Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
A. Pre-Operatif
Ny. M datang ke ruangan operasi jam 13: 20 WIB dengan keadaan
baik, kesadaran compos mentis dan diterima oleh petugas kamar operasi.
Klien di diagnosa Mioma geburt dari hasil pemeriksaan laboratorium pada
tanggal 06 agustus 2017 dengan rencana tindakan Ekstirpasi mioma + HT
SOB (operasi bersih terkontaminasi) Mioma uteri (geburt) adalah neoplasma
jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumnpang.
Tumor jinak ini merupakan neoplasma jinak yang paling sering ditemukan
pada traktus genitalia wanita,terutama wanita usai produktif. Walaupun tidak
sering, disfungsi reproduksi yang dikaitkan dengan mioma mencakup
infertilitas, abortus spontan, persalinan prematur, dan malpresentasi
B. Intra-Operatif
klien masuk ruang OK pukul 13:20 WIB. Sebelum di lakukan
tindakan anestesi perawat membacakan sign in terlebih dahulu dan berdoa,
38
kemudian memperkenalkan diri dan dokter yang akan melakukan tindakan
operasi. Tujuannya agar klien tidak merasa cemas dan percaya dengan tim
bedah. Di ruang operasi klien dilakukan anestesi spinal. Semua persiapan
intraoperatif mempertahankan sterilitas baik instrumen maupun pasien
dengan drapping. Area insisi di desinfeksi terlebih dahulu dengan alkohol
7,5% di tambah dengan hibiscrub, lalu di lanjutkan dengan betadine 10 %
kemudian di lakukan drapping, selanjutnya area yang sdag di beri site
marking di desinfeksi dengan alkhohol 70%, barulah setelah itu insisi di
lakukan. Sebelum insisi time out di bacakan terlebih dahulu. Operator dan
instrumentator melakukan cuci tangan bedah dan memakai jas steril. Semua
itu di lakukan untuk menjaga agar proses operasi berjalan bersih dan steril
sehingga mencegah resiko infeksi maupun penyebaran infeksi sejak dini
yakni pada saat prosedur operasi di mulai. Operasi ini memakan waktu ± 2,5
jam, dalam intara operasi untuk mengurangi resiko kekuarangan elektrolit
persiapan darah disiapkan 500 cc, cairan RL disiapkan 3 kolp, infus terpasang
RL 180gtt/menit,mengobservasi tanda -tanda dehidrasi, mencatat jumlah
cairan yang keluar dan yang masuk, bersama operator dan asisten
bekerjasama mencegah terjadinya perdarahan.
Setelah operasi selesai intervensi keperawatan dapat di lanjutkan di ruang
recovery room. Sebelum meninggalkan ruangan dilakukan sign out terlebih
dahulu. Saat proses transfer pasien selalu pantau kondisi pasien maupun
keluhan yang di rasa pasien.
C. Post- Operatif
Setelah selesai operasi pukul 16:30 WIB. klien tampak terbaring lemah di
tempat tidur, pasien mengatakan kakinya tidak bisa digerakakan sama sekali,
Pasien masih bedrest total kesulitan bergerak, Tidak ada gangguan pernafasan
dan Efek anestesi spinal masih ada. Terpasang sabuk pengaman bedrails dan
kunci roda tempat tidur terpasang, TTV: TD: 120/70 mmHg, N: 80 x/mnt,
RR: 20 x/mnt, Sat. O2: 100%. Diagnosa keperawatan yang diangkat post op
adalah risiko cidera / terjatuh b.d efek anestesi. Implementasi yang dilakukan
39
pun Menganjurkan pasien bedrest total selama 1 x 24 jam agar tidak cidera
efek anestesi Cuma boleh miring kiri / kanan, Memasang pengaman tempat
tidur pasien, Mendampingi pasien dan membantu saat berpindah.
40