Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRAK
The quality of service nursing influenced by satisfaction and comfort patients .2 of 6 indicators of
quality is a cause of patients home force and did not choose the hospital treatment same time of need
.This study aims to analyze comfort and satisfaction patients in the interaction nursing service hospital
the 2016 petala year .The research is description analytic with samples were 123 patients who were
hospitalized in installation .The analysis shows that the patients are in the elderly early ( 25,2 % ) ,
patients of the female sex ( 57,7 % ) , the senior secondary school / equivalent ( 68,3 % ) , of employment
civil servants ( 43,9 % ) , the treatment to 1 - 2 ( 95,1 % ) , the third grade care ( 51,2 % ) , the majority
of haripe 1-3 day care ( 73,2 % ) , payment methods patients in installation patient is bpjs ( 63,4 % ) ,
mostly located in a room a floor III ( 41,5 % ) , berda in the comfortable ( 52,03 % ) and most patients
are in the satisfied ( 72,36 %). In the process interaction service nursing .Expected management
hospitals can make the most of communication nurse through seminar activities and training related
communication effective in interpersonal raising comfort and satisfaction patients
ABSTRAK
Mutu pelayanan keperawatan dipengaruhi oleh kepuasan dan kenyamanan pasien. 2 dari 6 indikator
mutu ini menjadi penyebab pasien pulang paksa dan tidak memilih RS yang sama saat membutuhkan
perawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kenyamanan dan kepuasan pasien dalam proses
interaksi pelayanan keperawatan di RSUD Petala Bumi Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah
deskripsi analitik dengan sampel berjumlah 123 pasien yang berada di Instalasi rawat inap. Hasil
analisis menunjukkan bahwa pasien berada pada kelompok Lansia awal (25,2 %), pasien jenis kelamin
perempuan (57,7%), tingkat pendidikan SLTA / Sederajat (68,3%), Jenis Pekerjaan PNS(43,9 %),
kelompok perawatan ke 1 – 2 (95,1%), kelompok perawatan Kelas III (51,2%), mayoritas haripe
perawatan 1-3 hari (73,2%), Cara Pembayaran pasien di Instalasi Rawat Inap adalah BPJS (63,4%),
sebagian besar berada di ruang Lantai III (41,5%), berda pada kategori Nyaman (52,03%) dan sebagian
besar pasien berada pada kategori puas (72,36%) dalam proses interaksi pelayanan keperawatan.
Diharapkan manajemen rumah sakit dapat mengoptimalkan kemampuan komunikasi perawat melalui
kegiatan seminar dan pelatihan terkait komunikasi yang efektif secara interpersonal sehingga
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pasien
Kopertis Wilayah X 14
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Kopertis Wilayah X 15
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
penyembuhan pasien (Suryani, 2015; dan kepuasan pasien dalam proses interaksi
Mundakir, 2006). pelayanan keperawatan di RSUD Petala
RSUD Petala Bumi Kelas C milik Bumi Provinsi Riau”.
Pemerintah memiliki visi “Unggul dalam
Pelayanan”. Data residensi Agritubella METODE PENELITIAN
(2015) Jumlah SDM sebanyak 324 orang. Jenis penelitian ini analitik. Sampel
Jumlah tenaga keperawatan sebanyak adalah pasien terdistribusi dari tiga ruang di
46,3% . Perawat 72,8% dan bidan 27,2%. Instalasi Rawat Inap diambil secara
Kualifikasi Perawat DIII 65%. Penampilan purposif sampling berjumlah 123 orang.
kerja 3 tahun, BOR yaitu rata-rata tempat Tahap persiapan hingga pelaksanaan
tidur (TT) terpakai mengalami peningkatan Februari – September 2016 menggunakan
7,5%. BTO (rata-rata penggunaan TT) kuesioner yang telah uji validitas dan
mengalami peningkatan 10,6%. TOI reliabelitas di RSUD Rokan Hulu Agustus
(Interval TT kosong) mengalami kemajuan 2016. Tahap akhir pengolahan data Oktober
yaitu 39,5 hari turun menjadi 11,5 hari dan 2016 menggunakan analisis univariat
pada tahun 2014 menjadi 9,6 hari. Data melalui distribusi frekuensi.
tersebut merupakan indikator pelayanan
rumah sakit berdasarkan jumlah kunjungan HASIL DAN PEMBAHASAN
semakin meningkat namun dibawah
standar. 1. Karakteristik Pasien di Instalasi
Indikator pelayanan rawat inap Rawat Inap RSUD Petala Bumi
menurut Depkes (2008) tidak adanya Hasil analisis univariat karakteristik
kejadian yang tak diharapkan seperti pasien berdasarkan kelompok umur
infeksi, jatuh, kematian > 48 jam, dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi (f)
pulang paksa terdokumentasi baik secara sebagai berikut:
periodik 3 bulan oleh PPI, namun Tabel 1
kenyamanan dan kepuasan interaksi belum Karakteristik Pasien berdasarkan
ada. Perlunya melengkapi indikator kelompok umur
pelayanan keperawatan dengan survei
kenyamanan dan kepuasan di Instalasi No Kelompok Umur f %
Rawat Inap. 1 Remaja Awal (12 – 16) 5 4,1
Berdasarkan studi pendahuluan 11 2 Remaja Akhir (17 – 25) 14 11,4
Mei 2016, rumah sakit telah melakukan 3 Dewasa Awal (26 – 35) 14 11,4
pelatihan komunikasi namun belum ada 4 Dewasa Akhir (36 – 45) 22 17,9
5 Lansia Awal (46 – 55) 31 25,2
evaluasi. Menurut Ka. Inst. Rawat Inap,
6 Lansia Akhir (56 – 65) 19 15,4
keluhan pasien belum terdokumentasi 7 Manula ( > 65 ) 18 14,6
dengan baik, tetapi survey kepuasan telah Jumlah 123 100
terintegrasi satu tempat. Penyebaran Berdasarkan tabel 1 sebagian besar
kuesioner sesaat sebelum pulang, tidak pasien berada pada kelompok Lansia awal
semua pasien mengembalikan. Observasi yaitu 25,2 %. Hal ini menunjukkan bahwa
dokumentasi kepuasan pasien 3 bulan kelompok umur lansia awal merupakan
terakhir sekitar 89 %. Namun penilaian tahap dimana seseorang mengalami
kenyamanan dan kepuasan proses interaksi berbagai penurunan daya tahan tubuh dan
belum dilakukan. Terdapat pasien pulang berbagai tekanan psikologis dengan
paksa dan mengeluh pelayanan tidak baik, demikian akan timbul perubahan-
tidak ramah dan menunjukkan wajah kesal. perubahan dalam hidupnya.
Saat mengerang kesakitan, dibiarkan saja, Hasil analisis univariat karakteristik
padahal keluarga sudah bolak balik ke meja pasien berdasarkan Jenis Kelamin disajikan
petugas. Ini alasan peneliti ingin dalam tabel distribusi frekuensi (f) sebagai
mengetahui “Bagaimana kenyamanan dan berikut:
Kopertis Wilayah X 16
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Tabel 2 Tabel 3
Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Distribusi Frekuensi Pasien berdasarkan
Kelamin, Tingkat Pendidikan, Jenis Lamanya hari rawatan dan Cara
Pekerjaan, Hari Rawatan Pembayaran
Karakteristik f % No Karakteristik f %
Jenis Kelamin Lama hari rawatan
1 Laki – laki 52 42,3 1 1 – 3 hari 90 73,2
2 Perempuan 71 57,7 2 4 – 6 hari 19 15,4
Tingkat Pendidikan 3 6 – 10 hari 14 11,4
1 Tidak Sekolah 13 10,6 Cara Pembayaran
2 SD/ Sederajat 6 4,9 1 Umum 12 9,8
3 SLTP / Sederajat 20 16,3 2 BPJS 78 63,4
4 SLTA / Sederajat 84 68,3 3 Jamkesda/ Jamkesmas 33 26,8
Jenis Pekerjaan Jumlah 123 100
1 PNS/ TNI/POLRI 54 43,9
2 Buruh / Tani 14 11,4 Berdasarkan Tabel 3 didapatkan data
3 Pedangang 17 13,8 bahwa mayoritas hari rawatan pasien di
4 Lain-Lain 38 30,9 Instalasi Rawat Inap 1-3 hari yaitu 73,2%.
Rawatan Ke Sebagian besar Cara Pembayaran pasien di
1 1–2 117 95,1 Instalasi Rawat Inap adalah BPJS yaitu
2 3–5 6 4,1 63,4%.
3 Lebih dari 5 1 0,8 Hasil analisis univariat karakteristik
Kelas rawatan pasien berdasarkan kelompok umur
1 VIP 6 4,9 sebagian besar pasien berada pada
2 I 37 30,1 kelompok Lansia awal yaitu 25,2 %. Hal ini
3 II 17 13,8 menunjukkan bahwa kelompok umur lansia
4 III 63 51,2 awal merupakan tahap dimana seseorang
Jumlah 123 100 mengalami berbagai penurunan daya tahan
tubuh dan berbagai tekanan psikologis
Berdasarkan tabel 2, lebih dari separuh dengan demikian akan timbul perubahan-
pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Petala perubahan dalam hidupnya.
Bumi dengan jenis kelamin perempuan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yaitu 57,7%. Sebagian besar pasien Oroh et al (2014) di Ruang Interna RSUD
memiliki tingkat pendidikan SLTA / Noongan dimana pasien terbanyak adalah
Sederajat yaitu 68,3%. Pekerjaan pasien kelompok umur diatas 40 tahun.
terbanyak adalah PNS/TNI/POLRI yaitu Bertambahnya umur seseorang
43,9 %. Sebagian besar pasien berada pada mengakibatkan kemunduran struktur dan
kelompok rawatan ke 1 – 2 yaitu 95,1%. fungsi organ sehingga masyarakat berusia
Lebih dari separuh pasien di Instalasi tua cenderung memanfaatkan pelayanan
Rawat Inap berada pada kelompok kesehatan dibandingkan usia muda hal ini
perawatan Kelas III yaitu 51,2%. berkaitan dengan tingkat ketergantungan.
Hasil analisis univariat karakteristik Selain faktor fisik, faktor emosional pada
pasien berdasarkan lamanya hari rawatan orang tua yang mengalami penyakit kronik
disajikan dalam tabel distribusi frekuensi (f) lebih cepat menerima keadaan keterbata-
sebagai berikut: san fisik dikarenakan cenderung bersifat
terbuka sehingga tuntutan dan harapannya
Kopertis Wilayah X 17
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
lebih rendah dari pasien muda. Hal ini Kelas III yaitu 51,2%. Berdasarkan Tabel 7
menyebabkan pasien lansia lebih cepat didapatkan data bahwa mayoritas lamanya
puas. hari rawatan pasien di Instalasi Rawat Inap
Hasil analisis univariat karakteristik 1-3 hari yaitu 73,2%. Hal ini tidak sejalan
pasien berdasarkan Jenis Kelamin lebih dari dengan penelitian yang dilakukan oleh
separuh pasien perempuan (57,7%). Jenis Anjaryani (2009) di RSUD Tugurejo
kelamin memiliki pengaruh terhadap cara Semarang dimana responden yang paling
pandang terhadap jasa yang diberikan. banyak adalah pasien menjalani perawatan
Perempuan melihat penampilan secara selama 4 – 6 hari. Menurut analisis peneliti,
detail, laki-laki tidak mengindahkan hal pasien RSUD Petala Bumi merupakan
tersebut. Cara mengelola hubungan dan pasien rujukan dan berkaitan dengan cara
berinteraksi pun berbeda. Gunarsa (2008) pembayaran melalui BPJS dan lama
menjelaskan bahwa laki-laki lebih cuek rawatan telah ditetapkan berdasarkan jenis
dibandingkan perempuan karena dianggap penyakit.
lebih fleksibel. Perbedaan jenis kelamin ini Dalam penelitian Anjaryani (2014)
menurut analisis peneliti mempengaruhi disebutkan bahwa lama tidaknya pasien
hubungan interpersonal dan bagaimana dirawat dipandang dari 2 pendekatan yaitu
cara seseorang berinteraksi hal ini penyakit yang diderita pasien memang
dihubungakan dengan adanya perbedaan membutuhkan waktu yang lama (bisa
persepsi antara perempuan dan laki-laki lebing seminggu) dan pasien merasa betah
dalam menginterpretasikan sesuatu. dalam menjalani perawatan. Hal ini muncul
Hasil analisis univariat karakteristik karena hal yang bersifat psikologis maupun
pasien berdasarkan tingkat pendidikan administratif sesuai dengan harapan pasien.
sebagian besar pendidikan SLTA/sederajat Dalam Hal ini Rumah Sakit merupakan
yaitu 68,3%. Hasil analisis univariat institusi kesehatan melalui tenaga medisnya
karakteristik pasien berdasarkan jenis yang memberikan produk berupa jasa maka
pekerjaan terbanyak adalah PNS / TNI / lama tidaknya pasien dirumah sakit
POLRI (43,9%). Hasil analisis univariat merupakan tolok ukur tersendiri untuk
karakteristik pasien berdasarkan Jumlah mengukur sisi keberhasilan dari segi
Rawatan bahwa sebagian besar pasien pemasaran bahwa ternyata pasien merasa
berada pada kelompok rawatan ke 1 – 2 puas sehingga memilih berada di rumah
yaitu 95,1%. sakit intuk pemulihan daripada di rumah.
Hal ini menunjukkan bahwa pasien Hasil analisis univariat karakteristik
yang mendapatkan perawatan di RSUD pasien berdasarkan Cara Pembayaran
Petala Bumi adalah pasien yang baru Berdasarkan Tabel 8 didapatkan data
pertama kali mendapatkan pelayanan bahwa sebagian besar Cara Pembayaran
keperawatan. Kepuasan pasien dan pasien di Instalasi Rawat Inap adalah BPJS
kenyamanan merupakan hal yang penting yaitu 63,4%.
yang menjadi kesan pertama pasien
dirawat. Kenyamanan menjadi sorotan 2. Kenyamanan Pasien dalam Proses
alasan pasien memilih rumah sakit yang Interaksi di Instalasi Rawat Inap
sama saat membutuhkan perawatan atau RSUD Petala Bumi Tahun 2016
pulang paksa karena ketidaknyamanan baik
fisik, psiko-spiritual, lingkungan fisik dan Hasil analisis univariat karakteristik
sosial budaya berbeda pasien berdasarkan kenyamanan pasien
Hasil analisis univariat karakteristik dalam proses interaksi pelayanan
pasien berdasarkan Kelas Perawatan keperawatan di Instalasi Rawat Inap
Berdasarkan tabel 6 didapatkan data bahwa disajikan dalam tabel distribusi frekuensi (f)
lebih dari separuh pasien di Instalasi Rawat sebagai berikut:
Inap berada pada kelompok perawatan
Kopertis Wilayah X 18
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Kopertis Wilayah X 19
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Kopertis Wilayah X 20
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Kopertis Wilayah X 21
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Kopertis Wilayah X 22
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Herlina (2012). Aplikasi teori kenyamanan Kolcaba K. et al. (2006). Comfort Theory:
pada asuhan keperawatan anak. A Unifying Framwork to
Bina Widya Vol. 23 No. 4 pp. 191 Enchance the Practice
– 197. Environment. JONA Vol. 36
Number 11, Pp 538-544 2006.
Huber, D.L. (2010). Leadership and Lippincott William & Wilkins inc.
Nursing Care Management Fourth
Edition. Saunders Elsevier. Kolcaba, K. (2003). Comfort Theory and
Practice: A Vision For Holisticc
Idris, E. (2012). Hubungan Dimensi Mutu Health Care and Research. New
Pelayanan dengan Tingkat York: Spinger Publishing
Kepuasan Pasien di Ruangan Company.
Rawat Inap RSUD Pariaman.
Universitas Andalas Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan
Departemen Kesehatan RI (2007).
Imran, S. (2013). Evaluation of Pedoman Nasional Etik Penelitian
communication skills training Kesehatan SuplemenII. Jakarta:
program for nursing students to KNEPK Depkes RI
develop supportive ward
atmosphere during care of patients Kozier, et al (2004). Fundamental of
with cancer. International Journal Nursing, Concept, Process and
of Nursing Education, 5(1), 222- Practice. USA: Pearson Education,
227. Inc
Kopertis Wilayah X 23
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Kopertis Wilayah X 24
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
Kopertis Wilayah X 25
S.M Agritubella – Kenyamanan dan Kepuasan… Jurnal Endurance 3(1) Februari 2019 (14-26)
International Journal of
Humanities and Social Science.
Vol 2. No.13 Juli 2012.
Kopertis Wilayah X 26