Вы находитесь на странице: 1из 3

EFEKTIFITAS PERTUMBUHAN STEK KOPI adalah hormon tumbuh yang dibuat oleh pabrik, misalnya IAA

ROBUSTA DENGAN PEMBERIAN ZAT (Indoleacetic acid) atau dipasaran disebut Rooton F. Rooton F
PERANGSANG TUMBUH URINE SAPI selain sulit tersedia di tempat yang mudah dijangkau oleh para
Suwandi. 2010. petani di pedesaan, harganya juga relatif sangat tinggi
http://repository.politanisamarinda.ac.id/392/1/Suwardi.pd (Abdurrani, 1990b).
f Urine sapi merupakan pupuk kandang cair bagi
tanaman, urine sapi juga sebagai penggembur tanah, ini
Urine Sapi dikarenakan sapi banyak mengkomsumsi dedaunan yang
banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dari pertumbuhan tanaman. Kandungan kimia urine sapi adalah N
hasil penelitian ternyata hormon yang terdapat pada Rrooton F = 1,4 % sampai 2,2 %, P = 0,6 % sampai 0,7 %, K = 1,6 %
juga terdapat pada urine sapi (air kencing sapi). Fungsinya sampai 2,1 %, penggunaan pupuk kandang cair urine sapi
sama, yakni merangsang pertumbuhan akar pada stek kopi sebagai zat perangsang tumbuh. Urine sapi mengandung zat
sebagai bahan tanaman, (Abdurrani 1990b). Cara perangsang tumbuh. Urine sapi juga memberi pengaruh positif
penggunaannya, urine sapi dikumpulkan dalam wadah atau terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman, dikarena baunya
tempat, diencerkan dengan menggunakan air bersih. Zat yang khas urine sapi juga dapat berfungsi sebagai pengendali
perangsang tumbuh atau hormon tumbuh adalah senyawa hama tanaman dari serangga (Anti 1987).
organik yang dalam konsentrasi rendah (< 1 mm) mampu
mendorong, menghambat, atau secara kualitatif merubah Prosedur Penelitian
pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Erviyanti, 2005).
Hormon tumbuh dapat berupa hormon tumbuh alami, 1. Persiapan media tanam
maupun hormon tumbuh sintetis. Hormon tumbuh alami dapat Pupuk kandang dan pasir dibersihkan dari benda-benda
diperoleh dari organ tumbuh tanaman yang masih muda, lain seperti batang, daun dan ranting, kemudian dimasukkan
misalnya ujung tanaman dan ujung akar. Tetapi sumber ke dalam polybag dengan perbandingan 1 : 1 (1 karung pupuk
keduanya sulit dicari. Sedangkan hormon tumbuh sintetis kandang dan 1karung pasir) diisikan kepolybag sebanyak 25
polybag. Lima polybag sebagai tanaman cadangan, polybag Bibit stek tanaman kopi robusta yang sudah diberi
yang sudah diisi dengan pupuk kandang dan pasir diletakkan perlakuan ditanam dalam polybag dan disusun dalam bak
dibawah naungan dari sarlon. dengan jarak 10 cm dalam barisan dan 5 cm antar baris, posisi
2. Persiapan bibit stek bibit stek tegak lurus ditancapkan dengan kedalaman 5 cm
Pengambilan bibit stek tanaman kopi robusta dari dari permukan media dalam polybag.
kebun pada pagi hari saat penanaman bibit akan dilakukan, 6. Pemeliharaan
agar bibit tetap segar pada waktu pemberian perlakuan dan a. Penyiraman
penanaman. Bibit stek yang diambil dari tunas orthotrop Penyiraman dilakukan sampai media tanam menjadi
(tunas ke arah atas) pada ruas ke 3 dari ujung dengan panjang lembab, waktu penyiraman disesuaikan dengan keadaan
10-15 cm dan memiliki 2 pasang daun yang dipotong 2/3 dari tanah, jika tanah masih basah/lembab penyiraman tidak
panjang daun. dilakuan.
3. Persiapan zat perangsang tumbuh b. Pengendalian gulma
Urine sapi diambil dari peternakan masyarakat, Pengendalian gulma dalam polybag dilakukan dengan
sebanyak 1 liter urin sapi yang suda dikumpulkan diencerkan sistem manual mengunakan tangan. Pengendalian gulma
dengan air bersi dengan konsenterasi 25%. bertujuan untuk menghindari persaingan bibit dan gulma
4. Perlakuan dalam perolehan unsur hara dalam polybag.
Penelitian ini disusun dalam 2 perlakuan dimana setiap
perlakuan terdiri dari 10 tanaman yang diamati. Perlakuan Pembahasan
dalam penelitian ini terdiri dari : Hasil pengamatan dari aplikasi urine sapi yang
a. U0 = Tanpa perlakuan perendaman urine sapi dilakukan selama 3 bulan terhadap stek kopi robusta
untuk 10 bibit stek tanaman kopi robusta. memberikan hasil yang berbeda, dimana pemberian urine sapi
b. U1 = Direndam dengan urine sapi selama 5 menit terbaik dari parameter yang diamati. Hal ini menunjukkan
untuk 10 bibit stek tanaman kopi robusta. bahwa pemberian urine sapi memberikan hasil yang lebih baik
5. Penanaman dari pada U0 atau kontrol (tanpa pemberian urine sapi).
Menurut Novizan (2007) pupuk yang memiliki kandungan N demikian proses metabolisme pada stek tanaman kopi dapat
yang lebih tinggi dibandingkan unsur hara lainya tergolong ke meningkat. Proses ini berdampak pada meningkatnya laju
dalam jenis jenis pupuk fase vegetatif. pembentukan tunas dan akar. 3. Kalium (K) berfungsi untuk
Ditambahkan oleh Marsono dan Lingga (2006), bahwa memperkuat jaringan tanaman dan berperan dalam
pupuk yang kandundugan N nya lebih tinggi menyebabkan pembentukan antibodi tanaman yang bisa melawan penyakit
daun akan cepat berubah menjadi hijau dan tunas-tunas baru dan kekeringan Parnata (2004).
akan bermunculan. Hal ini diduga merupakan salah satu Kandungan K pada urine sapi 1,6 % sampai 2,1 %
penyebab terjadinya perbedaan pertumbuhan jumlah daun dan diduga mampu meningkatkan ketahanan stek kopi terhadap
jumlah tunas maupun akar. Menurut Anti (1987) penggunaan serangan penyakit dan kekeringan sehingga selama
urine sapi sebagai zat perangsang tumbuh mempunyai pengamatan berlangsung stek yang dihasilkan tidak muda
kandungan unsur hara N = 1,4% sampai 2,2 %, P = 0,6% terserang penyakit. Berdasarkan hasil dari pengamatan di atas
sampai 0,7 %, K = 1,6% sampai 2,1 %. jelas terlihat bahwa U1 (pemberian urine sapi ) menunjukan
Manfaat dari unsur hara tersebut adalah sebagai berikut hasil pertumbuhan rata-rata yang lebih tinggi dari kedua
: 1. Tumbuhan memerlukan Nitrogen (N) untuk pertumbuhan, perlakuan, ini dikarenakan urine sapi memiliki unsur hara
terutama pada fase vegetatif yaitu pertumbuhan tunas, cabang, makro yang dibutuhkan tanaman, oleh karena itu pemberian
dau dan batang. Nitrogen juga bermanfaat dalam pembentukan urine sapi bisa digunakan sebagai zat perangsang tumbuh pada
zat hijau daun atau klorofil. Klorofil sangat berguna untuk tanaman. Sedangkan U0 (tanpa perlakuan) menunjukkan rata-
membantu proses fotosintesis (Parnata, 2004). Kebutuhan akan rata yang terendah dari kedua perlakuan lainya. Hal ini diduga
N yang dibutuhkan stek kopi robusta dapat dipenuhi dengan karena stek tanaman kopi yang tanpa diberi perlakuan
urine sapi karena memiliki kandungan N sebanyak 1,4 % pemberian urine sapi, mengalami pertumbuhan yang kurang
sampai 2,2%. baik, akibat kurangnya ketersedian unsur hara yang dibutuhkan
2. Posfor (P) yang terkandung dalam urine sapi tanaman.
sebanyak 0,6% sampai 0,7%. Menurut Parnata (2004), Posfor
(P) dapat memacu pertumbuhan akar, memperkuat batang
tanaman dan membantu fotosintesis dan respirasi. Dengan

Вам также может понравиться