Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
Sampel
Sebagian lansia yang mengalami insomnia di posyandu lansia kota Malang sebanyak 36
responden
Teknik Sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling
Desain Penelitian
Desain Penelitian analitik observasional dengan menggunakan cross
sectional
Pengumpulan Data
kuesioner
Pengolahan Data
Editing,Coding, Scoring,Tabulating
Analisis Data
Dianalisis dengan uji Kolerasi Spearman
Gambar 4.1 Kerangka kerja Hubungan Terapi Relaksasi Otot Progresif (Progressive Muscle Relaxation)
terhadap Perubahan Tingkat Insomnia Pada Lansia di Posyandu Lansia Kelurahan
Tlogomas Kota Malang
4.3 Sampling Desain
4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2015). Populasi dalam
penelitian ini adalah Seluruh lansia yang mengalami insomnia di posyandu lansia
kelurahan tlogomas Kota Malang
4.3.2 Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam,
2015). Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Sebagian lansia
yang mengalami insomnia di Posyandu Lansia Kelurahan Tlogomas Kota Malang,
yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria inklusi
a. Bersedia menjadi responden dengan menandatangani inform consent.
b. Tidak sedang mengkonsumsi obat untuk mengurangi insomnia selama
penelitian.
c. Riwayat insomnia.
d. Tidak memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung koroner, penyakit
ginjal dan penyakit kronik lainnya.
e. Mampu dan dapat di ajak berkomunikasi
2. Kriteria eksklusi
a. Mengalami gangguan kesehatan yang bermakna yang dapat mengakibatkan
responden kesulitan untuk tidur dalam kurun waktu 1 (satu) bulan sebelum
pengambilan data.
b. Tidak bersedia menjadi responden/menolak
Jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah
N
1 N d 2
n =
40 40
= =
1 40 0,0025 1,1
= 36 Orang
Keterangan :
n = Besar sample
N = Jumlah populasi = 40 Lansia
d = Tingkat kesalahan yang dipilih = 5% = 0,05
(Nursalam, 2015)
Jadi, besar sampel dalam penelitian ini adalah 36 orang dari jumlah
populasi 40 Lansia.
Keterangan :
r = Koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b2 = Total Varians butir
t2 = Total varians
Hasil uji reliabilitas pada semua variabel(insomnia pada lansia) memiliki
nilai Alpha Cronbach’s lebih besar dari nilar r tabel (0,632). sehingga dapat
disimpulkan bahwa kuisioner tersebut reliabel.
4.8.2 Coding
Coding merupakan mengklasifikasikan jawaban – jawaban dari para
responden ke dalam bentuk angka atau bilangan. Tujuannya untuk mempermudah
pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data (Setiadi, 2013).
Pemberian Kode dalam penelitian ini, yaitu :
1. Responden
Responden 1 : Kode 1
Responden 2 : Kode 2, dan seterusnya.
2. Jenis Kelamin
Laki – laki : Kode 1
Perempuan : Kode 2
3. Usia
60-74 Ahun : Kode 1
60-75 74-90 tahun : Kode 2
60-76 >90 tahun : Kode 3
4. Tingkat Insomnia
Tidak Insomnia : Kode 1
Insomnia Ringan : Kode 2
Insomnia Sedang : Kode 3
Insomnia Berat : Kode 4
4.8.3 Scoring
Scoring adalah memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor
(Arikunto, 2010). Lembar kuiesioner tentang Pengaruh Terapi Relaksasi Otot
Progresif terhadap Perubahan Tingkat Insomnia pada Lansia di Posyandu Lansia
Kelurahan Tlogomas KotaMalang yaitu untuk mengetahui kategori insomnia
responden terdiri dari 11 item pertanyaandan pemberian skoring 1= tidak pernah,
2=kadang-kadang, 3=sering dan 4=selalu kemudian dijumlahkan. Nilai
maksimal=44, nilai minimal=11.
𝑠𝑝
Nilai akhir :𝑠𝑚 x 100%
Keterangan:
SP : Skor yang didapat
SM : Skor maksimal
Dari hasil penilaian yang didapat, maka tingkat insomnia lansiadapat
dikategorikan sebagai berikut (Iwan, 2009):
1. Tidak insomnia : 11-19
2. Insomnia Ringan : 20-27
3. Insomnia Sedang : 28-36
4. Insomnia Berat : 37-44