Вы находитесь на странице: 1из 2

PENGERTIAN Tingkat I

Muntah yang terus-menerus, timbul intoleransi


Kehamilan merupakan mata rantai yang terhadap makanan dan minuman, berat-badan
berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi, menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar
spermatozoa, ovum, konsepsi, pertumbuhan zigot, makanan, lendir dan sedikit empedu kemudian
nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan hanya lendir, cairan empedu dan terakhir keluar
plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi darah. Nadi meningkat sampai 100 kali per menit
sampai atern (Manuaba, 2010 dalam Kundarti dkk, sistole menurun. Mata cekung dan lidah kering,
2015). turgor kulit berkurang dan urin masih normal.

FAKTOR PENYEBAB
 Sering terjadi pada primigravida, mola Tingkat II
Oleh : hidatidosa, diabetes dan kehamilan ganda akibat Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan
peningkatan kadar HCG. diminum dimuntahkan, haus hebat,
Nam : Feranti Devika Hayoto  Factor organic, masuknya vili khoroales dalam subfebril, nadi cepat dan lebih 100-140 kali per
Nim : PO7120316094 sirkulasi maternal dan perubahan metabolic menit, tekanan darah sistole
Tingkat : II C  Faktor psikologi : keretakan rumah tangga , kurang 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor,
kehilangan pekerjaan , rasa takut terhadap kadang ikterus ada, aseton
kehamilan dan persalinan, takut memikul ada, bilirubin ada dan berat-badan cepat menurun.
tanggung jawab, dll
 Faktor endokrin lainnya : hipertiroid, diabetes Tingkat III
dll (Nurarif, 2015: 98). Gangguan kesadaran (delirium-koma), muntah
berkurang atau berhenti, ikterus,
sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin
JENIS-JENIS HIPEREMESIS
ada, dan proteinuria.
KEMENTERIAN KESEHARAN RI
POLITEKNIK KESEHATA MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2017/2018
PENGOBATAN TRADIISIONAL BAHAN MAKANAN YANG TIDAK
Dengan membuat wedang jahe DIANJURKAN
Menyiapkan alat-alat yang diperlukan Makanan yang merangsang saluran cerna. Makanan
200 gram gula merah yang berbumbu tajam. Bahan makanan yang
400 gram jahe, bakar terlebih dahulu kemudian mengandung alcohol, kopi dan yang mengandung
memarkan zat tambahan makanan (pengawet, pewarna dan
2 lembar daun pandan bahan penyedap).
¼ sendok teh garam dapur
2 batang serai, geprek dan memarkan CONTOH MENU SEHARI-HARI
2 gelas air putih HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Pagi
Diet hiperemesis III  Roti panggang isi jam + telur rebus
Diberikan kepada penderita dengan hiperemesis
ringan. Menurut kesanggupan penderita Snak I Selada buah
minuman boleh diberikan bersama makanan.
Makanan ini cukup dalam semua zat gizi Siang
kecuali kalsium.  Nasi + Perkedel daging panggang + tahu bacem +
SYARAT DIIT setup bayam + pepaya
 Porsi kecil & sering, karena lapar
Snak II Selada buah + biskuit
memperburuk mual
 Diet  Hindari cairan 1-2 jam sebelum & setelah Malam
makan
Diet hiperemesis I  Nasi + ayam & tempe bumbu semur + setup
Diberikan pada hiperemesis tingkat III.  Makanan tidak berlemak dapat menyebabkan wortel + Pisang
Makanan berupa roti kering dan buah-buahan. menunda pengosongan lambung sehingga dapat
Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi meningkatkan mual Snak III Roti panggang isi jam + teh
1-2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam  Disarankan dari tepung-tepungan (roti
zat-zat gizi kecuali vitamin C karena itu hanya panggang, biskuit, kentang dll)
diberikan selama beberapa hari.  Makanan berempah dan pedas cenderung
menyebabkan mual
Diet hiperemesis II  Hindari masakan berbau merangsang sehingga
Diberikan bila rasa mual dan muntah pada saat memasak makanan, ventilasi cukup
berkurang. dan tutup panci untuk memasak
Secara berangsur mulai diberikan bahan
makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN
tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini  Roti panggang, biscuit, krekers
rendah dalam semua zat-zat gizi kecuali vitamin  Buah segar, sari buah
A dan D.  Minuman botol ringan, sirop, kaldu tak
berlemak, the dan kopi encer

Вам также может понравиться