Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Warna merah:
Cenderung dengan polisi, pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsuangan organisasi, potensi kerugian materiil, dll.
Warna kuning:
Cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi
kerugian materiil, dll
Warna hijau:
Tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun immaterial
Kriteria penilaian:
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah,
kuning, hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang
dilakukan dalam kurun waktu sesuai standar
3. Membuat presentase jumlah komplainyang ditindaklanjuti
terhadap seluruh komplain disetiap kategori:
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1 x 24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari
c. Komplain kategori hijauh (KKH) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari
Nama Indikator Kepatuhan cuci tangan (hand hygiene) 6 langkah dan 5 moment dokter
saat visite di ruang ranap
Definisi operasional Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala usaha yang di
lakukan untuk membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat
dan pengangkatan mikroorganisme transien dari tangan dengan
menggunkan sabun dan air mengalir / hand wash dan atau dengan
cairan berbasis alkohol/ handrub dengan menggunakan 6 langkah(
WHO,2009).
Nama Indikator Visite dokter spesialis antara pukul 08.00 – 18.00 WIB
Definisi operasional Visite dokter spesialis yang dilakukan antara pukul 08.00-18.00 di
ruang rawat inap
Numerator Jumlah hari dokter spesialis visit pasien rawat inap antara pukul
08.00-18.00 WIB
Formula Jumlah hari dokter spesialis visit pasien rawat inap antara pukul
08.00-18.00 WIB ÷ Total hari dokter spesialis visite dalam 1 bulan x
100%
Penanggung jawab Ka. Ins rawat inap dan PJ pengumpul data Rawat inap
pengumpul data
Standar 100%
7. Kepuasan Pasien dan Keluarga
(IAM 5) Tingkat kepuasan pasien diruang rawat inap
Nama Indikator Pelaksanaan reasesmen resiko jatuh grading sedang dan tinggi di
Instalasi Rawat Inap
Definisi operasional reasesmen risiko jatuh adalah penilaian ulang resiko jatuh pada pasien
Rawat Inap untuk pasien assesment awal risiko jatuh kategori sedang
dan tinggi
Pelaksanaan reasesmen resiko jatuh ini dipantau untuk petugas
kesehatan yang berada di ruangan rawat inap
Program Peningkatan mutu RS
Dimensi mutu Safety
Tujuan Untuk mengurangi jumlah pasien jatuh
Dasar pemikiran / SNARS Edisi 1
literature
Numerator jumlah pasien rawat inap yang dilakukan reassesment resiko jatuh
untuk pasien assesment awal risiko jatuh gradingsedang dan tinggi
dalam 1 bulan
Denominator jumlah seluruh pasien rawat inap assesment awal risiko jatuh grading
sedang dan tinggi dalam 1 bulan
Formula jumlah pasien rawat inap yang dilakukan reassesment resiko jatuh
untuk pasien assesment awal risiko jatuh gradingsedang dan tinggi
dalam 1 bulan ÷ jumlah seluruh pasien rawat inap assesment awal
risiko jatuh grading sedang dan tinggi dalam 1 bulan X 100%
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Cakupan data Data Rawat inap tentang IKP
Frekuensi pengumpulan 1 bulan sekali
data
Frekuensi analisa data 3 bulan sekali
Metodelogi analisa data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sumber data Sensus harian mutu rawat inap
Wilayah pengamatan Instalasi rawat inap
Penanggung jawab Kepala unit ruang ranap/PIC data mutu rawat inap
pengumpul data
Publikasi data Rapat koordinasi bulanan antara direktur, kepala bidang, kepala
instalasi, dan kepala unit
Standar 100%
11. Kepatuhan Identifikasi Pasien
SKP 1. Specimen diberi label dengan 2 tanda pengenal