Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh:
Auliya Karuniawati
017.02.0688
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
Hari :
Tanggal :
Disusun Oleh :
Auliya Karuniawati
017.02.0688
Mengetahui
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama/Initial : Ny. “M”
Umur & Alamat : 66 tahun, Gebang Barat
Pekerjaan : -
Tanggal MRS : 27 Maret 2018
Tgl Pengkajian : 03 April 2018
Penanggung Jawab : Ny. S
No. Register : 08 63 48
Dx Medis : ADHF, CAD
Oedema Pulmuno
Pneumonia
Efusi Pleura
DM
2. Keluhan Utama :
Nyeri dada
Saat MRS
Nyeri dada, sesak dan batuk
Saat Pengkajian
Klien datang melalui IGD dengan diantar oleh keluarga, pada saat
masuk rumah sakit klien mengeluh nyeri dada, sesak batuk. Klien masuk
ruang intermediate PJT pada tanggal 27 maret 2018 pukul 22.00. saat
pengkajian klien masih terlihat lemas mengeluh nyeri di area dada, sesak
dan batuk.
PQRST :
P : Ketika ada penekanan
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Area dada dan ulu hati
S : 6 (0-10)
T : Rasa nyeri datang dan pergi dengan frekuensi 2 menit
5. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien baik, kesadaran compos mentis.
A:4 V:5 M:6 GCS : 15
AIRWAY :
Terdapat sumbatan pada jalan nafas klien dan ada secret berwarna hijau
BREATHING :
Frekuensi pernapasan klien 26x/menit dan tampak adanya tarikan
dinding dada
CIRCULATION :
Nadi 65x/menit, tekanan darah 161/92 mmHg, turgor kulit tidak elastis
DISABILITY :
Kesadaran pasien compos mentis, reaksi terhadap cahaya positif.
Mengkaji pasien dengan AVPU :
A (Alert) : Pasien sadarkan diri dan ada respon
mematuhi perintah
V (Vocalisis) : Pasien mengeluarkan suara karena
sadar
GIVE A COMFORT
Yang berhubungan dengan kenyamanan dan keamanan klien tindakan
yang diberikan yaitu pemasangan infus, terapi obat dan posisi semi fowler.
2 2
1 1
INSPEKSI
Tidak Terdapat krepitasi, kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-),
deformitas (-)
6. Pengkajian B1-B6
a. Breathing
Pola Nafas : Klien sesak (menggunakan O2 nasal kanul 4 lpm)
Bunyi Nafas : Rhonci
Bentuk Dada : Simetris
b. Blood
Irama Jantung : Regular. Frekuensi 50x/menit
Tekanan Darah : 161/92 mmHg
c. Brain
Tingkat Kesadaran : Compos mentis
GCS : 15
E: 4 V:5 M:6
Reaksi Pupil Terhadap Cahaya : Positif
d. Bladder
Urine :
Warna : Kekuningan
Jumlah : 1200cc/24 jam
e. Bowel
Nyeri : Nyeri di area dada menjalar ke punggung
f. Bone
Warna Kulit : Kuning langsat
8. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit
serius.
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki –laki
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Klien
9. Pola Pemenuhan ADL
a. Kebutuhan Nutrisi
1) Sebelum Sakit
Klien makan 3 kali sehari dengan menghabiskan satu porsi
makanan beserta lauk pauk seperti tempe, tahu, ikan, daging dll.
2) Saat Sakit
Klien makan 3 kali sehari dengan menghabiskan porsi yang
disediakan di rumah sakit. Klien disediakan makanan diit rendah
garam oleh petugas gizi.
b. Pola Eliminasi
1) Sebelum Sakit
Klien buang air besar satu kali dalam dua hari dengan
konsistensi padat, warna coklat dan bau khas feses.
2) Saat Sakit
Klien buang air besar 1 kali sehari dan klien terpasang DC
dengan produksi urine 100cc/jam dilihat dari urine bag.
c. Pola Istirahat Tidur
1) Sebelum Sakit
Klien tidur siang dari jam 13.30 s/d 15.00 sedangkan tidur
malam klien biasanya tidur setelah sholat isya’ dan bangun
sebelum subuh.
2) Saat Sakit
Klien tidak mengalami gangguan tidur, klien tidur nyenyak
pada malam hari dan siang hari. Klien hanya terbangun ketika
lapar dan mengeluh nyeri pada ulu hati. Klien tidur siang hari ±
3-4 jam perhari dan tidur malam ± 4-5 jam perhari.
d. Pola Aktifitas
1) Sebelum Sakit
Di rumah aktifitas klien masih bagus klien masih bisa
berjalan dengan hati-hati dan masih mampu berdiri saat
melaksanakan sholat.
2) Saat Sakit
Aktifitas klien masih terganggu karena klien masih
terbaring di tempat tidur dengan posisi semi fowler, terpasang
infus dan oksigen, klien masih belum dalam kondisi yang stabil
dan klien tidak mampu untuk banyak bergerak dan klien mudah
merasa lelah, lemas.
e. Pola Kebersihan
1) Sebelum Sakit
Klien mandi dua kali sehari dengan menggunakan sabun
dan jarang sikat gigi, klien mandi terkadang dibantu oleh
keluarga.
2) Saat Sakit
Selama di rumah sakit klien tidak pernah mandi seperti
yang biasa dia lakukan di rumah, tapi saat di rumah sakit klien
dibantu oleh perawat jaga untuk membersihkan badannya dengan
di lap menggunakan washlap menggunakan air hangat.
f. Pola Komunikasi
1) Sebelum Sakit
Klien berkomunikasi dengan baik dengan anggota keluarga,
sanak saudara serta tetangga sekitar lingkungan rumah klien.
2) Saat Sakit
Komunikasi klien dengan perawat di rumah sakit tetap
terjaga dan terjalin dengan baik.
g. Pola Toleransi-Koping
1) Sebelum Sakit
Jika klien mengalami kekambuhan, klien berusaha untuk
menenangkan diri dan klien memeriksakan kesehatan ke
pelayanan kesehatan terdekat.
2) Saat Sakit
Klien tampak mampu untuk mengatasi rasa sakitnya namun
jika sudah tidak mampu klien meminta bantuan perawat.
10. Pemeriksaan Laboratorium
a. Laboratorium : 03 April 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Glukosa Puasa mg % 70 – 106
2 jam Pasca Makan mg % 70 – 120
Sewaktu 266 mg % < 160
Bilirubin Total mg % 0,3 – 1,10
Direk mg % 0 – 0,3
Alkali/Phospatase U/L L : 115 P : 105
Albumin gr % 3,5 – 5,5
Kolesterol Total mg % < 200
Triglyserida mg % < 150
HDL – Kolesterol mg % > 45
LDL – Kolesterol mg % < 130
Urea mg % 10 – 50
Kreatinin mg % 0,5 – 1,10
CK – MB U/L < 16
GGT U/L 7 – 40
Elektrolite
D-Dimer 750.00 < 600
b. EKG
c. Terapi Medis
Nama Obat Cara Pemberian Dosis
Drip Furocemide 12,5 mg/jam
Nacl 0,9 % Intravena 8 Tpm
Cefoperazone Injeksi 1 gr/12 jam
Nebu Combiven Inhalasi /8Jam
lantus Subcutan 14 unit/24 jam
Apidra Subcutan 6 unit/8 jam
Drip Dopamin Injeksi 3mcg/kg BB/jam
Chana Oral 2 gr/8 jam
Valsartan Oral 160 gr/24 jam
Amlodipin Oral 10 gr/24 jam
Digoxin Oral 0,25 gr/24 jam
Aspilet Oral 80 gr/24 jam
V-block Oral ½ tab/24 jam
Spirronolactone Oral 25 gr/24 jam
ISDN Oral 10 mg/8 jam
Cetirizine Oral 10 mg/12 jam
Kapsul Batuk Oral 1 cap/8 jam
Metformin Oral 500 gr/12 jam
ANALISA DATA
DO :
Fungsi Pernapasan
Klien tampak lemas Terganggu
Klien batuk dan
tampak sesak
Secret klien berwarna Bersihan jalan nafas tidak
hijau efektif
S : 36,2ºC
SPO2 : 100% Sesak Nafas
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya secret di jalan
nafas
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Tanggal/Jam IMPLEMENTASI Paraf
DX
1. Rabu, 04/04/2018 1. Memantau rate, irama, kedalaman dan usaha respirasi
Jam 16.00 2. Memperhatikan gerakan dada, amati simetris, penggunaan otot aksesori, retraksi otot
supraclavikular dan interkostal
3. Memonitor suara napas tambahan
4. Memonitor pola napas : bradypnea, tachypnea, hiperventilasi, napas kussmaul, napas cheyne
stokes, apnea, napas biot’s dan pola ataxic
2. Rabu, 04/04/2018 1. Memposisikan pasien dengan posisi semi fowler untuk memaksimalkan ventilasi
Jam 16.25 2. Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
3. Memonitor respirasi dan status O2
4. Mempertahankan jalan nafas yang paten
5. Mempertahankan posisi pasien (semi fowler)
6. Mengajarkan klien relaksasi nafas dalam
7. Melakukan kolaborasi pemberian oksigen
8. Melakukan kolaborasi pemberian terapi farmakologi
9. Memononitor TD, nadi, suhu, dan pernapasan
10. Memononitor frekuensi dan irama pernapasan
3. Rabu, 04/04/2018 1. Mengobservasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Jam 16.35 2. Mengkaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
3. Memonitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
4. Memonitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
5. Memonitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
6. Melakukan kolaborasi dengan tim medis/fisioterapi
EVALUASI
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Memantau rate, irama, kedalaman dan usaha respirasi
Memperhatikan gerakan dada, amati simetris, penggunaan otot aksesori, retraksi otot
supraclavikular dan interkostal
Memonitor suara napas tambahan
Memonitor pola napas : bradypnea, tachypnea, hiperventilasi, napas kussmaul, napas cheyne
stokes, apnea, napas biot’s dan pola ataxic
Kamis, 2. S:
05/04/2018 Klien mengatakan sesak nafas yang dirasakan berkurang
Jam 10.20 O:
Klien masih tampak terpasang O2 nasal kanul 4 lpm
Terlihat tarikan dinding dada/otot bantu pernapasan
RR : 26 x / menit
SPO2 : 100%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi nafas dalam
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Kolaboras degan Tim medis dalam pemberian O2
Kamis, 3. S:
05/04/2018 Klien mengatakan pusing, tenaga berkurang.
Jam 10.45 Klien mengatakan tidur saja di tempat tidur selama di RS
Klien mengatakan aktivitasnya terganggu akibat sesak nafas dan penyakitnya
O:
ADLs dibantu perawat
Klien tampak berbaring saja ditempat tidur dengan posisi semi fowler
Klien tampak lemas, lemah dan pucat.
Klien tampak masih terpasang infuse dan oksigen
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi yangadekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
Kolaborasi dengan tim medis/fisioterapi