Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sari
Sumur O merupakan salah satu sumur pada Lapangan D yang sesaat setelah diproduksikan mengalami masalah kepasiran. Pasir
mulai muncul saat laju alir gas pada Sumur O meningkat dari 1020 Mscf/d menjadi 1120 Mscf/d berdasarkan data tes produksi.
Berdasarkan hal tersebut, maka penanganan masalah kepasiran perlu dilakukan.
Berdasarkan hasil perhitungan dan memerhatikan beberapa indikator seperti particle size distribution, maka diputuskan untuk
memasang sandscreen pada Sumur O sebagai solusi penanggulangan masalah kepasiran. Sandscreen yang digunakan berjenis
shrouded-metal mesh screen. Karena Zona P-21 merupakan zona loss, maka pemasangan sandscreen dilakukan secara thru-
tubing dengan menggunakan slickline tool. Selain, melakukan penanggulangan terhadap masalah kepasiran, analisis terhadap
produktivitas Sumur O setelah pemasangan sandscreen juga dilakukan dengan acuan yang digunakan adalah kondisi sesaat
setelah masalah kepasiran mulai muncul. Dari hasil analisis didapatkan hasil setelah pemasangan sandscreen dilakukan, maka
laju alir pada Sumur O yang semula 1131 Mscf/d akan berubah menjadi 1119 Mscf/d atau berbeda 1,06% dan Sumur O dapat
tetap berproduksi sampai tahun 2021.
Abstract
Well O is one of well in Field D were having sand problem shortly after being produced. Sand start produced when gas rate in
Well O was increased from 1020 Mscf/d to 1120 Mscf/d based on production test data. Based on that problem, sand control
should be done.
Based on calculation and some indicators such as particle size distribution, then it was decided to install sandscreen in Well O
as solution for sand problem. Shrouded-metal mesh screen was chosen for the sandscreen. Cause Zone P-21 is loss zone, so the
sandscreen installation is done thru-tubing by using slickline tool. In addition to prevent sand problem, productivity analysis of
Well O after sandscsreen installation also carried out with condition shortly after sand produced as a reference. From analysis
result, the gas rate after sandscreen installation has changed into 1119 Mscf/d or it has difference about 1.06% and Well O can
produce until 2021.
1
e. Menentukan well intervention yang digunakan saat atau well sorted. Persentil ukuran sampel grain dan nilai Uc
proses instalasi screen. dan Sc sampel grain ditabulasikan pada Tabel 4.1 dan Tabel
f. Mengestimasikan waktu potensial terbentuknya 4.2 berikut.
plugging akibat pasir yang tersaring oleh sandscreen.
Tabel 4.1 Persentil Ukuran Sampel Grain
Penentuan desain sandscreen ditentukan berdasarkan
Ukuran Ukuran
sampel pasir yang terproduksikan. Sedangkan analisis Persentil
(Micron) (φ)
produksi dibatasi pada kondisi tekanan separator tetap
(260 psig).
d5 267,94 1,9
Tabel 4.3 Tabulasi Ukuran Mesh Atas pertimbangan tersebut, maka jenis stand-alone
sandscreen yang digunakan adalah shrouded-metal mesh
Coberly screen.
Metode Gillespie Schwartz
(Rogers)
4.5 Spesifikasi Shrouded-metal Mesh Screen
Persentil d10 d50 d10
Spesifikasi pada shrouded-metal mesh screens (SMMS)
Ukuran 233,26 yang akan dipasang di Sumur O ditabulasikan pada Tabel
grain 151,77 233,26
466,52* 4.4 berikut.
(mikron)
70 Tabel 4.4 Spesifikasi Shrouded-metal Mesh Screen
Mesh 100 70
40* Spesifikasi Ukuran
Sieve 210
opening 149 210 Mesh 100
(mikron) 420*
Sieve opening (mikron) 149
Bridging
Terbentuk Terbentuk Terbentuk
effect Weave pattern Plain dutch
(*) : dengan faktor pengali 2
OD 2.126"
Hasil dari ketiga persamaan menunjukkan perbedaan nilai
untuk tiap ukuran mesh, tetapi ketiga persamaan ini ID 1.25"
menunjukkan bahwa bridging effect tetap bisa terjadi pada Panjang 6.9'
ketiga ukuran mesh yang berbeda tersebut. Ukuran mesh
terkecil ditunjukkan pada persamaan Gillespie. Sedangkan Connection specification 1.25" API LPT
untuk persamaan Coberly (Rogers) dan Scwhartz, ukuran Berat total tanpa bullnose 15.75 lbs
mesh yang digunakan berbeda dikarenakan faktor pengali
2 pada persamaan Coberly (Rogers).
4.6 Produktivitas Sumur O
Pemasangan thru-tubing sand screen pada Sumur O
Berdasarkan prinsip dasar sand control secara mekanikal,
maka mesh yang dipilih diantara ketiga persamaan bertujuan untuk mencegah masuknya pasir ke dalam
tersebut adalah mesh berdasarkan persamaan Gillespie, tubing dan fasilitas produksi lainnya di permukaan. Dalam
hal ini, dengan dipasangnya sandscreen tentunya akan
yaitu mesh 100 dengan ukuran bukaan sieve sebesar 149
menimbulkan perubahan terhadap produktivitas sumur.
mikron (berdasarkan US Standard Mesh (Perry, 1963)).
Gambar 4.7 Jarak antara TOC dengan TOP Tabel 4.11 Laju Alir Pasir (Liter/day) terhadap Waktu
Terbentuknya Plugging (Depan Sandscreen)
Untuk menutup lubang perforasi, jumlah pasir yang
diperlukan sebanyak 6805 liter. Dengan data banyaknya Q sand Waktu
pasir per hari (liter/day) yang terkumpul dari beberapa (Lt/day) (tahun)
wellhead desander disekitar Sumur O, maka waktu yang
diperlukan untuk membentuk plugging di depan lubang 4 5.10
perforasi dapat dihitung dengan 5 4.08
6 3.40
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = (6) 7 2.91
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟
Q sand Waktu
(Lt/day) (tahun)
4 4.66
5 3.73
6 3.11 Gambar 4.10 Grafik antara Laju Alir Pasir dengan Waktu
Terbentuknya Plugging (sandscreen)
7 2.66
Berikutnya dilakukan perbandingan untuk melihat potensi
waktu terjadinya plugging di dua titik yang berbeda
tersebut.
7
c. Ariadji, T., Rikandhi, D. 2011. “Analisis Pengaruh
Aliran Non-Darcy di Sumur terhadap AOF, Laju Alir
Optimum Gas dan Waktu Plateau pada Lapangan X,”
JTM, Vol. XVIII, No.4.
d. Brown, K.E. Beggs, H.D. 1984. The Technology of
Artificial Lift Methods. Volume 4. Oklahoma : Penn
Well Books.
e. Economides, J.M., Hill, A.D., Ehling-Economides,
Christine. 1994. Petroleum Production System. New
Jersey : Prentice-Hall PTR.
f. Gatlin, Carl. 1960. Petroleum Engineering : Drilling
and Well Completions. New Jersey: Prentice-Hall PTR.
Gambar 4.11 Grafik antara laju alir pasir dengan waktu
terbentuknya plugging (sandscreen dan perforasi)
g. Guo, Boyun., Lyons, W.C., Ghalambor, Ali. 2007.
Petroleum Production Engineering, A Computer-
Dari grafik perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa Assisted Approached. Elvesier Science & Technology
rentang waktu terjadinya plugging baik itu di depan Books.
perforasi maupun di depan sandscreen tidak terlalu h. John, E. 2014. “Well Rejuvenation Through ‘Novel
berbeda jauh, yaitu antara 3 sampai 5 tahun. Artinya Thru-tubing Sand Screen Insert’ in a Horizontal
sebelum mencapai waktu tersebut, tindakan pencegahan Complation with Sand Productiin Challenges,” SPE-
terjadinya plugging sebaiknya dilakukan seperti melakukan 172482-MS.
aktivitas sand bailing. i. Khamehchi, Ehsan., Ameri, Omid., Alizadeh., Ali.
2014. “Choosing An Optimum Sand Control Method,”
V. KESIMPULAN Egyptian Jounal of Petroleum, Egyptian Petroleum
Research Institute, 193-202.
Kesimpulan dari penulisan tugas akhir ini, meliputi : j. Kuncoro, B., Ulumuddin, B., Palar, S. 2001. Sand
Control for Unconsolidated Reservoirs. IATMI.
a. Berdasarkan particle size distribution (PSD), ukuran k. Liu, M., Bai, B., Li, X. 2013. “A Unified Formula for
grain yang dihasilkan cenderung memiliki ukuran 88 Determination of Wellhead Pressure and Bottom-
mikron hingga 268 mikron dengan tingkat hole Pressure,” Energy Procedia, Vol. 37, 3291-3298.
keseragaman ukuran yang tinggi dan memiliki tingkat l. Ott, W.K., Woods, J. D. 2003. World Oil : Modern
persebaran ukuran yang merata. Sandface Completion Practices Handbook. Second
b. Ukuran mesh yang dibutuhkan adalah mesh 100 Edition. USA : Gulf Publishing Company.
dengan metode yang dipilih dalam menentukan m. Pita, J.A., Sundaresan, Sankaran. 1991. “Gas-Solid
ukuran mesh adalah metode Gillespie. Flow in Vertical Tubes,” AIChE Journal, Vol. 37, No.7,
c. Mempertimbangkan sieve analysis, particle size Mobil Research and Development Corporation.
distribution (PSD), dan kondisi sumur, maka metode n. Rachmat, S., Farouq, O.A. 2009. “Kegagalan Screening
sand control yang digunakan adalah stand-alone pada Kasus Sand Control Sumur Z-Twin di Lapangan
sandscreen dengan jenis sandscreen yang Mangunjaya, Sumatra Selatan,” JTM, Vol. XVI, No.4.
direkomendasikan adalah shrouded-metal mesh o. Richard, U.R. 2013. Sand & Fines in Multiphase Oil and
screen (SMMS). Gas Production. Norway : Department of Petroleum
d. Melalui analisa nodal, perbedaan produktivitas Engineering and Applied Geophysics, Norwegian
Sumur O sebelum dan setelah pemasangan University of Science and Technology.
sandscreen tidak terlalu signifikan. p. Syahrani., Dharmawan, Agung., Pinartjojo, Djoko.
e. Well intervention yang digunakan untuk memasang 2001. Aplikasi Slotted Liner Completion Sebagai Sand
sandscreen dengan metode thru-tubing dan Control pada Sumur-sumur Horizontal di Lapangan
mempertimbangkan kondisi lapisan yang merupakan Attaka UNOCAL Indonesia. IATMI.
loss zone adalah menggunakan bantuan slcikline tool. q. Zeng, Z., Grigg., R. 2006. “A Criteriation for Non-Darcy
f. Potensi plugging yang timbul akibat pasir yang Flow in Porous Media,” Tranport in Porous Media,
tersaring oleh sandscreen akan terjadi dalam rentang Vol. 63, 57-69.
waktu 3 sampai 5 tahun berdasarkan jumlah pasir per
hari yang terproduksikan di wellhead desander.
8
LAMPIRAN
WHP at WHP at
Choke Q Gas Out
Well Effective Date Test US Test DS
Out (Mscf/d)
(psig) (psig)
9
Lampiran 3 Sejarah Sumur O
Rate
Nre
(Mscf/d)
0 0 Laminar
2 875.4135 Laminar
3 1313.12 Laminar
4 1750.827 Laminar
5 2188.534 Turbulent
10 4377.067 Turbulent
50 21885.34 Turbulent
10
Lampiran 5 Proses instalasi thru-tubing sandscreen pada Sumur O (Kondisi Sub-surface)
11
20" Casing @228 ft KBMD
12