Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IX
PENGUJIAN SHEAR BOND STRENGTH
9.3.2.Bahan
1. Semen
2. Bentonite
3. NaCl
4. Air
Dimana :
SBS = Shear bond strength, psi
A1 = Luas Bearing Block Hydraulic Mortar, in2
D = Diameter dalam casing sampel (semen), in
h = Tinggi sampel semen,in
p = Pembebanan maksimum, psi
k = Konstanta koreksi, fungsi dari perbandingan tinggi (t)
terhadap diameter (d)
9.5.2.Perhitungan
Diameter bearing = 6.5 in
Jari-jari bearing = 3.25 in
Semen + 0.5 gr bentonite
Tinggi = 4.1 cm = 1,614 in
d = 0,96 in
P = 261 psi
t/d = (1.614 in/0,96 in) = 1,681
1.75
1.681
1.5
0.98 x 0.96
0.00138 = 0.245 – 0.25x
1.5 x = 0.974
k = 0.974
9.6. Pembahasan
Pengukuran shear bond strength dari suspensi semen dilakukan agar
mengetahui kekuatan ikat dari semen terhadap dinding casing atau semen
dengan dinding formasi. Pada percobaan ini ada dua jenis additif yang
digunakan yaitu bentonite dan NaCl.
78
9.7. Kesimpulan
1. Penentuan harga Shear Bond Strength bisa dengan persamaan SBS = k
x p x (A1/π x D x h)
2. Penambahan additif dapat mengurangi nilai Shear Bond Strength
3. Faktor yang mempengaruhi Shear Bond Strength adalah ketinggian ,
luas penampang , pembebanan , dan diameter