Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Berasal dari kata : enchepalo (otak), pathy (gangguan). Yang menggambarkan fungsi
dan struktur otak yang abnormal.
Ensefalopati adalah istilah yang di gunakan untuk menjelaskan kelainan fungsi otak
menyeluruh yang dapat akut/kronik, progesif/statis
Ensefalopati tidak mengacu pada penyakit tunggal, melainkan untuk sindrom
disfungsi otak global.
Ensefalopati adalah disfungsi kortikal yang memiliki karakteristik perjalanan akut
hingga sub akut (jam hingga bebrapa hari), secara nyata terdapat fluktuasi dari tingkat
kesadaran, atensi minimal, halusinasi dan delusi yang sering dan perubahan tingkat
aktivitas psikomotor (secara umum meningkat, akan tetapi dapat munurun)
Klasifikasi
1. Ensefalopati mitokondria
Gangguan metabolic yang di sebabkan oleh disfungsi dari DNA mitokondria. Dapat
mempengaruhi banyak system tubuh, terutama otak dan system saraf.
Anatomi fisiologi
Otak
Pelindung Otak :
Fungsi cerebelum mengembalikan tonus otot di luar kesadaran yang merupakan suatu
mekanisme syaraf yang berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian.
Berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara otak dan semua bagian tubuh serta berperan
dalam : gerak reflek, berisi pusat pengontrolan yang penting, heart rate contol atau denyut
jantung, pengaturan tekanan darah, pernafasan, menelan, muntah.
Menyampaikan informasi antara jaringan dan saraf pusat ( CNS ) dengan cara membawa
signals dari syaraf pusat ke CNS.
Susunan syaraf yang memiliki peranan yang spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau
serat lintang, jadi syraf ini melakuakan sistem pergerakan otot yang di sengaja atau tanpa
sengaja
Susunan syaraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau
serat lntang, dengan membawa informasi ke otot halus atau otot jantung yang dilakuakan
otomatis.
Etiologi
Kelainan dalam struktur anatomi listrik dan fungsi kimia dapat menyebabkan fungsi
mental berubah dan ensefalopati
Keracunan jaringan otak dan sel-sel juga dapat mempengaruhi fungsi. Racun ini dapat
di produksi dalam tubuh, misalnya dari hati/gagal ginjal, atau mungkin sengaja
(keracunan alcohol/penyalahgunaan narkoba) atau tidak sengaja tertelan (keracunan
karbon monoksida, obat-obatan, zat beracun)
Ensefalopati mungkin karena cacat lahir (kelainan genetic yang meyebabkan struktur
otak yang abnormal/aktivitas kimia dengan gejala yang di temukan pada saat lahir)
Manifestasi klinis
Ciri ensefalopati adanya gangguan mental. Tergantung pada jenis dan tingkat keparahan
ensefalopati.
Patofisiologi
Ensefalopati terjadi karena adanya suatu kelainan dalam struktur anatomi listrik dan
fungsi kimia yang berubah. Selain itu juga adanya keracunan jaringan otak, racun ini dapat di
produksi dalam tubuh, misalnya dari hati/gagal ginjal, atau mungkin sengaja (keracunan
alcohol/penyalahgunaan narkoba) atau tidak sengaja tertelan (keracunan karbon monoksida,
obat-obatan, zat beracun).
Hal tersebut dapat kita lihat bahwa adanya gangguan mental, hilangnya fungsi
kognitif, ketidakmampuan untuk berkosentrasi, lesu, kesadaran menurun pada pasien dengan
ensefalopati.
Ensefalopati mungkin juga dikarenakan cacat lahir (kelainan genetic yang meyebabkan
struktur otak yang abnormal/aktivitas kimia dengan gejala yang di temukan pada saat lahir).
Komplikasi
Komplikasi encephalopathy bervariasi dari tidak ada menjadi gangguan mental yang
mendalam yang menyebabkan kematian. Komplikasi dapat mirip dalam beberapa kasus.
Selain itu, banyak peneliti menganggap ensefalopati sendiri menjadi komplikasi yang timbul
dari masalah kesehatan utama atau diagnosis utama.
Komplikasi tergantung pada penyebab utama dari ensefalopati dan dapat diilustrasikan
dengan mengutip beberapa contoh dari berbagai penyebab :
Penatalaksanaan
Anoksia jangka pendek (biasanya kurang dari dua menit): terapi oksigen
Anoksia jangka panjang: rehabilitasi
Toksisitas alkohol jangka pendek: cairan IV atau ada terapi
Penyalahgunaan alkohol jangka panjang (sirosis atau gagal hati kronis): laktulosa
oral, diet rendah protein, antibiotic
Ensefalopati uremik (karena gagal ginjal): memperbaiki penyebab fisiologis yang
mendasari, dialisis, transplantasi ginjal
Diabetic encephalopathy: mengelola glukosa untuk mengobati hipoglikemia,
penghapusan glukosa darah untuk mengobati hiperglikemia
Hipo-atau hipertensi ensefalopati: obat untuk meningkatkan (untuk hipotensi) atau
mengurangi (untuk hipertensi) tekanan darah
Pemeriksaan penunjang
CT Scan/ MRI
Membantu melokalisasi lesi, melihat ukuran/ letak ventrikel, hematom, daerah cerebral,
hemoragic, atau tumor.
Pengkajian
Identitas Klien
Identitas klien meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, suku bangsa,alamat,
tanggal masuk rumah sakit, nomor register, tanggal pengkajian dan diagnosa medis.
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Biasanya klien datang dengan keluhan kejang-kejang dapat disertai dengan penurunan
kesadaran,
Biasanya klien pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh virus, infeksi bakteri
kelainan dalam struktur anatomi listrik dan fungsi kimia, keracunan jaringan otak dan sel-sel
(ex : keracunan alcohol/penyalahgunaan narkoba, keracunan karbon monoksida, obat-obatan,
zat beracun)
Biasanya klien ada kemungkinan cacat lahir (kelainan genetic yang meyebabkan struktur otak
yang abnormal/aktivitas kimia dengan gejala yang di temukan pada saat lahir)
Pemeriksaan Fisik
Intervensi Keperawatan
Rencana Keperawatan
No Dx. Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NOC :
§ Monitor status neurologi setiap 2
jam: tingkat kesadaran, pupil, reflex,
– Circulation status
kemampuan motorik, nyeri kepala,
Perubahan perfusi kaku kuduk
– Neurologic status
jaringan serebral b.d
proses peradangan, § Monitor tanda vital dan
Tujuan :
temperature setiap 2 jam
Data Pendukung :
Ketidakefektifan perfusi
§ Kurangi aktivitas yang dapat
jaringan serebral dapat
– Perubahan menimbulkan peningkatan TIK:
teratasi
kesadaran batuk, mengedan, muntah, menahan
nafas
1 Kriteria Hasil :
– Perubahan tanda
vital § Berikan waktu istirahat yang cukup
– Mempertahankan
dan kurangi stimulus lingkungan
tingkat kesadaran dan
– Kelemahan motorik
orientasi
§ Tinggikan posisi kepala 30 – 45°
– Perubahan nilai pertahankan kepala pada posisi netral,
– Tanda vital dalam
AGD hindari fleksi leher
batas normal.
§ Kolaborasi dalam pemberian
– Tidak terjadi defisit
Diuretik osmotic,steroid, antibiotic
neurologi.
Resiko Injuri : Jatuh b.d NOC : § Kaji status neurologi setiap 2 jam
aktivitas kejang,
penurunan kesadaran – Risk control § Pertahankan keamanan pasien
dan status mental seperti penggunaan penghalang
Tujuan : tempat tidur, kesiapan suction, spatel,
Data Pendukung: oksigen
2 Klien tidak mengalami
– Penurunan injuri § Catat aktivitas kejang dan tinggal
kesadaran bersama pasien selama kejang
Kriteria Hasil :
– Aktivitas kejang § Kaji status neurologik dan tanda
– Mempertahankan vital setelah kejang
– Perubahan status tingkat kesadaran dan
mental orientasi § Orientasikan pasien ke lingkungan
– Joint Movement :
Active
Kerusakan mobilitas
fisik b.d kelemahan § Kaji kemampuan mobilisasi
– Mobility level
umum, defisit
neurologic § Alih posisi pasien setiap 2 jam
Tujuan :
Data Pendukung : § Lakukan massage bagian tubuh
Gangguan mobilitas fisik
yang tertekan
teratasi
3 – Pasien mengatakan
lemah, tangan dan kaki § Lakukan ROM passive
Kriteria Hasil :
tidak dapat digerakkan
§ Monitor Tromboemboli, konstipasi
– Pasien dapat
– Kekuatan otot
mempertahankan
kurang § Konsul pada ahli fisioterapi jika
mobilisasinya secara
diperlukan
optimal
– Kontraktur,
– Integritas kulit utuh
ENSEFALOPATI METABOLIK
DISUSUN OLEH
INDAH RAPITASARI
18170000214