Вы находитесь на странице: 1из 3

OTITIS MEDIA AKUT

No. : 440- /SOP/


Dokumen PSB/UKP/I/2018
No Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 Januari 2018
Terbit
PEMERINTAH
KABUPATEN Halaman : 1/3 Halaman
LANGKAT

Kepala UPT Puskesmas


UPT PUSKESMAS
SEI BAMBAN

dr. Endang Toto Kaban


NIP. 19710805 200502 1 003
1. Pengertian Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis disebabkan
oleh infeksi bakteri, jamur, dan virus. Penyakit ini sering dijumpai pada
daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang pada iklim-iklim sejuk
dan kering.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah untuk melaksanakan
kegiatan pemeriksaan Otitis media akut di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sei Bamban
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sei Bamban No : 440- /SK/
PSB/I/2018
4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Alat/bahan/Media Alat :
1. Alat tulis
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Temometer
5. Antropometri
Bahan :
-
Media :
-
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien.
Onset atau awal terjadinya keluhan:

a. Demam
b. Nyeri di dalam telinga
c. Ada riwayat batuk pilek
d. Gelisah, sulit tidur, dan tiba tiba menjerit saat tidur
e. Adanya cairan mengalir keluar dari liang telinga
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
Pemeriksan fisik pada otitis media akut dapat ditemukan tanda-tanda
sesuai dengan stadiumnya berupa:

a. Stadium oklusi : membran timpani retraksi dan suram


b. Stadium hiperemis : membran timpani merah dan bengkak
c. Stadium supurasi : membran timpani menonjol warna kekuningan
d. Stadium perforasi : ruptur membran timpani, cairan keluar ke
telinga luar
e. Stadium resolusi : cairan berkurang dan mengering
f. Demam
3. Petugas menegakan diagnosis
Diagnosis ditegakan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis banding:

a. Otitis media serosa akut


b. Otitis eksterna
Komplikasi :

a. Otitis media supuratif kronik


b. Abses sub periosteal
c. Mastoditis akut
4. Petugas memberikan terapi pada pasien
a. Tatalaksana simtomatis sesuai dengan gejalan yang dirasakan
b. Antibiotik:
1) Amoksisilin : dewasa 3x 500mg sehari, anak 3x 10mg/kgBB
2) Eritromisin : dewasa 4x 500mg sehari, anak 4x 10mg/kgBB
c. Antipiretik : Parasetamol 3x 500mg sehari, anak 3x10mg/kgBB
d. Tatalaksana simtomatis sesuai dengan gejalan yang dirasakan
e. Antibiotik:
3) Amoksisilin : dewasa 3x 500mg sehari, anak 3x 10mg/kgBB
4) Eritromisin : dewasa 4x 500mg sehari, anak 4x 10mg/kgBB
f. Antipiretik : Parasetamol 3x 500mg sehari, anak 3x10mg/kgBB

5. Petugas merujuk pasien apabila :


a. Diperlukan tindakan miringotomi
Indikasi miringotomi pada anak dengan OMA adalah nyeri berat,
demam, komplikasi OMA seperti paresis nervus fasialis, mastoiditis,
labirinitis, dan infeksi sistem saraf pusat. Miringotomi merupakan
terapi pada pasien yang mengalami kegagalan terhadap dua kali
terapi antibiotik pada satu episode OMA.

6. Petugas melakukan edukasi dan konseling pada pasien dan keluarga


pasien.
a. Menjelaskan tentang penyakit otitis media akut
b. Memberitahukan keluarga bahwa pengobatan harus adekuat agar
membran timpani dapat kembali normal
c. Memberitahu keluarga untuk mencegah infeksi saluran napas atas
(ISPA) pada bayi dan anak-anak, menangani ISPA dengan
pengobatan adekuat.
d. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan yang bergizi.
e. Memberitahukan keluarga untuk menganjurkan pemberian ASI
minimal 6 bulan sampai dengan 2 tahun
f. Jika keluhan bertambah berat maka di haruskan dirujuk ke layanan
sekunder.
7. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan dan terapi ke dalam status rekam
medis pasien.
8. Petugas menulis kedalam buku register

7. Bagan alir

Petugas melakukan Petugas melakukan


anamnesis terhadap pasien pemeriksaan fisik pada pasien
Petugas melakukan edukasi
dan konseling pada pasien
Petugas menegakan diagnosis

Petugas memberikan terapi


Petugas merujuk pasien
pada pasien

Petugas menuliskan hasil


pemeriksaan dan terapi ke dalam
status rekam medis pasien

Petugas menulis kedalam buku


register

8. Hal-hal yang Gunakan bahasa yang mudah di mengerti


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. IGD
2. Poli Umum
3. Poli MTBS
10. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan Tindakan
11. Rekaman historis
perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Вам также может понравиться

  • Malabsorbsi Makanan
    Malabsorbsi Makanan
    Документ5 страниц
    Malabsorbsi Makanan
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Ekstraksi Kuku
    Ekstraksi Kuku
    Документ2 страницы
    Ekstraksi Kuku
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Malabsorbsi Makanan
    Malabsorbsi Makanan
    Документ2 страницы
    Malabsorbsi Makanan
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • EPISKLERITIS
    EPISKLERITIS
    Документ2 страницы
    EPISKLERITIS
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Diabetes Millitus
    Diabetes Millitus
    Документ2 страницы
    Diabetes Millitus
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Anemia
    Anemia
    Документ2 страницы
    Anemia
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Seboroik
    Dermatitis Seboroik
    Документ3 страницы
    Dermatitis Seboroik
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Malabsorbsi Makanan
    Malabsorbsi Makanan
    Документ2 страницы
    Malabsorbsi Makanan
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Flour Albus
    Flour Albus
    Документ4 страницы
    Flour Albus
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Leoplod
    Pemeriksaan Leoplod
    Документ3 страницы
    Pemeriksaan Leoplod
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Bronkitis Akut
    Bronkitis Akut
    Документ2 страницы
    Bronkitis Akut
    wahyu indri
    Оценок пока нет
  • Filariasis
    Filariasis
    Документ3 страницы
    Filariasis
    wahyu indri
    Оценок пока нет