Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sistem sosial budaya Indonesia – adalah sistem sosial sebagai totalitas nilai,
tatanan sosial, dan kode etik masyarakat Indonesia harus mampu mewujudkan
pandangan dunia dan filsafat negara Pancasila ke dalam semua aspek kehidupan
nasional. Prinsip yang mendasari pola pemikiran, pola tindakan, fungsi, struktur,
dan proses sistem sosial budaya Indonesia yang dilaksanakan harus perwujudan
dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, transformasi dan pengembangan sistem
sosial harus tetap kepribadian budaya Indonesia.
Pada dasarnya, masyarakat Indonesia adalah suatu entitas yang lahir jauh sebelum
kelahiran masyarakat Indonesia (resmi). Kejadian sumpah di kalangan pemuda
merupakan bukti yang jelas. Acara ini merupakan kesepakatan nasional yang
mampu mewujudkan atau membuat masyarakat Indonesia tahu Bineka Tunggal
Ika.
Konsensus berarti perjanjian atau kontrak yang memiliki sifat umum tentang
nilai-nilai, norma-norma dan aturan dalam menetapkan tujuan dan upaya untuk
mencapai peran yang telah dilakukan, serta manfaat tertentu dalam sistem sosial.
Model perjanjian atau model integrasi yang menekankan norma dan legitimasi
elemen memiliki landasan masyarakat, adalah sebagai berikut:
1. Orang-orang yang memiliki struktur yang mapan dan abadi
2. Setiap diri dari masyarakat memiliki fungsi masing-masing dalam
kelangsungan hidup masyarakat sebagai sistem seluruh tujuan
3. Unsur-unsur masyarakat yang terintegrasi dan seimbang
4. Kelanjutan dari masyarakat berdasarkan kerjasama dan perjanjian akan
saling menghargai.
Kehidupan sosial tergantung pada kesatuan
Jika pernyataan memehami, dapat dikatakan bahwa peristiwa Sumpah
Pemuda Nasional adalah perjanjian yang mendapat manifestasinya dalam sistem
budaya Indonesia di mana prinsip penting didasarkan, adalah sebagai berikut.
• Prinsip umum iman terhadap Tuhan Yang Maha ESA
Dalam kesempurnaan bermasyaraat hanya dapat dicapai oleh manusia,
bernegara berbangsa dan melalui semangat dan kesalehan, kaerana pada akhirnya
apa yang diperoleh oleh manusia, Bangsa, Negara, dan kemandirian masyarakat
bahkan juga berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
• Prinsip kemandirian
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena kehidupan / keluarga,
masyarakat, dan bangsa bebas untuk memiliki tugas dan tanggung jawab
masyarakat, bangsa dan negara untuk menghargai, menghormati dan menjunjung
tinggi kebebasan.
• Prinsip persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia yang terdiri dari etnis, budaya, daerah yang beragam adat
istiadat dan telah membentuk Republik Indonesia, terutama karena prinsip
persatuan dan sosial-budaya.
• Prinsip-prinsip kedaulatan rakyat
Kehidupan pribadi atau keluarga dalam masyarakat, bangsa dan selalu
menempatkan kedaulatan dalam rangka untuk menempatkan kepentingan umum di
atas kepentingan kelompok / orang.
• Prinsip adil dan makmur
Setiap orang atau keluarga dalam kehidupan harus memiliki kehidupan
yang layak dan adil sehingga pekerjaan, pendidikan, kesehatan, makanan, dan
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam hak-hak masyarakat
akuntabilitas nasional dan negara,
pengertian sistem sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan manusia.
a. Segi Kemasyarakatan
Manusia demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerja
samadengan sesame manusia. Pengertian kemasyarakatan hakikatnya adalah
merupakan pergaulan hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib sepenanggungan dan solidaritas
yang merupakan unsur pemersatu kelompok sosial.
b. Segi Kebudayaan
Kebudayaan merupakan totalitas cara hidup yang manifestasinya tampak di
dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan. Hakikat budaya
adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa
dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan
pendukung dan penggerak kehidupan. Folus budaya dapat berupa nilai dan norma
religious, ekonomi, atau nilai sosial budaya lainnya, seperti ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pengertian Konsep
Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang mentadi
dasar ( pembawa arti ). Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atu hanya
angan-angan saja.
·
Sistem Sosial Budaya
A. Sistem merupakan pola-pola keteraturan; kesatuan yang terdiri dari
komponen atau elemen yang saling berhubungan
B. Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri
· Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup bersama atau
hidup bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah
tercakup struktur, organisasi, nila-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara
mencapainya.
· Budaya berarti cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbale
balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula
segala hasil dari cipta, rasa, karsa, dan karya, baik yang fisik materiil maupun yang
psikologis, idiil, dan spiritual.
Faktor penentu :
a) Pengembangan sistem untuk menjunjung nilai dan kaidah.
b) Pengorganisasian untuk mencapai tujuan bersama.
- Adaptation (A) atau fungsi adaptasi. Mencakup pengarahan dan
penyesuaian kebutuhan pokok manusia dengan keadaan sekitar.
- Unsur pokok subsistem sosial budaya :
a. Kepercayaan
b. Perasaan dan pikiran
c. Tujuan
d. Kaidah
e. Kedudukan dan peranan
f. Pengawasan
g. Sanksi
h. Fasilitas
i. Kelestarian dan kelangsungan hidup
j. Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga :
A. Gagasan ( Wujud Ideal )
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
B. Aktifitas ( Tindakan )
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
C. Artefak ( Karya )
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Komponen
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,
konkret.
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaanciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau
tarian tradisional.