Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
• Kekurangan:
– persyaratan RSBL sering dianggap kekurangan, yaitu bahwa
jumlah ulangan harus sama dengan jumlah perlakuan.
– Untuk jumlah perlakuan yang lebih kecil dari 4 akan
mengakibatkan jumlah db galat percobaan menjadi sangat kecil
dengan konsekuensi bahwa galat percobaan akan menjadi besar.
– Akibat dari dua kekurangan sebelumnya, RBSL hanya digunakan
untuk percobaan yang menggunakan 4 – 8 perlakuan.
Syarat RBSL
• Jumlah perlakuan = jumlah baris = jumlah kolom
1 A C D B
2 B A C D
3 D B A C
4 C D B A
1 2 3 4
2. Acaklah penempatan baris 3. Acaklah penempatan kolom
3 D B A C 3 B C D A
2 B A C D 2 A D B C
4 C D B A 4 D A C B
1 A C D B 1 C B A D
1 2 3 4 2 4 1 3
Bagan percobaan
akhir
Tabulasi Data
Model Linier
• Model linier untuk RBSL:
i, j,k 1,2,...,r
Yijk i j k ijk
ij N 0, 2
iid
dimana:
Yijk: nilai pengamatan pada perlakuan ke-k dalam baris ke-i
dan kolom ke-j
μ: rataan umum
αi: pengaruh baris ke-i
βj: pengaruh kolom ke-j
τk: pengaruh perlakuan ke-k
εijk: pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-k pada baris
ke-i dan kolom ke-j
Asumsi
• Asumsi untuk model tetap
t r t
iiid
i j k
i1
0, 0,
j1
0 dan ijk
i1
N 0, 2
i N 0, , j N 0, , k N 0, dan
iid iid iid iiid
2
2
2
ijk N 0, 2
Hipotesis Model Tetap
• Hipotesis pengaruh perlakuan
H0 : 1 2 ... r 0 Perlakuan tidak berpengaruh terhadap
respon yang diamati
H1 : k 0,(k 1,2,...,r)
dengan:
KTK dan KTG adalah kuadrat tengah kolom dan kuadrat
tengah galat dari RBSL;
fc, ft, fe berturut-turut adalah derajat bebas untuk kolom,
perlakuan, dan galat dari RBSL.
2. Memperlakukan kolom sebagai kelompok
• Dugaan KTG (RAK) adalah:
frKTB ft fe KTG
KTG(RAK)
fr ft fe
dengan:
KTB dan KTG adalah kuadrat tengah baris dan kuadrat
tengah galat dari RBSL;
fr, ft, fe berturut-turut adalah derajat bebas untuk baris,
perlakuan, dan galat dari RBSL.
• dengan demikian, ER(RBSL terhadap RAK) dihitung
berdasarkan formula:
f1 1 f2 3KTG(RAK)
ER(RBSL terhadap RAK)
f2 1 f1 3KTG(RBSL)
dengan:
f1 dalah db galat untuk RBSL dan f2 adalah db galat untuk RAK.
Data Hilang dalam RBSL
• Pendugaan data hilang:
r B K P 2G
Y
r 1r 2
• dengan:
r: banyaknya perlakuan.
B: total nilai pengamatan dari baris yang mengandung data hilang.
K: total nilai pengamatan dari kolom yang mengandung data hilang.
P: total nilai pengamatan dari perlakuan yang mengandung data
hilang.
G: total seluruh pengamatan
• Jumlah kuadrat perlakuan melalui analisis ragam akan berbias
ke atas dengan besar bias:
G B K r 1P
2
Bias
r 1r 2
2
Latihan
Pengulangan dari RBSL
• Salah satu kelemahan RBL berukuran kecil adalah bahwa
rancangan itu hanya memiliki derajat bebas yang kecil,
konsekuensinya tingkat ketelitian akan rendah.
4 B C A
5 A B C RBSL ukuran 3×3
6 C A B
7 C A B
8 A B C RBSL ukuran 3×3
9 B C A
10 A B C
11 B C A RBSL ukuran 3×3
12 C A B
• Derajat bebas dari 4 buah RBSL 3×3:
SV db
Baris/ Periode dalam RBSL
nr – 1 = (4)(3) – 1 = 11
(Ulangan)
Kolom (sapi) r–1=3–1=2
Perlakuan (makanan) r–1=3–1=2
Galat (r – 1)(nr – 2) = (2)(10) = 20
Total nr2 – 1 = 35
Perhitungan
2
Y
FK 2
nr
r r r r
JKT Yijkl
2
FK
i1 j1 k 1 l 1
1 r 2
JK(RBSL) JK(ulangan) 2 Yl FK
r l1
Yi2l 1 r 2
r r
JKB(RBSL) 2 Y l
i1 l1 r r l1
r Y2j
JKK FK
j1 nr
r
Y2k
JKP FK
k 1 nr
SV db JK KT F
Baris/ Periode nr – 1 JK(RBSL) + JKB(RBSL) KTB
Kolom r–1 JKK KTK
Perlakuan r–1 JKP KTP KTP/KTG
Galat (r – 1)(nr – 2) JKG KTG
Total nr2 – 1 JKT
Rancangan Beralih (Cross-Over
Design)
Cross-Over Design
• Digunakan dalam percobaan yang menggunakan rotasi dengan
panjang periode tetap (panjang periode ditentukan oleh peneliti).
SV db JK KT F
Baris/ Periode b–1 JKB KTB
Kolom k–1 JKK KTK
Perlakuan t–1 JKP KTP KTP/KTG
Galat * JKG KTG
Total bk – 1 JKT