakit saat ini ialah stroke Ny. Y mengatakan memiliki riwayat Gastritis (magh)
ini dan tekanan darah tinggi
Keluhan yang Tn. K mengatakan tidak mampu menggerakan kaki Ny. Y mengatakan nyeri jika telat makan
dirasakan sebelah kiri P = Telat Makan
Q = nyeri menusuk-nusuk
R = Ulu hati
S = skala nyeri 4 dari 1 -10
T = Hilang timbul
Tanda dan gejala Tn. A nampak berbaring diatas kasur Tidak ada pembengkakan dan kemerahan pada area
Tn. A nampak tidak mampu menggerakan kaki kiri sendi
Riwayat penyakit Hipertensi Gastritis (magh)
sebelumnya
Tanda-tanda vital TD : 140/90 mmHg TD : 120/70 mmHg
N : 92 x/Mnt N : 78 x/Mnt
P : 15 x/Mnt P : 10 x/Mnt
S : 36,3o C S : 36,8o C
Keadaan Umum
TB 165 Cm 152 Cm
BB 63 Kg 55 Kg
Sistem kardiovaskuler I : I :
P : Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6 P : Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6
P : Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6) P : Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6)
A :Irama teratur, suara tambahan tidak ada A :Irama teratur, suara tambahan tidak ada
2 3 4
Sistem respirasi I :Saat bernafas tidak menggunakan otot I :Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan
bantuan pernafasan. pernafasan.
P :Tidak ada bengkak, lesi (-) P :Tidak ada bengkak, lesi (-)
P :Tidak ada penimbunan cairan P :Tidak ada penimbunan cairan
A :Bunyi nafas vesikuler, A :Bunyi nafas vesikuler,
Sistem saluran I : Mulut tidak ada peradangan, Abdomen I : Mulut tidak ada peradangan, Abdomen
pencernaan bentuknya Simetris, warna normal,asites (-) bentuknya Simetris, warna normal,asites (-)
A : Bising usus 9 x/mnt A : Bising usus 10 x/ mnt
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
P : Suara Abdomen timpani P : Suara Abdomen timpani
Sistem persarafan Kesadaran : Komposmentis Kesadaran : Komposmentis
GCS GCS
E:4 E:4
V:5 V:5
M :4 M :6
Sistem muskuloskeletal Tn. A mengatkan tidak mampu menggerakan Ny. B mengatkan sering mengalami kesemutan pada
kakinya, dan tidak merasa pada bagian kaki dan kaki terutama pada sangat dingin.
tangan kiri
Sistem genitalia Tidak Terkaji Tidak terkaji
91
92
Keluarga 1
1 2 3 4
1 DS Gangguan Ketidakmampuan
Keluarga mengatakan kurang mengerti
Mobilitas Fisik merawat anggota
tentang bagaimana merawat Tn. A
karena masih takut jika terjadi keluarga yang
kesalahan.
sakit
Keluarga berharap khususnya kepada
perawat agar selalu datang ke rumah
untuk melakukan perawatan dan
pengobatan karena tidak maengerti
melakukan perawatan secara mandiri
Tn. A mengatakan tidak mampu
menggerakan kaki dan tangan sebelah
kiri serta sering mengalami sakit pada
bagian leher belakang
DO
Keluarga Tampak bingung
Tn. A nampak berbaring diatas kasur
Tn. A nampak tidak mampu
memnggerakan kaki kiri dan tangan kiri
Tanda-tanda Vita
TD : 150/80 mmHg
N : 89 x/Mnt
P : 13 x/Mnt
S : 37,2o C
1 2 3 4
Keluarga 2
1 2 3 4
1 DS Hambatan Ketidakmampuan
Keluarga kurang mampu
mobilitas fisik merawat anggota
memanfaatkan pelayanan
kesehatan karena jarak puskesmas keluarga yang
yang jauh dari rumah,
sakit
Ny. D mengatakan untuk
kemampuan merawat Tn. K masih
belum mengerti
Ny. D mengatakan untuk
pengambilan keputusan untuk
pengobatan selanjutnya didasari
pada tingkat keparahan
Keluarga mengatakan kurang
mengerti tentang bagaimana
merawat dan mengobati Tn. K
Tn. K mengatakan tidak mampu
menggerakan kakinya, dan tidak
merasa pada bagian kaki kiri
Keluarga berharap kepada perawat
agar rutin untuk melakukan
1 2 3
4
95
DO
Tn. K nampak berbaring diatas
kasur
Tn. K nampak tidak mampu
memnggerakan kaki kiri
GCS
E : 4, V : 5, M : 4
Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
N : 92 x/Mnt
P : 15 x/Mnt
C
2 DS Resiko jatuh Ketidakmampuan
Ny. D mengatakan tidak mengerti
memodifikasi
bagaimana cara memodifikasi
lingkungan rumah, pada saat lingkungan
pengkajian nampak bahwa lantai
rumah tidak ada tikar dan obat-
obatan serta makan dan minum
masih jauh
Tn. K mengatakan tidak mampu
menggerakan kakinya, dan tidak
merasa pada bagian kaki dan
tangan kiri
DO
Keluarga tampak bingung
Tn. K nampak berbaring diatas
kasur
Tn. K nampak tidak mampu
memnggerakan kaki kiri
GCS
E : 4, V : 5, M : 4
Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
N : 92 x/Mnt
P : 15 x/Mnt
S : 36,3o C
Potensial masalah
/3 x 1=2/3 Mobilitas fisik yang mengalami
untuk dicegah: gangguan cukup dapat dicegah
1) Tinggi (3) dengan memberikan pengetahuan
2) Cukup (2) kepada keluarga dan aktifitas
3) Rendah (1)
Total 3 2/3
Potensial masalah
3 x 1=2/3 Resiko jatuh potensi masalah untuk
untuk dicegah: dicegah sangat tinggi dengan cara
1) Tinggi (3) memberikan pengetahuan kepada
2) Cukup (2) keluarga untuk memodifikasi
3) Rendah (1) lingkungan
Total 3 1/3
Keluarga 2
Potensial masalah
2/3 x 1=2/3 Mobilitas fisik yang mengalami
untuk dicegah: gangguan cukup dapat dicegah
1) Tinggi (3) dengan memberikan pengetahuan
2) Cukup (2) kepada keluarga dan aktifitas
3) Rendah (1)
Total 3 2/3
Potensial masalah
/3 x 1=2/3 Resiko jatuh potensi masalah untuk
untuk dicegah: dicegah sangat tinggi dengan cara
4) Tinggi (3) memberikan pengetahuan kepada
5) Cukup (2) keluarga untuk memodifikasi
6) Rendah (1) lingkungan
Total 3 1/3
Perioritas Masalah
2
Perilaku kesehatan cenderung berisiko (jatuh) berhubungan dengan
100
Klien 2
Keluarga mengatakan kurang 00085 Gangguan Setelah dilakukan Intervensi yang diberikan
mengerti tentang bagaimana Mobilitas Fisik intervensi keperawatan, yaitu :
merawat Tn. A karena masih takut berhubungan keluarga mampu 5510
jika terjadi kesalahan. dengan mengenal masalah : beri pengajaran : proses
Keluarga berharap khususnya Ketidakmampuan penyakit
kepada perawat agar selalu datang merawat anggota 1811 Pengetahuan : Latihan
ke rumah untuk melakukan keluarga yang Aktifitas yang dianjurkan 0180 Ajarkan latihan fisik (ROM)
perawatan dan pengobatan karena sakit 7110 Tingkatkan keterlibatan
tidak maengerti melakukan Mobiltas
keluarga
perawatan secara mandiri 0208 Pergerakan Sendi
Tn. A mengatakan tidak mampu
menggerakan kaki dan tangan 1632
sebelah kiri serta sering mengalami
sakit pada bagian leher belakang
DO
Tn. A nampak berbaring diatas
kasur
Tn. A nampak tidak mampu
memnggerakan kaki kiri dan tangan
kiri
103
1 2 3 4 5 6 7
Keluarga kurang mampu 00080 Gangguan Setelah dilakukan Intervensi yang diberikan
memanfaatkan pelayanan Mobilitas Fisik intervensi keperawatan, 5510 yaitu :
kesehatan karena jarak berhubungan keluarga mampu beri pengajaran : proses
puskesmas yang jauh dari rumah, dengan mengenal masalah : 0180 penyakit
Ny. D mengatakan untuk Ketidakmampuan 7110 Pengelolaan latihan fisik
kemampuan merawat Tn. K masih merawat anggota Pengetahuan : Latihan (ROM)
belum mengerti keluarga yang Aktifitas yang dianjurkan Tingkatan keterlibatan
Ny. D mengatakan untuk sakit 1811 keluarga
pengambilan keputusan untuk Mobiltas
pengobatan selanjutnya didasari Pergerakan Sendi
pada tingkat keparahan
Keluarga mengatakan kurang 0208
mengerti tentang bagaimana
merawat dan mengobati Tn. K 1632
Tn. K mengatakan tidak mampu
menggerakan kakinya, dan tidak
merasa pada bagian kaki kiri
105
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 3 4
Perilaku Melakukan pendidikan S : Keluarga Tn. A mengatakan setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengerti
kesehatan tentang : menganai proses penyakit
kesehatan Memberikan pengajaran : Keluarga Tn. A mengatakan mengerti mengenai pantangan makanan serta
proses penyakit anjuran makanan mengenai Tn. A
cenderung Memanajemen Nutrisi
Memediasi Konflik O : Tn. A mendengarkan dan antusias saat dilakukan pendidikan kesehatan
berisiko Mendekatkan yang mengenai penyakitnya
diperlukan seperti obat- Tn.A sering bertanya saat dilakukan pendidikan kesehatan
berhubungan obatan dan tempat yang Tn. A sering menjelaskan keadaan dirinya sesuai yang sampaikan saat
106
2 3 4
Gangguan Melakukan pendidikan S
Mobilitas Fisik kesehatan mengenai proses Keluarga Tn. A mengatakan setelah dilakukan pendidikan kesehatan sudah
berhubungan penyakit Stroke Hemoragik mengerti menganai proses penyakit
dengan Mengajarkan latihan fisik Keluarga Tn. A mengatakan mengerti bagiamana peran keluarga terhadap
Ketidakmampuan (ROM) penyakit Tn. A
merawat anggota Meningkatan keterlibatan O
keluarga yang keluarga Tn. A mendengarkan dan antusias saat dilakukan pendidikan kesehatan
sakit mengenai penyakitnya
Tn.A sering bertanya saat dilakukan pendidikan kesehatan
Keluarga Tn. A nampak mampu mengaplikasikan mengenai laithan fisik (ROM)
Tn. A nampak mampu mengaplikasikan mengenai latihan fisik (ROM) secara
pelan-pelan
A
Keluarga Tn. A mengerti mengenai proses penyakit dan pentingnya latihan fisik
(ROM)
Keluarga Tn. A mengerti mengenai peran keluarga terhadap kesembuhan
penyakit Tn. A
Keluarga Tn. A mampu mengaplikasikan latihan fisik (ROM)
P
Meningkatkan dukungan keluarga
Melakukan latihan fisik (ROM)
107
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 3 4
Perilaku Melakukan pendidikan kesehatan tentang : S : Keluarga Tn. A mengatakan setelah dilakukan pendidikan
Memberikan pengajaran : proses penyakit kesehatan mengerti menganai proses penyakit
kesehatan Memanajemen Nutrisi Keluarga Tn. A mengatakan mengerti mengenai pantangan
Memediasi Konflik makanan serta anjuran makanan mengenai Tn. A
cenderung Mendekatkan yang diperlukan seperti obat- O : Tn. A mendengarkan dan antusias saat dilakukan pendidikan
obatan dan tempat yang tidak memicu kesehatan mengenai penyakitnya
berisiko terjatuh Tn.A sering bertanya saat dilakukan pendidikan kesehatan
Tn. A sering menjelaskan keadaan dirinya sesuai yang
berhubungan sampaikan saat pendidikan kesehatan.
Keluarga Tn. A langsung memindahkan obat-obatan dan
dengan keperluan Tn. A setelah dilakukan pendidikan kesehatan
A : Keluarga Tn. A mengatakan mengerti cara memodifikasi
Ketidakmampuan lingkungan
Keluarga Tn. A mampu mengaplikasikan secara langsung
108
2 3 4
Gangguan Melakukan pendidikan kesehatan mengenai S
Mobilitas Fisik proses penyakit Stroke Hemoragik Keluarga Tn. K mengatakan setelah dilakukan pendidikan
berhubungan Mengajarkan latihan fisik (ROM) kesehatan sudah mengerti menganai proses penyakit
dengan Meningkatan keterlibatan keluarga Keluarga Tn. K mengatakan mengerti bagiamana peran
Ketidakmampuan keluarga terhadap penyakit Tn. K
merawat anggota O
keluarga yang Tn. K mendengarkan dan antusias saat dilakukan pendidikan
sakit kesehatan mengenai penyakitnya
Tn.B sering bertanya saat dilakukan pendidikan kesehatan
Keluarga Tn. K nampak mampu mengaplikasikan mengenai
laithan fisik (ROM)
Tn. K nampak mampu mengaplikasikan mengenai latihan fisik
(ROM) secara pelan-pelan
A
Keluarga Tn. K mengerti mengenai proses penyakit dan
pentingnya latihan fisik (ROM)
Keluarga Tn. K mengerti mengenai peran keluarga terhadap
kesembuhan penyakit Tn. K
Keluarga Tn. K mampu mengaplikasikan latihan fisik (ROM)
P
Meningkatkan dukungan keluarga
Melakukan latihan fisik (ROM)
109
B. PEMBAHASAN
1. Pengkajian
2010:40).
Dari data yang didapat hasil pengkajian oleh peneliti, klien dengan
darah, kelemahan pada sebagai tubuh, serta gangguan daya ingat. Hasil
pengkajian tersebut sesuai dengan teori pada buku (NANDA NIC, NOC
Jilid 2 2016: 259) yang menyatakan bahwa gejala klinis pada stroke non
badan, tiba-tiba hilang rasa peka, bicara cadel atau pelo, gangguan
badannya yaitu tangan dan kaki kiri, Tn. A hanya berbaring diatas kasur
mengetahui. Dari data pengkajian diatas didapatkan bahwa Tn. A dan Tn.
untuk terjadinya jatuh, dan disekitar tempat tidur dari Tn. K sangat jauh
lingkungan adalah semua kondisi yang berasal dari internal dan eksternal
(Mubarak, 2011:102).
Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data
yang
didapatkan pada pengkajian. Komponen diagnosa keperawatan meliputi
problem atau masalah, etiologi atau penyebab, dan sign atau tanda yang
sebagai berikut:
DS
112
letak obat dan makan minum masih jauh sehingga bersiko terjadi
nya jatuh
DO
3) Tanda-tanda Vita
TD : 150/80 mmHg
N : 89 x/Mnt
P : 13 x/Mnt
S : 37,2o C
b. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Ketidakmampuan
belakang
DO
kiri
3) Tanda-tanda Vital
113
TD : 150/80 mmHg
N : 89 x/Mnt
P : 13 x/Mnt
S : 37,2o C
Sedangkan Pada Klien 2 Tn. K didapatkan diagnosa keperawatan
DS
rumah tidak ada tikar dan obat-obatan serta makan dan minum
masih jauh
DO
3) GCS
E : 4, V : 5, M : 4
4) Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
N : 92 x/Mnt
P : 15 x/Mnt
S : 36,3o C
b. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Ketidakmampuan
dengan :
114
DS
belum mengerti
pengobatan.
DO
3) GCS
E : 4, V : 5, M : 4
4) Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
N : 92 x/Mnt
P : 15 x/Mnt
S : 36,3o C
tetapi masih ada diagnosa pada landasan teori yang belum muncul, hal
klien itu sendiri. Selain itu juga ditentukan oleh respon masing-masing
individu dan keluarga, maka berbeda pula respon yang ditunjukan tiap-
sama lain.
teori yang ada. Intervensi yang dirumuskan untuk klien 1 Tn. A yaitu :
1) Tujuan :
1) Kriteria
2) Intervensi
a) Manajemen Nutrisi
b) Mediasi Konflik
1) Tujuan
2) Kriteria
3) Intervensi
1) Tujuan :
1) Kriteria
2) Intervensi
a) Manajemen Nutrisi
b) Mediasi Konflik
1) Tujuan
2) Kriteria
3) Intervensi
2) Manajemen Nutrisi
3) Mediasi Konflik
Stroke Hemoragik
2) Manajemen Nutrisi
3) Mediasi Konflik
Stroke Hemoragik
( Faisal, 2012). ROM dilakukan keluarga Tn. A dan Tn. K setiap hari
sesuai anjuran perawat, adapun hasil dari Latihan tersebut seperti mampu
tonus otot maupun refleks tendon yang mengalami kelemahan, hal ini
5. Evaluasi
menyelesaikan masalahnya.
Adapun evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga pada klien 1 Tn. A