49

BAB VI
PENGUJIAN FREE WATER

6.1. Tujuan Percobaan

1. Mengetahui pentingnya Free Water pada operasi penyemenan
2. Mengetahui pengaruh penambahan additif pada Free Water
3. Mengetahui definisi batas air minimum .
6.2. Teori Dasar
Free water adalah air bebas yang terpisah dari suspensi semen.
Apabila harga free water ini terlalu besar melebihi batas air maksimum,
maka akan terjadi pori-pori pada semen. Ini akan mengakibatkan semen
mempunyai permeabilitas yang besar.
Kandungan air normal dalam suspensi semen yang direkomendasikan
oleh API dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 6.1. Kadar Kandungan Air dalam Semen

API Class Water (%) by Water
Cement Weight of Cement Gal per Sack Liter per Sack
A dan B 46 5.19 19.6
C 56 6.32 23.9
D, E, F dan H 38 4.29 16.2
G 44 4.97 18.8
J (Centative) - - -

Dalam penentuan harga free water, hal yang perlu diperhatikan adalah
WCR (Water Cement Ratio, yaitu perbandingan air yang dicampur terhadap
bubuk semen sewaktu suspensi dibuat). Jumlah air yang dicampurkan tidak
boleh lebih dari kadar air maksimum atau kurang dari batas air minimum
karena mempengaruhi kualitas ikatan penyemenan.
Batasan air dalam suspensi didefinisikan sebagai kadar minimum dan
Kadar maksimum air.
1. Kadar Minimum Air.
 50

Adalah jumlah air yang dicampurkan tanpa menyebabkan

konsistensi suspensi semen lebih dari 30 UC. Bila air yang
ditambahkan lebih kecil dari kadar minimumnya, maka akan terjadi
gesekan – gesekan yang cukup besar di annulus sewaktu suspensi
semen dipompakan dan juga akan menaikkan tekanan di annulus.
2. Kadar Maksimum Air.
Adalah batas air yang dicampurkan ke dalam campuran suspensi
semen tanpa menyebabkan pemisahan lebih dari 3.5 ml dalam 250 ml
suspensi semen, bila didiamkan selama 2 jam pada temperatur kamar.

6.3. Peralatan dan Bahan

6.3.1.Peralatan
1. Mixer
2. Timbangan
3. Gelas Ukur

Gambar 6.1. Mixer

 51

Gambar 6.2. Timbangan

Gambar 6.3.Gelas Ukur

6.3.2.Bahan
1. Semen kelas A
2. Air
3. Bentonite
4. Barite
6.4. Prosedur Percobaan
1. Menggunakan tabung ukur, kemudian mengisi tabung tersebut dengan
suspensi semen yang akan diukur kadar airnya sebanyak 250 ml
2. Diamkan selama 2 jam sehingga terjadi air bebas pada atas tabung,
mencatat harga air bebas yang terbentuk.
3. Air bebas yang terjadi tidak boleh lebih dari 3,5 ml

6.5. Analisa dan Perhitungan

 52

Semen kelas A
WCR = 46 %

Tabel 6.2. Hasil Pengujian Terhadap Free Water @ 2 jam

Semen Air Additive (gr) Free Water @ 2 jam
(gr) (ml) Bentonite Barite (ml)
600 276 0 0,8
600 276 1 0
600 276 2 0
600 276 3 0
600 276 4 0,85
600 276 5 0,95
600 276 6 0
600 276 7 0
600 276 0 0,3
600 276 1 0,2
600 276 2 0,15
600 276 3 0,1
600 276 4 0
600 276 5 0
600 276 6 0
600 276 7 0

6.6. Pembahasan
Grafik 6.1. Penambahan Additif Vs Free Water @ 2 Jam
 53

Pada percobaan free water ini kita menggunakan contoh perhitungan

600 gram semen, 276 ml air dan 1 gram bentonite dan 1 gram barite.
Setelah dua jam free water diamati dengan membaca kandungan air dari
skala gelas ukur. Diperoleh free water sebanyak 0 ml pada bentonite dan
0.25 ml pada barite dalam waktu 2 jam.
Dalam melakukan suatu penyemenan diperlukan ketelitian dalam
penambahan air ke dalam campuran bubuk semen, karena bila tidak teliti
akan berakibat hasil suspensi semen kurang baik. Apabila air yang
ditambahkan terlalu banyak maka akan menimbulkan masalah pada daya
ikat semen untuk kekuatan semen tersebut, karena semakin banyak air yang
ditambahkan maka free water yang didapat semakin banyak mengakibatkan
permeabilitas besar dan semen rapuh. Apabila air yang ditambahkan
kadarnya kurang akan berakibat semen mempunyai daya ikat yang besar dan
berakibat retaknya atau pecahnya formasi.
Oleh karena itu, penambahan air (WCR) tidak boleh melebihi kadar
maksimum atau kurang dari kadar minimumnya. Untuk mengatasi
terjadinya free water yang berlebihan biasanya ditambahkan additif yang
terkandung dari formasinya.
 54

Dari grafik penambahan Bentonite Vs Free Water menunjukkan

adanya fluktuasi. Dimana pada awal grafik meningkat, kemudian menurun.
Secara teoritis, bentonite berfungsi sebagai pengabsorb air, sehingga kadar
free water akan berkurang. Namun bila free water terlalu sedikit,
menyebabkan semen memiliki friksi yang besar terhadap lubang bor,
akibatnya formasi dapat retak atau pecah.
Grafik penambahan Barite vs Free Water menunjukkan
kecenderungan kenaikan di awal, dan pada akhir menunjukkan
kecenderungan datar. Secara teori, barite dapat menurunkan free water.
Sehingga, bila barite yang ditambahkan semakin banyak, maka free water
yang diperoleh semakin sedikit. Free water yang terlalu besar dapat
menghasilkan pori – pori pada semen sehingga permeabilitasnya bertambah
besar dan berakibat semen menjadi berkurang kualitasnya menjadi tidak
kokoh.

6.7. Kesimpulan
1. Apabila harga Free Water ini terlalu besar melebihi batas maksimum
maka akan muncul pori – pori pada semen yang membahayakan bagi
semen
2. Pengaruh zat additif Barite atau Bentonite tidak bisa dipastikan
menambahkan atau mengurangi Free Water
3. Kadar air minimum Adalah jumlah air yang dicampurkan tanpa
menyebabkan konsistensi suspensi semen lebih dari 30 UC. Bila air
yang ditambahkan lebih kecil dari kadar minimumnya, maka akan
terjadi gesekan – gesekan yang cukup besar di annulus sewaktu
suspensi semen dipompakan dan juga akan menaikkan tekanan di
annulus.