Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh Kelompok 9 :
Hairul Azhar 1002476
Robbi Shobri R. 1002426
Muhammad Hafiz 1005000
Pembahasan
Menghilangkan atau
Tujuan
Pengolahan air limbah mengurangi bahan pencemar
bersenyawa organik maupun
anorganik
Syarat :
1. Air empang jangan dingunakan sebagai air minum
2. Air di dalam empang tidak boleh kering
3. Kolam ikan harus cukup luas, terkena sinar matahari
4. tempat pembuangan kotoran harus jatuh tepat di air
5. ikan dari empang jangan dimakan mentah atau pun
matang
6. aman dari pemakainnya terutama anak-anak
7. jarak minimal sumber air 15 m
Sistem individual
Syarat :
1. Ukuran: 0,8 – 1,5 m2, ketinggian atap min 1,8m
2. Ventilasi
3. Pintu
4. Penerangan
5. Dinding dan atap
6. Kloset :
Ukuran lubang sekitar 40 x 20 cm, pijakan kaki, dengan
Dinding belakang 20 cm, jangan ada bagian sulit dibersihkan
Sisitem individual
3. Tangki Septik
Berfungsi untuk menampung atau mengolah air
air limbah dengan waktu tinggal tertentu sehingga
terjadi pengendapan suspensi banda-benda padat
dan memberi kesempatan terjadinya penguraian
biologis oleh mikroorganisme anaerob menjadi
lumpur gas.
Tangki Septik Berdasarkan SNI 03 –2398-2001
Kebutuhan
Jumlah Ruang Kebutuhan Ruang Volume Ukuran (m)
No. Lumpur Ruang Bebas Total (m2)
Pemakai
(m2) Basah Air
(Jiwa)
2 3 (m2) (m2) 2 3 2 tahun 3 tahun
tahun tahun tahun tahun P L T P L T
1 5 0.4 0.6 1 0.25 1.65 1.85 1.6 0.8 1.3 1.7 0.85 1.3
2 10 0.8 1.2 2 0.5 3.3 3.7 2.2 1.1 1.4 2.3 1.15 1.4
3 15 1.2 1.8 3 0.75 4.95 5.55 2.6 1.3 1.5 2.75 1.35 1.5
4 20 1.6 2.4 4 1 6.6 7.4 3 1.5 1.5 3.2 1.55 1.5
5 25 2 3 5 1.25 8.25 9.25 3.25 1.6 1.6 3.4 1.7 1.6
Persyaratan Tangki Septic Tank Berdasarkan SNI-03-
2398-1991
Instalasi
pengolahan air Pengolahan secara
limbah fisik
Pengolahan secara
kimia
Pengolahan secara
Biologi
Sistem Pengolahan Dalam Instalasi Pengolahan
Air Limbah Dibagi Dalam 3 Tahap
Sistem Pengolahan Dalam Instalasi Pengolahan Air
Limbah Dibagi Dalam 3 Tahap
Tahap pertama (Primary Treatment), dilakukan pengolahan
fisik. Cara yang di umumnya gunakan adalah cara pengendapan
sehingga B.O.D yang di reduksi antara 20% - 35 % dan S.S yang
direduksi antara 50% - 70%.
• Suatu perangkat pertukaran ion mirip dengan suatu filter pasir yang
medium filternya berupa suatu getah pertukaran ion R dan
bukannya pasir. Getah dapat bersifat alamiah (zeolites) atau sintetis.
Bila air sadah melalui filter pertukaran ion tersebut, akan terjadi
suatu pertukaran kation : kalsium dan magnesium di dalam air
dipertukarkan dengan sodium di dalam getah itu. Proses pertukaran
ion menghasilkan air yang kesadahannya nol.
Oksidasi
• Bahan serta peralatan yang terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif ,dan
sudah tidak dapat difungsikan.
• Bahan atau peralatan tersebut terkena atau menjadi radioaktif kemungkinan
karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi
pengion.
• Limbah radioaktif berasal dari setiap pemanfatan tenaga nuklir, maupun
pemanfaatan tenaga nulir untuk keperluan industri dan rumah sakit
• Di Indonesia pengolahan limbah radioaktif diatur dalam Undang-Undang
No.10 tahun 1997 tentang ketenaganukliran, serta peraturan pemerintah No. 27
tahun 2002.
Apa bahayanya limbah radioaktif ?
3. Pengolahan (Treatment)
• Limbah padat termampatkan proses reduksinya dilakukan dengan
cara kompaksi
• Limbah padat tak terbakar dan tak termampatkan pengolahannya
dimasukkan secara langsung dengan cara sementasi dalam shell
beton
• Limbah padat aktivitas tinggi, aktivitas sedang, dan aktivitas rendah
pengolahannya masing-masing diimobilisasi atau kondisioning.
Pengolahan Limbah Radioaktif
Pengolahan Limbah Radioaktif
4. Penyimpanan sementara
Penyimpanan dilakukan sebelum dan sesudah diolah. PTLR memiliki
2 fasilitas penyimpanan, yaitu Interim Storage (IS) dan penyimpanan
sementara limbah aktivitas tinggi (PSLAT).
5. Penyimpanan Akhir
Salah satu prinsip utama pengolahan limbah radio aktif adalah “undue
burden for the next generation”. Sebagian besar limbah radioaktif yang
tersimpan di PTLR mempunyai umur yang pendek, hanya sebagian kecil saja
mempunyai usia yang panjang sampai ribuan tahun. Untuk limbah usia
panjang ini, PTLR telah mengembangkan teknologi penyimpanan akhir, yaitu
penyimpanan limbah di kedalaman tertentu dibawah tanah.
Kesimpulan dan Saran
Perlu kita sadari bahwa limbah tetaplah limbah. Solusi terbaik dari
pengolahan limbah pada dasarnya ialah menghilangkan limbah itu sendiri. Dan
perlu di ingat bahwa pengolahan limbah adalah upaya terakhir dalam sistem
pengelolaan limbah. Pengolahan limbah yang bertujuan untuk mencegah,
mengurangi, dan menghilangkan terbentuknya limbah langsung pada
sumbernya di seluruh bagian-bagian proses dapat dicapai dengan penerapan
kebijaksanaan pencegahan, penguasaan teknologi, serta perubahan mendasar
pada sikap dan perilaku kita sebagai manusia.
Treatment versus Prevention
Mana yang menurut teman-teman lebih baik ?
Saya yakin kita semua tahu jawabannya.