Вы находитесь на странице: 1из 5

Cara membuat kopi ada macam-macam.

Kali ini kita


akan coba yang paling gampang: kopi tubruk!

Seperti namanya, tubruk intinya adalah cara membuat kopi yang menubrukkan kopi
dan air secara langsung. Sederhana!

Kopi terendam (dengan metode immersion) dan langsung siap minum. Tahapannya
pun singkat.

Tak rugi kita luangkan waktu 4 menit.

Karena ingat, hasilnya adalah secangkir kopi tubruk yang paling enak!

Sekilas kopi tubruk

Kopi tubruk adalah cara membuat kopi yang paling awam. Di rumah-rumah, kopi
tubruklah yang paling sering dihidangkan. Di kantor dan di tempat kerja pun
demikian.

Di desa, para petani sering membawa bekal kopi bubuk dan air panas (serta gula)
untuk ngopi di ladang.

Dalam acara umum seperti pertemuan maupun pengajian, kopi tubruk sering
disajikan.

Di Indonesia, kopi tubruk sering diidentikkan dengan si hitam manis. Ya. Setelah
ditubruk, kopi sering langsung dicampur dengan gula.

Namun di kedai-kedai kopi (dan baiknya) kopi tubruk disajikan tanpa gula. Ini untuk

merasakan langsung karakter kopi yang kita minum. Satu lagi, demi kesehatan

Cara membuat kopi tubruk: yang harus diperhatikan

Walau terkesan gampang, perhatikan hal-hal berikut jika kita ingin kopi tubruk
terbaik:
Air
Dalam sajian kopi tubruk, 90 persen lebih isi cangkir kita adalah air. Maka peranan
air sangat penting! Pastikan air yang kita gunakan bersih dan pada temperatur yang
tepat.

Saya biasanya menggunakan air mineral merk Amidis untuk menyeduh kopi. Ini
anjuran teman-teman saya yang lebih jago bikin kopi, hehehe. Kata mereka, air
mineral bisa lebih mengeluarkan karakter kopi.

Jika tak ada, pakai air kita sehari-hari saja. Cuma pastikan air tersebut segar. Tak
berasa dan tak berbau.

Untuk kopi tubruk, air biasanya dipanaskan hingga sekitar 90 derajat Celcius. Jika
tak punya termometer, masak air hingga mendidih dan biarkan selama 1,5-2 menit.

Kopi yang akan diseduh


Bagian terpenting selanjutnya sudah jelas. Kita harus punya kopi!

Yang harus kita pastikan dan prioritaskan adalah kesegaran si kopi.

Dalam hal ini, saya terus terang merekomendasikan biji kopi yang baru digiling.

Jangan lupa baca: Biji Kopi: Semua yang Harus Kita Ketahui dari Buah hingga
Siap Seduh

Lebih ideal lagi, biji kopi yang akan kita giling harus pula segar. Ia harus fresh dari
tempat roasting(sangrai). Jangan gunakan biji kopi sangrai yang sudah mendekam
lebih dari 2 bulan.

Maka dari itu, baiknya kita punya grinder (penggiling kopi) sendiri. Dengan cara ini,
seduhan kopi tubruk yang nanti kita hasilkan akan lebih segar, beraroma dan
mengeluarkan karakter terbaiknya.

Adapted from : http://kopikopikopi.com


Bentuk kopi yang sudah digiling. Kali ini ukurannya agak kasar (medium to fine)

Hal kedua, perhatikan ukuran gilingnya.

Untuk kopi tubruk, biasanya biji kopi digiling halus (fine). Semakin kasar ukuran
giling kopi, akan semakin susah air untuk melarutkan sari-sarinya.

Alat seduh
Selanjutnya, perhatikan alat-alat yang kita gunakan. Harus bersih!

Untuk kopi tubruk, alat yang digunakan pun sederhana. Ada panci untuk memasak
air, teko untuk menuang air, sendok untuk mengaduk (jika perlu), serta server atau
cangkir untuk wadah si kopi tubruk.

Rasio kopi dan air


Perbandingan kopi dan air sangatlah penting.
Jika air terlalu banyak, seduhan akan encer. Jika dosis kopi terlalu banyak, ia bisa
mengalahkan rasa dan karakter lain.

Prinsip yang biasa dipegang adalah 1/15. Satu bagian kopi untuk 15 bagian air.

Jika kita punya kopi 20 gram, maka air yang kita pakai sekitar 300 ml. Prinsip ini
dipercaya akan mengeluarkan rasa dan karakter kopi secara optimal.

Waktu seduh
Timing is everything. Agar seduhan kita menghasilkan aroma dan rasa terbaik, perlu
waktu seduh yang tepat.

Untuk metode tubruk ini, waktu yang kita butuhkan kira-kira 4 menit.

Sebagai tambahan, pada awal menyeduh sebaiknya kita membasahi kopi selama 30
detik. Ini kita lakukan untuk memanaskan bubuk kopi secara awal (pre-heating).
Selain itu, ini kita lakukan juga untuk mengeluarkan gas yang terkandung di kopi dan
sela-selanya.

Singkat kata…

Kopi tubruk adalah kopi yang paling awam kita temui di Indonesia.

Selain cara membuatnya gampang, kopi tubruk adalah budaya keseharian bangsa
Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, cara membuat kopi inilah yang paling
sering dipraktikkan di rumah, di tempat kerja, hingga di acara-acara publik.

Sudah siap menyeduh kopi tubruk Anda? Pusing membaca keterangan di atas?

Singkat kata, cara membuat kopi tubruk dalam lima langkah adalah:

1. Masak air hingga suhu 89-90 derajat Celcius. Jika tak punya termometer, masak
air sampai mendidih dan biarkan 1,5-2 menit.
2. Siapkan kopi yang akan kita seduh. Biasanya sekitar 13-14 gram untuk 200 ml air.
Tak punya timbangan? Gampang. Kira-kira dua sendok teh untuk satu cangkir air.
3. Tuangkan air ke kopi. Biarkan 30 detik.
4. Masukkan seluruh dosis air. Biarkan selama 4 menit.

5. Kopi tubruk siap dihidangkan


Banyak cara dan detail lain untuk secangkir kopi tubruk. Punya resep? Jangan lupa
berbagi dengan kita semua!

Вам также может понравиться