Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
REHABILITASI
1. Pengertian Rehabilitasi
58
59
baik fisik, mental, sosial dan ekonomi. Program ini dilaksanakan untuk
60
Dadang Hawari, Penyalahgunaan & Ketergantungan NAZA (Narkotika, Alcohol, & Zat
Adiktif), Gaya Baru 2006 Jakarta FKUI, hlm. 134
60
peraturan, yaitu :
ayat (1), (2), (3), Pasal 47, ayat (1) dan (2), Pasal 48 ayat (1) dan(2),
61
Hari Sasangka, Narkotika Dan Psikotropika Dalam Hokum Pidana, Bandung ; Mandar
Maju, 2003, hlm. 10
61
memakai narkoba.
pribadi yang ingin mempengaruhi dan tidak senang jika ada orang lain
reaktif, biasanya terjadi pada remaja yang labil dan mudah terpengaruh
serius dan intensif, sedangkan untuk kelompok kedua selain terapi juga
2. Tujuan Rehabilitasi
penting dan strategis. Untuk itu bidang terapi dan rehabilitasi diminta
62
Ibid
63
Adi Sujatno, Pencerahan Dibalik Penjara dari Sangkar Menuju Sanggar Untuk Menjadi
Manusia Mandiri, Teraju, Jakarta, 2008, hlm. 123
63
Hevatitis.
lagi bersifat penjeraan tetapi telah berubah menjadi suatu usaha yang
64
Adi Sujatno, Pencerahan Dibalik Penjara Dari Sangkar Menuju Sanggar Menuju Manusia
Mandiri, Teraju, Jakarta, 2008, hlm. 85
64
lanjut.
yaitu :
a. Jangka panjang, dimana pasien segera keluar dari tempat tidur dapat
berjalan tanpa atau dengan alat paling tidak mampu memelihara diri
sendiri.
65
M. Min, http://vhasande.blogspot.co.id/2014/03.jenis-pelayanan-rehabilitasi.html, diakses
pada tanggal 2 Maret 2014
66
2. Rehabilitasi Sosial
mampuan sosialnya tidak menurun atau lebih parah dari kondisi sosial
sebelumnya.
66
ibid
67
Ibid
67
fasilitas dan obat yang memadai, serta tenaga professional yang berkompeten
dan biaya yang cukup besar. Rehabilitasi ini melibatkan berbagai profesi dan
pembimbing dan pembina panti rebilitasi sosial, psikiater dan pekerja sosial
5. Perhatian dan ketertiban orang tua dan keluarga serta dukungan dana yang
memadai.
medis digabung menjadi satu sehingga menjadi empat tahap proses pemulihan
1. Tahap pemeriksaan kesehatan, pada tahap ini seorang dokter dan perawat
yang pernah diderita dan selanjutnya seluruh data tentang ciri fisik sampai
2. Tahap detoksifikasi, terapi lepas narkotika dan terapi fisik yang ditujukan
Ada beberapa cara seperti coldturkey (berbicara terus terang tentang hal-
(penggantian zat).
narkotika dapat diatasi. Pada tahap ini dilakukan dengan cara melibatkan
narapidana.
sosial. Hal ini diperjelas dalam pasal 3 ayat (1) Perturan Kepala Badan
yang tanpa hak dan melawan hukum sebagai Tersangka dan/atau terdakwa
atau tidak berdasarkan pada terbukti atau tidaknya tindak pidana yang
dilakukan. Hal ini diatur sebagaimana dalam Pasal 103 UU No. 35 Tahun
Penjelasan ;
Ketentuan ini menegaskan bahwa pengguna kata memutuskan bagi
Pecandu Narkotika yang terbukti bersalah melakukan tindak pidana
Narkotika mengandung pengertian bahwa putusan hakim tersebut
merupakan vonis (hukuman) bai pecandu narkotika yang bersangkutan.
Penjelasan;
Ketentuan ini menegaskan bahwa penggunaan kata menetapkan bagi
Pecandu Narkotika yang tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana
Narkotika mengandung pengertian bahwa penetapan hakim tersebut bukan
merupakan vonis (hukuman) bagi Pecandu Narkotika yang bersangkutan.
Penetapan tersebut dimaksudkan untuk memberikan suatu penekanan
bahwa Pecandu Narkotika tersebut walaupun tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana Narkotika, tetapi tetap wajib menjalani
pengobatan dan perawatan.
tidak tetap melalui pengadilan. Hal ini diatur dalam Pasal 127 ayat (3) yang
menyatakan bahwa dalam hal ini penyalahguna dapat dibuktikan atau terbukti
menjalani rehabilitas.
pemakaian hal ini diatur dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)
hakin terlebih dahulu; penyidik, jaksa penuntut umum, atau hakim bisa saja
adalah;
a. Identitas pemohon/tersangka
4. Foto copy surat ijin beracara bila pemohon adalah kuasa hukum/pengacara
direhabilitasi/asesmen
13. Foto copy ktp orang tua/wali tersangka dan pengacara/kuasa hukum
narkotika ;
74
1. Dalam hal pecandu narkotika belum cukup umur orang tua atau wali
atau Hakim lah yang meminta bantuan untuk terlebih dahulu melakukan
Peraturan BNN 11 Tahun 2014 dan hasilnya diserahkan kepada Jaksa atau
dapat memohon asesment kepada Tim Asesment Terpadu yang tata caranya
sebagai berikut;
2. Selama detoksifikasi dan entry unit, residen tidak dapat dikunjungi oleh
pihak keluarga.
layanan sosial untuk rawat jalan dan rawat inap bagi pecandu dan korban
Lembaga termasuk TNI dan Polri, serta Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan
Kota.