Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
memenuhi kebutuhan air, Kampus Universitas Diponegoro saat ini hanya menggunakan air
tanah dangkal atau sumur yang kurang terjaga kualitas dan kuantitasnya. Perencanaan
Bangunan Pengolahan Air Minum Universitas Diponegoro ini bertujuan untuk memenuhi 100%
kebutuhan air civitas akademika Universitas Diponegoro dengan kualias air minum. Waduk
Diponegoro akan menjadi sumber air baku bagi BPAM Universitas Diponegoro. BPAM akan
berada di sebelah utara Stadion Universitas Diponegoro. Kapasitas produksi sebesar ±25 liter
per detik. Unit pengolahan terdiri dari bangunan Intake, Cascade Aerator, Praklorinasi,
Koagulasi, Flokulasi, Sedimentasi, Slow sand filter, Disinfektan klorin, dan bangunan Reservoir.
Sludge Drying Bed digunakan sebagai unit pengolahan lumpur.
3. SUNGAI KRENGSENG
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan
dilapangan pada tanggal 28 September
2010, besar aliran Sungai Krengseng
adalah 6,67 m3/dtk. Pengukuran diambil
dengan menggunakan metode benda
apung. Kondisi sungai pada saat
pengukuran adalah dalam kondisi normal di
musim panas. Dimana aliran tidak
dipengaruhi oleh limpasan air hujan.
Tabel 5 Aerasi
PRA-KLORINASI Keterangan Besaran Satuan
A. Bak Penampung
Lebar bak 2 m
Tinggi bak 3 m
KOAGULASI Panjang bak 2 m
B. Aerator
kaporit Jumlah cascade 10 m
tawas
FLOKULASI Tinggi cascade 30 m
b Luas tower 18 m2
a Panjang cascade 20 cm
c Panjang tower 3,7 m
k SEDIMENTASI Lebar tower 2,2 m
w Tinggi tower 5,3 m
a SDB
s FILTRASI
h
7. PRA-KLORINASI
Praklorinasi digunakan untuk mereduksi zat
DISINFEKTAN RESERVOIR organik yang terkandung dalam air baku.
Klorin yang digunakan adalah dalam bentuk
kaporit. Pembubuhan dilakukan dengan
Gambar 3 Alternatif Pengolahan II pompa dosis.
15. PERPOMPAAN
Ada beberapa jenis pompa yang digunakan Tabel 14 RAB
dalam operasional instalasi pengolahan air Jenis Pekerjaan Biaya (Rp)
minum ini yaitu pompa dosing, pompa Pekerjaan Persiapan 438,846,725.00
Pekerjaan Intake 267,170,108.63
backwash dan pompa hisap.
Pekerjaan Aerasi 90,126,629.17
Pekerjaan Pra-Klorinasi 271,042.70
Pekerjaan Koagulasi 40,075,738.62
Tabel 13 Pompa Pekerjaan Flokulasi 212,871,319.10
Letak Jenis Jumlah Q maks Pekerjaan Sedimentasi 124,483,781.31
Intake sentrifugal 1 62 m3/jam Pekerjaan Filtrasi 133,957,024.66
dosing Pekerjaan Disinfektan 540,122.00
Praklorinasi 1 990 lt/jam
pump Pekerjaan Reservoir 2,459,506,894.91
dosing Pekerjaan Sludge Drying Bed 13,956,839.31
Bak Koagulan 1 48 lt/jam
pump Pek. Ruang Pengadukan B. Kimia 40,106,844.40
dosing Pekerjaan Jalan 60,368,704.42
Disinfeksi 1 48 lt/jam
pump Pekerjaan Drainase 39,715,407.36
Reservoir sentrifugal 1 62 m3/jam Pekerjaan Ruang Genset 40,106,844.40
Pekerjaan Ruang Travo 51,099,946.00
Pekerjaan Ruang Jaga 42,640,249.02
16. RENCANA KELEMBAGAAN Pembuatan Ruang Administrasi 42,640,249.02
Lembaga Pengelola BPAM berbasis Pek. Gudang Laboratorium 166,897,333.00
Peralatan Elektrikal Mekanikal 149,955,017.50
masyarakat. Dalam hal ini masyarakat yang Jumlah Biaya 4,415,336,820.51
dimaksud adalah mahasiswa Universitas Pembulatan 4,416,000,000.00
Diponegoro. Pihak universitas Ppn 10% 441,600,000.00
menyerahkan semua tanggung jawab Total Biaya Proyek 4,857,600,000.00
pengelolaan pada lembaga yang dibentuk
oleh mahasiswa, lembaga mahasiswa
dapat berupa Himpunan Mahasiswa atau 19. SUMBER BIAYA INVESTASI
Badan Eksekutif Mahasiswa. Pihat Sumber biaya investasi sepenuhnya
universitas tetap melakukan sebuah dibiayai oleh pihak Universitas Diponegoro.
pembinaan mengenai manajemen dan Sumber dana dapat berasal dari dana
teknis. Pembinaan dapat dilakukan oleh pengembangan Kampus Universitas
Program Studi Teknik Lingkungan. Diponegoro, atau dapat dibuat rencana
pembiayaan khusus pengembangan
pelayanan air minum. Dalam hal ini
pembebanan biaya investasi dapat
17. ASPEK PENGELOLAAN dibebankan pada setiap tahun ajaran baru,
Pengelolaan BPAM sangat bergantung yaitu pada program penerimaan mahasiswa
pada kemauan dan kemampuan pengelola baru.
dalam mengoperasikan dan memelihara
sarana dan prasarana air minum dan
disiplin masyarakat/pengguna didalam
mematuhi peraturan dalam memanfaatkan