Вы находитесь на странице: 1из 10

Daftar isi

Kata pengantar ..................................................................................................... 2


BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ............................................................................................. 3

1.2 Rumusan masalah .........................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Sejarah permainan bulu tangkis .................................................................. 4


1. Sejarah bulu tangkis di dunia ............................................................ 4
2.Sejarah bulu tangkis di indonesia ....................................................... 5

2.2 pengertian permainan bulu tangkis.............................................................. 7


2.3 tujuan permainan bulu tangkis .................................................................... 7
2.4 manfaat permainan bulu tangkis ................................................................ 7

BAB III : PENUTUP

3.1 kesimpulan .................................................................................................. 10


3.2 saran ............................................................................................................ 10

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, Saya
sebagai peyusunun Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat waktu.
Adapun makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita tentang Bulu Tangkis.

Dalam penulisan saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu pembaca sangat di harapkan kritik dan
saran guna lebih menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.

Banda aceh, 13 maret 2018

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Olahraga bulutangkis di Indonesia telah menempatkan diri sebagai olahraga yang


sangat populer di kalangan masyarakat, oleh karena prestasi yang dicapai dan mampu
bersaing dengan negara lain di dunia. Konsekuensi dari prestasi yang telah dicapai tersebut
adalah setiap pemain dituntut untuk selalu meraih prestasi optimal. Sehubungan dengan itu
baik pemain dan pelatih dituntut untuk melaksanakan pola program latihan yang ilmiah
sesuai dengan perkembangan olahraga saat ini. Proses pembinaan dalam olahraga tidak bisa
dilakukan secara instan, namun harus melalui proses yang panjang. Untuk mencapai prestasi
yang optimal diperlukan ketekunan, pengorbanan, tekad serta dilandasi oleh motivasi yang
tinggi untuk berprestasi optimal.

1.2 Rumusan masalah

1. Sejarah permainan bulu tangkis?


2. Pengertian permainan bulu tangkis?
3. Tujuan permainan bulu tangkis?
4. Manfaat permainan bulu tangkis?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH PERMAINAN BULU TANGKIS


Ada dua pendapat yang beredar mengenai asal mula permainan bulutangkis yakni di
Mesir kuno (sekitar 2000 tahun yang lalu) dan dari daratan Tionghoa. Di daratan Tionghoa
atau Republik Rakyat Tiongkok, bulutangkis berasal dari permainan rakyat setempat yang
bernama Jianzi. Namun pada permainan Jianzi tidak menggunakan raket tetapi hanya
kok (shuttlecock) saja. Adapun peraturan dasar dari permainan Jianzi ini sama halnya dengan
aturan permainan bulutangkis yakni menjaga agar kok tidak jatuh menyentuh tanah/lantai
selama mungkin.

Kemudian pada zaman pertengahan di Inggris juga terdapat sebuah permainan tradisional
yang banyak dimainkan oleh anak-anak di negara tersebut yang bernama “Battledore and
Shuttlecock”. Permainan itu menggunakan tongkat dan menjaga kok tetap di udara tanpa
boleh menyentuh tanah/lantai yakni dengan cara dipukul terus-menerus selama mungkin.

Sementara di Indonesia, bulutangkis mulai dikenal dikenal oleh masyarakat pada 1930-
an. Pada masa itu, cabang olahraga bulutangkis ini bernaung dibawah perkumpulan yang
diberi nama Ikatan Sport Indonesia (ISI). Kemudian permainan bulutangkis mulai
ditinggalkan ketika negara Indonesia menghadapi masa. Hingga pada akhirnya bulutangkis
ini kembali hidup ketika Indonesia telah merdeka dan mulai berkembang pada tahun 1947.

1.perkembangan bulu tangkis di dunia

Bulutangkis atau yang sekarang lebih dikenal dunia dengan sebutan badminton mulai
berkembang dan dikenal oleh masyarakat dunia pada abad ke-17. Kata badminton sendiri
berasal dari sebuah nama tempat atau lebih tepatnya nama istana yang terletak di daerah
Gloucester-shire sekitar 200 kilometer sebelah barat kota London, Inggris yaitu “Badminton
House”.

Mereka adalah keluarga Duke of Beafourt merupakan pemilik istana ini. Keluarga ini
sering mengadakan perlombaan bulutangkis di kawasan istana. Pada mulanya mereka
mengadakan perlombaan yang sama dengan permainan Battledore and Shuttlecock yang
beredar di masyarakat Inggris pada umumnya. Namun kemudian anak-anak dari keluarga
Duke of Beafourt melakukan sedikit improvisasi pada permainan ini yaitu dengan memasang
sebuah tali di tengah-tengah antara area permainan kedua pemain yang bertanding. Tali inilah
yang menjadi cikal bakal tercipta net dalam permainan bulutangkis.
Pada akhir tahun 1850-an permainan Battledore and Shuttlecock variasi baru ciptaan
keluarga Duke of Beafourt yakni dengan menggunakan tali berkembang pesat. Kemudian
puncaknya yaitu pada tahun 1960, melalui sebuah pamflet yang ditulis oleh Isaac Spraat.
Dalam pamflet ini Isaac Spraat menuliskan “Badminton Battledore a New Game” dan pada
pamflet inilah revolusi baru dari permainan Battledore and Shuttlecock dan digunakannya
istilah Badminton sebagai nama baru dari permainan itu pertama kali diceritakan pada
masyarakat luas.

4
Kemudian Badminton House dijadikan sebagai nama dunia/internasional dari
bulutangkis, karena di istana inilah permainan bulutangkis pertama kalinya dimainkan oleh
masyarakat kalangan atas. Badminton House menjadi saksi sejarah dan tempat awal
dikenalnya bulutangkis oleh seluruh dunia.

Organisasi Bulutangkis Dunia

Induk organisasi yang menaungi cabang olahraga bulutangkis untuk tingkat dunia
adalah International Badminton Federation (IBF). IBF pertama kali berdiri pada tahun 1934.
Ada 9 negara yang merupakan pelopor dari terbentuknya organisasi ini, yaitu :

1. Inggris
2. Irlandia
3. Skotlandia
4. Wales
5. Denmark
6. Belanda
7. Kanada
8. Selandia Baru
9. Perancis

2. perkembangan bulu tangkis di indonesia

Di Indonesia bulutangkis mulai diperhitungkan dan berkembang ketika adanya


kesadaran dari pemerintah dan masyarakat bahwa bulutangkis merupakan salah satu cabang
olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia. Sejak itulah mulai didirikan
berbagai perkumpulan yang menaungi olahraga bulutangkis. Dan kemudian mulai
diselenggarakan berbagai perlombaan dan kejuaraan tingkat daerah dan nasional.

Perkembangan nyata olahraga bulutangkis di Indonesia terjadi pada tahun 1948 yakni
dengan diadakan dan dimasukkannya bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang
yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang diadakan di Surakarta
(kini Solo). Pekan Olahraga Nasional atau PON ini diikuti oleh berbagai daerah yang ada di
Indonesia. Kemudian hal ini berlanjut dan semakin berkembang pada masa tahun 1950-an
dengan mulai diselenggarakannya berbagai perlombaan yang tersebar di berbagai kota di
Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi baik antar perkumpulan,
kabupaten/kota, propinsi hingga tingkat nasional.

Bulutangkis Indonesia semakin berkembang pesat dengan kampanye yang disuarakan


oleh Presiden Indonesia saat itu yakni Presiden Soekarno. Presiden Soekarno
mengkampanyekan “Nation Building” yaitu gerakan untuk membangun bangsa, dan pelaku-
pelaku olahraga termasuk sebagai salah satu pemain utama dalam gerakan ini. Presiden
Soekarno memberikan pengarahan dan kobaran semangat pada pelaku-pelaku olahraga ini
agar menjadikan olahraga sebagai sarana untuk mengenalkan negara Indonesia ke hadapan
dunia internasional dan berjuang keras agar Indonesia mampu menciptakan sebuah prestasi di
tingkat dunia.

5
Harapan dari Presiden Soekarno ini kemudian dituangkan dalam Kepres No.
263/1963 yang isinya menyangkut tentang upaya dan harapannya untuk mencanangkan
Indonesia dapat masuk dalam peringkat 10 besar tingkat dunia. Harapan dan impian Presiden
Soekarno ini mulai terjawab pada tahun 1958, yakni ketika Indonesia mengikuti ajang piala
Thomas atau Thomas Cup (untuk putra) yang diselenggarakan di Singapura. Pada awalnya
pemain Indonesia diremehkan oleh para pemain dari negara lain karena waktu itu adalah kali
pertama Indonesia mengikuti ajang tingkat internasional tersebut, dan merupakan tim yang
tidak diperhitungkan.

Tim bulutangkis Indonesia yang masih ‘anak bawang’ dalam kejuaraan tingkat
internasional dianggap tidak akan mampu bersaing dengan tim bulutangkis terkuat pada masa
itu (tahun 1950-an) yakni Amerika, Malaysia, Denmark, Inggris dan Thailand. Namun
pemain dari tim bulutangkis Indonesia mampu memberikan kemampuan terbaiknya. Hal ini
dibuktikan dengan keberhasilan dua orang atlet bulutangkis Indonesia dari kategori tunggal
putra maju ke babak final. Dan yang lebih membanggakan lagi, mereka menciptakan suatu
keadaan dimana kedua pemain yang bertanding di babak final berasal dari satu negara yakni
Indonesia atau yang dikenal dengan istilah “All Indonesian Final”.

organisasi Bulu tangkis Indonesia

Perkumpulan bulutangkis pertama di Indonesia adalah Persatuan Olahraga Republik


Indonesia (PORI) yang berdiri pada tanggal 20 Januari 1947. Kantor pusat PORI berada di
Yogyakarta dan Tri Tjondrokusumo dilantik sebagai ketua PORI. Pada zaman pemerintahan
Belanda, perkumpulan bulutangkis ini diberi nama Bataviasche Badminton Leaque (BBL)
dan kemudian dipecah menjadi Bataviasche Badminton Unie (BBU). Mayoritas anggota
BBU adalah rakyat keturunan Tionghoa, yang pada masa itu memiliki kesadaran nasional
lebih tinggi jika dibandingkan dengan rakyat pribumi Indonesia. Kemudian para anggota
BBU ini merubah nama organisasi mereka menjadi Persatuan Badminton Djakarta (Perbad)
dan Tjoang Seng Tiang dipilih sebagai ketua organisasi.

Pada tahun 1949, Perbad melakukan pertemuan dan jajak pendapat dengan beberapa tokoh-
tokoh dalam olahraga bulutangkis, yakni Sudirman Liem Soei Liong, E. Sumantri, Ramli
Rakin, Ang Bok Sun, dan Khow Dji Hoe. Pertemuan ini diadakan untuk membahas dan
menentukan langkah dalam rangka memperluas jangkauan organisasi ini hingga seluruh
wilayah negara Republik Indonesia. Pada tanggal 5 Mei 1951, Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PBSI resmi berdiri di Bandung. Adapun susunan
pengurus PBSI pada masa berdirinya, adalah sebagai berikut :

1. Ketua Umum : A. Rochdi Partaatmadja


2. Ketua I : Soedirman
3. Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo
4. Sekretaris I : Amir
5. Sekretaris II : E. Soemantri
6. Bendahara I : Rachim
7. Bendahara II : Liem Soei Liong

6
PBSI merupakan kepengurusan organisasi bulutangkis Indonesia tingkat pusat.
Dibawah kepengurusan tingkat pusat ini terdapat dua kepengurusan lagi, yaitu : Pengda
(Pengurus Daerah) untuk tingkat propinsi dan Pengcab (Pengurus Cabang) untuk tingkat
kota/kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus tahun 1977 telah tercatat sebanyak 26 Pengda
dan 224 Pengcab yang tersebar di seluruh Indonesia, dan terdapat lebih kurang 2000
perkumpulan dari seluruh wilayah Indonesia terdaftar menjadi anggota PBSI. Persatuan
Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI terdaftar secara resmi sebagai anggota IBF pada
tahun 1953.

2.2 pengertian permainan bulu tangkis

Bulu tangkis/badminton adalah cabang olahraga permainan yang dimainkan


menggunakan raket dan shuttlecock (bulu) dengan cara memukul atau menangkis shuttlecock
agar tidak jatuh ke daerah sendiri. Hal inilah yang menyebabkan penamaan olahraga
badminton menjadi permainan bulu tangkis.

2.3 Tujuan permainan bulu tangkis

Tujuan utama permainan ini ialah mengumpulkan angka hingga mencapai angka 21. pemain
yang dapat mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu maka dialah pemenangnya. Untuk
memenangi permainan, setiap pemain harus memiliki beberapa keterampilan dasar permainan
bulutangkis. Berikut beberapa teknik permainan bulutangkis yang harus dikuasai oleh setiap
pemain bulutangkis.

2.4 manfaat permainan bulu tangkis

 Menjaga Kepadatan Tulang


Tulang adalah Organ penggerak pasif dalam tubuh dan sigatnya keras. Tulang yang lemah
akan menimbulkan resiko osteoporosis. Biasanya semakin tua resiko ini semakin besar.
Namun jangan khawatir olahraga ini bisa dimainkan oleh segala usia, khusus bagi anda yang
masih muda semestinya rutin memainkan olahraga ini untuk kepadatan tulang anda. Karena
bulu tangkis mampu memicu aktivitas sel-sel pembentuk tulang lebih meningkat, dan itu baik
untuk membentuk kepadatan tulang kita.

Menurut pakar, Jane Taylor, seorang pelatih pribadi di Inggris. Berkata " Dampak memukul
raket dan melompat-lompat membantu meningkatkan kepadatan tulang secara alami."

 Membentuk Otot Tubuh


Jika anda menginginkan otot tubuh yang seksi, coba saja untuk bermain bulu tangkis
dengan rutin, karena olahraga ini mampu untuk menghilangkan timbunan lemak yang ada di
sekitar tubuh dan terutama adalah bagian paha, pinggang serta daerah pantat. Dengan
bermain bulu tangkis ini sangat bermanfaat juga untuk pembentukan otot tubuh.
 Mempertahankan Otot
Baik itu melakukan smash atau dropshot, setiap tembakan di bulu tangkis bisa menjadi
latihan kecil untuk anda membuang timbunan lemak di sekitar pinggang. Ini sangat bagus
apabila anda memiliki banyak lemak di daerah bokong, paha depan dan belakang.

7
 Menurunkan Berat Badan
Tentu saja dapat menurunkan berat badan, karena setiap olahraga yang kita lakukan akan
membakar kalori dalam tubuh, sehingga mengurangi lemak pada tubuh dan akan berefek
pada penurunan berat badan. Anda akan mendapat berat badan ideal yang anda inginkan.
Ratusan kalori yang tidak diinginkan dapat dibakar dengan semua gerakan fisik yang
dilakukan dalam olahraga ini. Hal ini dikarenakan saat bermain, tingkat metabolisme
meningkat sehingga mempercepat pembakaran kalori dan mencegah lemak menumpuk di
tubuh. Hanya saja, olahraga ini akan bermanfaat untuk menurunkan berat badan anda, jika
disertai dengan makanan dan diet yang baik pula.
 Meningkatkan Kekuatan Kaki
Tidak hanya tulang kita menjadi padat, namun juga kuat. Gerakan berlari ke kiri ke kanan,
ke depan ke belakang, dan melompat saat bermain bulu tangkis faktanya sangat ampuh
dalam membentuk kekuatan kaki. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan di
Inggris yang mengungkapkan banyak gerakan yang dilakukan saat bulu tangkis sangat baik
untuk kekuatan kaki.
 Membuat Lebih Lincah
Bermain bulu tangkis mampu membuat tubuh akan semakin lincah? karena saat bermain
bulu tangkis, maka tubuh anda akan bergerak lincah untuk menangkap shuttlecock. Selain itu
anda juga dituntut untuk lebih berkonsentrasi dalam menangkapnya.
 Meredakan Stres
Bulu tangkis dapat meredakan stres anda, depresi dan kecemasan. Olahraga ini bisa
meningkatkan kualitas tidur anda dan efisiensi dalam melakukan rutinitas. Hal ini juga dapat
membantu dalam meningkatkan rasa percaya diri dan optimisme.
 Melatih Fungsi Otak
Bulu tangkis adalah permainan yang juga membutuhkan strategy. Saat bermain, sangat
dibutuhkan koordinasi gerak, perhatian mata, dan tangan dan hal ini membutuhkan kinerja
otak yang baik. Otak kita dituntut untuk bekerja dengan cepat dan tepat, tentu ini baik untuk
kesegaran otak kita.

Selain itu, gerakan yang cenderung sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Dalam
berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan
dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.
 Menjaga Daya Konsentrasi
Dalam permainan bului tangkis, yang dibutuhkan tidak hanya kerja fisik saja. Namun kerja
otak juga sangat mempengaruhi, saat kita hendak membaca gerakan dan mengambil
keputusan mengembalikan shuttlecock ke arah mana. Olahraga ini sangat membutuhkan
konsentrasi yang tinggi. Dengan begitu pula akan melatih daya konsentrasi agar lebih
meningkat.
 Membuat Kita Berumur Panjang
Manfaat olahraga bulu tangkis yang paling utama adalah dapat membuat usia lebih panjang.
Memiliki umur yang panjang memang keinginan banyak orang. Di setiap ulang tahun
biasanya kita menerima doa semoga panjang umur bukan. Doa mesti diiringi dengan usaha,
dan bulu tangkis adalah salah satu usaha yang bisa kita lakukan.

Belakangan ini terdapat penelitian yang menemukan bahwa dengan bermain bulu tangkis
30 menit saja tiap harinya akan membuat kita terhindar dari resiko kematian 23%. Tidak
hanya itu penelitian tersebut menambahkan bahwa bulu tangkis bisa memperpanjang 2 tahun
umur kita.

8
 Memaksimalkan Fungsi Jantung
Seringkali fungsi jantung anda menurun karena pembuluh darah yang tersumbat kolesterol.
Sedangkan badminton mampu memperkuat otot jantung anda dan memperlancar aliran darah
sehingga dapat memaksimalkan fungsi jantung.
 Meningkatkan Fungsi Paru-paru
Tidak hanya bisa membuat jantung dan tulang menjadi sehat. Bulu tangkispun disebut-
sebut mampui meningkatkan fungsi paru-paru yang cukup signifikan. (Sumarni/ India
Times).
 Mengurangi Resiko Diabetes
Bulu tangkis membantu dalam mendapatkan aktivitas fisik yang cukup hanya dalam waktu
satu jam untuk menurunkan kadar gula darah. Secara keseluruhan ini mengurangi produksi
gula oleh hati, yang membuat anda lebih tahan terhadap penyakit.
 Membantu Mengeluarkan Racun ( Detoksifikasi )
Permainan ini akan membuat kita berkeringat berat, itu membuat berbagai racun di dalam
tubuh akan termetabolisme dan dibuang keluar dari tubuh, kemudian memberikan perasaan
tubuh yang ringan dan bebas beban karena kotoran- kotoran tubuh sudah didetoksifikasi
dengan baik.
 Menurunkan Hipertensi
Apabila anda mengidap hipertensi maka disarankan untuk menurunkan dengan cara yang
alami, salah satunya yaitu dengan olahraga. Dan cobalah untuk memilih bulu tangkis. Dengan
bermain bulu tangkis ini akan mampu menurunkan tekanan darah sehingga bisa
menghasilakn tubuh yang dapat melawan sifat adiktif obat.
 Meningkatkan Gerak Reflek
Aspek kecepatan dalam bulu tangkis sangat penting. Kita harus bergerak dengan cepat
untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan dan mesti mengembalikan pukulan shuttlecock
lawan dengan cepat. Cara untuk bergerak cepat tersebut melatih gerak reflek kita, sehingga
saraf sensorik-motorik di sumsum tulang belakang kita berfungsi dengan baik.

9
3.1 Kesimpulan
Permainan bulu tangkis (badminton) merupakan olahraga perorangan yang menggunakan
raket sebagai slat pemukul dan shuttle cock, sebagai perantara permainan. Permainan
ini dimainkan pada lapangan berukuran 13,10 meter x 6,40 meter yang dibatasi oleh net, membagi
dua bidang lapangan permainan. Permainan dapat dilakukan tunggal maupun ganda.
Kekompakan antara kaki, tangan dan konsentrasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan
untuk melakukan permainan yang bagus dan berkualitas. Meskipun tergolong olahraga yang
memerlukan biaya yang cukup mahal tapi olahraga ini tetap menjadi olahraga yang banyak
penggemarnya.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penyusun berikan adalah :
a. Berolahragalah dengan teratur karena olahraga adalah salah satu cara yang mudah
untuk menjaga kesehatan kita.
b. Untuk guru bidang studi penjas SMA Cihawar hendaknya lebih banyak memberikan
pelajaran permainan bulu tangkis, supaya siswa-siswi SMA Cihawar lebih mengenal dan
memahami olahraga bulu tangkis.
c. Pihak sekolah untuk membuat lapang bulu tangkis, supaya siswa-siswi SMA Cihawar
menjadi sekolah yang teladan dan pandai dalam permainan bulu tangkis.

10

Вам также может понравиться