Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. HASIL
1. Pengkajian
a) Data Subjektif
1) Identitas Pasien
a) Nama : Ny.R
b) Umur : 21 tahun
c) Suku bangsa : Indonesia
d) Agama : Islam
e) Pendidikan : SMA
f) Pekerjaan : IRT
g) Alamat : Lingkar Barat
2) Identitas Suami
a) Nama : Tn.A
b) Umur : 26 tahun
c) Suku bangsa : Indonesia
d) Agama : Islam
e) Pendidikan : SMA
f) Pekerjaan : Buruh
g) Alamat : Lingkar Barat
3) Riwayat kesehatan
a) Keluhan Utama
Pasien mengatakan sering merasakan sesak nafas, dibagian perut
bagian bawah sering ngilu dan ibu juga mengatakan sering sakit
kepala pada saat bangun tidur.
b) Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan mual, tidak nafsu makan, sering pusing dan
sakit kepala ketika bangun tidur.
43
44
b) Keluhan
(1) Trimester I, : Ibu mengatakan sering merasakan mual muntah,
sakit kepala, nyeri dibagian bawah perut, tidak ada
nafsu makan dan pusing di pagi hari.
(2) Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada merasakan pusing,
mual muntah dan lain-lain
(3) Trimester III : Ibu mengatakan nyeri dibagian bawah perut,
mual tidak nafsu makan
c) Pergerakan janin
Ibu mengatakan Pergerakan anak pertama kali dirasakan pada
kehamilan +20 minggu.
d) Memeriksakan kehamilan
Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilanya dibidan praktek
terdekat rumahnya.
e) ANC
(1) TM I : 2 kali pada umur kehamilan 1 dan 3 bulan
(2) TM II : 1 kali pada umur kehamilan 5 bulan
(3) TM III : 1 kali pada tanggal 2-7 2018.
f) Berapa kali periksa
Ibu mengatakan 4 kali melakukan pemeriksaan di klinik ataupun
bidan praktek
g) Memeriksakan terakhir kali
Ibu mengatakan terakhir kali memeriksakan kehamilannya pada
trimester ketiga pada usia kehamilan 7 bulan.
h) Penyuluhan yang pernah didapat
Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang
pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama serta menjaga
kesehatan saat kehamilan, minum vitamin secara teratur dan segera
memeriksakan kehamilan jika terdapat keluhan.
i) Imunisasi TT : lengkap.
46
c) TTV
(1) Tekanan darah : 100/80 mmHg.
(2) Suhu : 36,50C
(3) Nadi : 82 x/menit.
(4) Respirasi : 21 x/menit.
d) Tinggi badan : 155 cm
e) Berat badan : Sebelum hamil : 47 kg.
Saat hamil : 55 kg
LILA : 23 cm
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Pasien mengatakan nyeri kepala sampai leher skala nyeri 6.
(1) Rambut
Warna hitam, bersih, tidak mudah rontok dan tidak berketombe
(2) Muka
Pucat, dan tidak ada oedema, wajah meringis nyeri
(3) Mata
Bentuk simetris, konjungtiva anemia, sklera anikterik
(4) Hidung
Simetris, tidak ada penumpukan sekret, tidak ada polip
(5) Telinga
Simetris, tidak ada penumpukan serumen
(6) Mulut, gigi dan gusi
Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak ada
karang gigi, gusi tidak berdarah. Pasien sering meringis
menahan nyeri.
b) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena
jugularis
48
c) Dada
a) Mammae
Payudara terlihat membesar, tidak ada nyeri tekan dan puting
susu menonjol, areola kecoklatan, putting menonjol, ASI belum
keluar
b) Axilla
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe pada ketiak dan tidak ada
nyeri tekan
d) Abdomen
(1) Inspeksi
Tidak ada luka bekas operasi tidak, tidak ada lesi perut
tampak membesar, tidak ada striae gravidarum.
(2) Palpasi
Kontraksi : pergerakan bayi terasa 1-2 menit
Leopold I : umur kehamilan 34-35 minggu, teraba bagian
bulat, lunak, tidak ada lentingan (bokong janin),
tinggi fundus 4 jari di bawah prosessus xifoideus
(39 cm)
Leopold II : Sebelah kanan ibu teraba bagan-bagian kecil janin
(eksterminas janin) dan Sebelah kiri ibu teraba
bagian keras, panjang ada tahanan (punggung
janin)
Leopold III : bagian bawah kepala
Leopold IV : belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP) .
(3) Auskultasi : DJJ : 145 x/ Menit, Kuat teratur
(4) Functumaximum : Puki
e) Genetalia
Tidak ada oedema, bersih dan tidak ada kelainan.
49
f) Ekstremitas
(1) Atas
Tidak ada oedema, reflek bisep (+) kanan dan kiri, akral dingin,
CRT < 2 detik .
(2) Bawah
Tidak ada oedema, tidak ada varices dan reflek patella : (+)
kanan dan kiri
3) Pemeriksaan laboratorium
HB : 10,9 gr/dl
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Ny.R Umur 21 tahun G1 P0 A0, janin tunggal hidup intrauterin presentasi
kepala keadaan umum dan janin baik, ibu hamil 35 minggu dengan
kekurangan energi kronik
1) Data Dasar
Data Subyektif
a) Ibu mengatakan umurnya 21 tahun
b) Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan
c) Pasien mengatakan sering pusing dan sakit kepala ketika bangun
tidur
Data Obyektif
a) Keadaan umum : Baik.
b) Kesadaran : Composmentis.
c) TTV: TD: 100/80 mmHg, Suhu : 36,50C, Nadi : 82 x/menit,
Respirasi : 21 x/menit.
d) Tinggi badan : 155 cm
e) Berat badan : Sebelum hamil : 47 kg.
Saat hamil : 55 kg
LILA : 23 cm
f) Muka pucat, konjungtiva anemis
50
6. Implementasi
Tabel 4.2 Implementasi Asuhan Kebidanan
No Tgal/Jam Implementasi Respon hasil Paraf
1 05 Juli Memantau KU dan vital sign Keadaan umum : baik,
2018 Kesadaran : composmentis
09:00 (sadar penuh),
WIB Tekanan darah : 110/70
mmHg. Suhu : 36,50C,
Nadi : 80 x/menit, Respirasi :
21 x/menit
2 09:10 Memberikan informasi yang jelas Ibu memperhatikan dan
WIB tentang keadaan pasien dan keadaan kooperatif saat diberikan
kehamilannya penjelasan
3 09:05 Menjelaskan kepada ibu dampak dari Ibu mendengarkan dengan
WIB kekurangan energi kronis pada baik penjelasan tentang
kehamilan jika tidak segera di KEK dan dampak yang
tangani ibu akan mengalami dterjadi pada ibu dan
perdarahan pada persalinan, bayi janinya
yang dilahirkan BBLR serta bisa
menyebabkan kematian neonatal
4 09:10 Memastikan pol diet biasa Ibu mengatakan bahwa
WIB pasien,yang disukai/tidak disukai menyukai makanan
sayuran dan berkuah
5 09.15 Menganjurkan kepada ibu untuk Ibu akan berupaya melakukan
WIB melakkukan kunjungan ulang ke kunjungan secara rutin ke
puskesmas untuk mendapat makanan puskesmas untuk mendapat
tambahan PMT secara rutin
6 09.20 Menganjurkan pada ibu untuk Ibu memperhatikan dan
WIB mengkonsumsi tablet Fe secara beberapa kali bertanya
teratur 1x1 per hari tentang apa yang belum
dipahami
7 09.30 Memberikan ibu KIE gizi pada ibu Ibu kooperatif dalam penkes
WIB hamil dengan prinsip gizi seimbang, yang dilakukan
yang mengandung Karbohidrat
52
7. Catatan Perkembangan
Tabel 4.3 Catatan Perkembangan
Kunjungan Tanggal & jam
Evaluasi Evaluasi
Ke 1 08 Juli 2018 Subjektif:
Pukul 09.00 WIB Ibu mengatakan mual yang dirasakan sudah
mulai berkurang, ibu juga mengatakan bahwa
sudah mulai meningkatkan asupan makanan
dengan mengkonsumsi makanan tambahan
53
Penatalaksanaan
1) Memantau TTV Ibu
Evaluasi: ibu mengetahui hasil pemeriksaan
55
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penerapan asuhan kebidanan yang telah dilakukan
mulai tanggal 04 Juli sampai dengan 17 Juli 2018 terhadap Ny.R. dengan
59
teori didapatkan pada kasus, hal ini disebabkan oleh berat ringannya gejala
dan tergantung pada derajat penyakit yang diderita pasien. Pada kasus ini
pasien merupakan KEKringan dan sudah mendapat pemantauan dari piha
puskesmas dalam pemberian PMT sehingga dalam pengkajian tidak semua
ada pada pasien.
2. Interpretasi Data
Diagnosa kebidanan yang muncul pada pasien Ny.R di susun
berdasarkan manifestasi klinik yang ada lalu dimodifikasi permasalahan
penyakit yang berhubungan dengan hipertensi pada kehamilan. Beberapa
data yang penulis kumpulkan selama melakukan studi kasus, terlebih
dahulu telah di klasifikasikan, didokumentasikan dan baru dapat ditegakkan
diagnosa.
Diagnosa kebidanan adalah pernyataan yang menguraikan respon
aktual atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang perawat
mempunyai izin dan berkompeten untuk mengatasinya. Respon aktual dan
potensial klien didapatkan dari data dasar pengkajian, tinjauan literatur
yang berkaitan, catatan medis klien masa lalu, dan konsultasi dengan
profesional lain yang kesemuanya di kumpulkan selama pengakajian. Hal
terakhir adalah respon aktual dan potensial klien yang membutuhkan
intervensi dari domain praktik kebidanan (Poter &Perry 2009).
3. Masalah Potensial
Pada langkah ke III yaitu mengantisipasi diagnosa/masalah potensial
di susun berdasarkan masalah yang dapat beresiko tinggi terhadap masalah
kesehatan pada ibu hamil. Masalah potensial ini diangkat karena ibu hamil
yang mengalami KEK sangat bersiko menyebabkan perdarahan, partus
lama, abortus dan resiko infeksi, resiko abortus, kematian neonatal, cacat
bawaan, berat badan lahir rendah (BBLR).
Menurut Susilowati 2008, diagnosa potensial bagi ibu bila ibu hamil
mengalami gizi kurang maka akibat yang akan ditimbulkan antara lain :
dapat melemahkan fisiknya yang pada akhirnya menyebabkan perdarahan,
abortus, dan infeksi. Bagi bayi Bagi bayi : Resiko bayi yang terlahir dari
61
ibu hamil yang menderita KEK akan mengalami keguguran, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, Berat Bayi Lahir Rendah(BBLR).
4. Tindakan Segera
Antisipasi / tindakan segera di lakukan dengan pemberian terapi
berupa makanan tambahan, tablet Fe, serta memberikan motivasi pada ibu
tentang pentingnya keluarga sadar gizi. Rujuk ke puskesmas untuk
mendapatkan program terapi pemberian makanan tamnbahan pada ibu
hamil KEK. Hal ini perlu dilakukan karena jika tidak dilakukan tindakan
secara cepat dapat menjadi suatu masalah pada kesehatan ibu dan janinnya.
Menurut Supariasa, (2010), Penanganan segera yang dapat dilakukan
pengukuran LILA, meningkatkan makanan yang yang bergizi, makanan
cukup dengan pedoman gizi seimbang, hidup sehat, periksa kehamilan
kepada petugas kesehatan (ANC) teratur.
5. Perencanaan Kebidanan
Penyusunan perencanaan kebidanan, penulis melakukan sesuai
dengan diagnosa yang telah diperioritaskan yaitu dengan komponen tujuan,
kriteria dan rencana kebidanan. Perencanaan dalam konsep teori telah
diuraikan secara lengkap dan jelas sehingga data digunakan sebagai acuan
pada waktu menyusun perencanaan pada kasus pasien dengan KEK,
rencana kebidanan yang penulis susun merujuk pada landasan teori yang
telah ada dan semua rencana kebidanan yang ada dalam teori disusun untuk
perencanaan tindakan untuk pasien KEK sesuai dengan diagnosa yang telah
ditetapkan.
Perencanaanya meliputi : beri ibu informasi tentang makanan yang
cocok dengan ibu hamil, beri pengetahuan pada ibu tentang zat gizi dalam
makanan, pemberian makanan tambahan (Kristiyanasari, 2010), anjurkan
ibu untuk ANC teratur, pengukuran LILA, anjurkan ibu makan makanan
yang bergizi (Supriasa, dkk, 2012).
6. Implementasi kebidanan
Pada pelaksanaan tindakan kebidanan pada klien seluruh rencana
tindakan dapat diaplikasikan dengan baik dan tidak ada masalah yang
62
berarti. Semua masalah yang ada penulis dapat melaksanakannya dan dari
tindakan yang telah direncanakan dan diimplementasikan atas persetujuan
keluarga dan dukungan keluarga serta berdasarkan standar praktek
kebidanan. Tetapi di dalam melaksanakan tindakan kebidanan ini juga
penulis menemukan hambatan-hambatan seperti penulis hanya melakukan
asuhan kebidanan saat penulis berkunjung rumah pasien serta yang mana
tindakan yang dilakukan hanya melakukan observasi keadaan umum pasien
TTV serta memotivasi pasien agar dapat melakukan pemenuhan diet serta
melakukan tindakan pencegahan kekambuhan dan melakukan pengontrolan
kehamilan secara rutin.
Menurut Menurut Waryana (2010), antara lain Memberi informasi
tentang tablet Fe dan menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi tablet
Fe secara teratur, menganjurkan ibu untuk ANC teratur, menganjurkan ibu
mengatur konsumsi makanan, menganjurkan untuk istirahat cukup,
mengobservasi BB dan pengukuran LILA, memberikan makanan tambahan
(PMT). Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek.
7. Evaluasi Kebidanan
Berdasarkan masalah yang penulis temukan, semua sesuai dengan
masalah yang dialami pasien Ny.R pada saat penulis melakukan studi kasus
semua intervensi sudah mencapai kriteria hasil. Implementasi kebidanan
dilakukan atas persetujuan ibu hamil. Penulis melakukan evaluasi ini yang
terdiri dari evaluasi sumaif dan formatif yang penulis lakukan hari mulai
dari tanggal 04 Juni sampai tanggal 17 Juli dan dari data yang penulis
dapatkan pada pasien semua telah mencapai criteria yang diharapkan.
40