Вы находитесь на странице: 1из 23

7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

Home (/) / Ar kel (/ar kel.html) / ROOT (/ar kel.html)


/ Ar kel Broiler Tata Laksana (/ar kel-broiler/ar kel-tata-laksana.html)
/ Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda


Disadari atau tidak, sebuah peternakan ayam juga merupakan sebuah perusahaan. Terlepas dari besar kecilnya
populasi ayam yang dipelihara, peternakan pun harus memiliki manajemen yang baik layaknya perusahaan.

Kata manajemen sering didengar saat berbicara mengenai peternakan misalnya manajemen pemeliharaan, manajemen
pengobatan dan juga manajemen pakan. Pemakaian kata tersebut dikarenakan manajemen merupakan kata yang tepat untuk
menggambarkan sistem pengelolaan peternakan. Dengan manajemen yang baik, peternakan juga akan berjalan dengan baik.

Lingkup kecil seperti kandang broiler di atas pun membutuhkan manajemen yang baik
agar keuntungan maksimal (Sumber : huha.alteredego.co.nz)

Optimal menjalankan fungsi-fungsi yang termasuk dalam manajemen adalah hal yang harus dilakukan. Salah satu
fungsi dalam manajemen ialah fungsi evaluasi.

Evaluasi didefinisikan sebagai proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa
jalannya perusahaan telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (id.wikipedia.org). Bagi peternak, evaluasi sangat
membantu dalam menemukan masalah yang ada yang selanjutnya memperbaiki hal tersebut agar peternakan bisa berjalan
http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 1/23
7/17/2018
lebih optimal dibanding sebelumnya. Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

Indeks Performan (IP) sebagai Parameter Utama

Info Medion kali ini akan mengangkat peternakan broiler sebagai fokus. Hal ini dikarenakan peternakan broiler memiliki
waktu pemeliharaan singkat, cepatnya perputaran uang dan banyak dimiliki oleh peternak baik dengan sistem kemitraan
maupun mandiri.

Evaluasi pada peternakan juga membutuhkan sejumlah perangkat pengukuran yang dinamakan parameter. Sebagai
bahan perbandingan, parameter tersebut dibandingkan dengan standar dari breeder.

Khusus peternakan broiler ada satu parameter utama yang sering dipergunakan untuk mengukur keberhasilan peternakan
yaitu indeks performan (IP). Nilai IP digunakan untuk menentukan nilai insentif/ bonus bagi peternak (bagi kemitraan) maupun
pekerja kandang. Berikut rumus indeks performan (IP) tersebut.
IP = (100 - D) x BB x 100
FCR x (A/U)

Keterangan :

IP : Indeks performan

D : persentase deplesi (%)

BB : bobot badan rata-rata saat panen (kg)

FCR : feed conversion ratio

A/U : umur rata-rata panen (hari)

Standar IP yang baik ialah di atas 300. Oleh karena itu, semakin tinggi nilai IP maka semakin berhasil suatu peternakan
broiler tersebut. Menilik rumus IP di atas, untuk menghitung IP dibutuhkan empat parameter lain yaitu:

1. Bobot badan (BB) rata-rata

Rumus ini digunakan untuk mengukur berat badan baik saat kontrol berat badan maupun saat panen. Berikut rumus
tersebut :

BB = Bobot timbang (kg)


Jumlah ayam (ekor)

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 2/23
7/17/2018Bandingkan hasil perhitungan di atas Info Mediondata
dengan - Berhasil
dari atau Tidakkah
breeder. Pemeliharaan
Idealnya, bobotBroiler
badan Andarata-rata kandang lebih besar

atau sama dengan standar. Jika bobot badan rata-rata lebih kecil dari standar lakukan beberapa perbaikan misalnya dalam
tata laksana pemberian pakan dan pengaturan kepadatan kandang.

Penimbangan berat badan dapat dilakukan secara rutin tiap minggu dan saat panen. Penimbangan rutin tiap minggu
dinamakan pula kontrol berat badan. Teknik kontrol badan tersebut ialah mengambil sampel 50–100 ekor tiap kandang
secara merata di setiap bagian kandang. Kontrol berat badan merupakan metode penimbangan individu yang berarti
seekor ayam ditimbang untuk berat badannya. Sebaiknya gunakan timbangan yang memiliki sensitivitas lebih tinggi agar
berat badan ayam perindividu dapat lebih teliti diamati. Kegiatan ini dilakukan pada waktu yang sama tiap minggunya
misalnya Senin pagi ketika kondisi tembolok kosong.

Penimbangan saat panen menggunakan metode penimbangan massal karena jumlah populasi yang harus ditimbang
banyak. Faktor efisiensi waktu dan tingkat stres ayam menjadi hal yang penting. Secara teknis, penimbangan ayam bisa
berbeda misalnya ayam ditimbang sekaligus keranjangnya atau ada juga yang mengikat ayamnya dahulu baru digantung.
Ada dua model timbangan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan yaitu :

a) Timbangan gantung

Model timbangan ini paling sering digunakan untuk menimbang ayam karena memiliki beberapa kelebihan antara
lain lebih praktis, ringan dan mudah dibawa. Lebih praktis karena bisa digunakan untuk menimbang berat badan ayam
langsung maupun menggunakan keranjang. Hanya saja, saat menimbang ayam harus diikat kakinya terlebih dahulu
agar memudahkan penggantungan ayam.

Contoh timbangan gantung

(Sumber : Dok. Medion)

b) Timbangan duduk

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 3/23
7/17/2018 Info Medionkematian
Timbangan duduk cocok untuk mengurangi - Berhasil atau
danTidakkah Pemeliharaan
meminimalisir Broiler
resiko afkirAnda
saat penimbangan akibat patah
sayap atau kaki. Metodenya ialah timbang keranjang dahulu untuk menentukan berat keranjang, baru kemudian
keranjang diisi dengan ayam.

Saat panen, keranjang ayam diisi maksimal 15 ekor (atau tergantung besar ayam dan kapasitas keranjang ayam).
Tujuannya ialah menghindari kematian akibat ayam berdesakan dalam keranjang.

2. Rasio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat badan atau Feed Conversion Ratio (FCR)

Rumus menghitung FCR ialah :

FCR = Jumlah pakan yang dikonsumsi (kg)


Berat badan yang dihasilkan (kg)

Dengan kata lain, FCR didefinisikan berapa jumlah kilogram pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram
berat badan. Idealnya satu kilogram pakan dapat menghasilkan berat badan 1 kg atau bahkan lebih (FCR ≤ 1). Sayangnya,
kondisi tersebut tidak selalu terjadi. Pada broiler biasanya target FCR = 1 maksimal dapat dicapai sebelum ayam berumur
2 minggu (FCR dua minggu ± 1,047-1,071. Setelahnya, FCR akan meningkat sesuai umur ayam.

Breeder biasanya sudah menyertakan standar FCR tiap minggu dalam buku panduannya agar peternak bisa terus
memantau FCR ayamnya tiap minggu. Nilai FCR yang sama atau lebih kecil dibandingkan standar, menandakan terjadinya
efisiensi pakan yang didukung dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Namun jika nilai FCR lebih besar
dibandingkan standar maka mengindikasikan terjadi pemborosan pakan sebagai akibat tidak maksimalnya manfaat pakan
terhadap pertambahan bobot badan ayam. Salah satu faktor yang berperan penting menyebabkan hal ini ialah stres. Stres
direspon oleh tubuh dengan memobilisasi glukosa untuk diubah menjadi energi dan digunakan untuk menekan stres itu
sendiri. Akibatnya, hanya sedikit energi yang diarahkan ke pertambahan bobot badan.

3. Rata-rata umur ayam saat panen (A/U)

Parameter ini menghitung rata-rata umur ayam yang dipanen. Pemanenan yang termasuk ke dalam parameter ini ialah
pemanenan ayam sehat pada bobot badan tertentu. Jadi, ayam afkir tidak masuk ke dalam perhitungan ini. Misalnya ada
permintaan 600 ekor ayam broiler berat 1 kg kepada peternak broiler yang memiliki populasi 3.000 ekor. Sehingga
peternak memutuskan memanen 600 ekor ayam yang sudah mencapai berat 1 kg sedang yang lainnya (2400 ekor,red)
tidak. Rumus menghitung A/U ialah :
A/U = ∑(U x P)

total populasi terpanen

Keterangan :

U : umur ayam dipelihara

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 4/23
7/17/2018P : populasi ayam yang dipanen Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

4. Tingkat deplesi populasi

Deplesi populasi atau penyusutan jumlah ayam bisa berasal dari dua hal yaitu kematian dan afkir ayam (culling ayam).
Rumus menghitung tingkat deplesi (D) ialah sebagai berikut :

D = Jumlah ayam mati + afkir x 100%

Populasi awal

atau bisa juga,

D = Populasi awal - jumlah ayam panen x 100%

Populasi awal

Kematian ayam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari baik karena sakit atau faktor-faktor lain. Biasanya
peternakan menetapkan batas maksimal kematian yang dapat ditoleransi yaitu +5% semakin banyak ayam yang mati maka
semakin besar kerugian peternak.

Keputusan pengafkiran ayam broiler biasanya karena sakit dan cacat yang ditinjau berdasarkan pertimbangan resiko
dan ekonomis di bawah ini.

a) Pertimbangan resiko

Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan resiko ialah potensi kesembuhan ayam, seberapa parah penyakit
ayam, seberapa besar resiko yang dihadapi (kematian dan hambatan pertumbuhan,red) bila ayam lain tertular penyakit
tersebut dan resiko kematian.

Ayam yang masih mau makan dan minum serta mau bergerak tentu kemungkinan sembuhnya lebih besar
dibandingkan yang sudah tidak mau makan dan minum. Hal serupa juga terjadi jika ayam terkena penyakit yang sulit
disembuhkan seperti ND terutama tipe saraf dan AI. Meskipun sembuh, ayam yang sudah terinfeksi penyakit tersebut
sulit kembali mencapai produktivitas optimal. Belum lagi, resiko penularan penyakit dan kematian ayam tersebut jika
tidak segera diafkir.

b) Pertimbangan ekonomis

Pendeknya umur pemeliharaan broiler adalah alasan utama mengapa pertimbangan ekonomis sangat penting.
Salah satu konsekuensi hal tersebut ialah kecenderungan keputusan afkir untuk ayam yang sakit saat mendekati panen
dibandingkan melakukan pengobatan. Pertimbangan ekonomis utama ialah terkait dengan berkurangnya keuntungan
http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 5/23
7/17/2018akibat Info Medion
pengeluaran biaya pengobatan - Berhasilselama
dan pakan atau Tidakkah
ayamPemeliharaan Broiler Anda
sakit. Contoh kasus ialah ayam broiler sakit
colibacillosis umur 33 hari (panen +35 hari). Dianjurkan ayam tersebut dipanen daripada diobati. Alasannya ialah berat
badan ayam sudah hampir mencapai berat penjualan. Dengan penambahan waktu pemeliharaan untuk pengobatan,
terjadi penambahan biaya untuk pengobatan dan pakan. Hal di atas belum termasuk resiko penurunan berat badan dan
juga kematian ayam.

Pengafkiran ayam perlu juga memperhatikan kondisi ayam yaitu apakah bisa menggapai tempat pakan atau tidak
(Sumber : huha.alteredego.co.nz)

Contoh Perhitungan

Sebuah peternakan ayam broiler komersial dengan hasil recording sebagai berikut:

Populasi awal : 5.000 ekor

Populasi akhir : 4.850 ekor

Umur panen : 28 hari

Berat panen total : 6.776,4 kg

Jumlah pakan total : 9.400 kg

Berat DOC : 40 g/ ekor

Ayam mati : 65 ekor

Ayam afkir : 85 ekor

Waktu panen

21 hari --> 520 ekor = 0,82 kg


http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 6/23
7/17/2018
28 hari --> 3.850 ekor = 1,4 kg Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

35 hari --> 480 ekor = 2 kg

maka perhitungannya ialah,

D = (65 + 85) ekor x 100%

5000 ekor

D=3%

(persentase deplesi maksimal = +5%)

Rata-rata BB ayam saat panen

= (480 x 2) + (520 x 0,82) + (3.850 x 1,4) kg

3.850 + 480 + 520 ekor

= 960 + 426,4 + 5.390 kg

4.850 ekor

= 6.776,4 kg

4.850 ekor

= 1,4 kg/ ekor ayam

FCR = 9.400 kg

6776,4 kg – (0.04 kg x 5000)

= 1,43

A/U = (21x520)+(28x3850)+(35x480)

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 7/23
7/17/2018 (4850) ekor Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

= 27,94 hari

(waktu panen ayam di perhitungan ini ialah 28 hari)

IP = (100% - 3%) x 1,4 kg x 100

1,43 x 27,94 hari

= 339,89 (standar IP: ≥ 300)

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa peternakan tersebut telah berjalan dengan
optimal. Kesimpulan tersebut diangkat berdasarkan beberapa hal di bawah ini:

1. Persen deplesi ayam di peternakan (3%) lebih rendah dibanding target maksimal deplesi yaitu +5%. Hal ini disebabkan
baiknya tata laksana pemeliharaan, pengobatan, vaksinasi dan juga pakan yang berujung pada rendahnya persentase
deplesi.
2. Nilai A/U (27,94 hari) yang berselisih 0,06 hari dengan umur panen ter-banyak di umur 28 hari dikarenakan penjualan
ayam sesuai BB berdasarkan permintaan pasar yaitu pada BB 0,82 kg (520 ekor), 1,4 kg (3.850 ekor) dan 2 kg (480
ekor). Peternak memutuskan untuk menyisakan sebagian ayam untuk dipanen dengan BB 2 kg. Seperti diketahui,
masing-masing BB ayam memiliki pangsa pasar tersendiri. Misalnya, ayam BB 0,8-0,9 kg disukai rumah makan dan
pasar tradisional sedangkan BB di atas 1,5 kg disukai industri mie instan dan kaldu ayam (www.pp .usm.my
(h p://www.pp .usm.my/)).
3. Rata-rata BB ayam saat tiga kali panen ialah 1,4 kg. BB panen umur 21 hari (0,82 kg), 28 hari (1,4 kg) dan 35 hari (2 kg)
sedangkan standar BB breeder untuk 21 hari ialah 0,801–0,885 kg, 28 hari (1,316–1,478 kg) dan 35 hari (1,879–2,155
kg). Menilik perbandingan di atas, ayam sudah memenuhi standar sejak umur panen 21 hari. Terpenuhinya standar ini
sejak panen pertama (21 hari,red) memang patut diusahakan bahkan sejak masa brooding. Lakukan kontrol BB rutin
agar ayam yang BB tidak sesuai standar dapat segera dipisahkan dan diberi perlakuan khusus yaitu penambahan jumlah
pakan 10% (maksimal +15 g) dan vitamin. Anda bisa mengkombinasikan pemberian vitamin sesuai umur pemeliharaan
misalnya Vita Chicks dan Strong n Fit untuk umur 0-1 minggu, Broiler Vita untuk umur 1-3 minggu serta Neobro untuk
di atas 3 minggu hingga panen.
4. Pencapaian IP peternakan tersebut (339,89) sudah sangat baik karena melebihi standar yaitu ≥300. Tingginya IP
tersebut menandakan suatu peternakan telah menerapkan sistem manajemen yang cukup efisien dan efektif.

Perhitungan Break Even Point (BEP)

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 8/23
7/17/2018Nilai Info Medion
kualitas performan ayam ditunjukkan - Berhasil
dari nilai atau Tidakkah
IP sedangkan Pemeliharaan
untuk Broiler
nilai rupiah Anda
tercermin dari nilai BEP harga. BEP
harga digunakan untuk menentukan tingkat harga jual agar mencapai titik impas (tidak untung tidak rugi). Metode ini paling
sering digunakan oleh peternak. Seperti diketahui, bahwa harga ayam broiler mengikuti harga pasar sehingga peternak sulit
mengatur harga sendiri. Dengan metode BEP harga tersebut, ketika harga jual ayam sudah melewati nilai BEP harga peternak
bisa menjualnya. Metode penghitungan BEP ialah sebagai berikut.

BEP = (FCRxBBxP)+DOC+BOP+BVK

BB

Keterangan :

BB : berat badan rata-rata ayam

P : harga pakan per kg

DOC : harga DOC

BOP : biaya operasional

BV : biaya pengobatan (vaksin, antibotik, vitamin, desinfektan dsb)

Berikut contoh perhitungan BEP yang mengambil data dari soal sebelumnya untuk 3850 ekor ayam yang dipanen pada
umur 28 hari dengan tambahan data berikut:

Jumlah ayam* : 4.000 ekor

Total konsumsi pakan* : 7.399,46 kg

Harga DOC : Rp. 3.000,-/ ekor

Harga pakan : Rp. 5.350,-/ kg

Biaya operasional pemeliharaan : Rp. 1.600/ ekor

Biaya pengobatan : Rp. 300/ ekor

Ket. * termasuk ayam mati dan afkir tapi tanpa ayam yang dipanen tidak pada umur 28 hari

 
http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atasu-… 9/23
7/17/2018
FCR = 7330,4 kg Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

5390 kg – (0,04 kg x 4000)

= 1,41

(standar FCR umur 28 hari = 1,417 – 1,475)

BEP = ( 1,4 x 1,4 x 5350) + 3000 + 1600 + 300

1,4

= Rp. 11.043,5/ ekor

Seusai harga jual ayam di peternak per 11 Januari 2010 untuk wilayah Bandung (+ Rp. 10.400,-/kg untuk ayam ukuran
<1,5 kg) maka :

HP = HK x BB

= Rp. 10.400 x 1,4 kg

= Rp. 14.560,- / ekor

Keterangan

HP : harga jual ayam di peternak per ekor

HK : harga jual ayam di peternak per kg

BB : berat badan rata-rata ayam

Jika nilai BEP lebih rendah dari harga jual ayam, maka peternak untung. Namun jika sebaliknya, peternak rugi. Jadi
laba atau rugi dihitung berdasarkan selisih harga penjualan ayam dikurangi BEP.

Laba = HP – BEP

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 10/23
7/17/2018
= 14.560 – 11.043,5 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

= Rp. 3.516,5/ ekor ayam

Berdasarkan perhitungan di atas, untuk setiap ekor ayam yang dipanen peternak mendapatkan keuntungan sebesar
Rp. 3.516,5.

Sistem Pencatatan

Sistem pencatatan yang baik akan memberikan gambaran kondisi peternakan yang riil. Sebaiknya sistem tersebut
melibatkan peran seluruh pegawai dalam peternakan tersebut.

Komponen utama sistem pencatatan ialah tabel pencatatan (recording) yang berisi kesemua parameter di atas. Secara
teknis, membuat suatu tabel pencatatan tidaklah sulit. Pertama-tama buat format tabel recording data harian kandang broiler
untuk masing-masing kandang, seperti yang terlihat pada gambar contoh recording data harian kandang di bawah ini. Lalu
komunikasikan dengan segenap karyawan di kandang Anda agar selalu mengisi data tersebut.

Contoh recording data harian kandang untuk broiler


(Sumber : Dok. Medion)

Pengisian data tersebut bisa dilakukan saat pegawai kandang memberi makan ayam di pagi atau sore hari. Selanjutnya
data harian kandang tersebut dicatat ulang oleh manajer kandang dalam buku catatan harian kandang.

Tahap selanjutnya ialah mengolah data kandang tersebut menjadi diagram garis atau batang. Hal ini akan memudahkan
penerjemahan data tersebut. Akan lebih baik jika hasil rekapitulasi data tersebut dibandingkan dengan data standar dari
breeder.

Sesuai fungsi evaluasi dalam manajemen, parameter-parameter di atas pun ditujukan untuk mengawasi dan
mengendalikan untuk memastikan jalannya peternakan telah berjalan sesuai perencanaan awal. Semoga Anda bisa
mengoptimalkannya untuk keberhasilan peternakan broiler Anda. Semoga berhasil.

 
http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 11/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

Contoh alur sistem pencatatan di suatu peternakan broiler


(Sumber : Dok Medion)

Info Medion Edisi Februari 2010

Jika Anda akan mengutip artikel ini, harap mencantumkan artikel bersumber dari Info Medion Online
(http://info.medion.co.id).

Ar kel

Broiler

Layer

Hewan Besar

Lainnya

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 12/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 13/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 14/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 15/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 16/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 17/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 18/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 19/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 20/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 21/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 22/23
7/17/2018 Info Medion - Berhasil atau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda

(h p://www.medionindonesia.com/)www.medion.co.id (h p://www.medion.co.id/) (h p://www.medion.co.id/)


(h p://www.facebook.com/medionwisata) (h p://www.facebook.com/medionwisata)info@medion.co.id
(h p://www.facebook.com/medionwisata) 0813-2185-7405 (Customer Service)
(http://www.facebook.com/medionwisata) facebook.com/medionwisata (h p://www.facebook.com/medionwisata)
Cara berlangganan Info Medion SMS ke 0852 2114 1929 dengan format Reg IM Nama AlamatSurat AlamatEmail
agar tampilan website ini dapat berjalan lebih optimal, disarankan menggunakan program browsing internet terbaru

http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/berhasil-atau-atau-tidakkah-pemeliharaan-broiler-and/1-tata-laksana/278-berhasil-atas… 23/23

Вам также может понравиться