Вы находитесь на странице: 1из 6

Kronologis Kasus Garuda

31 Desember 2011 pukul 13:34

Seperti yang kita ketahui dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009, Pasal 57 huruf c dan d
melarang penggunaan Lambang Negara Garuda Pancasila, dan ini adalah kronologis kasus yang
menimpa Eko Santoso dan Erwin Agustian yang harus menjalani proses PIDANA ketika mereka
menggunakan lambang Garuda Pancasila dalam Stampel Pembentukan Komisi Pemilihan Umum PUK
SPAMK FSPMI PT. Sumi Indo Wiring System, dengan semangat Nasionalisme dan kecintaannya pada
Pancasila :

1. Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2010 dilakukan Pembentukan Komisi Pemilihan Umum ( KPU
) PUK SPAMK FSPMI PT. Sumi Indo Wiring Systems di Balai RW Perum Mulya Mekar –
Purwakarta. Bahwa pada pertemuan tersebut memilih Sdr. Eko Santoso sebagai Ketua, Sdr.
Erwin Agustian sebagai Wakil Ketua dan 14 orang Anggota yang lain.
2. Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2010 dikeluarkan Surat Keputusan ( SK ) Pengurus Komisi
Pemilihan Umum ( KPU ) PUK SPAMK FSPMI PT. Sumi Indo Wiring Systems oleh PUK SPAMK
FSPMI PT. Sumi Indo Wiring Systems.
3. Bahwa pada tanggal 18 Oktober 2010 Sdr. Erwin Agustian atas ide bersama Sdr. Eko Santoso
membuat Stample KPU dengan bentuk lingkaran merah bertuliskan Komisi Pemilihan Umum
SPAMK FSPMI dan Gambar Garuda menoleh ke sebelah kanan lengkap dengan perisai dan
kedua kaki menggenggam pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika di bagian tengahnya.
4. Bahwa alasan Sdr. Erwin Agustian dan Eko Santoso membuat stample dengan bentuk
tersebut di atas adalah karena rasa Nasionalisme serta bangga terhadap lambang Negara
sebagai warga Negara Indonesia. Selain itu Sdr. Erwin Agustian dan Eko Santoso berpikir
bahwa hanya Pancasila yang tertera di Perisai Garuda sebagai Lambang Negara itulah
yang sesuai menjadii dasar atau falsapah kegiatan pemilihan tersebut.
5. Bahwa stample tersebut hanya digunakan pada tanggal 22 s/d 30 November 2010 untuk
Surat Izin Pelaksanaan kegiatan pemilihan Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Sumi Indo Wiring
Systems yang ditunjukan ke Management PT. Sumi Indo Wiring Systems, Segel kotak suara,
serta poster-poster berupa kampanye calon Ketua dan tata cara pemilihan yang di pasang di
madding Plant 1, Plant 2 dan Plant 3 PT. Sumi Indo Wiring Systems.
6. Bahwa pada tanggal 22 November 2010 Surat Izin Pelaksanaan kegiatan pemilihan Ketua
PUK SPAMK FSPMI PT. Sumi Indo Wiring Systems dilayangkan ke Management PT. Sumi Indo
Wiring Systems.
7. Bahwa pada tanggal 24 November 2010 Management PT. Sumi Indo Wiring Systems
menjawab surat izin dari PUK SPAMK FSPMI PT. Sumi Indo Wiring Systems tersebut yang
isinya mengizinkan kegiatan tersebut.
8. Bahwa dari tanggal 25 S/d 28 November 2010 Poster-poster Kampanye Calon Ketua dan
Tata cara pemilihan di temple di madding Plant 1, Plant 2 dan Plant 3 PT. Sumi Indo Wiring
Systems.
9. Bahwa pada tanggal 29 November 2010 dilaksanakan pemungutan suara yang dilakukan
pada saat anggota memasuki area perusahaan dan anggota pulang kerja di Pos Security.
10. Bahwa pada tanggal 30 November 2010 dilakukan penghitungan suara yang dilakukan di
kantin Plant 1 PT. Sumi Indo Wiring Systems jam 16.30 s/d 17.30 WIB, yang dihadiri oleh
Anggota KPU, Ibu Indah Yuliana ( perwakilan Management ), Bp. Budiono ( Kepala Security )
dan perwakilan dari KAPOSPOL Bukit Indah.
11. Bahwa tanpa sepengetahuan kami, pada tanggal 29 November 2010 Sdr Irham Bin Muhyi
Efendi ( Sekretaris PUK SP-Lem FSPSI PT. Sumi Indo Wiring Systems ) melaporkan
penggunaan Lambang Negara pada Stample KPU Ke Polres Kab. Purwakarta karena
dianggap telah melanggar UU No. 24 tahun 2009 tentang penggunaan Lambang Negara.
12. Bahwa pada tanggal 9 Desember 2010 Sdr. Ade Supyani sebagai ketua sementara dan Sdri.
Mimin Mintarsih sebagai sekertaris PUK SPAMK FSPMI PT. SUMI INDO WIRING SYSTEMS
dipanggil ke Sat Reskrim Purwakarta ( Ruang Unit II ) untuk dimintai keterangan sebgai saksi
dalam perkara tindak pidana setiap orang yang membuat lambing untuk perseorangan,
partai politik, perkumpulan,organisasi dan / atau perusahaan yang sama atau menyerupai
lambang Negara sebagaimana dalam pasal 69 huruf b UU RI No.24 Tahun 2009 tentang
bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan yang dilakukan dengan
memasang cap stempel yang berlambang burung Garuda di surat permohonan izin
pelaksanaan pemilihan Ketua PUK FSPMI PT.SIWS yang berkop surat Federasi Serikat Pekerja
Metal Indonesia PT.SIWS.
13. Bahwa pada tanggal 21 Desember 2010 Sdr. Eko santoso Sebagai ketua KPU dipanggil ke Sat
Reskrim Purwakarta ( Rung Unit II ) untuk dimintai keterangan sebgai saksi dalam kasus yang
sama.
14. Bahwa pada Tanggal 08 Januari 2011 Sdr. Erwin Agustian Sebagai Wakil Ketua
KPU dipanggil ke Sat Reskrim Purwakarta ( Rung Unit II ) untuk dimintai keterangan sebgai
saksi dalam kasus yang sama.
15. Bahwa Pada Tanggal 23 Januari 2011 Sdr Ade Supyani dihubungi oleh Bripda Arif Murba. SH
sebagai penyidik Sat Reskrin Unit II Polres Purwakarta untuk menghadap beliau. Bahwa pada
jam 17.30 Sdr. Ade Supyani dan Sdr Erwin Agustian menghadap Bripda Arif Murba di Sat
Reskrim Purwakarta
16. Bahwa pada pertemuan tersebut Sdr Arif Murba SH memberikan surat panggilan atas nama
Erwin Agustian dan Eko Santoso untuk menghadap kepada Ipda Mas’ud Sulaiman di kantor
Sat Reskrim Polres Purwakarta jalan Veteran No.408 Purwakarta 41118, pada hari jum’at
tanggal 28 Januari 2011 pukul 09.00 wib di Ruang unit II ( Ekonomi ) Sat Reskrim Polres
Purwakarta untuk dimintai keterangan sebagai Tersangka dalam perkara tindak pidana
setiap orang yang membuat lambang untuk prseorangan, partai politik
,perkumpulan,organisasi dan / atau perusahaan yang sama atau menyerupai lambang
negaradan setiap orang yang dengan sengaja menggunakan Lambang Negara untuk
keperluan selain yang diatur dalam Undang – Undang ini.Sebagaimana dalam pasal 69 huruf
b dan C UU RI No.24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu
Kebangsaan yang dilakukan dengan cara memasang cap stempel yang berlambang burung
Garuda di surat permohonan izin pelaksanaan Pemilihan Ketua PUK FSPMI PT.SIWS yang
berkop surat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT.SIWS.
17. Bahwa Sdr. Eko Santoso dan Sdr. Erwin Agustian telah memenuhi panggilan dan
memberikan keterangan apa adanya.
18. Bahwa kedua tersangka telah melakukankan wajib lapor selama sebulan, selanjutnya pada
awal bulan 09 Mei 2011 Sdr. Arip Murba, SH ( Reskrim Polres Kab. Purwakarta
) memanggil Sdr. Ade Supyani. Bahwa pada pertemuan tersebut Sdr. Arip Murba, SH (
Reskrim Polres Kab. Purwakarta ) Memberitahukan bahwa berkas perkara kasus ini telah
dilimpahkan ke kejaksaan Kab. Purwakarta (P21).
19. Bahwa pada tanggal 16 Mei 2011 ± 3000 masa yang tergabung dalam serikat pekerja FSPMI
Kab. Purwakarta mengadakan Aksi solidaritas ke Kejaksaan Negeri Purwakarta menuntut
agar proses hukum kedua tersangka dihentikan. Bahwa setelah Aksi tersebut Kejaksaan
Negeri Purwakarta tidak bergeming dan tetap melanjutkan perkara tersebut ke Pengadilan
Negeri Purwakarta.
20. Bahwa Pada Tanggal 23 Juni 2011 Briptu Arip Murba, SH ( Reskrim Polres Kab. Purwakarta )
menghubungi kedua tersangka untuk mengambil surat yang dititipkan jaksa Toni Purnama,
SH. Isi surat tersebut adalah panggilan untuk sidang di Pengadilan Negeri Purwakarta pada
tanggal 27 Juni 2011.
21. Bahwa pada tanggal 24 Juni 2011 kedua tersangka diserahkan oleh Briptu Arip Murba, SH (
Reskrim Polres Kab. Purwakarta ) ke kejaksaan Negeri Purwakarta. Bahwa setelah
diserahkan, kedua terdakwa langsung diperiksa olek JPU Toni Purnomo, SH. Bahwa pada
pemeriksaan tersebut kedua terdakwa memberikan keterangan apa adanya dan sebenar-
benarnya.
22. Bahwa pada Tanggal 27 Juni 2011 digelar siding pertama di Pengadilan Negeri Purwakarta
dengan agenda pembacaan dakwaan. Bahwa untuk melakukan pendampingan dan
pembelaan kedua tersangka FSPMI Kab. Purwakarta meminta bantuan ke LBH UNSIKA
Karawang yaitu Bp. Imam BS, SH, MH.
23. Bahwa pada tanggal 04 Juli 2011 sidang ke dua kembali digelar di Pengadilan Negeri
Purwakarta dengan agenda keterangan saksi. Yang menjadi saksi yaitu Sdr. Ade
Supyani (FSPMI), Sdri. Mimin Mintarsih (FSPMI), Sdr.Dian Setiawan (FSPMI) Sdri. Indah
Yuliana ( Mgr. HRD PT. SIWS ) dan Sdr. Irham Bin Muhyi Efendi ( Pelapor dari SPSI ).
24. Bahwa pada tanggal 11 Juli 2011 sidang ketiga kembali digelar di Pengadilan Negeri
Purwakarta dengan agenda kesaksian dari saksi ahli yang di datangkan oleh Jaksa penuntut
Umum yaitu Dr Saipul Bahri. Bahwa pada sidang tersebut saksi ahli tidak bisa datang, maka
sidang ditunda dan akan kembali digelar pada tanggal 18 Juli 2011 dengan agenda yang
sama.
25. Bahwa pada tanggal 14 Juli 2011 Sdr. Erwin Agustian dan Eko Santoso didampingi perangkat
Organisasi dari KC/PC FSPMI Kab. Purwakarta mengadu ke KOMNASHAM di Jakarta.
Keduanya mengadukan kasus ini karena merasa diperlakukan tidak adil, bahwa sebenarnya
banyak yang menggunakan lambang Negara ini tetapi kenapa hanya mereka berdua yang
diproses dan kasusnya tetap berlanjut ke pengadilan. Bagaimana dengan kasus Gugatan
David Tobing dan jutaan orang yang menggunakan Lambang Negara ini..?
26. Bahwa di KOMNASHAM kedua tersangka diterima oleh salah satu staf KOMNASHAM yang
bernama Bakti. Bahwa setelahpengaduan diterima, dari KOMNASHAM menyarankan kepada
kedua tersangka untuk membuat surat pemohonan untuk diberikan Saksi Ahli dari
KOMNASHAM. Bahwa saat itu juga kedua tersangka langsung membuat pemohonan
tersebut.
27. Bahwa kedua tersangka telah beberapa kali menghubungi menghubungi pihak
KOMNASHAM, akan tetapi sampai saat ini belum ada kepastian dari Pihak KOMNASHAM
tentang Saksi Ahli tersebut.
28. Bahwa Kedua terdakwa berharap bisa mengajukan untuk menghadirkan saksi ahli yang
bisa membantu membebaskan kedua terdakwa dari segala tuntutan.
29. Bahwa pada tanggal 18 Juli 2011 sidang keempat kembali digelar di Pengadilan Negeri
Purwakarta dengan agenda kesaksian dari saksi ahli yang di datangkan oleh Jaksa penuntut
Umum yaitu Dr Saipul Bahri. Bahwa pada sidang tersebut saksi ahli tidak bisa datang, maka
sidang kembali ditunda dan akan kembali digelar pada tanggal 25 Juli 2011 dengan agenda
yang sama.
30. Bahwa tanggal 25 Juli 2011 sidang ke lima kembali digelar di Pengadilan Negeri Purwakarta.
Bahwa pada sidang tersebut hakim meminta keterangan saksi ahli yang didatangkan oleh
Jaksa Penuntut Umum yaitu Dr Sepul Bahri dari Universitas Muhamadiyah Jogjakarta dan
Universitas Bhayangkara. Bahwa dalam kesaksiannya Dr Saepul Bahri
menyatakan perbuatan kedua terdakwa telah melanggar Undang-Undand dan menyatakan
bahwa pembuat stample tidak bisa dinyatakan bersalah. Kuasa hukum kedua tersangka
meminta kepada hakim untuk sidang berikutnya pihak terdakwa akan mendatangkan saksi
ahli. Sidangberikutnya diagendakan tanggal 02 Agustus 2011.
31. Bahwa pada tanggal 01 Agustus 2011 kedua terdakwa didampingi oleh Konsulat Cabang
FSPMI Purwakarta menemui David Tobing untuk berkonsultasi masalah hukun terkait kasus
Garuda. Bahwa pada pertemuan tersebut Bp. David Tobing banyak memberikan pandangan
hukum terkait kasus Garuda dan beliau memberikan foto copy berkas putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat mengenai gugatan penggunaan Lambang Garuda di kaos Team Nasional
PSSI.
32. Bahwa pada tanggal 02 Agustus 2011 sidang ke enam kembali digelar di Pengadilan Negeri
Purwakarta dengan agenda kesaksian dari saksi ahli dari pihak terdakwa. Bahwa pada sidang
tersebut Jaksa Penuntut Umum tidak hadir dikarenakan sakit, maka sidang kembali ditunda
dan diagendakan kembali pada tanggal09 Agustus 2011.
33. Bahwa pada tanggal 03 Agustus 2011 kedua terdakwa ditemani Konsulat Cabang FSPMI
Purwakarta bersama kuasa hukum kedua terdakwa menemui Dr Asvi Marwan di LIPI Jakarta
untuk membicarakan permohonan menjadi saksi ahli pada sidang tanggal 09 Agustus 2011.
Hasil pertemuan tersebut Dr Asvi Marwan bersedia memberikan keterengan sebagai saksi
ahli pada sidang tanggal 09 Agustus 2011.
34. Bahwa pada tanggal 09 Agustus 2011 sidang ke tujuh kembali digelar di Pengadilan Negeri
Purwakarta dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli Dr Asvi Marwan. Bahwa
pada sidang tersebut Dr Asvi Marwan menerangkan selama penggunaan lambang Garuda
tidak bermaksud untuk melecehkan, merendahkan dan menghina lambang Negara tidak
menjadi masalah. Sidang berikutnya akan kembali digelar tanggal 15 Agustus 2011.
35. Bahwa pada tanggal 15 Agustus 2011 sidang ke delapan kembali digelar dengan agenda
pemeriksaan terdakwa. Bahwa pada kesempatn itu kedua terdakwa memberikan
keterangan apa adanyaBahwa pada waktu yang sama gabungan buruh yang tergabung
dalam FSPMI melakukan aksi solidaritas di PN purwakarta tempat sidang kasus garuda
digelar dengan tuntutan bebaskan eko dan Erwin dari segala tuntutan. Bahwa pada
kesempatan itu pula perwakilan dari FSPMI yaitu Fuad (Keua KC FSPMI Kab. Purwakarta),
Ade Supyani ( Ketua PC SPAMK FSPMI Kab. Purwakarta), Rustan dan Prihantoro P
(Ketum dan Pengurus PP SPAMK FSPMI) diterima oleh humas PN Purwakarta. Perwakilan
FSPMI menyampaikan kepada Humas PN Purwakarta Bahwa yang diprosesnya Eko dan
Erwin merupakan ketidak adilan karena dari jutaan masyarakat yang menggunakan lambang
garuda di Indonesia, hanya mereka berdua yang diproses sampai ke pengadilan. Perwakilan
FSPMI juga meminta agar PN purwakarta membebaskan atau hukuman yang seringan-
ringannya kepada Eko dan Erwin. Bagian humas PN berjanji akan menyampaikan aspirasi
dari FSPMI ke Ketua Pengadilan tapi beliau tidak bisa melakukan interperensi kepada majelis
hakim. Bahwa FSPMI berharap sidang berikutnya dapat ditunda sampai setelah libur
lebaran.
36. Bahwa harapan FSPMI agar sidang berikutnya ditunda sampai selesai libur lebaran ternyata
tidak terkabulkan, Majelis hakim mengagendakan sidang berikutnya tanggal 25 Agustus
2011. Maka pada tanggal 18 Agustus FSPMI Purwakarta mengirim surat pemberitahuan aksi
ke Polres purwakarta.
37. Bahwa pada tanggal 18 agustus KC FSPMI Purwakarta bersama Eko S dan Erwin melakukan
usaha lain yaitu datang ke DPRRI Komisi 3 dan Komisi 9 untuk berkonsultasi hukum dan
meminta perlindungan hukum terkait kasus Garuda yang sedang di proses di PN Purwakarta.
38. Bahwa pada tanggal 24 Agustus 2011 Kapolres Purwakarta memanggil Perangkat FSPMI di
Pos Polisi Gerbang Tol Cikopo. Bahwa pada pertemuan tersebut Kapolres meminta agar
FSPMI dapat menunda acara aksi ke PN purwakarta tanggall 25 Agustus 2011, Kapolres Pwk
minta pengertiannya kepada FSPMI sehubungan dengan Proses arus mudik lebaran sudah
mulai padat dan semua personil kepolisian ditugaskan untuk mengatur arus mudik tersebut.
Bahwa Kapolres Purwakarta akan membantu memfasilitasi FSPMI untuk bertemu dengan
Ketua PN Purwakarta guna membicarakan atau meminta keringanan jika mungkin perihal
kasus Garuda tersebut setelah libur hari raya Idul Fitri. Bahwa FSPMI sepakat untuk
menunda aksi tanggal 25 Agustus 2011.
39. Bahwa pada tanggal 25 Agustus 2011 Terdakwa tidak bisa hadir dikarenakan sakit sehingga
agenda sidang ditunda dan jijadwalkan kembali pada tanggal 6 September 2011 dedngan
agenda Pembacaan tuntutan dari Jaksa penuntut umum.
40. Bahwa pada tanggal 06 September 2011 sidang berikutnya digelar dengan agenda
pembacaan tuntutan. Bahwa pada sidang tersebut Jaksa penuntut umum menuntut Sdr.
Erwin dan Eko S dengan tuntutan 3 bulan penjara dan 6 bulan hukuman percobaan dengan
catatan hukuman itu tidak perlu dijalankan.
41. Bahwa pada agenda sidang berikutnya tanggal 13 September 2011 Jaksa penuntut umum
tidak hadir dilkarenakan sakit sehingga sidang di tunda dan diagendakan kembali pada
tanggal 19 September 2011.
42. Bahwa pada tanggal 19 september 2011 sidang berikutnya dengan agenda pembelaan dari
Kuasa hukum terdakwa. Bahwa Kuasa hukum terdakwa mengatakan bahwa tidak
seharusnya kedua terdakwa dituntut denga 3 bulan kurungan dan 6 bulan hukuman
percobaan karena yang menggunakan lambang Garuda bukan hanya Eko dan Erwin. Sidang
berikutnya dijadwalkan tanggal 22 September 2011 dengan agenda jawaban pembelaan
terdakwa oleh Jaksa Penuntut umum.
43. Bahwa pada tanggal 20 September 2011 FSPMI mengajukan surat pemberitahuan aksi ke
Kapolres untuk tanggal 22 September 2011 dengan tuntutan Eko dan Erwin dibebaskan
tanpa Syarat. Hal ini dilakukan karena FSPMI belum ada jaminan dari pihak pengadilan untuk
membebaskan kedua terdakwa atau sekurang-kurangnya di berikan hukuman yang seringan-
ringannya dengan belum adanya pertemuan antara FSPMI dengan Ketua PN Purwakarta
seperti yang dijanjikan Kapolres purwakarta serta belum ada jaminan dari perusahaan untuk
tidak melakukan PHK terhadap kedua terdakwa jika tetap keduanya di putus bersalah oleh
majelis Hakim PN Purwakarta.
44. Bahwa pada tanggal 21 September 2011 Polres Purwakarta melalui Kasat Intel Polres
Purwakarta mengundang kembali Perangkat FSPMI untuk mendiskusikan perihal rencana
Aksi tanggal 22 September 2011. Bahwa pada pertemuan tersebut kast intel meminta agar
aksi tersebut ditunda dikarenakan kondisi purwakarta yang sedang tidak kondusif pasca
kerusuhan / perubuhan patung dan kasat intel telah mendapat jaminan dari management
PT.SIWS dan beliau menyarankan ketua PUK SPAMK FSPMI PT SIWS untuk menghadap ke Bp
Budi Eko Prasetiyo selaku direktur PT. SIWS. Bahwa akhirnya FSPMI menyutujui untuk
menunda kembali aksi ke PN Purwakarta.
45. Bahwa pada tanggal 22 September 2011 Didin Hendrawan (Ketua PUK SPAMK FSPMI PT.
SIWS) dan Ade Supyani ( Ketua PC SPAMK FSPMI Kab. Purwakarta ) menemui Bp Budi Eko
Prasetiyo. Pada pertemuan tersebut Bp. Budi Eko Prasetio mengatakan langsung kepada
Didin Hendrawan dan Ade Supyani bahwa beliau menjami tidak akan melakukan PHK
kepada Erwin dan Eko.
46. Bahwa pada tanggal 22 September 2011 Sidang kembali ditunda dikarenakan Hakim tidak
bisa hadir dikarenakan ada acara konfrensi hakim perempuan di Jakarta. Sidang kembali
dijadwalkan pada tanggal 26 September 2011.
47. Bahwa tanggal 26 September 2011 sidang berikutnya digelar dengan agenda pembacaan
jawaban Jaksa Penuntut Umum atas pembelaan Kuasa Hukum terdakwa. Bahwa jawaban
Jaksa penuntut Umum pada intinya menolak semua pembelaan dari Kuasa Hukum terdakwa.
Agenda sidang berikutnya dijadwalkan kembali pada tanggal 03 Oktober 2011.
48. Bahwa pada tanggal 03 Oktober 2011 sidang terakhir yaitu sidang putusan digelar. Pada
sidang tersebut majelis hakim berdasarkan fakta persidangan, bukti- bukti dan kesaksian dari
saksi-saksi memutuskan bahwa kedua terdakwa dinyatakan bersalah. Atas pertimbangan
kedua terdakwa tersebut punya keluarga yang masih perlu beri nafkah serta. Serta usianya
masih muda dan jiwa nasionalisnya masih dapat dipergunakan untuk kemajuan perusahaan,
masyarakat, bangsa dan Negara maka untuk memberikan efek jera kedua terdakwa diberi
hukuman 1 bulan penjara dan 3 bulan hukuman percobaan, tetapi hukuman tersebut tidak
perlu dijalankan yang penting kedua terdakwa tidak melakukan tindak pidana apapun
selama 3 bulan. Bahwa kedua belah pihak yaitu Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tidak
langsung menerima oleh karenanya Majelis Hakim memberikan waktu kepada kedua belah
pihak untuk berfikir selama 7 hari kerja.
49. Bahwa sampai hari ke tujuh Kedua terdakwa tidak memberikan jawaban, maka dengan
demikian kedua terdakwa dianggap menerima putusan majelis hakim. Bahwa pada tanggal
11 Otober 2011 Sdr. Erwin Agustian menemui jaksa penuntut umum. Bahwa pada
pertemuan tersebut Jaksa Penuntut Umum menyatakan menerima putusan Majelis hakim
dan beliau telah menandatangani putusan tersebut.

Вам также может понравиться