Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta

distribusi perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk

menjelaskan sejarah bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang

berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi),

kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya

(kronostratigrafi).

Stratigrafi berasal dari kata stratum yang artinya layer (lapisan). Secara luas

stratigrafi dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas aturan, hubungan dan

kejadian (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu, sedangkan

dalam arti sempit stratigrafi dapat diartikan sebagai ilmu pemerian lapisan-lapisan

batuan.

Untuk menceritakan sejarah geologi dari suatu daerah, maka perlu diketahui

aspek-aspek yang dapat membantu dalam penentuan sejarah geologinya. Aspek-

aspek pendukung ini dapat berupa umur serta penyebaran batuannya serta lingkungan

Stratigrafi

Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta

distribusi perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk

menjelaskan sejarah bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang

berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi),

kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya


(kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan

batuan.

Ilmu stratigrafi muncul untuk pertama kalinya di Britania Raya pada abad ke-19.

Perintisnya adalah William Smith. Ketika itu dia mengamati beberapa perlapisan

batuan yang tersingkap yang memiliki urutan perlapisan yang sama (superposisi).

Dari hasil pengamatannya, kemudian ditarik kesimpulan bahwa lapisan batuan yang

terbawah merupakan lapisan yang tertua, dengan beberapa pengecualian. Karena

banyak lapisan batuan merupakan kesinambungan yang utuh ke tempat yang

berbeda-beda maka dapat dibuat perbandingan antara satutempat ke tempat lainnya

pada suatu wilayah yang sangat luas. Berdasarkan hasil pengamatan ini maka

kemudian Willian Smith membuat suatu sistem yang berlaku umum untuk periode-

periode geologi tertentu walaupun pada waktu itu belum ada penamaan waktunya.

Berawal dari hasil pengamatan William Smith dan kemudian berkembang menjadi

pengetahuan tentang susunan, hubungan dan genesa batuan yang kemudian dikenal

dengan stratigrafi.

Berdasarkan dari asal katanya, stratigrafi tersusun dari 2 (dua) suku kata, yaitu

kata “strati“ berasal dari kata “stratos“, yang artinya perlapisan dan kata “grafi” yang

berasal dari kata “graphic/graphos”, yang artinya gambar atau lukisan. Dengan

demikian stratigrafi dalam arti sempit dapat dinyatakan sebagai ilmu pemerian

lapisan-lapisan batuan. Dalam arti yang lebih luas, stratigrafi dapat didefinisikan

sebagai ilmu yang mempelajari tentang aturan, hubungan, dan pembentukan (genesa)

macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu.

2.1 Litosratigrafi
Pembagian litostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan batuan di bumi

secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama yang bersendi pada ciri-ciri litologi.

Pada satuan litostratigrafi penentuan satuan didasarkan pada ciri-ciri batuan yang

dapat di-amati di lapangan, sedangkan batas penyebarannya tidak tergantung kepada

batas waktu.

2.2.1 Satuan Resmi dan Tak Resmi:

Satuan litostratigrafi resmi ialah satuan yang memenuhi persyaratan Sandi,

sedangkan satuan litostratigrafi tak resmmi ialah satuan yang tidak seluruhnya

memenuhi persyaratan Sandi.

SEJARAH GEOLOGI

Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada zaman Kapur Bawah dimana

jauh di bawah permukaan bumi terjadi proses metamorfisme dan pengengkatan oleh

sesar naik membentuk Sekis Mika.

Pada zaman Kapur Atas di lingkungan laut dalam terjadi pengendapan

material sedimen berukuran lempung yang kemudian membentuk

Batulempung.Selanjutnya pada kala Paleosen di lingkungan laut dangkal terjadi

pengendapan material sedimen berukuran pasir kasar sampai pasir halus yang

kemudian terlitifikasi membentuk Batupasir. Bersamaan dengan proses pembentukan

Batupasir, pada kala Eosen Atas terendapkan material sedimen berukuran pasir kasar

sampai lempung membentuk Batugamping. Proses pembentukan Batupasir berakhir

pada kala Oligosen, sedangkan Batugamping berakhir pada kala Miosen Tengah.
Pada kala Miosen Atas terjadi proses intrusi magma asam yang menerobos

zona-zona lemah lapisan-lapisan batuan yang terbentuk terlebih dahulu membentuk

terobosan Trakit. Proses-proses geologi kemudian terjadi baik itu erosi maupun

struktur sehingga lapisan-lapisan batuan yang telah terbentuk tersingkap

kepermukaan dan memiliki kenampakan seperti yang terlihat di lapangan sekarang

ini. Proses geologi masih tpada daerah penelitian masih terus berlanjut hingga saat

ini.

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini adalah :

a. Sejarah Geologi

Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada zaman Kapur Bawah dimana

jauh di bawah permukaan bumi terjadi proses metamorfisme dan pengengkatan oleh

sesar naik membentuk Sekis.

Pada zaman Kapur Atas di lingkungan laut dalam terjadi pengendapan material

sedimen berukuran lempung yang kemudian membentuk Batulempung. Selanjutnya

pada kala Paleosen di lingkungan laut dangkal terjadi pengendapan material sedimen

berukuran pasir kasar sampai pasir halus yang kemudian terlitifikasi membentuk

Batupasir. Bersamaan dengan proses pembentukan Batupasir, pada kala Eosen Atas
terendapkan material sedimen berukuran pasir kasar sampai lempung membentuk

Batugamping. Proses pembentukan Batupasir berakhir pada kala Oligosen,

sedangkan Batugamping berakhir pada kala Miosen Tengah.

Pada kala Miosen Atas terjadi proses intrusi magma asam yang menerobos zona-

zona lemah lapisan-lapisan batuan yang terbentuk terlebih dahulu membentuk

terobosan Trakit. Proses-proses geologi kemudian terjadi baik itu erosi maupun

struktur sehingga lapisan-lapisan batuan yang telah terbentuk tersingkap

kepermukaan dan memiliki kenampakan seperti yang terlihat di lapangan sekarang

ini. Proses geologi masih pada daerah penelitian masih terus berlanjut hingga saat ini.

b. Ketebalan dari tiap Satuan litodem ini adalah :

Ketebalan dari Satuan sekis pada daerah penelitian tidak diketahui dengan

pasti, sedangkan ketebalan dari Satuan batulempung diperkirakan 425 meter.

Ketebalan Satuan batupasir kurang lebih 650 meter, batugamping 575 meter,

sedangkan ketebalan intrusi trakit adalah 150 meter.

6.2 Saran

Adapun saran yang diajukan kepada laboratorium yaitu agar kiranya pemberian

materi lebih diefisiensikan. Selain itu, sebaiknya pada saat praktikum, praktikan

diberi waktu yang cukup untuk menyelesaikan problem set dan semua item

lampirannya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.http://stratigrafi.blogspot.com/2010/12/pengetahuan-dasar-

stratigrafi.html. Diunduh pada tanggal 15 Mei 2017 pukul 21.00 WITA.

Anonim.2009.http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/stratigrafi.html.Diunduh

pada tanggal 15 Mei 2017 pukul 22.00 WITA.

Anonim.2012.http://thebadlandsguardian.blogspot.co.id/2012/07/lithostratigrafi.html.

Diunduh pada tanggal 15 Mei 2017 pukul 21.56 WITA.

Anonim.2010.http://stratigrafi.blogspot.co.id/2010/12/serba-serbi-stratigrafi.html.

Diunduh pada tanggal 15 Mei 2017 pukul 22.09 WITA.

http://alfhadlyblog.blogspot.co.id/2012/11/contoh-laporan-prinsip-stratifrafi.html

https://kelompok5stratigrafi.wordpress.com/2011/10/29/prinsip-prinsip-dasar-
stratigrafi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Stratigrafi

http://materiilmugeografi.blogspot.co.id/2015/12/prinsip-stratigrafi.html
L
A
M
P
I
R
A
N
KOREKSI DIP

∝ = 𝒕𝒂𝒏 (𝒕𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒑 × 𝒔𝒊𝒏 𝜷 )−𝟏

Sayatan A-B

1. Batugamping
∝ = tan (tan 210 x sin 750)-1
∝ = tan (0, 371)-1
∝ = 20,350
2. Sekis
∝ = tan (tan 210 x sin 760)-1
∝ = tan (0, 372)-1
∝ = 20,40
3. Batulempung
∝ = tan (tan 190 x sin 740)-1
∝ = tan (0, 331)-1
∝ = 18,310

Sayatan C-D
1. Sekis
∝ = tan (tan 180 x sin 870)-1
∝ = tan (0, 325)-1
∝ = 180
2. Batulempung
∝ = tan (tan 200 x sin 860)-1
∝ = tan (0, 359)-1
∝ = 19,750
3. Batupasir
∝ = tan (tan 200 x sin 810)-1
∝ = tan (0, 363)-1
∝ = 19,950
KETEBALAN
𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒎𝒊𝒔𝒕𝒂𝒓 × 𝒔𝒌𝒂𝒍𝒂 𝒑𝒆𝒕𝒂

1. Sekis
=?
2. Batulempung
= 1,7 x 25.000
= 42.500 cm
= 425 m
3. Batugamping
= 2,3 x 25.000
= 57.500 cm
= 575 m
4. Batupasir
= 2,6 x 25.000
= 65.000 cm
= 650 m
5. Intrusi Trakit
= titik tertinggi – titik terendah
= 300 - 150
= 150 m

Вам также может понравиться

  • Wawancara Daerah Watusampu
    Wawancara Daerah Watusampu
    Документ2 страницы
    Wawancara Daerah Watusampu
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Impor Lab Kebumian
    Impor Lab Kebumian
    Документ10 страниц
    Impor Lab Kebumian
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • KEPEMIMPINAN
    KEPEMIMPINAN
    Документ28 страниц
    KEPEMIMPINAN
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Buku Tamu
    Buku Tamu
    Документ2 страницы
    Buku Tamu
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Makalah Siklus Bisnis
    Makalah Siklus Bisnis
    Документ13 страниц
    Makalah Siklus Bisnis
    Alessa Kiera
    Оценок пока нет
  • Sigi
    Sigi
    Документ2 страницы
    Sigi
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Документ1 страница
    Surat Kuasa
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Bab Iv Fix
    Bab Iv Fix
    Документ1 страница
    Bab Iv Fix
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Pemimpin Pada Hakekatnya Adalah Seseorang Yang Mempunyai Kemampuan Untuk Mempengaruhi Perilaku Orang Lain Di Dalam Kerjanya Dengan Menggunakan Kekuasaan
    Pemimpin Pada Hakekatnya Adalah Seseorang Yang Mempunyai Kemampuan Untuk Mempengaruhi Perilaku Orang Lain Di Dalam Kerjanya Dengan Menggunakan Kekuasaan
    Документ3 страницы
    Pemimpin Pada Hakekatnya Adalah Seseorang Yang Mempunyai Kemampuan Untuk Mempengaruhi Perilaku Orang Lain Di Dalam Kerjanya Dengan Menggunakan Kekuasaan
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Sampul
    Sampul
    Документ1 страница
    Sampul
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Ammaaa BAB I - III POBOYA
    Ammaaa BAB I - III POBOYA
    Документ51 страница
    Ammaaa BAB I - III POBOYA
    aisyah abrianti
    100% (1)
  • 1178 1920 1 SM
    1178 1920 1 SM
    Документ9 страниц
    1178 1920 1 SM
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Sabakkk
    Sabakkk
    Документ3 страницы
    Sabakkk
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI
    OPTIMASI
    Документ3 страницы
    OPTIMASI
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • PETROGRAFI
    PETROGRAFI
    Документ1 страница
    PETROGRAFI
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Book 1
    Book 1
    Документ2 страницы
    Book 1
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • PETROGRAFI
    PETROGRAFI
    Документ1 страница
    PETROGRAFI
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Granodiorit Format Baru
    Granodiorit Format Baru
    Документ4 страницы
    Granodiorit Format Baru
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Selat Makassar Utara Yang Terletak Di Bagian Tenggara Tepi Paparan Sunda Antara Pulau
    Selat Makassar Utara Yang Terletak Di Bagian Tenggara Tepi Paparan Sunda Antara Pulau
    Документ1 страница
    Selat Makassar Utara Yang Terletak Di Bagian Tenggara Tepi Paparan Sunda Antara Pulau
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Granodiorit Format Baru
    Granodiorit Format Baru
    Документ4 страницы
    Granodiorit Format Baru
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Startigrafi
    Startigrafi
    Документ12 страниц
    Startigrafi
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Petrografi
    Deskripsi Petrografi
    Документ15 страниц
    Deskripsi Petrografi
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Rika Laporan Stratigrafi Daerah Lasitae
    Rika Laporan Stratigrafi Daerah Lasitae
    Документ12 страниц
    Rika Laporan Stratigrafi Daerah Lasitae
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Acara 2rika
    Acara 2rika
    Документ5 страниц
    Acara 2rika
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Bab 0
    Bab 0
    Документ8 страниц
    Bab 0
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Format Minop1
    Format Minop1
    Документ5 страниц
    Format Minop1
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • Kata Penganta1
    Kata Penganta1
    Документ2 страницы
    Kata Penganta1
    aisyah abrianti
    Оценок пока нет
  • SNI Peta Geomorfologi
    SNI Peta Geomorfologi
    Документ11 страниц
    SNI Peta Geomorfologi
    Ivan Taslim
    0% (3)
  • Bab 1 Prinsip Dasar PDF
    Bab 1 Prinsip Dasar PDF
    Документ8 страниц
    Bab 1 Prinsip Dasar PDF
    Harly Hamad
    Оценок пока нет