Вы находитесь на странице: 1из 11

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1337-1347 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis dan Pemodelan Proses Bisnis Bidang Pelayanan Perizinan


Menggunakan Bussiness Process Model and Notation (BPMN)
(Studi Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pemerintah Kota Malang)
Dwi Rahmawati1, Retno Indah Rokhmawati2, Andi Reza Perdanakusuma3

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1135150400111073@mail.ub.ac.id, 2retnoindahr@ub.ac.id, 3andireza@gmail.com

Abstrak
Bidang pelayanan perizinan Pemerintah Kota Malang terdapat 12 proses bisnis pelayanan perizinan
yang aktif. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masih belum memiliki dokumen SOP (Standard
Operating Procedure) yang dikarenakan perubahan struktur organisasi. Selain itu dalam kegiatan
pelayanan publik ini memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak menentu karena banyak terdapat
pelimpahan tugas dari dinas lain yang masih belum diproses dan banyak para petugas yang belum
mendapatkan Pendelegasian PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan SPMT (Surat Perintah
Mengerjakan Tugas ) dari Walikota Kota Malang.Oleh karena itu dengan pemaparan permasalahan yang
ada, penelitian menerapkan konsep Bussiness Process Management (BPM) untuk melakukan analisis
12 proses bisnis pelayanan perizinan di bidang perizinan Kota Malang dan mengetahui beberapa
kemungkinan permasalahan yang terjadi pada proses bisnis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan analisis dan memodelkan proses bisnis saat ini (as-is) pada bidang pelayanan perizinan.
metodologi penelitian yang digunakan dengan studi literatur dan pengumpulan data dari wawancara,
observasi, dan beberapa dokumen pendukung. Proses bisnis diidentifikasi dengan menggunakan Value
Chain for Service, Konsep Abstraksi pada Bussiness Process Modelling Foundation, dan RACI Chart.
Proses bisnis tersebut dimodelkan menggunakan standar pemodelan Bussiness Process and Notation (
BPMN) versi 2.0.
Kata kunci: proses bisnis, Bussiness Process Model and Notation (BPMN)
Abstract
Bidang pelayanan perizinan Government of Malang City currently has 12 business business processes.
The implementation of duties and responsibilities still do not have a SOP (Standard Operating
Procedure) document that caused by change of organizational structure. In addition, in this public
service activity takes a long time and uncertain because there are many tasks from other departments
that have not been processed and many of the officers who have not received the Delegation of PTSP
(Pelayanan Terpadu Satu Pintu) and SPMT (Surat Perintah Mengerjakan Tugas) From the Mayor of
Malang City. That’s way have some issues both within the organization, and outside the organization.
Therefore, with the explanation of the existing problems, the research applying the concept of Business
Process Management (BPM) to perform 12 business process analysis of licensing services in the field
of licensing Malang City and find out some possible problems that occured in the business process. This
study aims to analyze and model the current business process (as-is) in the field of licensing services.
Research methodology used with literature study and data collection from interviews, observations, and
supporting documents. Business processes are identified using by Value Chain for Service, Abstraction
Concepts on Bussiness Process Modeling Foundation, and RACI Chart. The business process is
modeled used the standard modeling of Business Process and Notation (BPMN) version 2.0.
Keywords: Bussiness Process, Bussiness Process Model and Notation (BPMN)

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1337
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1338

perizinan Dinas Penanaman Modal dan


1. PENDAHULUAN Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Malang. Tujuan khusus penelitian ini yaitu
Terpadu Satu Pintu merupakan salah satu dinas melakukan identifikasi proses bisnis pada bidang
pelayanan yang ada di Kota Malang. Salah satu pelayanan perizinan Dinas Penanaman Modal
bidang yang ada pada dinas tersebut adalah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang
bidang pelayanan perizinan. Saat ini pada bidang dan melakukan pemodelan proses bisnis pada
pelayanan perizinan melayani 12 perizinan dari bidang pelayanan perizinan Dinas Penanaman
berbagai bidang. Berdasarkan hasil wawancara Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
dengan kepala sub bagian (Kasubag) Dinas Malang dengan menggunakan Bussiness
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Process Model and Notation (BPMN).
Pintu, pada proses bisnis tersebut terdapat Identifikasi proses bisnis tersebut dengan
beberapa permasalahan yang ditemukan . Salah menggunakan analisis value chain for service,
satunya pada dinas tersebut masih belum konsep abstraksi vertikal dan analisis RACI
memiliki Standard Operation Procedure (SOP) chart. Penelitian ini mengangkat topik
yang dikarenakan berubahnya struktur khususnya berfokus pada proses bisnis yang ada
organisasi. Selain itu dalam kegiatan pelayanan . Hal tersebut karena proses bisnis merupakan
publik ini memerlukan waktu yang cukup lama suatu konsep penting dalam memfasilitasi
dan tidak menentu karena banyak terdapat kolaborasi yang efektif (Weske,2012). Sehingga
pelimpahan tugas dari dinas lain yang masih penelitian menggunakan pemodelan proses
belum diproses dan banyak para petugas yang bisnis menggunakan pendekatan Bussiness
belum mendapatkan Pendelegasian PTSP Process Management (BPM)
(Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan Surat
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
Perintah Mengerjakan Tugas ( SPMT ) dari
Walikota Kota Malang. Hal tersebut menjadikan
2.1 Proses Bisnis
belum terdapatnya dokumen pemodelan proses
bisnis yang ada pada dinas tersebut. Menurut Mathias Weske (2010) sebuah
proses bisnis terdiri dari suatu set kegiatan
Proses bisnis tidak hanya dijadikan
melakukan koordinasi di dalam sebuah
untuk standar operasional tetapi menjadi salah
organisasi dan lingkungan secara teknis.
satu faktor penentu kelancaran dalam
Kegiatan ini bersama-sama mewujudkan tujuan
penggunaan waktu dan biaya agar menjadi lebih
bisnis yang akan dicapai . Setiap proses bisnis
efisien. Dengan adanya proses bisnis yang baik
ditetapkan oleh organisasi tunggal, tetapi juga
menjadikan arus informasi lebih cepat sehingga
dapat berinteraksi dengan proses bisnis yang
membantu dalam pengambilan keputusan yang
dilakukan perusahaan lain. Menurut Weske
terbaik di dalam organisasi tersebut. Sistem
(2012) siklus hidup proses bisnis dibagi menjadi
informasi dan teknologi telah menjadi
empat fase. Siklus hidup pada proses bisnis
komponen yang sangat penting bagi
ditampilkan pada Gambar 1.
keberhasilan bisnis dan organisasi.
Penelitian ini memberikan solusi Evaluation:
Process Mining
Business Activity Monitoring

terhadap masalah yang ada dengan melakukan


M. Weske: Business Process Management,
© Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2007

pemodelan proses bisnis. Pemodelan proses Evaluation

Design:
Administration Business Process

bisnis diperlukan dalam sebuah organisasi Enactment:


Operation
Monitoring
Maintenance
Enactment and
Stakeholders
Design &
Analysis
Identification and
Modeling

Analysis:

karena dengan adanya pemodelan proses bisnis Configuration


Validation
Simulation
Verification

organisasi tersebut dapat memahami alur proses


dalam melakukan suatu proses bisnis, dapat Configuration:
System Selection
Implementation
Test and Deployment

mengidentifikasi permasalahan dan menemukan Fig 1.5. Business process lifecycle

kelemahan proses bisnis yang ada sehingga Gambar 1. Siklus Hidup Proses Bisnis
dapat dikelola dengan baik.
2.2 Manajemen Proses Bisnis
Dari latar belakang diatas penelitian ini
memiliki tujuan umum dan tujuan Manajemen proses bisnis merupakan
khusus.Tujuan umum dari penelitian ini yaitu konsep, fungsi, dan teknik untuk mendukung
melakukan analisis dan memodelkan proses desain, administrasi, konfigurasi, pelaksanaan,
bisnis saat ini (as-is) pada bidang pelayanan dan analisis dalam suatu proses bisnis. Proses

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1339

bisnis merepresentasikan proses bisnis dengan 2.5 RACI Chart


aktivitas yang dieksekusi. suatu proses bisnis
Menurut ITGI (2007) RACI Chart
dapat menjadi subjek analisis, perubahan, dan
adalah sebuah matriks yang dapat
enacment ( Weske 2010).
menggambarkan peran dan tanggung jawab
pemangku kepentingan yang berhubungan
2.3 Value Chain For Service
pada suatu pekerjaan. Pada RACI Chart
Menurut Gabriel (2006) dalam buku yang terdapat parameter diantaranya accountable,
berjudul “ Value Chain for Services A new consulted, dan informed. RACI chart
dimension of “Porter’s Value Chain” bermanfaat membantu dalam mengidentifikasi
perusahaan jasa memiliki inbound logistics dan peran dan tanggung jawab pada pihak yang
outbound logistics tidak secara nyata. Value berkaitan pada sebuah proses. Selain itu dapat
chain dalam pemasaran jasa terdiri atas lima meningkatkan komunikasi dan koordinasi
atribut utama dan empat atribut pendukung. antara para pekerja dalam sebuah pekerjaan.
Atribut tersebut ditampilkan pada Gambar 2. Parameter RACI Chart adalah sebagai
berikut :
1. Responsible : Orang yang melakukan tugas
atau pekerjaan. (pelaksana tugas).
2. Accountable: Orang pertama yang
bertanggung jawab secara menyeluruh pada
suatu tugas atau pekerjaan dan memiliki
wewenang untuk memtuskan suatu
permasalahan dan orang yang berhak
menyetujui atau menolak eksekusi dari
sebuah aktivitas ( penanggung jawab dan
Gambar 2. Value Chain for Service pengambil keputusan).
3. Consulted : orang yang memberikan
2.4 Konsep Abstraksi masukan, pendapat atau kontribusi,
memberikan umpan ( penasehat).
Konsep abstraksi bertujuan untuk
4. Informed : Orang yang perlu mengetahui
menangkap kompleksitas dalam manajemen
tindakan dan hasil keputusan yang diambil,
proses bisnis. (Weske, 2007). Konsep Abstraksi
orang yang bertanggung jawab atas tugas.
memiliki dua pendekatan yakni abstraksi
horizontal dan abstraksi vertikal. Penelitian
2.6 Bussiness Process Modelling Notation
menggunakan abstraksi vertikal untuk
(BPMN)
mengidentifikasi kompeleksitas pada Bidang
Pelayanan Perizinan Kota Malang. Abstraksi BPMN merupakan singkatan dari Business
vertikal bertujuan untuk menyelidiki unit kerja Process Modelling Notation, Bussiness Process
yang sedang berlaku / dilakukan, informasi apa Modelling yaitu suatu metodologi yang
saja yang di dapatkan dari organisasi tersebut, dikembangkan Business Process Modelling
struktur organisasi dan teknologi informasi yang Initiative (BPMI) dalam memodelkan proses
digunakan dalam melakukan pemodelan. bisnis (Object Management Group, 2008).
Abstraksi vertikal adalah konsep identifikasi Elemen BPMN ditampilkan pada Gambar 4.
pemodelan proses bisnis pada fungsi – fungsi
yang dilakukan oleh unit kerja / organisasi
tertentu ( Weske, 2007). Konsep abstraksi
vertikal ditampilkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Konsep Abstraksi Vertikal

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1340

Flow
Objects

Connecting
Artifact
Objects

Swimlanes

Gambar 4. Elemen BPMN

Terdapat empat kategori dasar yang ada pada


BPMN modelling antara lain:
1. Flow Objects terdiri dari event,
activities, dan gateway.
2. Connecting Objects biasa digunakan Gambar 5. Metodologi penelitian
untuk menghubungkan flow object
melalui beberapa jenis arrows. Penelitian dimulai dengan studi literatur
3. Swimlanes terdiri dari pool dan lane. dengan mempelajari mengenai teori-teori yang
4. Artifacts didapat dari buku, jurnal, tesis, dan peneltian-
Dapat dimasukkan kedalam model penelitian sebelumya yang berkorelasi dengan
dimana model tersebut dianggap sesuai topik penelitian. Pengumpulan data
dalam rangka untuk menampilkan menggunakan dua data yaitu dataprimer dan data
informasi lebih lanjut terkait seperti data sekunder. Data primer yang berupa wawancara
yang diproses atau komentar – komentar dan observasi dan data sekunder berupa
lain. dokumen-dokumen yang diberikan oleh pihak
bidang pelayanan perizinan.
2.7 Bizagi
Identifikasi proses bisnis pada penelitian
Bizagi BPMN Process Modeler ini menggunakan beberapa analisis yang
adalah aplikasi freeware untuk grafis meliputi value chain for service, abstraksi
diagram, dokumen dan mensimulasikan vertikal, dan RACI chart. Setelah proses
proses dalam format standar yang identifikasi dilakukan, penelitian melakukan
dikenal sebagai Business Process pemodelan proses bisnis. Pemodelan proses
bisnis dilakukan menurut hasil data yang
Modeling Notation (BPMN)
dikumpulkan dan hasil analisis. Jika hal tersebut
tidak terpenuhi penelitian akan kembali ke tahap
3. METODOLOGI PENELITIAN proses identifikasi proses bisnis. Pemodelan
Pada penelitian ini merupakan deskripsi proses bisnis menggunakan BPMN untuk
kuantitatif-kualitatif. Penelitian dilakukan dalam memvisualisasikan proses bisnis (as-is) dengan
beberapa tahap yang meliputi studi literatur, Bizagi Modeler.
pengumpulan data yang berupa observasi Tahap selanjutnya adalah dengan
wawancara, identifikasi proses bisnis, melakukan simulasi proses bisnis. Tujuan
pemodelan proses bisnis, simulasi proses bisnis simulasi ini untuk memastikan bahwa model
dan pengambilan kesimpulan serta saran. yang dibuat sudah benar atau belum benar. Pada
Metodologi penelitian ditampilkan pada Gambar Simulasi ini terdapat beberapa tahapan yaitu
5. proses validation, time analysis dan resource
analysis. Hasil dari penelitian dijadikan sebagai
pengambilan kesimpulan dan saran penelitian.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1341

4. IDENTIFIKASI PROSES BISNIS abstraksi vertikal yaitu hasil analisis value chain
Identifikasi proses bisnis berdasarkan hasil for service pada atribut service design.
dari wawancara, observasi, dan studi berkas Konsep abstraksi bertujuan untuk
selama 1 bulan pada bidang pelayanan menangkap kompleksitas dalam manajemen
perizinan. Studi berkas mengacu pada Peraturan proses bisnis. Abstraksi vertikal merupakan
Walikota Nomor 6 Tahun 2016. konsep identifikasi pemodelan proses bisnis
pada fungsi – fungsi yang dilakukan oleh unit
4.1 Analisis Value Chain for Service kerja / organisasi tertentu ( Weske, 2007).
Analisis ini dilakukan bertujuan untuk Tujuan dari identifikasi pemodelan fungsi adalah
menentukan nilai apa saja yang dapat dihasilkan untuk menyelidiki unit kerja yang sedang
pada bidang pelayanan perizinan. Hasil dari berlaku, informasi apa saja yang didapatkan dari
analisis ini berupa main activity yang nantinya organisasi tersebut, struktur organisasi dan
akan dijadikan acuan dalam pemodelan proses teknologi informasi yang digunakan dalam
bisnis. Penelitian ini menggunakan value chain melakukan pemodelan proses bisnis. Hasil
for service karena objek penelitian menyediakan analisis abstraksi vertikal yaitu :
pelayanan jasa. Hasil dari analisis ditampilkan 1. Model Fungsional (Function Modelling)
pada Gambar 6.
Bidang pelayanan perizinan memiliki
beberapa unit kerja yang meliputi unit kerja di
bagian penerimaan berkas, bagian teknis, bagian
proses, bagian retribusi, bagian pengambilan
surat izin, bagian kesekretariatan, dan bagian
pengambilan berkas / surat izin.
2. Model Informasi (Information Modelling)
Setiap pegawai pada bidang pelayanan
perizinan diwajibkan mempunyai pengetahuan
tentang seluruh proses bisnis yang ada pada
bidang pelayanan perizinan, sehingga tidak ada
kesalahan informasi dalam pelaksanaan
pelayanan. Hal tersebut sudah diatur pada
Peraturan Walikota Malang Tahun 2016 tentang
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi
serta tata kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Sehingga
pegawai dituntut untuk menyampaikan
informasi secara jelas kepada pengunjung /
pemohon . Hasil analisis ini menjelaskan tentang
mekanisme pelayanan perizinan dan mekanisme
penerbitan pada bidang pelayanan perizinan.
Gambar 6 Hasil analisis value chain for service
3. Model Organisasi (Organization
Hasil keluaran dari analisis value chain for Modelling)
service berupa penjelasan tentang service atau Hasil analisis pada model ini yaitu bidang
layanan yang diberikan oleh bidang pelayanan pelayanan perizinan adalah bidang dasar dan
perizinan. Layanan tersebut dipaparkan dalam saling berkaitan dengan bidang lain, sehingga
atribut utama yaitu service design. Hasil dari semua proses yang ada di bidang lain pada Dinas
pemaparan yang sudah diberikan akan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
digunakan sebagai masukan analisis abstraksi Pemerintah Kota Malang harus melewati bidang
vertikal pelayanan perizinan dalam proses izinnya.
Model organisasi pada bidang pelayanan
4.2 Konsep Abstraksi Vertikal perizinan ditampilkan pada Gambar 7.
Analisis proses bisnis pada penelitian ini
berfokus pada layanan perizinan yang ada di
bidang perizinan Kota Malang. Masukan dari

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1342

bidang pelayanan perizinan. Hasil Pemetaan


RACI Chart ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1. RACI Chart Izin Usaha Toko Modern

Gambar 7 Model Organisasi bidang perizinan

4. Model Teknologi Informasi (IT Landscape


Modelling)
Pada model ini menjelaskan tentang
teknologi yang digunakan pada bidang
pelayanan perizinan. Bidang pelayanan
perizinan menyediakan website resmi. Website
resmi dapat memudahkan masyarakat untuk
memantau proses izin yang sedang diajukan atau
mencari informasi tentang perizinan yang ada di 5. PEMODELAN PROSES BISNIS (AS-IS)
Kota Malang. Masyarakat Kota Malang dapat
Pemodelan proses bisnis yang dilakukan
mengakses secara bebas mengenai informasi-
pada bidang pelayanan perizinan sejumlah
informasi terkait perizinan. Masyarakat yang
12 proses bisnis. Sebelum melakukan
sedang mengajukan izin juga dapat memonitor /
pemodelan penelitian melakukan
memantau sejauh mana proses izin yang sedang
wawancara serta observasi kembali agar
diajukan. Sistem informasi yang digunakan
pemodelan dapat dilakukan secara detail
bidang perizinan yaitu Sistem Informasi
sesuai dengan kondisi saat ini pada bidang
Manajemen (SIM). SIM merupakan aplikasi
pelayanan perizinan.
berbasis website untuk mengelola proses
pelayanan surat izin pada bidang pelayanan
perizinan Kota Malang yang dikembangkan
5.1 Proses bisnis izin usaha toko modern
sejak tahun 2010.
Hasil keluaran dari abstraksi vertikal Pada izin usaha toko modern melibatkan 7
yaitu karakteristik yang dimiliki oleh 12 unit di bidang pelayanan perizinan . Unit
proses bisnis pada bidang perizinan meliputi tersebut meliputi petugas loket penerimaan,
mekanisme pelayanan yang terdapat survey petugas pemrosesan, tim teknis, kepala bidang,
kepala dinas, kesekretariatan, dan petugas loket
dan biaya retribusi, mekanisme pelayanan
pengambilan. Pemodelan dapat dilihat pada
yang membutuhkan rekomendasi tim teknis, Gambar 5.11
mekanisme pelayanan yang hanya terdapat
biaya retribusi, Mekanisme pelayanan yang 5.1.1 Dasar Hukum
tidak terdapat biaya retribusi dan survey. Dasar hukum proses bisnis izin usaha toko
modern sudah diatur dalam Peraturan Walikota
4.3 RACI Chart Nomor 6 Tahun 2016.
Pemetaan RACI chart merupakan teknik
dalam mengidentifikasi pihak-pihak yang 5.1.2 Persyaratan permohonan izin usaha
bertanggung jawab dan identifikasi fungsi kerja toko modern
yang berkaitan dalam proses bisnis pada bidang Proses bisnis ini memiliki persyaratan yang
harus dilengkapi dan sesuai dengan peraturan
pelayanan perizinan Kota Malang. Tujuan
walikota nomor 6 tahun 2016 tentang
dilakukannya RACI chart ini adalah penyelenggaraan dan mekanisme pelayanan
memperjelas pandangan dan proses yang ada di pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Malang.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1343
7. Petugas Exclusiv Berkas Petugas
5.1.3 Pihak pelaksana loket e sesuai? memutuskan
penerimaa gateway berkas -
Pihak pelaksana dalam proses bisnis izin n diterima atau
tidak
toko modern berjumlah 7 pihak yang meliputi Petugas Manual Mengembali Petugas loket
8.
petugas loket, penerimaan, petugas loket task kan berkas penerimaan
penerimaa persyaratan akan
pemrosesan, tim teknis, kepala bidang, kepala n pemohon mengembalika
n berkas jika Berkas
dinas, kesekretariatan dan petugas loket berkas tidak persyaratan
sesuai dengan izin usaha toko
pengambilan persyaratan modern
yang
tercantum
5.1.4 Pemodelan proses bisnis (as-is) pada dasar
hukum.

9. Petugas Manual Membuat Setelah berkas


loket task tanda terima diverifikasi
penerimaa petugas loket
n penerimaan
akan memberi
nomor
registrasi dan
-
membuat
tanda terima
jika berkas
persyaratan
sesuai dengan
yang
ditetapkan

10. Pemohon Manual Menerima Pemohon


task tanda terima menerima
tanda terima
yang dibuat -
Gambar 8 Pemodelan Proses Bisnis (as-is) Izin oleh petugas
Usaha Toko Modern loket
penerimaan

11 Petugas User Menginputk Petugas


Penjelasan model proses bisnis (as-is) pemrosesa
n
task an data
persyaratan
pemrosesan
menginputkan
Izin Usaha Toko Modern dapat disajikan pada data yang
diambil dari
Tabel 2. berkas
persyaratan.
-

Data tersebut
akan disimpan
Tabel 2. Penjelasan Pemodelan Proses Bisnis (as-is) pada database
SIM
Izin Usaha Toko Modern
12. Petugas Manual Menyerahka Setelah data Keputusan izin
No Pelaku Type Keterangan Penjelasan Dokumen pemrosesa task n tersimpan
proses n permohonan pada
izin kepada database,
1 Pemohon Start Pemohon tim teknis petugas akan
event memulai menyerahkan
- proses bisnis - permohonan
izin usaha izin kepada
toko modern tim teknis
untuk dicek
2. Pemohon Manual Menyerahka Pemohon Berkas
apakah sudah
task n menyerahkan persyaratan
memenuhi
persyaratan berkas kepada izin usaha toko
persyaratan
berkas petugas loket modern atau belum
penerimaan
memenuhi
berkas yang
persyaratan
sesuai dan
lengkap 13. Tim teknis User Cek izin Tim teknis
task IMB dan memeriksa
3 Pemohon Throw Pemohon
HO pemohon
interme memicu /
sudah
diate mengirimkan -
- - mengurus
message pesan kepada
mengurus izin
event petugas loket
IMB dan HO
peneriman
atau belum
4. Petugas Start Petugas loket
14. Tim teknis Manual Konfirmasi Tim teknis
loket message penerimaan
task keputusan melakukan
penerimaa event - menerima -
izin konfirmasi
n pesan dari
keputusan izin -
pemohon
kepada
petugas
5. Petugas Manual Menerima Petugas Berkas
pemrosesn
loket task persyaratan menerima persyaratan
penerimaa berkas persyaratan izin usaha toko
15. Tim teknis Exclusiv Keputusan Tim teknis
n yang diberikan modern e diterima? memutuskan
oleh pemohon
gateway apakah
-
keputusan
6. Petugas Manual Verifikasi Petugas Berkas
diterima atau
loket task berkas mengecek/ persyaratan
tidak diterima
penerimaa verifikasi izin usaha toko
n berkas yang modern
16. Tim teknis Manual Keputusan Tim teknis Berita acara
diberikan
task tidak melaporkan penolakan
pemohon
diterima berita acara
penolakan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1344
17 Tim teknis End Berakhirnya 31. Pemohon Manual Menerima Pemohon
- -
task alur proses task surat izin menerima Surat izin
surat izin
18. Tim teknis User Keputusan Mencetak
-
task diterima keputusan izin

User Menandatag Tim teknis


19. Tim teknis
task ani akan
5.2 Hasil Validasi dan Simulasi
keputusan menandatanga
ni keputusan Pada bagian ini akan menjelaskan tentang
jika pemohon
sudah
-
validasi dan simulasi pada pemodelan proses
melakukan
persyaratan bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya pada
izin yang
ditentukan. sub bab 5.1 . Pada simulasi proses bisnis ini
20. Kepala Manual Pengecekan Pengecekan Surat izin penelitian menggunakan data surat masuk setiap
bidang task dan
verifikasi
dilakukan
dengan
minggu pada bulan januari – april 2107.
berkas melihat data (
nama
5.2.3 Simulasi proses bisnis izin usaha toko
pemohon, modern
alamat, waktu
dll) pada surat a. Process Validation
izin dan
dokumen yang Pada tahap ini digunakan untuk
sudah
terverifikasi mengetahui hasil validasi alur proses . Hasil
akan
mendapatkan
simulasi proses bisnis izin usaha toko modern
paraf dari
kepala bidang
pada tahap process validation disajikan pada
Tabel 3
21. Kepala Manual Persetujuan Kepala dinas Surat izin
dinas task dan tanda memberikan
tangan persetujaun
berupa tanda Tabel 3 Hasil simulasi process validation izin usaha
tangan dan
stempel pada
usaha toko modern
surat izin Instances
Name Type completed
22. Kesekretar User Penomoran, Petugas
iatan task legalisir dan melakukan Izin Usaha Toko Modern Process 28
pengarsipan penomoran, Verifikasi berkas Task 15
legalisir dan -
pengarsipan NoneEnd End event 2
pada izin yang Menginputkan data persyaratan Task 13
akan diizinkan
Pengecekan dan verifikasi berkas Task 11
23. Kesekretar User Mencetak Petugas Persetujuan dan tanda tangan Task 11
iatan task keputusan kesekretariata -
n Penomoran. Legalisisr dan pengarsipan Task 11
MessageStart Start event 15
24. Pemohon Interme Jatuh tempo Pemohon Tanda terima
diate tanggal menunggu Menerima persyaratan berkas Task 15
timer pengambilan surat izin NoneEnd End event 9
event izin sampai batas
waktu yang NoneEnd End event 2
yang Berkas sesuai? Gateway 15
tercantum
pada tanda
Keputusan di terima? Gateway 13
terima. Menyerahkan keputusan izin Task 13
Konfirmasi keputusan izin Task 13
25. Pemohon Manual Melakukan Pemohon Tanda terima
task pengambilan mengambil Cek Izin HO dan IMB Task 13
surat izin surat izin Mencetak keputusan izin Task 11
sesuai waktu
yang Melaporkan Berita Acara Penolakan Task 2
ditentukan Menandatangani keputusan izin Task 11
26. Pemohon Throw Pemohon Mencetak keputusan izin untuk di
Interme memicu / terbitkan Task 11
diate mengirimkan NoneEnd End event 11
- -
message pesan kepada
event petugas loket MessageStart Start event 13
pengambilan Surat izin sudah terbit? Gateway 13
27. Petugas Start Petugas loket Mengecek surat izin Task 13
loket message pengambilan Menerima tanda terima Task 13
pengambil event - menerima -
an pesan dari NoneEnd End event 4
pemohon Membuat tanda terima Task 13
28. Petugas Manual Menerima Petugas loket Tanda terima
Mengembalikan berkas persyaratan Task 2
loket task tanda terima pengambilan Memberikan surat izin Task 9
pengambil menerima Memberi Informasi surat belum terbit Task 4
an tanda terima

29. Petugas Manual Memberikan Petugas


loket task surat izin memberikan Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa
pengambil surat izin yang
an sudah terbit
Surat izin proses bisnis dijalankan sebanyak 15 kali dan
kepada
pemohon proses juga berakhir sebanyak 15 kali dengan
30 Petugas End Berakhirnya gateway verifikasi berkas memiliki probabilitas
loket
pengambil
task
-
alur proses
pada petugas -
90 % dan 10 %, probabilitas keputusan diterima
an loket
pengambilan
90% dan 10 % surat izin terbit senilai 90% terbit

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1345

dan 10% belum terbit. c. Resource analysis


Pada resource analysis, digunakan untuk
b. Time analysis mengetahui hasil prediksi bagaimana proses
Pada time analysis, penelitian akan bisnis berjalan dengan sumber daya yang
memasukan waktu yang diperlukan dalam tersedia. Hasil simulasi proses bisnis izin usaha
menyelesaikan sebuah aktivitas. Hasil simulasi toko modern disajikan pada Tabel 5
time analysis disajikan pada Tabel 4.
Tabel 5 Hasil simulasi resource analysis izin usaha
Tabel 4 Hasil simulasi time analysis izin usaha toko modern
usaha toko modern Resource Utilization
Min. Max. Avg. Total Pemohon 0,96%
Instances Instances time time time time
Name Type completed started (m) (m) (m) (m) Petugas penerimaan 0,63%
Izin Usaha Toko
Modern Process 28 28 7 5790 2489,5 69705
Petugas pemrosesan 80,66%
Verifikasi Tim Teknis 81,08%
berkas Task 15 15 5 5 5 75
Kepala Bidang 68,02%
End
NoneEnd event 2 Kepala Dinas 68,02%
Menginputkan Kesekretariatan 0,28%
data persyaratan Task 13 13 5 5 5 65
pengecekan Petugas Pengambilan 0,63%
&verifikasi Task 11 11 1440 1440 1440 15840
Persetujuan dan
tanda tangan
Penomoran.
Task 11 11 1440 1440 1440 15840
Pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa
Legalisisr dan
pengarsipan Task 11 11 5 5 5 55 peran yang sangat berpotensi pada kelancaran
MessageStart
Start
event 15
alur proses bisnis tersebut yaitu tim teknis
Menerima
persyaratan
dengan nilai utilization 81,08 % dan peran yang
berkas Task 15 15 1 1 1 15
memiliki potensi yang kecil dengan kelancaran
End
NoneEnd event 9 proses tersebut yaitu pada kesekretariatan
Berkas sesuai? Gateway 15 15
dengan nilai utilization senilai 0,28 %.
Keputusan di
terima? Gateway 13 13
Menyerahkan
6. KESIMPULAN
keputusan izin Task 13 13 1440 1440 1440 18720
Konfirmasi Berdasarkan penelitian yang telah
keputusan izin Task 13 13 1440 1440 1440 18720
Cek Izin HO
dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil
dan IMB Task 13 13 5 5 5 65
adalah sebagai berikut:
Mencetak
keputusan izin Task 11 11 5 5 5 55
Melaporkan
Berita Acara
1. Identifikasi Proses Bisnis
Penolakan Task 2 2 15 15 15 30 a. Value chain for Service
Menandatangani
keputusan izin
Mencetak
Task 11 11 1 1 1 11 Analisis ini menyimpulkan bahwa rangkaian
keputusan izin
untuk di
kegiatan yang dilakukan bidang pelayanan
terbitkan Task 11 11 1 1 1 11
perizinan untuk menghasilkan sebuah nilai
End
NoneEnd event 11 tambah untuk pemohon / pengguna jasa yaitu
MessageStart
Start
event 13
memberikan layanan dengan estimasi waktu
Surat izin sudah yang jelas (Service Design), kesesuaian resource
terbit? Gateway 13 13
Mengecek surat
dengan tugas yang diberikan ( Knowledge
izin Task 13 13 5 5 5 65
Management), adanya website dan pusat
Menerima tanda
terima Task 13 13 1 1 1 13 informasi agar memudahkan masyarakat
NoneEnd
End
event 4 mendapatkan informasi (Delivery System
Membuat tanda
terima Task 13 13 2 2 2 26
Management) dan ketepatan estimasi
Mengembalikan penyelesaian surat izin ( Moment of The Truth
berkas Task 2 2 15 15 15 30
Memberikan
Management). Atribut pendukung seperti
surat
Memberi
Task 9 9 1 1 1 9 infrastruktur pada bidang pelayanan perizinan
Informasi surat
belum terbit Task 4 4 15 15 15 60
yang memadai juga memudahkan dalam
melakukan proses pelayanan perizinan.
Pada Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa
dalam melakukan proses bisnis izin usaha toko b. Konsep Abstraksi Vertikal
modern minimal membutuhkan waktu selama 7 Analisis ini menyimpulkan bahwa terdapat
menit, maksimal membutuhkan waktu 4 hari 30 6 unit pada bidang pelayanan perizinan,
menit dan rata-rata selama 1 hari 17 jam 29 mekanisme pelayanan perizinan dan mekanisme
menit 27 detik.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1346

penerbitan surat izin. Pemodelan proses bisnis DAFTAR PUSTAKA


yang ada di bidang pelayanan perizinan pada
Badan Pelayanan Perizinan., 2016. Peraturan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Walikota Malang Nomor 6 Tentang
Terpadu Satu Pintu terdiri dari 12 proses bisnis.
Penyelenggaraan Perizinan Terpadu Pada
Proses bisnis tersebut dikelompokkan menjadi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Kota
beberapa kriteria yaitu proses bisnis dengan
Malang: Pemerintah Kota Malang.
survey dan terdapat biaya retribusi, yang
meliputi izin gangguan, izin mendirikan Badan Pelayanan Perizinan., 2017. Layanan
bangunan, izin reklame permanen, dan izin Peizinan Tersedia di
trayek, mekanisme pelayanan yang <http://bp2t.malangkota.go.id/index.php/b
membutuhkan rekomendasi tim teknis dan tidak ppt> [Diakses 10 Desember 2016]
terdapat biaya retribusi yang meliputi izin usaha Bisogno, Proudlove dkk ., 2016. Towards fully-
industri, izin jasa konstruksi, izin usaha facilitated DES modelling: A successful
perdagangan, izin angkutan umum, dan izin project.Tersedia di <http://
usaha toko modern. Proses bisnis yang hanya eprints.lancs.ac.uk> [Di akses 15 Oktober
terdapat biaya retribusi meliputi izin persewaan 2016]
gedung PEMDA. Proses bisnis yang tidak
terdapat biaya retribusi da tim teknis meliputi BPMN Tool, 2016. Process Modelling Using
tersebut meliputi izin penyelenggaraan tontonan, BPMN Tersedia di <http://www.bpmn-
dan izin reklame insidentil. Penggunana tool.com/en/tutorial/ > [ Di akses 4 Oktober
teknologi informasi yang digunakan pada bidang 2016 ]
pelayanan perizinan juga berpengaruh pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
proses pelayanan dan bidang pelayanan Terpadu Satu Pintu., 2016. Peratuuran
perizinan juga sebagai bidang dasar dan saling Walikota Malang Tahun 2016 Tentang
berkaitan dengan bidang lain. Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
c. RACI chart Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Hasil analisis dengan menggunakan RACI Satu Pintu. Kota Malang: Pemerintah Kota
chart menyimpulkan bahwa fungsi kerja yang Malang.
ada di bidang pelayanan saling berkaitan dalam
proses pelayanan sesuai dengan tanggung jawab Gabriel, Elisante ole 2006. Value Chain for
dan fungsi masing – masing sumber daya Services A new dimension of Porter’s
manusia yang ada. Value Chain. Mzumbe University
Tanzania.
2. Pemodelan Proses Bisnis Lily Puspa Dewi dkk, 2012. Pemodelan Proses
Proses pemodelan pada proses bisnis bidang Bisnis Menggunakan Activity Diagram Uml
pelayanan dilakukan menurut hasil wawancara Bpmn Frs Online. Tersedia di :
dan observasi pada bidang pelayanan perizinan. <http://repository.petra.ac.id/15653/1/BPM
Penelitian melakukan pemodelan sesuai data N-UML.pdf> [Diakses 16 September 2016]
surat permohonan izin yang masuk pada bulan
Mahendrawathi ER, Ph.D, 2014. Business
Januari-April 2017 untuk melakukan validasi
Process Modelling Notation . Tersedia di
proses. Aspek yang diperhatikan pada proses ini
<http://immahinayati.dosen.narotama.ac.id
yaitu jumlah proses tersebut
> [ Diakses 16 September 2016 ]
dijalankan/dieksekusi, waktu yang dibutuhkan
dalam melakukan satu pekerjaan, dan sumber Michael, Andrew SM, 2013 . Analisis dan
daya yang dibutuhkan dalam melakukan suatu Perancangan Sistem Informasi Bagian
proses bisnis. Sehingga hal tersebut akan Pembelian, Gudang Dan Penjualan Pada
berpengaruh pada proses simulasi. Pada PT. Citrajaya Prisma Plastik . Tersedia di
penelitian ini menggunakan tiga tahap simulasi <http://library.umn.ac.id/eprints/430/3/Mic
yaitu validation process, time analysis, dan hael%20Andrew%20SM_bab1.pdf > [ Di
resource analysis. Hasil dari simulasi tersebut Akses 15 September 2016 ]
dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam
Object Managemet Group ., 2011, Bussiness
mengambil suatu keputusan pada bidang
Process Model and Notation (BPMN)
perizinan.
version 2.0. Tersedia di:<http://

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1347

www.omg.org/spec/BPMN/2.0>[diakses
10 maret 2017]
Object Management Group, 2016. BPMN Quick
Guide. Tersedia di <http://www.bpmn.org/
quick guide> [Diakses 16 September 2016]
RACI., 2017, How-to Guide and Templates.
Tersedia di <http://racichart.org/> [diakses
5 Maret 2017]
Weske,Mathias., 2012. Business Process
Management Concepts Languages
Architectures. New york: Springer.
Wibowo, Meidi., 2006 Integrasi Proses Bisnis
Metode Peningkatan Efisiensi Perusahaan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Вам также может понравиться