Вы находитесь на странице: 1из 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

0 Latar Belakang Masalah

Dengan semakin berkembangnya industri pengolahan pangan di

Indonesia maka kebutuhan akan padi akan semakin meningkat pula (Rachmat,

2013). Salah satu kendala penting dalam upaya peningkatan produksi padi adalah

gangguan biotis yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu gangguan yang

disebabkan oleh hama dan penyakit (Roja, 2009). Penyakit pada tanaman padi

bisa dilihat dari perubahan daun, akar, batang dan lain-lain. Namun tidak semua

petani dapat mengetahui tentang penyakit yang dijangkit oleh tanaman padi

tersebut. Hanya petani yang mengetahuinya. Namun, terkadang akan menjadi

masalah ketika petani (expert) tidak berada di sawah tersebut sehingga tanaman

padi yang terkena penyakit tidak dapat dicegah. Untuk mengetahui daun yang

terinfeksi oleh penyakit, dapat dibedakan berdasarkan perubahan morfologi yang

terjadi pada daunnya (Tupamahu, Christyowidiasmoro, dan Purnomo, 2014).

Kailey dan Sahdra (2012) telah melakukan analisis tentang identifikasi

penyakit pada tanaman dengan menyajikan sebuah metode berdasarkan warna,

deteksi tepi dan histogram yang cocok. Pada penelitian ini dibagi menjadi dua

tahap adalah utama. Pada tahap pertama semua daun sehat dan penyakit

diberikan masukan ke Matlab. Kemudian komponen warna Red Green Blue (

RGB ) dipisahkan ke dalam gambar skala abu-abu dan menerapkan Metode tepi

yaitu metode Canny. Setelah itu histogram adalah plot untuk setiap komponen

gambar daun yang sehat dan penyakit. Pada tahap kedua proses yang sama

1
2

diulang untuk pengujian daun dan dibandingkan semua hasil disimpan dan

mengidentifikasi hasil.

Metode deteksi tepi dirasa kurang untuk mendeteksi penyakit pada daun

tanaman padi yang akan Penulis analisis. Pada sistem ini dilakukan ekstraksi ciri

terhadap adanya perubahan morfologi pada daun tanaman padi yang terkena

penyakit sesuai dengan tekstur. Secara umum, pendeteksian penyakit pada daun

tanaman padi ini terdiri dari 4 bagian utama, yaitu: Preprocessing, Color

extraction, segmentation dan Feature extraction. Proses pendektesian penyakit

ini terdiri dari berapa proses, yaitu proses ekstraksi warna menggunakan metode

Grayscale, dan histogram, kemudian segmentation menggunakan deteksi tepi

dan ekstraksi tekstur menggunakan GLCM (Gray-Level Co-occurence Matrix).

Pemrosesan awal dilakukan dengan cara membuang informasi yang tidak

dibutuhkan dalam pengolahan citra. Keluaran dari sistem berupa identifikasi

penyakit pada tanaman padi yang menginfeksi daun tanaman padi itu sendiri.

Diharapkan dengan dihasilkannya sistem identifikasi penyakit pada citra

daun dengan metode GLCM, dapat membantu mempermudah petugas di

lapangan dalam memberikan informasi tentang penyakit tanaman padi dengan

lebih cepat.

1 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan

"Bagaimana merancang dan membangun sistem yang dapat mendeteksi jenis

penyakit pada tanaman padi dengan ekstraksi ciri menggunakan metode GLCM.
3

2 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari topik permasalahan yang ada dan meberikan

gambaran yang terarah maka perlu dibatasi sebagai berikut :

0 Citra yang diteliti adalah daun tanaman padi yang terinfeksi penyakit.

1 Jarak pengambilan gambar yaitu ±15 cm dari objek.

2 Format file citra adalah format .jpg.

3 Perangkat lunak yang digunakan adalah Matlab 2012b.

4 Menggunakan metode GLCM untuk proses ekstraksi tekstur.

3 Tujuan Penelitian

1. Membuat sistem yang mampu memberikan informasi tentang

penyakit tanaman padi menggunakan aplikasi Matlab dengan

ekstraksi ciri menggunakan metode GLCM .

2. Menganalisis performansi sistem deteksi penyakit pada tanaman padi

dengan metode GLCM berdasarkan parameter akurasi.

4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian, sebagai berikut:

1. Bagi Petani

Dapat membantu petani untuk mengetahui penyakit yang

menyerang tanaman padi melalui citra tanaman padi dan


4

membantu petani menjadi salah satu solusi petani untuk

mengendalikan penyakit yang terjadi pada tanaman padi.

2. Bagi Penulis

Dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya di perkuliahan

dengan persoalan yang ada di sekitarnya

3. Bagi Akademik

Dapat menambah refensi penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

dan nantinya dapat dikembangkan lagi dalam penelitian – penelitian

berikutnya

5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, sebagai berikut:

0 Observasi

Observasi bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi

men

genai objek yang diteliti baik pengamatan secara langsung

maupun tidak langsung, juga sebagai studi pendahuluan yaitu

untuk mengenal, mengamati dan mengidentifikasi masalah yang

diteliti. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi dengan

melihat dan mengamati aktivitas petani dan petugas dalam

mengidentifikasi penyakit yang menyerang pada tanaman padi.

1 Wawancara
5

Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi

dengan cara bertanya langsung dengan responden,

Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang

dapat

diperoleh dengan bertanya langsung kepada responden. Salah satu

cara memperoleh pengamatan secara langsung adalah

wawancara kepada petugas, selaku pakar dalam bidang

pertanian dan wawancara kepada petani selaku subyek di lapangan.

Wawancara berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan

dengan tema yang diinginkan.

2 Studi Pustaka

Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi atau data

sebanyak-banyaknya dari kepustakaan dalam bentuk buku,

jurnal, majalah, tesis, skripsi, artikel serta sumber-sumber lain

yang berhubungan dengan penelitian. Studi pustaka sangat

bermanfaat bagi peneliti, yaitu untuk mengetahui lebih detail

dan memberikan kerangka berpikir, khususnya referensi relevan

yang berasal dari teori-teori yang sesuai dengan permasalahan

yang akan dibahas.

3 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam

penelitian ini menggunakan metode PIECES. Metode ini

menggunakan enam variable evaluasi yaitu :


6

a. Performance (kinerja)

Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis

PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah

proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan

kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah

suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan

tujuan yang diinginkan.

b. Information (informasi)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi

semakin baik.

c. Economic (ekonomi)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya

penyelenggaraannya.

d. Control (pengendalian)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin

baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/

kecurangan menjadi semakin baik pula.

e. Efficiency (efisiensi)
7

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan

harus lebih unggul dari pada sistem manual.

f. Service (layanan)

Pelayanan yang baik dapat mencerminkan suatu lembaga itu baik

atau tidak baik, sehingga pelayanan harus juga diperhitungkan secara

baik.

4 Analisa Pengujian

Analisa pengujian menggunakan metode Black box. Black box

testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil

eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat

lunak. Pengujian Black box, mengevaluasi hanya dari tampilan

luarnya(interface), fungsionalitasnya, tanpa mengetahui apa

sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya

mengetahui input dan output).

6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang terjadi pada citra daun padi,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metodologi penelitian dan ditambah sistematika penulisan

laporan penelitian.
8

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Tinjauan

Pustaka, Teori teori yang memuat Kecerdasan buatan, Computer Vision

dan Recognition, Pengolahan citra, Citra Warna, Citra Grayscale, Citra

Biner, ROI, Ekstrasi ciri, GLCM, Perangkat yang digunakan,Matlab,

Arsitektur Sistem, Pemodelan untuk membangun sistem, penyakit pada

tanaman padi, Macam Penyakit pada daun padi.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Menguraikan tentang gambaran umum penyakit pada tanaman padi,

uraian sistem manual yang terjadi saat ini dari petani dalam

mengidentifikasi penyakit pada daun padi di objek penelitian, analisis

permasalahan, kelemahan sistem yang ada saat ini dan perancangan

sistem yang dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Implementasi berisi uji coba sistem dan program, manual program,

manual instalasi, pemeliharaan sistem dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Вам также может понравиться