Вы находитесь на странице: 1из 11

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Profil kasus bunuh diri di Kota Manado


periode Januari – November 2015

1
Arthur D. B. Mantiri
2
Erwin G. Kristanto
2
James Siwu

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Medikolegal Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi – RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado
Email: Arthur.m.12.193@live.com

Abstract: Suicide has been seen as one final solution. For some people, suicide has become
the one and only way towards a solution of the pressing problems of life. Life ending is an
alternation to be free of life troubles. Nowadays, suicide has become a global problem. Each
year there are more than 800,000 people who committed suicide and many others who tried to
commit suicide. The results showed that the incidence of suicide in Manado was lower thhan
the the other regions in Indonesia such as Bali and Mount Kidul. However, comparing to its
surrounding areas Manado has a higher incidence. From all suicide cases in Manado, 100%
chose hanging oneself as the most preferred method. Most cases were males aged 11-20 years
and 31-40 years.
Keywords: commit suicide, hanging

Abstrak: Bunuh diri telah dipandang sebagai salah satu penyelesaian masalah. Bagi sebagian
orang, bunuh diri telah menjadi satu - satunya jalan menuju solusi dari masalah hidup yang
menekan. Mengakhiri hidup menjadi alternatif untuk bebas dari masalah hidup. Bunuh diri
telah menjadi suatu masalah global. Tiap tahun lebih dari 800.000 orang yang melakukan
tindakan bunuh diri dan masih banyak lagi yang mencoba untuk bunuh diri. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa angka kejadian bunuh diri di Manado lebih rendah dibandingkan
dengan daerah lain di Indonesia seperti Bali dan Gunung Kidul. Namun dibandingkan dengan
daerah sekitarnya, Manado memiliki angka kejadian yang lebih tinggi. Dari semua kasus
bunuh diri di Manado, 100% melakukan gantung diri. Pelaku bunuh diri terbanyak ialah laki-
laki berusia 11-20 tahun dan 31-40 tahun.
Kata kunci: bunuh diri, gantung diri

Tanggal 21 Agusutus 2015, Kecamatan salah satu penyelesaian masalah. Bagi


Wanea menjadi ricuh ketika ditemukannya sebagian individu, bunuh diri telah menjadi
seorang kakek yang mengakhiri hidupnya satu-satunya jalan menuju solusi dari
dengan gantung diri. Pelaku diduga masalah hidup yang menekan. Bagai
gantung diri akibat stres karena penyakit melihat melalui celah pipa, tidak ada
wasir yang tak kunjung sembuh.1 Begitu harapan dan penyelesaian lain yang tersisa.
pula dengan yang terjadi pada seorang Sakit yang dirasakan dan pikiran yang
anggota kepolisian tanggal 29 April 2015 berkecamuk sungguh tak bisa lagi
yang mengakhiri hidupnya setelah usai dibendung. Mereka melihat tidak ada titik
menembak rekannya sendiri.2 terang di masa depan dan sulit bagi mereka
Bunuh diri telah dipandang sebagai menemukan alasan untuk hidup lebih lama
257
Mantiri, kristanto, Siwu: Profil kasus bunuh diri ...

lagi. Bagi para pelaku bunuh diri, lebih rendah jika dibandingkan dengan
mengakhiri hidup menjadi satu-satunya negara lain. Indonesia sendiri tidak
jalan untuk bebas dari masalah hidup. Saat mempunyai data nasional mengenai kasus
ini bunuh diri telah menjadi suatu masalah bunuh diri. Data yang ada hanya diperoleh
global.3 dari laporan di kantor kepolisian.7
Setiap tahun lebih dari 800.000 Karena tidak tersedianya data yang
individu yang melakukan tindakan bunuh akurat untuk kasus bunuh diri di Indonesia
diri dan masih banyak lagi yang mencoba terlebih di Sulawesi Utara, maka penulis
melakukan hal ini. Setiap kejadian bunuh terdorong untuk meneliti tentang profil
diri akan mempengaruhi keluarga dan kasus bunuh diri, khususnya di Kota
komunitas serta mempunyai efek jangka Manado, periode Januari - November 2015.
panjang pada individu yang ditinggalkan.
Bunuh diri dapat terjadi dalam sepanjang Angka Kejadian Bunuh Diri di Dunia
kehidupan dan merupakan penyebab kedua Bunuh diri sudah menjadi masalah
terbanyak untuk kematian pada usia 15-29 global yang di dukung dengan data-data
tahun di dunia pada tahun 2012.4 regional. Tabel 1 memperlihatkan angka
Bunuh diri tidak hanya terjadi pada kejadian bunuh diri di dunia pada tahun
negara maju, tetapi sudah menjadi 2012 yang diklasifikasikan berdasarkan
fenomena global. Hal ini di dasarkan pada jumlah penghasilan tiap Negara. Pada
data tahun 2012 yang menyatakan, 75% tahun 2012, angka kejadian bunuh diri
dari kejadian bunuh diri di dunia berasal mencapai 804.000 kematian di seluruh
dari negara berkembang. Bunuh diri adalah dunia. Hal ini menunjukan angka kejadian
masalah kesehatan publik yang serius. bunuh diri tahunan mencapai 11,4 per
Namun, bunuh diri dapat dicegah seiring 100.000 populasi (15,0 untuk laki-laki dan
waktu, berdasarkan bukti dan intervensi 8,0 untuk perempuan)8
dengan biaya murah. Agar respon nasional
lebih efektif, diperlukan suatu strategi Tabel 1. Angka kejadian bunuh diri di dunia
pencegahan bunuh diri multi sektorial yang tahun 2012 8
komprehensif. 4
Di Amerika, angka kejadian bunuh diri
dari tahun 2000 sampai 2013 terus
meningkat dan mencapai 13.0 per 100.000
populasi.5 Di negara-negara Asia, Pakistan
memiliki angka bunuh diri terendah yaitu
sekitar 3.0 per 100.000, diikuti oleh
Thailand 7.3 per 100.000. Malaysia dan
Singapura memiliki angka kasus bunuh diri
sekitar 9,9 sampai 13,1 per 100.000
populasi. Cina sendiri memiliki angka
kejadian yang cukup tinggi yaitu 15 per
100.000 populasi sedangkan Jepang dan
Korea mencapai lebih dari 20 per 100.000
populasi.6
Menurut data WHO pada tahun 2001,
angka kasus bunuh diri di Indonesia Tabel 1 menunjukkan angka kejadian
mencapai 1,6-1,8 per 100.000 penduduk. bunuh diri lebih tinggi di negara
Hal itu menunjukkan bahwa sekitar 1 juta berpenghasilan tinggi dari pada negara
individu mati karena bunuh diri. WHO juga berpenghasilan menengah ke bawah.
melaporkan terjadi peningkatan kasus Namun, karena proporsi populasi negara
bunuh diri di Indonesia. Namun, angka berpenghasilan menengah ke bawah lebih
kasus mati bunuh diri di Indonesia masih banyak maka 75,5% kejadian bunuh diri
258
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

berasal dari negara-negara ini. Buktinya


Negara berpenghasilan tinggi memilik
angka kejadian bunuh diri 12.7 per 100.000
populasi, sedangkan Negara yang
berpenghasilan menengah ke bawah
memiliki angka kejadian bunuh diri hanya
11.2 per 100.000 populasi.8

Gambar 2. Kualitas data mortalitas bunuh diri


di tahun 20128

Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat menyebabkan
seseorang melakukan tindakan bunuh diri
ialah hasil kombinasi dari faktor individu,
relasi, komunitas dan sosial. Sangat jarang
kejadian bunuh diri disebabkan oleh satu
faktor saja. Beberapa faktor yang sering
Gambar 1. Persentasi kejadian bunuh diri
berperan yaitu:9
di dunia8
1. Di keluarga pernah ada yang bunuh
diri dan anak yang dianiaya.
Gambar 1 menunjukkan bahwa angka
2. Percobaan bunuh diri sebelumnya.
kejadian bunuh diri terbanyak di South East
3. Pernah mengalami gangguan mental
Asia (Asia Tenggara) sebesar 39%. Hal ini
khususnya depresi.
mendukung pembahasan di pendahuluan
4. Perasaan tidak ada harapan, terisolasi
dimana bunuh diri banyak terjadi di Asia
dari masyarakat.
dan Indonesia termasuk di dalamnya.8
5. Kecenderungan sifat agresif dan
impulsif.
Kualitas data mortalitas kasus bunuh
6. Keyakinan budaya lokal.
diri
7. Kehilangan (relasi, sosial, pekerjaan,
Dari 172 negara anggota WHO, hanya
keuangan).
60 yang mempunyai kualitas data yang
8. Mudah mengakses metode bunuh diri.
baik dan dapat digunakan untuk
9. Ketidakmauan untuk mencari
menunjukan angka kejadian bunuh diri di
pertolongan.
negara tersebut. Seperti yang diduga,
Jika seseorang memiliki faktor-faktor
kualitas data yang baik berasal dari negara
tersebut, sangat mudah untuk muncul
maju yang mempunyai sistem yang lebih
suicide ideation bagi individu tersebut.
baik. Gambar 2 menunjukkan negara yang
Istilah suicide ideation mengacu pada
memiliki kualitas data yang baik dan
pemikiran bahwa hidup ini tidak layak
mengklasifikasikan negara-negara berda-
untuk dijalani, mulai dari intensitas pikiran
sarkan vitalitas data mengenai kasus bunuh
yang hanya sekilas sampai yang secara
diri di negara masing-masing. Warna
nyata dipikirkan dengan baik mengenai
merah menunjukkan bahwa negara tersebut
rencana untuk membunuh diri sendiri, atau
tidak memiliki data yang vital mengenai
obsesi yang lengkap dengan merusak diri
kasus bunuh diri di negara sendiri, dan
sendiri. Suicide ideation muncul biasanya
Indonesia termasuk dalam warna merah.8
tidak hanya dikarenakan oleh satu
permasalahan yang dihadapi, namun juga
didukung oleh beberapa faktor lain.10

259
Mantiri, kristanto, Siwu: Profil kasus bunuh diri ...

Karakteristik bunuh diri gangguan moral yang mana manusia tidak


Bunuh diri egoistik mencerminkan rasa tahu batas-batas pada keinginannya, dan
tidak memiliki yang berkepanjangan, tidak terus-menerus dalam keadaan kekecewaan.
terintegrasi dalam masyarakat, tidak Hal ini dapat terjadi ketika seorang pria
memiliki kesabaran. Ketiadaan yang dapat mengalami perubahan ekstrim dalam
menimbulkan perasaan tidak berarti, apatis kekayaan; meliputi kehancuran ekonomi,
melankolis, dan depresi.11 Hal ini ialah juga dapat mencakup keuntungan yang
hasil dari melemahnya ikatan yang besar secara tiba-tiba. Dalam kedua kasus
menyatukan seorang individu dengan kata harapan dari kehidupan sebelumnya
lain, kerusakan atau penurunan ikatan tersingkirkan dan harapan baru dibutuhkan
social. Menurut Durkheim, jenis bunuh diri sebelum individu tersebut bisa menilai
ini sebagai hasil dari “excessive situasi baru yang ia alami.11
individuation”, yang berarti bahwa Bunuh diri fatalistik terjadi ketika
individu menjadi semakin terpisah dari seseorang terlalu diatur atau terkekang,
anggota lain dalam komunitasnya. ketika masa depan mereka diblokir tanpa
Individu-individu yang tidak cukup terikat belas kasihan dan keinginan diri sendiri
untuk kelompok-kelompok sosial (dan dihambat karena disiplin yang berlebihan.
nilai-nilai karena itu didefinisikan dengan Ini adalah kebalikan dari bunuh diri anomik
baik, tradisi, norma, dan tujuan) mendapat dan muncul dalam masyarakat terlalu
sedikit dukungan sosial atau bimbingan, menindas, menyebabkan individu lebih
dan karena itu cenderung untuk bunuh diri memilih mati daripada melanjutkan hidup
lebih meningkat. Contoh yang Durkheim dalam masyarakat mereka. Sebuah contoh
temukan adalah individu yang belum yang baik akan berada dalam penjara;
menikah, terutama laki-laki, yang kurang beberapa individu mungkin lebih memilih
terikat dengan komunitas dan norma social, untuk mati daripada hidup di penjara
lebih banyak bunuh diri di bandingkan laki- dengan penyalahgunaan konstan dan
laki yang menikah.12 peraturan yang berlebihan yang melarang
Altruistik adalah karakteristik yang mereka dari mengejar keinginan mereka.11
ditandai dengan rasa kewalahan oleh tujuan Berbeda dengan faktor risiko, faktor
dan keyakinan suatu kelompok.11 Hal ini protektif menjaga individu terhadap risiko
terjadi pada masyarakat dengan integritas bunuh diri. Walaupun banyak intervensi
yang tinggi, dimana kebutuhan individu diarahkan ke pengurangan faktor risiko
dipandang kurang penting dibandingkan dalam pencegahan bunuh diri, namun
kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. mempertimbangkan dan memperkuat faktor
Sehingga membuat karakter altruistik protektif adalah sama pentingnya. Dalam
menjadi berlawanan dengan egoistik. hal ini faktor yang telah terbukti
Durkheim menyatakan bahwa dalam meningkatkan ketahanan yang melindungi
masyarakat altruistik akan ada sedikit seseorang dari perilaku bunuh diri.
alasan bagi individu untuk bunuh diri. Dia Ketahanan memiliki efek penyangga pada
menyatakan satu pengecualian, yaitu ketika risiko bunuh diri; untuk individu-individu
individu diharapkan untuk bunuh diri atas yang sangat tangguh hubungan antara
nama masyarakat - contoh utama adalah risiko perilaku bunuh diri dan bunuh diri
prajurit di militer.12 berkurang. Beberapa faktor pelindung
Bunuh diri anomik mencerminkan melawan faktor risiko tertentu sementara
seorang individu yang mengalami yang lain melindungi individu terhadap
kebingungan moral dan kurangnya arah sejumlah faktor risiko bunuh diri yang
social, yang berkaitan dengan pergolakan berbeda.8
social dan ekonomi yang dramatis. Seorang Risiko perilaku bunuh diri meningkat
individu tidak tahu di bidang mana mereka ketika individu menderita konflik
cocok dalam komunitas mereka. Durkheim hubungan, kerugian atau perselisihan.
menjelaskan bahwa ini adalah keadaan Sebaliknya, budidaya dan pemeliharaan
260
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

hubungan dekat yang sehat dapat Ketika mempertimbangkan keyakinan


meningkatkan ketahanan individu dan agama atau spiritual sebagai pemberian
bertindak sebagai faktor protektif terhadap perlindungan terhadap bunuh diri, penting
risiko bunuh diri. Lingkaran sosial terdekat untuk berhati-hati. Iman sendiri dapat
dari seorang individu seperti rekan kerja, menjadi faktor protektif karena biasanya
anggota keluarga, rekan-rekan, teman, dan menyediakan sistem kepercayaan terstruk-
individu lain yang signifikan, memiliki tur dan dapat mengadvokasi perilaku yang
pengaruh yang paling besar dan dapat dapat dianggap secara fisik dan mental
mendukung di saat seorang individu menguntungkan. Namun banyak agama dan
mengalami masa krisis. Teman dan kepercayan adat istiadat yang mungkin
keluarga dapat menjadi sumber dukungan berkontribusi terhadap bunuh diri karena
sosial, dukungan emosional dan dukungan sikap moral mereka mengenai bunuh diri
finansial yang signifikan dan bisa menjadi yang mencegah suatu individu untuk
penyangga dari dampak stressor external. mencari pertolongan. Nilai pelindung
Secara khusus, ketahanan yang diperoleh agama dan spiritualitas mungkin timbul
dari dukungan ini meringankan risiko dari penyediaan akses ke komunitas sosial
bunuh diri terkait dengan trauma masa yang kohesif dan mendukung dengan
kecil. Hubungan personal terutama menjadi seperangkat nilai-nilai bersama. Banyak
pelindung untuk remaja dan individu tua, kelompok agama juga melarang faktor
yang memilik tingkat ketergantungan risiko bunuh diri seperti penggunaan
terhadap individu lain yang lebih tinggi.8 alkohol. Namun, praktek-praktek sosial
Ketika mempertimbangkan keyakinan agama tertentu juga telah mendorong bakar
agama atau spiritual sebagai pemberian diri oleh api antara kelompok-kelompok
perlindungan terhadap bunuh diri, penting tertentu seperti perempuan Asia Selatan
untuk berhati-hati. Iman sendiri dapat yang kehilangan suami mereka. Oleh
menjadi faktor protektif karena biasanya karena itu, walaupun agama dan keyakinan
menyediakan sistem kepercayaan terstruk- spiritual menawarkan perlindungan
tur dan dapat mengadvokasi perilaku yang terhadap bunuh diri, tapi tetap bergantung
dapat dianggap secara fisik dan mental pada praktek-praktek budaya dan
menguntungkan. Namun banyak agama dan intepretasi dari tiap individu.8
kepercayan adat istiadat yang mungkin Gaya hidup yang positif dan
berkontribusi terhadap bunuh diri karena kebahagiaan melindungi seorang individu
sikap moral mereka mengenai bunuh diri dari perilaku bunuh diri. Kebahagiaan
yang mencegah suatu individu untuk dibentuk dari ciri-ciri kepribadian yang
mencari pertolongan. Nilai pelindung menentukan kerentanan untuk ketahanan
agama dan spiritualitas mungkin timbul terhadap stress dan trauma, yang dapat
dari penyediaan akses ke komunitas sosial membuat seorang individu memiliki
yang kohesif dan mendukung dengan perilaku bunuh diri. Kestabilan emosi,
seperangkat nilai-nilai bersama. Banyak pandangan optimis dan identitas diri dapat
kelompok agama juga melarang faktor membantu mengatasi kesulitan hidup.
risiko bunuh diri seperti penggunaan Harga diri dan kemampuan memecahkan
alkohol. Namun, praktek-praktek sosial masalah termasuk mencari pertolongan
agama tertentu juga telah mendorong bakar ketika dibutuhkan, dapat mengurangi
diri oleh api antara kelompok-kelompok dampak stress dan trauma masa kecil.
tertentu seperti perempuan Asia Selatan Kemauan untuk mencari pertolongan untuk
yang kehilangan suami mereka. Oleh masalah kesehatan mental bisa secara
karena itu, walaupun agama dan keyakinan khusus ditentukan oleh sikap dari individu
spiritual menawarkan perlindungan itu sendiri. Seperti gangguan mental yang
terhadap bunuh diri, tapi tetap bergantung telah menjadi stigma di masyarakat,
pada praktek-praktek budaya dan individu (terutama laki-laki) cenderung
8
intepretasi dari tiap individu. enggan untuk mencari pertolongan.
261
Mantiri, kristanto, Siwu: Profil kasus bunuh diri ...

Individu yang tidak terbiasa mencari Melukai tubuh dengan benda tajam
pertolongan bisa menambah masalah juga ditemukan pada pelaku-pelaku bunuh
kesehatan mereka. Hal ini dapat diri. Kasus bunuh diri dengan menggorok
meningkatkan resiko bunuh diri, meskipun leher menggunakan pisau dapur dan
telah di dicegah waktu dilakukan intervensi mengiris pergelangan tangan dengan silet
awal. Pilihan gaya hidup sehat yang sama-sama memiliki kemungkinan tidak
mempromosikan mental dan fisik berhasil. Kendati telah melalui rasa sakit,
kesejahteraan meliputi olahraga teratur dan nampaknya proses bunuh diri ini
olahraga, tidur yang cukup dan diet, membutuhkan waktu lama untuk sampai
pertimbangan dampak pada kesehatan pada waktu meninggalnya korban.13
alkohol dan obat-obatan, hubungan yang Dalam penelitian di Surakarta,
sehat dan kontak sosial, dan manajemen ditemukan cara bunuh diri yang tidak biasa
yang efektif stres.8 dilakukan individu, seperti makan beling
dan menenggelamkan diri di dalam susia.
Metode bunuh diri Dalam penelitian itu juga ditemukan bahwa
Bunuh diri memang dapat dilakukan sebelum melakukan niatnya, ada pelaku
dengan berbagai cara, namun cara yang yang lebih dahulu membunuh individu lain
dipandang klasik dan biasanya berhasil yang dicintainya. Seorang ibu membunuh
ialah dengan gantung diri. Gantung diri lebih dahulu anaknya, yang menurutnya
dapat dilakukan dengan menggunakan tali, apapun yang terjadi ia akan selalu bersama-
sarung, pakaian, sprei, ikat pinggang, dan nya. Kasus lain adalah seorang laki-laki
lain-lain. Cara ini dilakukan baik oleh yang membunuh pacarnya yang telah
perempuan maupun laki-laki, anak-anak membatalkan rencana perkawinan mereka.
maupun individu dewasa. Dengan Nampaknya rasa sakit hati sekaligus cinta
menggunakan alat terebut, biasanya korban telah mendorong laki-laki tersebut untuk
akan berhasil melaksanakan niatnya.13 memilih lebih baik mati bersamanya.13
Cara lain yang juga sering digunakan
ialah minum racun. Racun yang digunakan Pencegahan bunuh diri secara global
biasanya obat pembasmi serangga atau Kunci dari kesuksesan dalam
racun tikus. Dengan begitu korban perlu pencegahan bunuh diri ialah pengawasan.
mempersiapkan sebelumnya sehingga Peningkatan pengawasan dan monitoring
keputusan untuk bunuh diri tidak muncul kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri
tiba-tiba. Cara bunuh diri dengan minum sangat dibutuhkan untuk pencegahan bunuh
racun ini tidak selalu berhasil, apalagi bila diri yang efektif. Dikarenakan sedikitnya
tindakan korban segera diketahui oleh dana yang dikeluarkan dalam penanganan
individu lain.13 bunuh diri, pemerintah dan khususnya yang
Melompat dari ketinggian atau mengatur mengenai kesehatan publik harus
bangunan bertingkat juga dipilih oleh mengatur dana dengan baik. Beberapa
pelaku bunuh diri. Cara ini membutuhkan prinsip yang dapat berguna dalam
keberanian yang luar biasa sebelum pencegahan bunuh diri, antara lain:8
melakukan tindakannya dan akhirnya 1. Membentuk petugas permanen yang
tewas.13 secara specifik bertanggung jawab
Membakar diri dan menggunakan untuk pengawasan dan peningkatan
senjata api juga bisa dilakukan pelaku kualitas data yang berhubungan
bunuh diri. Cara bunuh diri ini dilakukan dengan bunuh diri sebagai bagian dari
baik oleh laki-laki maupun perempuan. komponen kegiatan usaha pencegahan
Namun mengingat senjata api tidak mudah bunuh diri.
didapatkan, dan membakar diri dapat 2. Mengadakan kegiatan periodik
dengan mudah diketahui individu lain, mengenai pemeriksaan ketersediaan
bunuh diri dengan metode ini tidak banyak data, kelengkapan data, dan kualitas
dilakukan.13 data mengenai hal yang berhubungan
262
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

dengan kasus bunuh diri. masyarakat dalam rencana untuk


3. Memberikan saran untuk mendapatkan meningkatkan kualitas data mengenai
kualitas data yang baik kepada negara kasus bunuh diri.
yang memiliki kualitas data yang 6. Menemukan keseimbangan antara
buruk. kebutuhan data nasional dan kebutuhan
4. Gabungkan usaha pengawasan bunuh data oleh komunitas yang spesifik
diri dengan kegiatan lain sebisa bergelut dalam kasus bunuh diri.
mungkin dari pada dilakukan aktivitas 7. Pastikan sistem pengawasan digunakan
sendiri. untuk membantu dalam pengembangan
5. Memasukan penghapusan stigma aktivitas pencegahan bunuh diri.
mengenai bunuh diri kepada

Gambar 3. Model pencegahan bunuh diri di Indonesia 7

Pencegahan bunuh diri di Indonesia resort (POLRES) di Minahasa, Minahasa


Kementrian kesehatan divisi kesehatan Utara, Tomohon, dan Manado. Data
mental telah mengeluarkan pedoman untuk sekunder yang diambil adalah kasus bunuh
menangani usaha bunuh diri. Selain itu diri yang dilaporkan di kantor kepolisian
juga, mengatur program untuk masyarakat tersebut periode januari-november 2015.
terutama remaja agar mereka mendapat Data yang didapatkan berupa nama korban,
skill social yang baik dan menghargai diri jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan,
sendiri. Sebagai pencegahan utama, dokter- waktu kejadian, tempat kejadian dan
dokter akan melakukan deteksi dini, metode bunuh diri yang digunakan.
promosi kesehatan mental dan menyedia-
kan tatalaksana awal yang efektif. 7 HASIL PENELITIAN
Data yang di kumpulkan berasal dari
METODE PENELITIAN seluruh POLSEK dan POLRES kota
Penelitian ini dilakukan secara Manado, dengan jumlah kasus mati bunuh
retrospektif berdasarkan data sekunder diri periode Januari - November 2015
yang diambil dari kantor kepolisan sektoral adalah 12 kasus. Selain dari Kota Manado,
(POLSEK) Manado dan kantor kepolisan penulis juga mengumpulkan data mati
263
Mantiri, kristanto, Siwu: Profil kasus bunuh diri ...

bunuh diri di daerah sekitar Manado, yaitu sedangkan perempuan hanya 8% (1 kasus
Minahasa Induk, Minahasa Utara, dan dari 12 kasus kasus).
Tomohon. Jumlah kasus seluruhnya ialah
19 kasus. Gambar 4 memperlihatkan
daerah yang dipilih untuk pengambilan data
kasus bunuh diri. Warna merah ialah
daerah Minahasa Induk, warna kuning
daerah Minahasa Utara, warna hijau daerah
Tomohon, dan warna biru kota Manado.

Gambar 5. Persentase kasus bunuh diri


berdasarkan jenis kelamin di kota Manado

Gambar 6 memperlihatkan jumlah


kasus bunuh diri yang dikelompokkan
berdasarkan usia. Terlihat bahwa jumlah
korban terbanyak berada di rentang usia
11-20 dan 31-40 tahun, dengan jumlah 4
individu pada masing-masing rentang usia.
Berdasarkan data yang diperoleh, usia
termuda korban mati bunuh diri adalah 15
tahun sedangkan yang paling tua adalah 62
tahun. Di antara 12 korban, terdapat satu
korban yang usianya tidak diketahui.
Gambar 4. Daerah pengambilan data kasus
bunuh diri

Tabel 2 memperlihatkan jumlah kasus


bunuh diri yang dilaporkan di masing-
masing POLRES. Terlihat bahwa laporan
kasus bunuh diri di POLRES Manado lebih
tinggi dari POLRES Minahasa, Minahasa
Utara dan Tomohon. Hal ini menunjukan
bahwa daerah Manado mempunyai angka
kejadian bunuh diri lebih tinggi
dibandingkan daerah yang lain. presentase
metode bunuh diri yang dilakukan oleh
Gambar 6 Jumlah kasus bunuh diri
korban, didapatkan bahwa semua kasus
berdasarkan usia di kota Manado
bunuh diri yang terjadi merupakan kasus
gantung diri (100% gantung diri). BAHASAN
Tabel 3 memperlihatkan jumlah kasus Menurut Badan Pusat Statisik (BPS)
mati bunuh diri yang di kelompokan jumlah penduduk Kota Manado mencapai
berdasarkan jenis kelamin korban. Gambar 423.257 jiwa.14 Data bunuh diri yang
5 menunjukkan presentase perbandingan didapat mencapai 12 kasus yang menunjuk-
jumlah korban laki-laki dan perempuan di kan bahwa pada periode Januari-
kota Manado. Dapat dilihat bahwa laki-laki November 2015, angka kejadian bunuh diri
lebih banyak melakukan kasus bunuh diri di Kota Manado mencapai 2,8 per 100.000
dibanding perempuan. Sebanyak 92% populasi.
kasus bunuh diri dilakukan oleh laki-laki,
264
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Tabel 2. Jumlah Kasus bunuh diri berdasarkan metode bunuh diri

Metode bunuh diri POLRES POLRES POLRES POLRES TOTAL


MANADO MINUT TOMOHON MINAHASA
Gantung diri 12 4 2 1 19
Racun 0 0 0 0 0
Senjata api 0 0 0 0 0
Senjata tajam 0 0 0 0 0
Jatuh dari ketinggian 0 0 0 0 0
Metode lain 0 0 0 0 0

Tabel 3. Jumlah kasus bunuh diri berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin POLRES POLRES POLRES POLRES TOTAL


MANADO MINUT TOMOHON MINAHASA
Laki-laki 11 3 2 1 17
Perempuan 1 1 0 0 2

Jika dibandingkan dengan daerah juga mempunyai angka kejadian bunuh dir
sekitar, didapatkan angka kejadian bunuh yang tinggi, mencapai 4.48 dari 100.000
diri di Kota Manado lebih tinggi. Salah satu populasi. Angka kejadian bunuh diri yang
kemungkinan penyebab angka kejadian tinggi di Gunung Kidul diduga
bunuh diri di Manado lebih tinggi adalah berhubungan dengan kepercayaan adat
jumlah populasi. Meskipun daerah masyarakat sekitar. 7
Minahasa Induk, dan Minahasa Utara Pada hasil penelitian terlihat jelas
mempunyai luas wilayah yang jauh lebih bahwa metode yang digunakan semuanya
luas dari Kota Manado, tapi jumlah ialah gantung diri. Hal ini dapat terjadi
penduduk di daerah itu tidak sebanyak kemungkinan karena alat dan bahan yang
Kota Manado. Jumlah penduduk di digunakan lebih mudah didapat. Seperti
Minahasa Induk dan Minahasa Utara ialah dalam kasus yang terjadi di Manado,
343.014 dan 223.604 jiwa.15,16 Berbeda pelaku dapat menggunakan seprei, selimut,
dengan Kota Tomohon walaupun memiliki kain, kabel, tali dan lain-lain. Pernyataan
daerah dan tingkat penduduk yang kecil, ini sesuai dengan penelitian di Surakarta
tapi ada 2 kasus yang terjadi selama yang menyatakan bahwa gantung diri
periode Januari - November 2015. Hal ini merupakan cara bunuh diri yang paling
menunjukkan bahwa angka kejadian kasus sering, klasik, dan biasanya berhasil. Cara
bunuh diri di Kota Tomohon, hampir ini dilakukan baik oleh perempuan maupun
menyamai kasus bunuh diri di Kota laki-laki, anak-anak maupun individu
Manado. Kemungkinan yang lain ialah dewasa. Dengan menggunakan cara ini
Kota Manado sudah lebih maju dari daerah kemungkinan korban untuk berhasil lebih
sekitarnya. Tingkat persaingan yang tinggi tinggi.13
cenderung membuat angka kejadian depresi Walaupun hasil penelitian menunjukan
yang dapat berujung pada bunuh diri laki-laki lebih banyak melakukan tindakan
meningkat. bunuh diri, namun hasil penelitian yang
Data mengenai bunuh diri di daerah lain menunjukkan bahwa perempuan lebih
lain, seperti Bali mencapai 70 kasus pada sering melakukan percobaan bunuh diri.17
tahun 2008. Membuat Bali menjadi salah Hal ini bertentangan dengan penelitian
satu daerah di Indonesia yang memiliki Humsona13 di Surakarta yang mengatakan
angka kejadian bunuh diri tertinggi. Selain bahwa bunuh diri tidak dipengaruhi jenis
Bali, daerah Gunung Kidul di Yogyakarta kelamin.
265
Mantiri, kristanto, Siwu: Profil kasus bunuh diri ...

Usia paling sering ialah 11-20 tahun 15/07/21/Opa-Gantung-Diri-di-


dan 31-40 tahun. Hal ini sejalan dengan Pinggir-Jalan/10242.
penelitian yang mengatakan bahwa pada 2. Manadopost. manadopostonline.com.
masa muda tingkat ketergantungan dengan [Online]. 2015 [cited 2015 September
individu lain meningkat8 membuat individu 22. Available from:
http://manadopostonline.com/read/20
bunuh diri dengan ciri karakter egoistik,
15/04/30/Polisi-Tembak-Polisi-Lalu-
yang memilik ciri rusaknya hubungan Bunuh-Diri/8905.
personal atau dalam hal ini, sesuatu yang 3. Sunarti N. Studi Kasus di Kota Surakarta
mereka andalkan, menghilang.11 Tipe Kepribadian, Tingkat
Melihat cara bunuh diri yang selalu Pendidikan, Status Sosial Ekonomi
dilakukan khususnya di kota Manado ialah dan Ide Bunuh Diri [Tesis].
gantung diri, masyarakat perlu meningkat- Surakarta: Universitas
kan kewaspadaan, yaitu dengan mengenal Muhammadiyah; 2012.
gejala atau sikap seseorang yang ingin 4. WHO. World Health Organization Fact
melakukan tindakan bunuh diri. Mengingat Sheets. [Online]. 2015 [cited 2015
Sept 16]. Available from:
gantung diri merupakan cara yang paling
http://www.who.int/mediacentre/facts
banyak dilakukan di Sulawesi Utara
heets/fs398/en/.
khususnya di Kota Manado, Institusi 5. CDC. Death, final data for 2013. [Online].
pendidikan, khususnya pendidikan 2013 [cited 2013]. Available from:
kedokteran dan ilmu yang terkait, dapat http://www.cdc.gov/nchs/fastats/depr
mempelajari lebih dalam mengenai gantung ession.htm.
diri. Sebagai contoh, jika ditemukan mayat 6. WHO. Epidemiology of suicide in Asia. In:
tergantung, kita dapat dengan segera Hendin H. Suicide and Suicide
membedakan apakah penyebab mati ialah Prevention in Asia. Switzerland:
bunuh diri (gantung diri) atau dibunuh dan WHO, 2008; p. 7.
diperlihatkan seperti bunuh diri. 7. Wirasto RT. Suicide prevention in
Indonesia: Providing Public
Advocacy. In: The Role of Physicians
SIMPULAN in Suicide Prevention. Taipei, 2011;
Dari hasil penelitian dan bahasan dapat p. 1-3.
disimpulkan bahwa kota Manado memiliki 8. WHO. Preventing suicide a global
angka kejadian bunuh diri yang lebih tinggi imperative [online]. Switzerland;
dibandingkan sekitarnya. Semua kasus 2014 [cited 2015 September 22].
menggunakan metode gantung diri. Dilihat Available from: www.who.int.
dari usia dan jenis kelamin, yang paling 9. CDC. Suicide risk and protective factors.
banyak melakukan tindakan bunuh diri [Online]. 2015. Available from:
ialah laki-laki pada usia 11-20 tahun dan http://www.cdc.gov/violencepreventi
31-40 tahun. on/suicide/riskprotectivefactors.html.
10. Pratiwi J, Undarwati A. Suicide ideation
pada remaja di kota Semarang.
SARAN Developmetal and clinical
Disarankan kepada pemerintah untuk psychology. 2014;3(1).
melakukan berbagai upaya pencegahan 11. Harriford D, Thompson B. When the
agar dapat menekan angka kejadian bunuh center is on fire. Passionate social
diri. Usaha yang dimaksud termasuk dalam theory for our times. Amazon:
menyediakan data nasional yang valid University of Texas Press. 2008; p.
mengenai kasus bunuh diri di tiap daerah. 163-7.
12. Thompson K. Tavistock Publication Emile
DAFTAR PUSTAKA Durkheim, 1982.
1. Manadopost. Manadopostonline. [Online]. 13. Humsona R. Bunuh Diri: Faktor-Faktor
2015 [cited 2015 September 22. Penyebab, Cara Yang Ditempuh Dan
Available from: Respon Komunitas. Jurnal Sosiologi
http://manadopostonline.com/read/20 Dilema. 2004;17(1):59-66.

266
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

14. Manado BPS. Statistik Daerah Kota mografi/.


Manado Manado, 2015. 17. Balazs J, Benazzi F, Rihmer Z, Rihmer
15. Data Kependudukan Minahasa Induk. A, Akiskal KK, Akiskal HS. The
[Online]. [cited 2015]. Available close link between suicide attempts
from: http://www.minahasa.go.id/ and mixed (bipolar) depression:
data-kependudukan/. Implications for suicide prevention
16. Data Demografi Minahasa Utara. [Online]. Journal of Affective Disorders.
[cited 2015. Available from: 2005;87(1):11-6.
http://www.minutkab.go.id/profil/de

267

Вам также может понравиться