Вы находитесь на странице: 1из 21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Pengkajian
a) Data Subjektif
1) Identitas Pasien
a) Nama : Ny.R
b) Umur : 21 tahun
c) Suku bangsa : Indonesia
d) Agama : Islam
e) Pendidikan : SMA
f) Pekerjaan : IRT
g) Alamat : Lingkar Barat
2) Identitas Suami
a) Nama : Tn.A
b) Umur : 26 tahun
c) Suku bangsa : Indonesia
d) Agama : Islam
e) Pendidikan : SMA
f) Pekerjaan : Buruh
g) Alamat : Lingkar Barat
3) Riwayat kesehatan
a) Keluhan Utama
Pasien mengatakan sering merasakan sesak nafas, dibagian perut
bagian bawah sering ngilu dan ibu juga mengatakan sering sakit
kepala pada saat bangun tidur.
b) Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan mual, tidak nafsu makan, sering pusing dan
sakit kepala ketika bangun tidur.

43
44

c) Riwayat kesehatan yang lalu


Pasien mengatakan tidak memiliki penyaki riwayat penyakit kronis
seperti DM, TB paru kelainan jantung apapun penyakit lainnya.
d) Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya ada yang memiliki riwayat
penyakit darah tinggi (hipertensi) dan tidak ada yang pernah
menderita penyakit yang sama dengan dirinya.
e) Riwayat Perkawinan
Pasien mengatakan bahwa pernikahan dengan suami saat ini adalah
pernikahan pertama, dengan status pernikahan syah menurut agama
dan negara. Lama pernikahan pasien dan suaminya sudah 5 tahun
dan belum pernah memiliki anak.
f) Riwayat KB
Pasien mengatakan bahwa belum pernah menggunakan KB sebelum
hamil.
g) Riwayat menstruasi
(1) Menarche : 14 tahun
(2) Siklus : 28 hari
(3) Lama : 4-5 hari
(4) Banyaknya darah : rata-rata saat menstruasi ibu ganti pembalut
2-3x/hari
(5) Dismenorhea : tidak
h) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Pasien mengatakan bahwa ini hamil pertamanya, ibu belum pernah
menjalani persalinan sebelumnya dan ibu juga mengatakan belum
pernah abortus sebelumnya.
4) Riwayat kehamilan sekarang
a) Usia kehamilan 34-35 minggu G1.P0.A0
HPHT : 09 – 12 – 2017
HPL : 16 – 09– 2018
45

b) Keluhan
(1) Trimester I, : Ibu mengatakan sering merasakan mual muntah,
sakit kepala, nyeri dibagian bawah perut, tidak ada
nafsu makan dan pusing di pagi hari.
(2) Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada merasakan pusing,
mual muntah dan lain-lain
(3) Trimester III : Ibu mengatakan nyeri dibagian bawah perut,
mual tidak nafsu makan
c) Pergerakan janin
Ibu mengatakan Pergerakan anak pertama kali dirasakan pada
kehamilan +20 minggu.
d) Memeriksakan kehamilan
Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilanya dibidan praktek
terdekat rumahnya.
e) ANC
(1) TM I : 2 kali pada umur kehamilan 1 dan 3 bulan
(2) TM II : 1 kali pada umur kehamilan 5 bulan
(3) TM III : 1 kali pada tanggal 2-7 2018.
f) Berapa kali periksa
Ibu mengatakan 4 kali melakukan pemeriksaan di klinik ataupun
bidan praktek
g) Memeriksakan terakhir kali
Ibu mengatakan terakhir kali memeriksakan kehamilannya pada
trimester ketiga pada usia kehamilan 7 bulan.
h) Penyuluhan yang pernah didapat
Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang
pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama serta menjaga
kesehatan saat kehamilan, minum vitamin secara teratur dan segera
memeriksakan kehamilan jika terdapat keluhan.
i) Imunisasi TT : lengkap.
46

5) Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola Nutrisi
Pasien mengatakan makan 2-3 x/hari, 1 piring nasi porsi sedang
dengan sayur, lauk pauk dan buah, minum air putih + 8 gelas/hari.
b) Personal Hygiene
Pasien mengatakan mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari saat
mandi, keramas 2-3 x seminggu
c) Eliminasi
Pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi lembek dan
BAK warna kuning keruh.
d) Istirahat/tidur
Pada saat hamil pasien mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur
malam 6-7 jam. Pada saat dirumah pasien mengatakan lebih banyak
tidur karena sakit kepala dan fisik terasa lemah.
e) Psikososial
Pasien mengatakan sangat khawatir dengan keadaan dirinya kondisi
kehamilanya karena pasien takut jika anaknya lahir nanti cacat atau
meninggal dunia.
f) Sosial Budaya
Keluarganya pasien juga mengatakan bahwa tidak ada makanan
pantangan untuk pasien, keluarga juga selalu membantu
menyediakan makanan maupun kebutuhan lainya yang pasien
butuhkan.
g) Penggunaan Obat-obatan / Rokok
Pasien mengatakan bukan perokok dan tidak pernah menggunakan
obat-obatan kecuali jika pasien mengalami sakit dan selama hamil
pasien hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh bidan.
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum : baik
b) Kesadaran : composmentis (sadar penuh)
47

c) TTV
(1) Tekanan darah : 100/80 mmHg.
(2) Suhu : 36,50C
(3) Nadi : 82 x/menit.
(4) Respirasi : 21 x/menit.
d) Tinggi badan : 155 cm
e) Berat badan : Sebelum hamil : 47 kg.
Saat hamil : 55 kg
LILA : 23 cm
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Pasien mengatakan nyeri kepala sampai leher skala nyeri 6.
(1) Rambut
Warna hitam, bersih, tidak mudah rontok dan tidak berketombe
(2) Muka
Pucat, dan tidak ada oedema, wajah meringis nyeri
(3) Mata
Bentuk simetris, konjungtiva anemia, sklera anikterik
(4) Hidung
Simetris, tidak ada penumpukan sekret, tidak ada polip
(5) Telinga
Simetris, tidak ada penumpukan serumen
(6) Mulut, gigi dan gusi
Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak ada
karang gigi, gusi tidak berdarah. Pasien sering meringis
menahan nyeri.
b) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena
jugularis
48

c) Dada
a) Mammae
Payudara terlihat membesar, tidak ada nyeri tekan dan puting
susu menonjol, areola kecoklatan, putting menonjol, ASI belum
keluar
b) Axilla
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe pada ketiak dan tidak ada
nyeri tekan
d) Abdomen
(1) Inspeksi
Tidak ada luka bekas operasi tidak, tidak ada lesi perut
tampak membesar, tidak ada striae gravidarum.
(2) Palpasi
Kontraksi : pergerakan bayi terasa 1-2 menit
Leopold I : umur kehamilan 34-35 minggu, teraba bagian
bulat, lunak, tidak ada lentingan (bokong janin),
tinggi fundus 4 jari di bawah prosessus xifoideus
(39 cm)
Leopold II : Sebelah kanan ibu teraba bagan-bagian kecil janin
(eksterminas janin) dan Sebelah kiri ibu teraba
bagian keras, panjang ada tahanan (punggung
janin)
Leopold III : bagian bawah kepala
Leopold IV : belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP) .
(3) Auskultasi : DJJ : 145 x/ Menit, Kuat teratur
(4) Functumaximum : Puki
e) Genetalia
Tidak ada oedema, bersih dan tidak ada kelainan.
49

f) Ekstremitas
(1) Atas
Tidak ada oedema, reflek bisep (+) kanan dan kiri, akral dingin,
CRT < 2 detik .
(2) Bawah
Tidak ada oedema, tidak ada varices dan reflek patella : (+)
kanan dan kiri
3) Pemeriksaan laboratorium
HB : 10,9 gr/dl

2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Ny.R Umur 21 tahun G1 P0 A0, janin tunggal hidup intrauterin presentasi
kepala keadaan umum dan janin baik, ibu hamil 35 minggu dengan
kekurangan energi kronik
1) Data Dasar
Data Subyektif
a) Ibu mengatakan umurnya 21 tahun
b) Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan
c) Pasien mengatakan sering pusing dan sakit kepala ketika bangun
tidur
Data Obyektif
a) Keadaan umum : Baik.
b) Kesadaran : Composmentis.
c) TTV: TD: 100/80 mmHg, Suhu : 36,50C, Nadi : 82 x/menit,
Respirasi : 21 x/menit.
d) Tinggi badan : 155 cm
e) Berat badan : Sebelum hamil : 47 kg.
Saat hamil : 55 kg
LILA : 23 cm
f) Muka pucat, konjungtiva anemis
50

g) HB: 10,9 gr/dl


2) Masalah
a) Ibu khawatir keadaanya akan membahayakan bayinya.
b) Ibu kurang pengetahuan tentang gizi ibu hamil.
3) Kebutuhan
a) Dukungan Moril pada ibu dan memberikan Pendidikan Kesehatan
tentang KEK
b) Memberi pengetahuan pada ibu tentang gizi ibu hamil.
c) Pemenuhan nutrisi pada ibu hamil
3. Masalah Potensial
a. Bagi Ibu : Dapat melemahkan fisiknya yang pada akhirnya menyebabkan
perdarahan, partus lama, abortus dan resiko infeksi
b.Bagi Bayi : resiko abortus, kematian neonatal, cacat bawaan, berat badan
lahir rendah (BBLR).
4. Tindakan Segera
Pemberian terapi berupa makanan tambahan, tablet Fe, serta
memberikan motivasi pada ibu tentang pentingnya keluarga sadar gizi.
Rujuk ke puskesmas untuk mendapatkan program terapi pemberian makanan
tamnbahan pada ibu hamil KEK.
5. Rencana Tindakan tanggal 04-07-2018 Pukul : 10.00 WIB
Tabel 4.1 Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan
No Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
1 Setelah Dilakukan Pantau KU dan vital sign
2 asuhan kebidanan Beri informasi yang jelas tentang keadaan pasien dan
diharapkan gangguan keadaan kehamilannya
3 nutrisi pada ibu hamil Beri KIE tentang tanda-tanda bahaya dalam
teratasi dengan kehamilan
4 criteria hasil: Catat status nutrisi pasien, catat turgor kulit, berat
1. KU pasien baik badan dan derajat kekurangan berat badan
5 2. TTV dalam batas Pastikan pol diet biasa pasien,yang disukai/tidak
normal disukai
6 3. Porsi makan Merujuk pasien ke uskesmas agar mendapat makanan
meningkat tambahan
7 4. Pasien tidak lemas Beri informasi tentang tablet Fe dan menganjurkan
5. Tidak ada pada ibu untuk
penurunan berat mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
51

8 6. badan secara Beri pendidikan tentang gizi ibu hamil


9 derastis Observasi BB dan pengukuran LILA
10 7. LILA dalam batas Lakukan pemantauan HB
11 normal Berikan makanan tambahan (PMT)
12 8. HB dalam batas Anjurkan diet makanan tinggi protein, tinggi
normal karbohidrat, cukup vitamin, dan rendah lemak
13 Anjurkan untuk istirahat cukup yaitu : malam 8 jam
dan siang 1-2 jam
14 Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan pekerjaan
yang berat
15 Anjurkan pasien untuk kunjungan pemeriksaan
kehamilan lebih sering yaitu 1-2 minggu sekali

6. Implementasi
Tabel 4.2 Implementasi Asuhan Kebidanan
No Tgal/Jam Implementasi Respon hasil Paraf
1 05 Juli Memantau KU dan vital sign Keadaan umum : baik,
2018 Kesadaran : composmentis
09:00 (sadar penuh),
WIB Tekanan darah : 110/70
mmHg. Suhu : 36,50C,
Nadi : 80 x/menit, Respirasi :
21 x/menit
2 09:10 Memberikan informasi yang jelas Ibu memperhatikan dan
WIB tentang keadaan pasien dan keadaan kooperatif saat diberikan
kehamilannya penjelasan
3 09:05 Menjelaskan kepada ibu dampak dari Ibu mendengarkan dengan
WIB kekurangan energi kronis pada baik penjelasan tentang
kehamilan jika tidak segera di KEK dan dampak yang
tangani ibu akan mengalami dterjadi pada ibu dan
perdarahan pada persalinan, bayi janinya
yang dilahirkan BBLR serta bisa
menyebabkan kematian neonatal
4 09:10 Memastikan pol diet biasa Ibu mengatakan bahwa
WIB pasien,yang disukai/tidak disukai menyukai makanan
sayuran dan berkuah
5 09.15 Menganjurkan kepada ibu untuk Ibu akan berupaya melakukan
WIB melakkukan kunjungan ulang ke kunjungan secara rutin ke
puskesmas untuk mendapat makanan puskesmas untuk mendapat
tambahan PMT secara rutin
6 09.20 Menganjurkan pada ibu untuk Ibu memperhatikan dan
WIB mengkonsumsi tablet Fe secara beberapa kali bertanya
teratur 1x1 per hari tentang apa yang belum
dipahami
7 09.30 Memberikan ibu KIE gizi pada ibu Ibu kooperatif dalam penkes
WIB hamil dengan prinsip gizi seimbang, yang dilakukan
yang mengandung Karbohidrat
52

seperti Nasi, Roti, kentang, Protein


seperti, daging sapi, ayam, telur,
Vitamin dan mineral buah-buahan,
sayuran hijau, air putih serta susu
8 09.25 Memberikan makanan tambahan Ibu terlihat senang dan
WIB (PMT), dalam bentuk Susu ibu hamil mengatakan akan berusaha
meminum susu secara rutin

9 09.30 Menganjurkan kepada ibu diet Ibu akan berusaha mencukupi


WIB makanan tinggi protein, tinggi kebutuhan asupan gizi sesuai
karbohidrat, cukup vitamin, dan dengan kemampuannya
rendah lemak seperti yang dijelaskan
pada penkes tentang gizi
10 09.35 Menganjurkan untuk istirahat cukup Ibu akan mencoba memenuhi
WIB yaitu : malam 8 jam dan siang 1-2 kebutuhan tidurnya
jam
11 09.40 Menganjurkan ibu untuk tidak Ibu akan mencoba
WIB langsung beranjak dari tempat tidur melakukanya yang dianjurkan
ketika bangun untuk menghindari kepadanya.
jatuh akibat pusing (skit kepala
setelah bangun tidur)
12 09.45 Menganjurkan ibu untuk tidak Ibu mengatakan hanya
WIB melakukan pekerjaan yang berat yang bekerja sebagai ibu rumah
memebutuhkan energi berlebih, tangga biasa dan semenjak
namun juka memang harus hamil jarang melakukan
melakukan pekerjaan tersebut aktivitas yang berat
sebaiknya me
14 09.50 Menganjurkan ibu untuk kunjungan Ibu mengatakan akan lebih
WIB pemeriksaan kehamilan lebih sering sering melakukan
yaitu 1-2 minggu sekali pemeriksaan kehamilannya ke
bidan atau puskesmas
15 10.00 Membuat kesepakatan untuk Ibu mau menyepakati
WIB kunjungan 3 hari berikutnya dirumah perjanjian yang telah dibuat
ibu guna melanjutkan asuhan dan ibu mengatakan bersedia
kebidanan selanjutnya untuk kunjunan ulang 1
minggu yang akan dating
dirumahnya

7. Catatan Perkembangan
Tabel 4.3 Catatan Perkembangan
Kunjungan Tanggal & jam
Evaluasi Evaluasi
Ke 1 08 Juli 2018 Subjektif:
Pukul 09.00 WIB Ibu mengatakan mual yang dirasakan sudah
mulai berkurang, ibu juga mengatakan bahwa
sudah mulai meningkatkan asupan makanan
dengan mengkonsumsi makanan tambahan
53

yang diberikan puskesmas, ibu juga


mengatakan minum susu 1 kali sehari, ibu
juga mengatakan rasa pusing yang
dialaminya saat beranjak dari tidur sudah
jarang terjadi.
Objektif :
KU pasien: baik, kesadaran : composmentis, TD
: 110/70 mmHg N: 86x/m, S:360C, RR : 23x/M,
mukosa bibir lembab, konjungtiva anemis
Analisa Data : Ny.R Umur 21 tahun G1 P0 A0, janin
tunggal hidup intrauterin presentasi
kepala keadaan umum dan janin baik,
ibu hamil 35 minggu dengan
kekurangan energi kronik
Planing :
Penatalaksanaan
1) Memantau TTV Ibu
Evaluasi: ibu mengetahui hasil pemeriksaan
dimana TTV: TD : 110/70 mmHg, S : 360C N:
84 x/menit. RR : 21 x/menit
2) Menjelaskan kembali kepada ibu dampak dari
kekurangan energi kronis pada kehamilan jika
tidak segera di tangani ibu akan mengalami
perdarahan pada persalinan, bayi yang dilahirkan
BBLR serta bisa menyebabkan kematian neonatal
Evaluasi: ibu mengerti dampak kekurangan gizi
kronis dan ibu berharap masalah ini dapat segera
di tangani
3) Menjelaskan kembali kepada ibu tentang
makanan bergizi ibu hamil seerti mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung zat besi baik
dari hewani maupun nabati (daging, ayam, telur,
sayuran hijau, kacang kacangan, tahu dan tempe)
Evaluasi: ibu mengerti tentang makanan yang
bergizi ibu hamil sperti sayur sayuran hijau,
misalnya sayur bayam, daun katuk, buah-buahan
segar, makanan berprotein seperti tahu tempe
serta bersedia malakukan kunjungan ke bidan
4) Menganjurkan ibu untuk makan dalam porsi kecil
tapi sering serta memakan makanan seperti roti
gandum
Evaluasi: ibu bersedia melakukan anjuran yang
diberikan oleh bidan
5) Mengantar pasien ke puskesmas agar mendaat
makanan tambahan
Evaluasi: ibu bersedia melakukan kunjungan ke
puskesmas dan telah mendapat makanan
tambahan
6) Menganjurkan ibu untuk lebih banyak
mengkonsumsi makanan dan buah-buahan yang
54

banyak mengandung vitamin C karena vitamin C


sangat bermanfaat untuk meningkatkan
penyeraan zat besi
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk lebih
perbanyak makan makanan yang banyak
mengandung vitamin C
7) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi biskuit
yaitu 3 keping/hari, telur 2 butir/hari, susu 2
gelas/hari
Evaluasi: ibu bersedia mengikuti anjuran yang
diberikan bidan dan akan mengkonsumsi biskuit
3 keping/hari, telur 2 butir/hari, susu 2 gelas/hari
8) Memotivasi ibu untuk mempertahankan
istirahatnya tidurnya
Evaluasi: ibu telihat senang dengan perhatian
bidan dan mengatakan akan mengotimalkan
istirahatnya
9) Membuat kesepakatan untuk kunjungan 3 hari
berikutnya dirumah pasien guna melanjutkan
asuhan kebidanan selanjutnya
Evaluasi: ibu mau menyepakati perjanjian yang
telah dibuat dan ibu mengatakan bersedia untuk
kunjunan ulang 2 minggu yang akan datang
dirumahnya
Reassessment
Keadaan umum ibu sudah cukup baik namun masih
memerlukan pemantauan terhadap kecukupan ibu
dalam pemenuhan nutrisi, sehingga intervensi masih
perlu dilanjutkan untuk melihat perkembangan
kesehatan ibu selanjutnya.
Ke 2 11 Juli 2018 Subjektif:
Pukul 14-30.00 Ibu mengatakan nafsu makannya sudah
WIB cukup baik dari hari sebelumnya, mual ketika
makan sudah tidak lagi dirasakan, ibu sudah
dapat tidur dengan nyeyak.
Objektif:
KU pasien: baik, kesadaran : composmentis, TD :
110/80 mmHg N: 82x/m, S:360C, RR : 22x/M,
mukosa bibir lembab, konjungtiva ananemis
Analisa
Ny.R Umur 21 tahun G1 P0 A0, janin tunggal
hidup intrauterin presentasi kepala keadaan
umum dan janin baik, ibu hamil 35 minggu
dengan kekurangan energi kronik

Penatalaksanaan
1) Memantau TTV Ibu
Evaluasi: ibu mengetahui hasil pemeriksaan
55

dimana TD : 110/80 mmHg, S : 360C N: 82


x/menit. RR : 22 x/menit.
2) Memantau BB dan LILA ibu.
E: BB=55,5 LILA : 23 cm
3) Memotivasi ibu untuk meningkatkan asupan
makanan yang bergizi seperti zat besi baik dari
hewani maupun nabati (daging, ayam, telur,
sayuran hijau, kacang kacangan, tahu dan tempe)
Evaluasi: ibu mengatakanakan berusaha
meningkatkan asupan makanya
4) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi biskuit
yaitu 3 keping/hari, telur 2 butir/hari, susu 2
gelas/hari
Evaluasi: ibu bersedia mengikuti anjuran yang
diberikan bidan dan akan mengkonsumsi biskuit 3
keping/hari, telur 1 butir/hari, susu 2 gelas/hari
5) Memotivasi ibu melakukan kunjungan ulang ke
puskesmas untuk mendapatkan makanan
tambahan
Evaluasi: ibu mengatakan bahwa akan selalu
melakukan kunjungan ke puskesmas sesuai
jadwal yang telah ditentukan
6) Memotivasi ibu menjaga kebersihan oral hygiene
untuk meningkatkan selera makan
Evaluasi: ibu mengatakan akan berusaha
melakukannya
7) Memotivasi ibu untuk memaksimalkan istirahat
tidur dan mengurangi aktivitas yang memerlukan
energi yang besar
Evaluasi: ibu mengatakan akan berusaha
melakukan memaksimalkan istirahat dan
mengurangi aktivitas yang berat
8) Memotivasi ibu untuk minum vitamin sesuai
anjuran
Evaluasi: ibu akan melakukkannya dan sudah
minum obat secara teratur
9) Membuat kesepakatan untuk kunjungan 3 minggu
berikutnya dirumah pasien guna melanjutkan
asuhan kebidanan selanjutnya
Evaluasi: ibu mau menyepakati perjanjian yang
telah dibuat dan ibu mengatakan bersedia untuk
kunjunan ulang 2 minggu yang akan datang
dirumahnya
Reassessment
Keadaan umum ibu sudah cukup baik namun masih
memerlukan pemantauan terhadap kecukupan ibu
dalam pemenuhan nutrisi, sehingga intervensi masih
perlu dilanjutkan untuk melihat perkembangan
kesehatan ibu selanjutnya.
56

Ke 3 14 Juli 2018 Subjektif:


Pukul 09-30.00 1) Ibu mengatakan sudah tidak mual dan berat badan
WIB sudah meninkat
2) Ibu mengatakan nafsu makannya sudah mulai
membaik.
Objektif:
KU pasien: baik, kesadaran : composmentis, TD :
110/70 mmHg N: 83x/m, S:36,50C, RR : 23x/M,
mukosa bibir lembab, konjungtiva ananemis,
Analisa
Ny.R Umur 21 tahun G1 P0 A0, janin tunggal
hidup intrauterin presentasi kepala keadaan
umum dan janin baik, ibu hamil 36 minggu
dengan kekurangan energi kronik
Penatalaksanaan
1) Memantau TTV Ibu
Evaluasi: ibu mengetahui hasil pemeriksaan
dimana TD : 110/70 mmHg N: 83x/m, S:36,50C
RR : 23x/M.
2) Memantau BB dan LILA ibu.
E: BB=56 LILA : 23 cm
3) Memotivasi ibu untuk makan makanan tambahan
sesuai yang dianjurkan
Evaluasi: ibu sudah melakukan anjuran yang
untuk makan makanan tambahan sesuai yang
dianjurkan
4) Menganjurkan ibu untuk tetap
mempertahankan nutrisinya, mengkonsumsi
makanan yang bergizi seimbang.
Evaluasi: ibu mengatakan bahwa ia akan
mengkonsumsi nutrisi sesuai dengan apa yang
dianjurkan
5) Mengingatkan ibu melakukan kunjungan ulang ke
puskesmas untuk mendapatkan makanan
tambahan
Evaluasi: ibu mengatakan bahwa akan selalu
melakukan kunjungan ke puskesmas sesuai
jadwal yang telah ditentukan
6) Motivasi ibu untuk menjaga personal hygiene
untuk menghidari adanya paparan penyakit.
E: Ibu selalu mandi 2 kali sehari dank akan
berupaya melakukan perawatan kebersihan diri
seoptimal mungkin
7) Menganjurkan ibu untuk memaksimalkan istirahat
tidur dan mengurangi aktivitas yang memerlukan
energi yang besar
Evaluasi: ibu mengatakan akan berusaha
melakukan memaksimalkan istirahat dan
mengurangi aktivitas yang berat
8) Menganjurkan ibu mengkonsumsi tablet FE 1
57

x/hari pada malam hari


Evaluasi: ibu mengatakan selalu mengkonsumsi
tablet FE secara teratur
9) Membuat kesepakatan untuk kunjungan 3 hari
berikutnya dirumah pasien guna melanjutkan
asuhan kebidanan selanjutnya
Evaluasi: ibu mau menyepakati perjanjian yang
telah dibuat dan ibu mengatakan bersedia untuk
kunjunan ulang 3 hari yang akan datang
dirumahnya
Reassessment
Keadaan umum ibu sudah cukup baik namun masih
memerlukan pemantauan terhadap kecukupan ibu
dalam pemenuhan nutrisi, sehingga intervensi masih
perlu dilanjutkan untuk melihat perkembangan
kesehatan ibu selanjutnya.
ke 4 17 Juli 2018 Subjektif:
Pukul 09.00 Ibu mengatakan nafsu makannya sudah
cukup baik dari hari sebelumnya, mual ketika
makan sudah tidak lagi dirasakan, ibu sudah
dapat tidur dengan nyeyak.
Objektif:
KU pasien: baik, kesadaran : composmentis, TD :
110/80 mmHg N: 82x/m, S:360C, RR : 22x/M,
mukosa bibir lembab, konjungtiva ananemis,
Analisa
Ny.R Umur 21 tahun G1 P0 A0, janin tunggal
hidup intrauterin presentasi kepala keadaan
umum dan janin baik, ibu hamil 36 minggu
dengan kekurangan energi kronik
Penatalaksanaan
1) Memantau TTV Ibu
Evaluasi: ibu mengetahui hasil pemeriksaan
dimana TD : 110/70 mmHg N: 83x/m, S:36,50C
RR : 23x/M.
2) Memantau BB dan LILA ibu.
E: BB=56,5 LILA : 23,5 cm
3) Memotivasi ibu untuk menjaga asupan nutrisi
maupun menu makanannya yang sesuai dengan
kebutuhan ibu hamil
Evaluasi: ibu sudah melakukan anjuran yang
untuk makan makanan tambahan sesuai yang
dianjurkan

4) Menganjurkan ibu untuk tetap


mempertahankan nutrisinya, mengkonsumsi
makanan yang bergizi seimbang sampai
proses persalinan dan menyusui
Evaluasi: ibu mengatakan bahwa ia akan
58

mengkonsumsi nutrisi sesuai dengan apa yang


dianjurkan
5) Mengingatkan ibu melakukan kunjungan ulang ke
puskesmas untuk mendapatkan makanan
tambahan
Evaluasi: ibu mengatakan bahwa akan selalu
melakukan kunjungan ke puskesmas sesuai
jadwal yang telah ditentukan
6) Menganjurkan ibu untuk memaksimalkan istirahat
tidur dan mengurangi aktivitas yang memerlukan
energi yang besar
Evaluasi: ibu mengatakan akan berusaha
melakukan memaksimalkan istirahat dan
mengurangi aktivitas yang berat
7) Memotivasi ibu mengkonsumsi tablet FE 1
x/hari pada malam hari
Evaluasi: ibu mengatakan selalu mengkonsumsi
tablet FE secara teratur
8) Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan
semua tindakan dalam melakukan perawatan diri
sendiri sesuai kemampuannya
Evaluasi: ibu mengatakan akan mencoba selalu
melakukan saran yang telah diberikan kepadanya
9) Menganjurkan kepada ibu untuk selalu
melakukan pemeriksaan antenatal sesara rutin
maupun jika ada keluhan.
Evaluasi: ibu mengatakan akan selalu rutin dalam
menjalani pemeriksaan kehamilannya
10) Membuat kesepakatan untuk kunjungan 3 hari
berikutnya dirumah pasien guna melanjutkan
asuhan kebidanan selanjutnya
Evaluasi: ibu mau menyepakati perjanjian yang
telah dibuat dan ibu mengatakan bersedia untuk
kunjunan ulang 3 hari yang akan datang
dirumahnya
Reassessment
Keadaan umum ibu sudah cukup baik dan setelah
kunjungan beberapa hari ibu tidak menunjukan
perubahan nutrisi yang kearah negatif dan setelah
dilakukan asuhan kebidnaan ibu merasa termotivasi
utnuk melakukan pemenuhan nutrisi secara optimal.
Sehingga intervensi dihentikan oleh bidan dan
dilanjutkan secara mandiri oleh ibu.

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penerapan asuhan kebidanan yang telah dilakukan
mulai tanggal 04 Juli sampai dengan 17 Juli 2018 terhadap Ny.R. dengan
59

kekurangan energi kronik, maka ini penulis akan melakukan pembahasan


kasus tersebut sesuai dengan tahap yang ada dalam proses Asuhan kebidanan
sebagai berikut:
1. Pengkajian
Pada pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara
atau tanya jawab dengan pasien maupun keluarga serta observasi dengan
menggunakan pemeriksaan fisik dan menggunakan studi dokumentasi
melalui catatan rekam medik pada status klien. Selama melakukan
pengkajian terhadap pasien, dalam studi ini penulis tidak banyak
menemukan kesulitan dalam memperoleh identitas pasien, riwayat
kesehatan, demikian pula dengan data fisik yang penulis peroleh dalam
observasi. Disamping data dari pasien, penulis juga mendapatkan data dari
keluarga, status pasien serta tenaga kesehatan lainnya, sehingga
pengumpulan data dapat berjalan dengan baik dan ini juga atas partisipasi
dan sikap kooperatif dari keluarga pasien.
Pada saat dikaji didapatkan data bahwa data subyektif, Ibu
mengatakan umurnya 21 tahun, pasien mengatakan mual dan tidak nafsu
makan dan pasien mengatakan sering pusing dan sakit kepala ketika bangun
tidur. Sedangkan pada Data Obyektif ditemukan keadaan umum : Baik,
kesadaran : composmentis, TTV: TD: 100/80 mmHg, Suhu : 36,50C, Nadi
: 82 x/menit, Respirasi : 21 x/menit, tinggi badan : 155 cm, Berat badan
: Sebelum hamil : 47 kg, Saat hamil : 55 kg, LILA : 23 cm, Muka pucat,
konjungtiva anemis dan HB: 10,9 gr/dl.
Sedangkan Menurut Menurut Supariasa (2010), tanda-tanda klinis
KEK meliputi : Berat badan < 40 kg atau tampak kurus dan LILA kurang
dari 23,5 cm, tinggi badan < 145 cm, Ibu menderita anemia dengan Hb < 11
gr%, lelah, letih, lesu, lemah, lunglai, bibir tampak pucat, nafas pendek,
denyut jantung meningkat, susah buang air besar, nafsu makan berkurang,
kadang – kadang pusing, mudah mengantuk.
Berdasarkan keterangan diatas didapat bahwa saat pengkajian pada
pasien Ny.R dengan KEK pada kehamilan tidak semua data yang ada pada
60

teori didapatkan pada kasus, hal ini disebabkan oleh berat ringannya gejala
dan tergantung pada derajat penyakit yang diderita pasien. Pada kasus ini
pasien merupakan KEKringan dan sudah mendapat pemantauan dari piha
puskesmas dalam pemberian PMT sehingga dalam pengkajian tidak semua
ada pada pasien.
2. Interpretasi Data
Diagnosa kebidanan yang muncul pada pasien Ny.R di susun
berdasarkan manifestasi klinik yang ada lalu dimodifikasi permasalahan
penyakit yang berhubungan dengan hipertensi pada kehamilan. Beberapa
data yang penulis kumpulkan selama melakukan studi kasus, terlebih
dahulu telah di klasifikasikan, didokumentasikan dan baru dapat ditegakkan
diagnosa.
Diagnosa kebidanan adalah pernyataan yang menguraikan respon
aktual atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang perawat
mempunyai izin dan berkompeten untuk mengatasinya. Respon aktual dan
potensial klien didapatkan dari data dasar pengkajian, tinjauan literatur
yang berkaitan, catatan medis klien masa lalu, dan konsultasi dengan
profesional lain yang kesemuanya di kumpulkan selama pengakajian. Hal
terakhir adalah respon aktual dan potensial klien yang membutuhkan
intervensi dari domain praktik kebidanan (Poter &Perry 2009).
3. Masalah Potensial
Pada langkah ke III yaitu mengantisipasi diagnosa/masalah potensial
di susun berdasarkan masalah yang dapat beresiko tinggi terhadap masalah
kesehatan pada ibu hamil. Masalah potensial ini diangkat karena ibu hamil
yang mengalami KEK sangat bersiko menyebabkan perdarahan, partus
lama, abortus dan resiko infeksi, resiko abortus, kematian neonatal, cacat
bawaan, berat badan lahir rendah (BBLR).
Menurut Susilowati 2008, diagnosa potensial bagi ibu bila ibu hamil
mengalami gizi kurang maka akibat yang akan ditimbulkan antara lain :
dapat melemahkan fisiknya yang pada akhirnya menyebabkan perdarahan,
abortus, dan infeksi. Bagi bayi Bagi bayi : Resiko bayi yang terlahir dari
61

ibu hamil yang menderita KEK akan mengalami keguguran, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, Berat Bayi Lahir Rendah(BBLR).
4. Tindakan Segera
Antisipasi / tindakan segera di lakukan dengan pemberian terapi
berupa makanan tambahan, tablet Fe, serta memberikan motivasi pada ibu
tentang pentingnya keluarga sadar gizi. Rujuk ke puskesmas untuk
mendapatkan program terapi pemberian makanan tamnbahan pada ibu
hamil KEK. Hal ini perlu dilakukan karena jika tidak dilakukan tindakan
secara cepat dapat menjadi suatu masalah pada kesehatan ibu dan janinnya.
Menurut Supariasa, (2010), Penanganan segera yang dapat dilakukan
pengukuran LILA, meningkatkan makanan yang yang bergizi, makanan
cukup dengan pedoman gizi seimbang, hidup sehat, periksa kehamilan
kepada petugas kesehatan (ANC) teratur.
5. Perencanaan Kebidanan
Penyusunan perencanaan kebidanan, penulis melakukan sesuai
dengan diagnosa yang telah diperioritaskan yaitu dengan komponen tujuan,
kriteria dan rencana kebidanan. Perencanaan dalam konsep teori telah
diuraikan secara lengkap dan jelas sehingga data digunakan sebagai acuan
pada waktu menyusun perencanaan pada kasus pasien dengan KEK,
rencana kebidanan yang penulis susun merujuk pada landasan teori yang
telah ada dan semua rencana kebidanan yang ada dalam teori disusun untuk
perencanaan tindakan untuk pasien KEK sesuai dengan diagnosa yang telah
ditetapkan.
Perencanaanya meliputi : beri ibu informasi tentang makanan yang
cocok dengan ibu hamil, beri pengetahuan pada ibu tentang zat gizi dalam
makanan, pemberian makanan tambahan (Kristiyanasari, 2010), anjurkan
ibu untuk ANC teratur, pengukuran LILA, anjurkan ibu makan makanan
yang bergizi (Supriasa, dkk, 2012).
6. Implementasi kebidanan
Pada pelaksanaan tindakan kebidanan pada klien seluruh rencana
tindakan dapat diaplikasikan dengan baik dan tidak ada masalah yang
62

berarti. Semua masalah yang ada penulis dapat melaksanakannya dan dari
tindakan yang telah direncanakan dan diimplementasikan atas persetujuan
keluarga dan dukungan keluarga serta berdasarkan standar praktek
kebidanan. Tetapi di dalam melaksanakan tindakan kebidanan ini juga
penulis menemukan hambatan-hambatan seperti penulis hanya melakukan
asuhan kebidanan saat penulis berkunjung rumah pasien serta yang mana
tindakan yang dilakukan hanya melakukan observasi keadaan umum pasien
TTV serta memotivasi pasien agar dapat melakukan pemenuhan diet serta
melakukan tindakan pencegahan kekambuhan dan melakukan pengontrolan
kehamilan secara rutin.
Menurut Menurut Waryana (2010), antara lain Memberi informasi
tentang tablet Fe dan menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi tablet
Fe secara teratur, menganjurkan ibu untuk ANC teratur, menganjurkan ibu
mengatur konsumsi makanan, menganjurkan untuk istirahat cukup,
mengobservasi BB dan pengukuran LILA, memberikan makanan tambahan
(PMT). Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek.
7. Evaluasi Kebidanan
Berdasarkan masalah yang penulis temukan, semua sesuai dengan
masalah yang dialami pasien Ny.R pada saat penulis melakukan studi kasus
semua intervensi sudah mencapai kriteria hasil. Implementasi kebidanan
dilakukan atas persetujuan ibu hamil. Penulis melakukan evaluasi ini yang
terdiri dari evaluasi sumaif dan formatif yang penulis lakukan hari mulai
dari tanggal 04 Juni sampai tanggal 17 Juli dan dari data yang penulis
dapatkan pada pasien semua telah mencapai criteria yang diharapkan.
40

Вам также может понравиться