Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3.2.4 Tekstur
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material) yang sengaja
dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun
semu. Misalnya kesan tekstur kayu, bulu, atau gelas. Sedangkan menurut “Kusmiati” dalam “Teori
Dasar Desain Komunikasi Visual”, tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu
bahan (material), seperti kasar, mengkilap, pudar, kusam yang dapat diterapkan secara kontras, dan
serasi.
3.2.5 Warna
Warna sebuah obyek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada obyek dan dipantulkan ke
mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis) warna dan spektrum warna
tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna. Spektrum warna secara fisika dipresentasikan
dengan cahaya putih, semisal dari matahari atau bola lampu. Sebab warna-warna yang dikandungnya
dikeluarkan tidak seimbang. Sedangkan jika warna-warna yang dikeluarkan tidak seimbang kita akan
melihat warna lain selain putih. Oleh sebab itulah obyek jeruk nipis terlihat hijau karena ia
memantulkan cahaya hijau.
Panjang gelombang/spektrum warna berikut ini mempresentasikan warna-warna yang
dihasilkan cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna dalam rentang 400
nm hingga 700 nm. Sedangkan diatas 700 nm adalah sinar infra merah.
Sedangkan dibawah 400 nm adalah sinar ultra violet, sinar x dan sinar Gamma. Warna
ditimbulkan oleh perbedaan kualitas cahaya yang direfleksikan atau dipancarkan oleh obyek. Pada saat
kita melihat warna, Sebenarnya kita melihat gelombang cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan oleh
obyek yang kita lihat. (Wartman, 2004). Sama seperti bentuk, warna memberikan kesan pesan yang
lebih sangat mendalam. Warna merah misalnya mengesankan semangat, kegairahan, dan panas api.
Atau warna ungu mengesankan kepucatan, layu, dan tidak semangat. Kombinasi antar warna
memberikan kesan visual yang bervariasi yang tentu saja berdampak pada kerja desain grafis yang
sedang dibuat. Seperti jelas pakar desain grafis “David Dabner” dalam “Design and Layout :
Undrestanding and Using Graphics”, warna yang dipilih akan menimbulkan efek yang luar biasa pada
kesan desain dan cara orang meresponnya (feedback).
Sedangkan sebuah obyek terlihat bersinar karena memantulkan cahaya ke mata. Obyek akan
terlihat transparan karena cahaya menembus permukaannya, menyentuh obyek di belakangnya
dipantulkan kembali ke permukaan.
3.2.6 Kesatuan
Kesatuaan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya
kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai berai, kacau balau yang
akan mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip
huungan jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka
kesatuaan telah tercapai.
3.3.2 Proporsi
Mengacu pada ukuran relatif dan skala berbagai unsur yang berada dalam desain, yang berarti ini
persoalan hubungan antar unsure-unsur keseluruhan dengan unsur ukuran/ruang yang mengacu pada
kesatuan/kombinasi. Ini berarti bahwa perlu untuk membahas proporsi dari segi konteks atau standar
yang digunakan untuk menentukan proporsi.
3.3.3 Ritme
Dapat didefinisikan sebagai pengulangan pola visual seirama yang biasa kita sebut dengan pattern.
Ritme menciptakan kesatuan visual dan gerak, dan diikuti mata,
pikiran dan seluruh ruang. Pengulangan elemen struktur menciptakan ritme dalam tiga dimensi yang
meliputi garis-garis, warna-warna, objek, efek, dll.
3.3.4 Tekanan/Tegasan
Satu metode yang digunakan untuk menarik perhatian pengguna desain. Dengan member unsur-unsur
yang kuat mengenai tujuan atau konsep desain tersebut yang biasa kita sebut juga sebagai penggunaan
titik fokus. Sehingga tujuan dari sebuah desain dapat terlihat jelas secara keseluruhan. Hal ini menarik
sang kreator untuk melihat unsur terpenting didalam konsep untuk menyusuaikannya dengan tujuan
desain tersebut.
3.3.5 Kesatuan/Kombinasi
Prinsip dasar yang merangkum semua prinsip-prinsip dan elemen desain. Ini mengacu pada koherensi
keseluruhan, artinya bahwa semua bagian-bagian bekerja sama untuk mencapai hasil yang umum,
sebuah harmoni dari semua bagian.
3.4 Advertising
3.4.1 Pengertian Advertising
Advertising adalah Periklanan yang mengekspresikan peluang untuk mendramatisasi
perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan dan warna yang penuh seni. Advertising
adalah medium yang berdaya sebar luas yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali.
iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing.
Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif tentang ukuran., kekuatan,
dan keberhasilan penjual.
Periklanan sering diartikan sebagai komunikasi yang disponsori yang ditempatkan dalam media
massa dan bayaran. Dalam pembuatan iklan, komunikasi juga sangat dibutuhkan bagi kelancaran
proses penyampaian pesan.
Tujuan utama dari kegiatan periklanan adalah:
1. Menyadarkan komunikan dan memberi informasi tentang suatu barang, Jasa atau ide.
2. Menimbulkan dalam diri komunikan suatu peraaaan suka akan barang, jasa ataupun ide
yang disajikan, dengan memberikan preferensi kepadanya.
3. Menyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan
karenanya menggerakkannya untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa
yang dianjurkan.
2. Interest (minat) : Setelah mendapat perhatian maka harus ditingkatkan menjadi minat
sehingga timbul rasa ingin tahu secara rinci dalam diri konsumen.
4. Conviction (rasa percaya) : Untuk mendapat rasa percaya dalam diri konsumen maka sebuah
iklan harus ditunjang berbagai kegiatan peragaan seperti pembuktian atau sebuah kata-kata.
5. Action (tindakan) : Tindakan merupakan tujuan akhir dari produsen untuk menarik konsumen
agar membeli atau menggunakan produk dan jasanya.
3.5 Desain Standy Rack
Desain StandyRackmerupakan penyederhanaan dari Instalasi, yaitu media yang digunakan untuk
promosi, propaganda, atau berita, baik berupa tulisan , gambar atau kombinasi keduanya dengan
berbagai varian warna , yang umumnya
3. Invisible Elemens
Elemen-elemen yang tergolong sebagai invisible elements ini merupakan fondasi atau kerangka yang
berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen banner lainnya. Adapapun elemen - elemennya
yaitu :
Marginmenentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen
– elemen banner. Margin mencegah agar elemen – elemen banner tidak terlalu jauh ke pinggir
halaman. Karena hal tersebut secara estetika kurang menguntungkan yang lebih parah lagi
elemen banner nantinya akan terpotong pada saat pencetakan.
Gridadalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam banner. Grid mempermudah kita
menentukan dimana harus meletakkan elemen layout dan mempertahankan konsistensi.
3.7 Ilustrasi
Ilustrasi pada kemasan menurut Wirya, Irwan (1999, p.32) merupakan salah satu unsur yang penting
dan sering digunakan dalam komunikasi sebuah kemasan, karena sering dianggap sebagai bahasa
universal. Ilustrasi yang sederhana didasarkan pada fungsinya yang khas.
Fungsi ilustrasi dalam kemasan adalah:
• Untuk menarik perhatian: warna, bentuk, ukuran
• Untuk menonjolkan salah satu keistimewaan produk
• Untuk memenangkan persaingan dalam menarik perhatian konsumen
• Untuk merangsang minat membaca keseluruhan pesan
• Untuk menjelaskan suatu pernyataan
• Untuk menciptakan suatu suasana yang khas
• Untuk menonjolkan suatu merk atau menunjang slogan yang ditampilkan
Penggunaan ilustrasi yang berbeda dan warna yang disesuaikan dengan rasa produk dalam kemasan
Partea ditujukan untuk menarik perhatian konsumen, sekaligus untuk menyampaikan karakter produk
3.8 Tipografi
Menurut Frank Jefkins, tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau
desain huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan
sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan Unsur dalam desain grafis sama seperti
unsure dasar dalam disiplin desain lainnya.Unsur-unsur tersebut (bentuk,tekstur,garis, ruang ,warna )
membentuk prinsip-prinsip keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan(emphasis),
proporsi(“proportion”) dan Kesatuan(unity), kemudian membentuk aspek sruktural komposisi yang
lebih luas. menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang
berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan, kemenarikan, desain huruf tertentu yang
menciptakan gaya dan karakter atau menjadi sebuah karakteristik subjek yang diiklankan. Tipografi
memiliki beberapa prinsip antara lain :
• Legibility atau kemudahan membaca teks dengan jenis huruf yang dipilih