Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PUSKESMAS :
KAB//KOTA :
1
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4
(1) (2) (1) (1) (1)
2.4.1.Manajemen Umum
1.Ijin Operasional Puskesmas memiliki perijinan yang Belum mengajukan ijin 50% Dinkes Kab/Kota
Puskesmas berlaku (Permenkes no 75/2014) melakukan verifikasi
berkas persyaratan
2.Registrasi Puskesmas Pendaftaran Puskesmas dengan Belum mempersiapkan 50% Pusk yang
membuat pengajuan registrasi kepada akreditasi diverifikasi oleh Dinkes
Dinkes Kab/ Kota, fotocopi izin kab/kota
Puskesmas, Profil, Laporan kegiatan 3
( tiga) bulan terakhir sebelum
pengajuan bagi Puskesmas baru/
setelah Tahun 2014
3.Visi, misi, tata nilai, sesuai Permenkes 75 /2014 tidak ada visi,misi,tata ada visi,misi,tata nilai
tujuan dan fungsi nilai dan tujuan, fungsi dan tujuan, fungsi pusk,
Puskesmas pusk ttp belum ada SK Ka
Pusk
4.Struktur Organisasi Struktur organisasi Puskesmas dengan Tidak ada SK ttg SO dan ada SK ka Pusk ttg SO
(SO) Puskesmas dengan uraian tugas jabatan karyawan sesuai uraian tugas tidak dan 50% uraian tugas
uraian tugas pokok dan Permenkes 75 /2014 lengkap karyawan
tugas integrasi
5.Peraturan internal Peraturan yang ditetapkan dan tidak ada peraturan Peraturan internal
Puskesmas disepakati bersama mengenai internal ditetapkan Ka Pusk,
pelaksanaan operasional Puskesmas belum disosialisasikan
yang bersifat mengikat dalam lingkup
Puskesmas ( tata tertib)
6.Jenis layanan dan media SK Kepala Puskesnas tentang jenis tidak ada SK ttg jenis Ada SK tentang jenis
informasi pelayanan pelayanan dan media informasi pelayanan dan media pelayanan, tidak ada
pelayanan (brosur, flyer, papan informasi yg ditetapkan media informasi yang
pemberitahuan, poster) ditetapkan
7.Alur Pelayanan Alur yang bertujuan memberi tidak ada alur pelayanan ada alur pelayanan, ttp
informasi kepada masyarakat tentang tdk pada posisi yg tepat
tahapan pelayanan yang diberikan
oleh Puskesmas, sehingga
memudahkan masyarakat dalam
mencapai tujuan pengobatan
8..Peta wilayah kerja dan Peta yang menggambarkan data tidak ada peta wilayah ada peta wilayah, ttp
Peta Rawan Bencana umum tentang wilayah kerja kerja dan rawan bencana tidak ada peta rawan
Puskesmas, meliputi keterangan desa, bencana
batas wilayah, sarana prasarana dll
9. Denah bangunan, papan Denah bangunan,papan yang berisi tidak ada denah 50% denah ada
nama ruangan, penunjuk letak ruangan untuk memberikan
arah,jalur evakuasi informasi ke masyarkat tentang
tempat/lokasi pelayanan. Jalur
evakuasi untuk menunjukkan arah
pintu keluar bila terjadi kebakaran
10.Rencana 5 (lima) Rencana sesuai visi, misi, tugas Tidak ada ada , tidak sesuai visi,
tahunan pokok dan fungsi Puskesmas misi, tugas pokok dan
bedasarkan pada analisis kebutuhan fungsi Puskesmas,tidak
masyarakat akan pelayanan kesehatan berdasarkan pada analisis
sebagai upaya untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat
derajat kesehatan masyarakat secara
optimal
11. RUK Tahun (n+1) RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Tidak ada dokumen ada, disusun tidak
Puskesmas untuk tahun yad ( N+1) berdasarkan kebutuhan
dibuat berdasarkan analisa situasi, masyarakat dan hasil
kebutuhan dan harapan masyarakat Kinerja
dan hasil capaian kinerja, prioritas
serta data 3 ( tiga) tahun yang lalu dan
data survei
13.Lokakarya Mini Rapat Lintas Program (LP) Tidak ada dokumen Ada, dokumen tidak
bulanan (lokmin bulanan) membahas review kegiatan, memuat evaluasi bulanan
permasalahan LP, corrective action, pelaksanaan kegiatan dan
beserta tindak lanjutnya secara langkah koreksi
lengkap. Dokumen lokmin awal tahun
memuat penyusunan POA, briefing
penjelasan program dari Kapus dan
detail pelaksanaan program ( target,
strategi pelaksana) dan kesepakatan
pegawai Puskesmas. Notulen memuat
evaluasi bulanan pelaksanaan
kegiatan dan langkah koreksi.
14.Lokakarya Mini Rapat lintas program dan Lintas Tidak ada dokumen Ada, dokumen tidak
tribulanan (lokmin Sektor (LS) membahas review memuat evaluasi bulanan
tribulanan) kegiatan, permasalahan LP, corrective pelaksanaan kegiatan dan
action, beserta tindak lanjutnya langkah koreksi
secara lengkap tindak lanjutnya.
Dokumen memuat evaluasi kegiatan
yang memerlukan peran LS
3. Matrik Rencana Matrik perencanaan yang berisi jenis Tidak ada dokumen
Kegiatan Pemberdayaan kegiatan, tujuan, sasaran,
Individu, Keluarga dan tempat/lokasi, metode, petugas
Kelompok pelaksana, media, dana, waktu dan
hasil kegiatan
2.4.3.Manajemen Peralatan
1 SK dan uraian tugas SK dan uraian tugas penanggung tidak ada dokumen -
pengelola peralatan jawab peralatan
2 SOP peralatan SOP penggantian dan perbaikan alat Tidak ada -
yang rusak, petugas pemantau
instrumen, pemilahan alat yang bersih
dan kotor, sterilisasi al pemeliharaan,
perbaikan alat dan kalibrasi alat
3 Pencatatan pelaporan alat Inventarisasi peralatan medis dan non Tidak ada -
medis dan non kesehatan, data
kalibrasi alat, KIR dan laporan
seluruh inventaris alat kesehatan, data
pemeliharaan dan perbaikan serta
kalibrasi alat, jadwal pemeliharan dan
perbaikan , laporan SIMBADA/
ASPAK
4 Analisa pemenuhan Analisa pemenuhan standar peralatan, tidak ada analisa Analisa sebagian data
standar peralatan, kondisi kondisi alat, kecukupan jumlah alat di peralatan ada , analisa ASPAK
alat, kecukupan jumlah Puskesmas dan rencana tindak belum, rencana tindak
alat lanjutnya lanjut belum ada
1.SK Penanggung jawab SK dan uraian tugas pokok dan tidak ada dokumen -
sarana prasarana integraasi penanggung jawab
peralatan
2. SOP sarana prasarana SOP pemeriksaan sarana prasarana, tidak ada 50% data fasilitas ada
pemeliharaan, perbaikan
3.Pencatatan dan Data sarana prasarana serta fasilitas Tidak ada 50% data fasilitas ada
pelaporan terkait sarana Puskesmas ( data bangunan/ gedung,
prasarana listrik, air, IPAL, laundry dan
kendaraan pusling/ambulans )
meliputi, Jadwal pemeliharaan ,
pencatatan pemeriksaan dan
pemeliharaan sarana prasarana
berkala (sesuai dengan tata graha /5R
resik, rapi, rajin, ringkas dan rawat)
4. Analisa pemenuhan Analisa pemenuhan standar, kondisi, tidak ada analisa Analisa 50% data ada ,
standar, kondisi dan kecukupan jumlah sarana prasarana di peralatan rencana tindak lanjut
kecukupan sarana Puskesmas dan rencana tindak belum ada
prasarana serta rencana lanjutnya
tindak lanjutnya
2.SOP Pengelolaan SOP Pengelolaan meliputi SOP tidak ada SOP ada 50% SOP
Keuangan, penerimaan, Perencanaan, Pengajuan, Penyerapan,
pengeluaran dan Pencairan, dan Pelaporan anggaran
pelaporan keuangan
3. Pencatatan dan Dokumentasi tentang pencatatan tidak ada dokumen ada 50% dokumen
pelaporan keuangan pelaporan penerimaan dan
pengeluaran yang disertai bukti,
Laporan keuangan ke Dinkes
Kab/Kota
4. Monitoring evaluasi Monitoring, analisa, rencana tindak tidak ada monev dan ada 50% dokumen
pengelolaan keuangan, lanjut, tindak lanjut dan evaluasi hasil bukti dokumen
rencana tindak lanjut dan tindak lanjut dari ketepatan waktu
tindak lanjut penyusunan laporan keuangan dari
seluruh unit pelayanan maupun
penyerapan kegiatan program,serta
hasil audit keuangan
2.SOP manajemen sumber SOP kredensial, analisa kompetensi tidak ada 50% SOP
daya manusia pegawai, penilaian kinerja pegawai,
4.Analisa pemenuhan Analisa pemenuhan standar jumlah tidak ada analisa Tenaga sdh dianalisa
standar jumlah dan dan kompetensi SDM di Puskesmas kompetensi dan sesuai dengan
kompetensi SDM di dan rencana tindak lanjutnya kebutuhan peningkatan kompetensi, blm ada
Puskesmas kompetensi usulan peningkatan
kompetensi
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat,vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian Ketentuan: 1. Ada apoteker 0- 1 item 2-3 item terpenuhi
penanggungjawab pengelola obat 2.
Ada SK Penanggung jawab dan
uraian tugas petugas obat 3. PJ obat
dibantu oleh tenaga teknis
kefarmasian 4. Semua tenaga
kefarmasian mempunyai ijin praktek
5. Ada uraian tugas
2.Ruang Farmasi Persyaratan: 1. Luas dan volume 0- 1 item 2-3 item terpenuhi
obat yang disimpan sudah sesuai 2.
Adanya pencahayaan yang cukup 3.
Temperatur ruangan memenuhi syarat
4. Kelembaban tertentu 5.
Ruangan bersih dan bebas hama
3.Sarana dan peralatan Persyaratan: 1.Jumlah Rak, Lemari 0- 1 item 2-3 item terpenuhi
ruang farmasi obat sesuai jumlah obat 2.Jumlah
meja, kursi sesuai kebutuhan
3.Tersedia plastik obat, kertas puyer,
etiket sesuai kebutuhan
4.Gudang Obat Persyaratan: 1. Luas dan volume obat 0- 2 item 3-4 item
yang disimpan sudah sesuai
2. Adanya pencahayaan yang cukup
3. Temperatur ruangan memenuhi
syarat 4. Kelembaban tertentu
5. Ruangan bersih dan bebas hama
6. ruangan terkunci
5.Sarana gudang obat Persyaratan: 1. Jumlah rak dan lemari 0-1 item 2-3 item terpenuhi
obat sesuai jumlah obat 2. Jumlah
palet sesuai kebutuhan 3.Jumlah meja,
kursi sesuai kebutuhan 4. Terdapat
alat pengatur suhu sesuai kebutuhan
5. Terdapat alat pengukur suhu dan
kelembaban ruangan 6.Tersedia
tempat sampah dan alat kebersihan
6.Perencanaan Persyaratan perencanaan obat:1. Ada tidak ada/ 1 item 2 item terpenuhi
SOP 2.Ada perencanaan tahunan terpenuhi
3. Ada sistem dalam perencanaan
4. Perencanaan dikirim ke dinkes
Kab/Kota
13.Pemantauan dan Persyaratan: 1.Ada SOP pemantauan tidak ada 1- 2 item terpenuhi
Evaluasi dan evaluasi 2.Dilakukan pemantauan
obat dan BMHP di sub unit pelayanan
3.Ada evaluasi hasil
pemantauan.4.Hasil evaluasi
dilaporkan
14.Pengkajian resep Persyaratan: 1.Ada SOP Pengkajian tidak ada 1- 2 item terpenuhi
resep 2.Dilakukan pengkajian
persyaratan administratif resep.
3.Dilakukan pengkajian persyaratan
Farmasetik resep. 4.Dilakukan
pengkajian persyaratan Klinis resep
15. Peracikan dan Persyaratan: 1.Ada SOP peracikan tidak ada 1- 2 item terpenuhi
Pengemasan dan pengemasan. 2.Semua obat yang
dilayani sesuai dengan resep. 3.Semua
obat masing-masingdiberi etiket
sesuai dengan ketentuan. 4.
Dilakukan pengecekan ulang sebelum
obat diserahkan.
16.Penyerahan dan Persyaratan: 1.Ada SOP Penyerahan tidak ada 1- 2 item terpenuhi
Pemberian Informasi Obat obat. 2.Obat diserahkan dengan
disertai pemberian informasi
obat.3.Informasi obat yang diberikan
sesuai dengan ketentuan.4.Obat dapat
dipastikan sudah diberikan pada
pasien yang tepat
17.Pelayanan informasi Persyaratan:1. Ada SOP Pelayanan 1 item 2-3 item terpenuhi
obat (PIO) Informasi Obat.2. Tersedia informasi
obat di Puskesmas.3. Ada catatan
pelayanan informasi obat.4. Ada
kegiatan penyuluhan kepada
masyarakat tentang kefarmasian tiap
tahun.5. Ada kegiatan pelatihan/diklat
kepada tenaga farmasi dan tenaga
kesehatan lainnya.6. Tersedia sumber
informasi yang dibutuhkan..3.Tersedia
kriteria pasien yang dilakukan
konseling..4.Tersedia form
konseling.5.Hasil konseling setiap
pasien dapat ditelusuri
21.Pemantauan terapi obat Persyaratan:.1. Ada SOP pemantauan tidak ada 1 item
(PTO) terapi Obat.2. Dilakukan PTO baik
rawat inap maupun rawat jalan.3. Ada
dokumen pencatatan PTO.4. Ada
dokumen pencatatan EPO.
22.Evaluasi penggunaan Persyaratan: 1. Ada SOP Evaluasi tidak ada 1-2 item terpenuhi
obat Penggunaan Obat.1. Ada SOP
Evaluasi Penggunaan Obat. 3.
Evaluasi dilakukan secara berkala.4.
Ada dokumen pencatatan EPO.
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep Persyaratan: 1.Resep disimpan tidak ada 1-2 item terpenuhi
minimal 5 tahun. 2. Arsip resep
disimpan sesuai dengan urutan
tanggal. 3.Resep narkotika dan
psikotropika disendirikan.4. Resep
yang sudah tersimpan > 5 tahun dapat
dimusnahkan dengan disertai
dokumentasi dan berita acara
pemusnahan resep.
24.Kartu stok Persyaratan: 1. Tersedia kartu stock tidak ada 1-2 item terpenuhi
untuk obat yang disimpan di gudang
obat maupun di ruang farmasi.2.
Pencatatan kartu stock dilakukan
setiap kali transaksi (pemasukan
maupun pengeluaran). 3. Sisa stok
sesuai dengan fisik. 4. Kartu stok
diletakan didekat masing-masing
barang
25.LPLPO Persyaratan: 1. Form LPLPO sesuai tidak dibuat LPLPO 1 item terpenuhi
dengan kebutuhan. 2. LPLPO semua
sub unit pelayanan tersimpan dengan
baik. 3. LPLPO dilaporkan sesuai
dengan ketentuan
26.Narkotika dan Persyaratan:1. Ada laporan narkotika tidak dibuat Laporan 1 item terpenuhi
Psikotropika dan psikotropika.2. Ada catatan harian
narkotika sesuai dengan ketentuan.3.
Laporan narkotika dan psikotropika
tersimpan dengan baik.
27.Pelabelan obat high Ada pelabelan tertentu untuk seluruh Tidak ada label untuk Ada, tidak lengkap
alert item obat yang beresiko tinggi pada obat high alert
pasien jika penggunaan tidak sesuai
ketentuan
2. SK dan uraian tugas Koordinator: Ka Sub Bag TU, Tidak ada SK dan uraian SK ada, uraian tugas
Tim Pengelola SIP Pengelola Sistem: Pelaksana urusan tugas Tim Pengelola SIP tidak
SIP, Pelaksana Pencatatan dan ada
Pelaporan: pelaksana kegiatan
program Puskesmas
3. SOP data SOP analisis data dan informasi Tidak ada SOP 50% SOP ada
4.Pencatatan Pelaporan Pencatatan data dasar, data program Tidak ada 50% pencatatan program
UKM dan UKP, laporan KLB, ada
laporan mingguan, bulanan, tahunan,
laporan surveilans sentinel, laporan
khusus, pelaporan lintas sektor
terkait, umpan balik
pelaporan,klasifikasi dan kodifikasi
data,
5. Validasi data Data ASPAK, ketenagaan,sarana Tidak ada 50% pencatatan program
prasarana dan fasilitas , data progam ada
UKM, UKP, mutu
6. Analisis data dan Analisis data SIP, data surveillans Tidak ada 50% pencatatan program
informasi dan rencana dan PWS, ada
tindak lanjut
7. Monitoring evaluasi Monitoring, pelaksanaan tindak Tidak ada 50% pencatatan program
program berkala dan lanjut serta evaluasi hasil tindak lanjut ada
tindak lanjut program UKM
8.Penyajian data dan Penyajian data dan informasi tentang : Tidak ada 50% pencatatan program
informasi mortalitas 10 penyebab kematian ada
terbesar, morbiditas 10 penyakit
terbesar, Kesehatan lingkungan, data
cakupan layanan program
1.Pedoman external Pedoman untuk kegiatan program Pedoman yang lengkap Pedoman lengkap untuk
program UKM Promosi kesehatan, Kesehatan 0-1 indikator 2-3 program
Lingkungan, KIA-KB, Gizi,
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
2.Pedoman internal Meliputi pedoman program Promosi Pedoman yang lengkap Pedoman lengkap untuk
kesehatan, Kesehatan Lingkungan, 0-1 indikator 2-3 program
KIA-KB, Gizi, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
3. Penetapan Indikator SK Kepala Puskesmas tentang Indikator kinerja yang Indikator kinerja lengkap
kerja selama 1 tahun Indikator target 5 program esensial lengkap 0-1 indikator untuk 2-3 program
melalui pembahasan dengan lintas
program dalam pertemuan
4. RUK masing-masing Rencana Usulan Kegiatan yg disusun ada RUK 1 program ada RUK2 program
Program UKM berdasarkan analisa hasil SMD dan esensial esensial
pembahasan dengan lintas
program/lintas sektor, Penilaian
Kinerja Puskesmas, keluhan
masyarakat, umpan balik masalah
kesehatan dari masyarakat
5.RPK 5 Program UKM Rencana pelaksanaan kegiatan ada RPK 0-1 program ada RPK 2 program
esensial program Promosi kesehatan, esensial esensial
Kesehatan Lingkungan, KIA-KB,
Gizi, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
6. SOP pelaksanaan Langkah-langkah kegiatan program Indikator kinerja yang Pedoman lengkap untuk
kegiatan masing-masing yang digunakan sebagai acuan bekerja lengkap 0-1 indikator 2-3 program
UKM
7. Pencatatan Pelaksanaan program bail dalam Indikator kinerja yang Pencatatan pelaporan
pelaporan kegiatan gedung maupun luar gedung yg lengkap 0-1 indikator lengkap untuk 2-3
secara rutin dilaporkan ke Dinkes program
kab/Kota
8. Analisa dan tindak Analisa jumlah dan kompetensi tidak ada analisa Tenaga sdh dianalisa
lanjut jumlah dan penanggung jawab dan pelaksana kompetensi dan sesuai dengan
kompetensi petugas UKM program berdasarkan Ijazah, kebutuhan kompetensi, blm ada
esensial sertifikat pelatihan dan tindak lanjut
peningkatan usulan peningkatan
kompetensi kompetensi
9. Analisa pelaksanaan Analisa pelaksanaan program tidak ada analisa ada analisa 50%
program UKM esensial UKM esensial dan rencana tindak program UKM
serta rencana tindak lanjutnya esensial dan rencana
lanjutnya tindak lanjutnya
10. Monitoring RTL monitoring, evaluasi dan tindak lanjut Monitoring evaluasi 0-1 Monitoring evaluasi2
dan pelaksanaan tindak serta evaluasi hasil tindak lanjut program UKM esensial program UKM esensial
lanjut serta evaluasi program UKM
hasil tindak lanjut
perbaikan pelaksanaan
program UKM esensial
4. Penetapan Indikator SK Kepala Puskesmas tentang Tidak ada SK 50% SOP program ada
kerja UKM Indikator target UKM Pengembangan
Pengembangan melalui pembahasan dalam pertemuan
6.RPK masing-masing Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang Tidak ada Tidak ada pembahasan
Program UKM akan dijadwalkan selama 1 tahun oleh dengan LP maupun LS,
pengembangan PJ UKM dan PL UKM, ada jadwal, dalam penentuan jadwal
dilaksanakan dengan memperhatikan
visi misi, dalam menentukan jadwal
ada pembahasan dengan LP/LS
7. SOP pelaksanaan Langkah-langkah kegiatan program dokumen lengkap untuk dokumen lengkap untuk
kegiatan masing-masing yang digunakan sebagai acuan bekerja 1-2 program 3-4 program
UKM pengembangan pengembangan
8. Pencatatan Pelaksanaan program bail dalam Tidak ada Ada ,ttp belum ada SK
pelaporan kegiatan gedung maupun luar gedung yg Ka Pusk
secara rutin dilaporkan ke Dinkes
kab/Kota
9 Analisa pemenuhan Analisa jumlah dan kompetensi tidak ada analisa Tenaga sdh dianalisa
standar jumlah dan SDM penanggug jawab dan kompetensi dan sesuai dengan
kompetensi SDM serta pelaksana program UKM kebutuhan kompetensi, usulan
rencana tindak lanjutnya pengembangan dan rencana tindak peningkatan peningkatan
lanjutnya kompetensi kompetensi belum
lengkap
10. Analisa pelaksanaan Analisa pelaksanaan program tidak ada analisa ada analisa 50%
program UKM UKM pengembangan dan rencana program UKM
pengembangan serta tindak lanjutnya pengembangan dan
rencana tindak lanjutnya
rencana tindak
lanjutnya
11. Monitoring RTL Monitoring RTL dan pelaksanaan dokumen lengkap untuk dokumen lengkap untuk
,tindak lanjut dan evaluasi tindak lanjut perbaikan program 1-2 program 3-4 program
hasil tindak lanjut UKM pengembangan dan evaluasi pengembangan pengembangan
program UKM hasil tindak lanjut
pengembangan
1.Pedoman external di Panduan untuk pelayanan rawat jalan, tidak ada dokumen Pedoman salah
Puskesmas rawat inap, rekam medik, farmasi,
laboratorium, poli KIA dan gawat
darurat, contoh: Panduan Praktik
Klinis ( Kepmenkes RI no 514/2015),
Permenkes 269/ tentang rekam medik,
Pedoman PPI, Formularium Obat
Nasional
2.Pedoman internal Meliputi pedoman penyuluhan, tidak ada dokumen Pedoman salah
Gawat Darurat, Pelayanan
Kefarmasian, Laboratorium ,
manajemen risiko dan rawat
inap/PONED
5. SK Kepala Puskesmas Ada SK jenis pelayanan, Penanggung tidak ada dokumen SK salah, dilaksanakan
jawab pelayanan UKP berikut uraian tidak sesuai SK
tugasnya pokok dan terintegrasi,
Kode Diagnosis ICD X.
6. SOP pelayanan SOP masing-masing pemeriksaan tidak ada SOP SOP salah referensi
( medis, gawat darurat, tindakan,
keperawatan, kebidanan, farmasi,
gizi, laboratorium)
7. SOP pelayanan non SOP pendaftaran, penyampaian tidak ada dokumen dokumen salah,
medis informasi, ketersediaan informasi, pelaksanaan tidak sesuai
koordinasi dan komunikasi SOP
8. Daftar rujukan UKP ada daftar rujukan dengan bukti tidak ada dokumen tidak ada daftar rujukan
dan MOU perjanjian kerjasama dengan fasilitas dan ada sebagian MOU
rujukan lain (contoh: limbah,
laboratorium,rujukan medis)
9. Pencatatan dan ada jadwal jaga, pengisian lengkap Tidak ada 50% pencatatan
Pelaporan program UKP rekam medis, informed consent, program ada
lembar observasi, register2/laporan2
di pelayanan serta laporan bulanan ke
Dinkes kab kota, monitoring program
UKP, form pemeriksaan lab, form
rujukan internal,lembar rawat inap,
lembar asuhan keperawatan, laporan
home care.
10 Analisa pelaksanaan Analisa pelaksanaan pelayanan tidak ada analisa ada analisa 50%
program UKP serta Gawat Darurat, Pelayanan program UKP dan
rencana tindak lanjutnya Kefarmasian (tingkat ketersediaan rencana tindak
obat,% dan nilai obat rusak atau lanjutnya
kadaluarsa, % rata2 waktu
kekosongan obat,% obat yang
tidak diresepkan) , Laboratorium ,
manajemen risiko, Formularium
Obat Puskesmas dan rawat
inap/PONED dan rencana tindak
lanjutnya
11. Monitoring RTL Monitoring RTL dan pelaksanaan Tidak dievaluasi masing-masing PL
dan pelaksanaan tindak tindak lanjut pelayanan Gawat UKP melakukan
lanjut serta evaluasi Darurat, Pelayanan Kefarmasian, evaluasi
Laboratorium , manajemen risiko,
hasil tindak lanjut
Formularium Obat Puskesmas dan
perbaikan pelaksanaan rawat inap/PONEDdan evaluasi hasil
program UKP tindak lanjut perbaikan pelaksanaan
program UKP
3.SK Tim mutu admin, SK dan uraian tugas Tim mutu yang Tidak ada -
UKM dan UKP terdiri dari ketua pokja UKM, UKP,
manajemen, mutu, PPI, Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP), Audit Internal. Tim yang
bertanggung jawab terhadap
implementasi kebijakan mutu
Puskesmas.
9.Audit internal UKM, Pemantauan mutu layanan sepanjang Tidak ada tindak lanjut tidak dimonitoring setiap
UKP, manajemen dan tahun, meliputi audit input, proses kegiatan bulan, belum
mutu (PDCA) dan output pelayanan, ada ditindaklanjuti
jadwal selama setahun, instrumen,
hasil dan laporan audit internal
10.Rapat tinjauan •Pertemuan yang dilakukan oleh Tidak ada dokumen dan ada sebagian
manajemen manajemen minimal 2x/tahun untuk rencana pelaksanaan dokumen,tidak ada
meninjau kinerja sistem manajemen kegiatan perbaikan dan rencana pelaksanaan
mutu, dan kinerja pelayanan/upaya peningkatan mutu kegiatan perbaikan dan
Puskesmas untuk memastikan peningkatan mutu
kelanjutan, kesesuaian, kecukupan,
dan efektifitas sistem manajemen
mutu dan sistem pelayanan. Ada
notulen, daftar hadir serta
menghasilkan luaran rencana
perbaikan, peningkatan mutu
11. Analisa capaian mutu Tim mutu melakukan analisa capaian Tidak dievaluasi ada sebagian
dan rencana tindak lanjut mutu, identifikasi resiko, hasil survei dokumen,tidak ada
serta pengaduan serta rencana tindak rencana pelaksanaan
lanjut peningkatan mutu
kegiatan perbaikan
dan peningkatan mutu
11. Monitoring tindak Monitoring pelaksanaan tindak lanjut Tidak dievaluasi 50 % dokumen lengkap
lanjut peningkatan dan evaluasi hasil tindak lanjut
mutu dan evaluasi hasil capaian indikator mutu, manajemen,
UKM, UKP, MU, kepatuhan terhadap
tindak lanjut
SOP, survei kepuasan masyarakat dan
survei kepuasan pasien, pengaduan,
audit internal serta laporan resiko
Hambata
Skala
Hasil Analisa n/Permas
Nilai 7 Nilai 10 alahan RTL
(1) (1) (1)
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
- Data lengkap
``````
dokumen lengkap
``````
``````
``````
``````
``````
``````
75%SOP lengkap
``````
``````
``````
``````
4-5 item terpenuhi 6 item terpenuhi dan
memenuhi standar
``````
``````
``````
``````
``````
``````
4-5 item terpenuhi seluruh item terpenuhi
dan memenuhi standar
``````
``````
``````
``````
``````
``````
3 item terpenuhi 4 item terpenuhi dan
memenuhi standar
``````
``````
3-4 item terpenuhi seluruh item terpenuhi
dan memenuhi standar
``````
``````
``````
``````
``````
``````
3 item terpenuhi 4 item terpenuhi dan
memenuhi standar
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
ada pembahasan RPK dilaksanakan
dengan LP maupun LS, dengan memperhatikan
dalam penentuan Visi dan Misi Pusk
jadwal
``````
SK lengkap, Lengkap
dilaksanakan tidak
sesuai SK ``````
``````
ada analisa 75% ada analisa seluruh
program UKP dan program UKM
rencana tindak pengembangan dan
lanjutnya rencana tindak
lanjutnya
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
``````
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA P
1 2 3 4 5 6 7
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada
6 kali Rumah Tangga
Kelompok Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi pada
2 kali Sekolah
Institusi Pendidikan
3. Kegiatan intervensi pada
2 kali ............. ............. .............
Institusi Kesehatan
4. Kegiatan intervensi pada
2 kali ............. ............. .............
TTU
5. Kegiatan intervensi pada
2 kali ............. ............. .............
Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi pada
2 kali ............. ............. .............
Pondok Pesantren
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100% kali ............. .............
2.Pengukuran Tingkat
100% Posyandu ............. .............
Perkembangan Posyandu
3. Posyandu PURI ( Purnama
70% ............. ............. .............
Mandiri )
4.Pengukuran Tingkat
100% ............. ............. .............
Perkembangan Poskesdes
1..Pembinaan sanitasi
20% ............. ............. .............
perumahan dan sanitasi dasar
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
lebih dari 80% ............. ............. .............
kontak dari kasus Kusta baru
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari 95% ............. ............. .............
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang
100% ............. ............. .............
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai standar 100% ............. ............. .............
(ACT)
3.Penderita positif Malaria
100% ............. ............. .............
yang di follow up
2.Perempuan usia 30 – 59
tahun yang di deteksi dini 30% ............. ............. .............
kanker cervix dan payudara .
% Cakupan
Pencapaian Sub Variabel Hambatan/Per
(terhadap Rata2 Rata2 Analisa
(P) Riil masalahan
target Variabel Program
sasaran )
8 9 10 11 12 13 14
81 (78,5+ 83,5):2
200:1000x100% 200:200x100%78.5 (100+66+80+70+65+90):6
200 20 100
50 33 66
............. ............. 80
............. ............. 70
............. ............. 65
............. ............. 90
100 50 89
............. ............. 80
............. ............. 75
............. ............. 87
............. ............. 80
............. ............. 90
............. 3
............. ............. .............
............. 4
............. ............. .............
............. 5
............. ............. .............
............. 6
............. 7
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
45 4.5 50
10 1 71.428571429
.............
93
............. ............. 95
............. ............. 97
............. ............. 90
............. ............. 90
.............
.............
.............
.............
.............
.............
............. ............. .............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
Rencana
Tindak Lanjut
15
7+80+90):6 2
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMA
1 2 3 4 5 6 7 8
2.2. UKM PENGEMBANGAN
6. Penemuan orang dg
gangguan jiwa (ODGJ) 0.22%
7. Penemuan kasus pasung
pada ODGJ 14.30%
2.2.3.2.UKGM
1. APRAS yang dilakukan
penjaringan di UKBM 40%
(Posyandu dan PAUD)
2. UKBM yang
15%
melaksanakan UKGM
1. Penyehat Tradisional
10% ............. ............. ............. .............
ramuan yang memiliki STPT
2. Hatra denganketrampilan
10% ............. ............. ............. .............
yang memiliki STPT
3. Kelompok Asuhan Mandiri 10%
yang terbentuk (Berdsr SK
Kepala Desa/Lurah ............. ............. ............. .............
5. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tradisional 5% ............. ............. ............. .............
berkelompok yang berijin
6. Pembinaan ke Penyehat
30% ............. ............. ............. .............
Tradisional
2.2.6.2.Telinga
1. Penemuan kasus yang
rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui 12% ............. ............. ............. .............
pemeriksaan fungsi
pendengaran
% Cakupan
Sub Variabel Hambatan/Per Rencana
(terhadap Rata2 Analisa
Riil Rata2 Variabel masalahan Tindak Lanjut
target Program
sasaran )
9 10 11 12 13 14 15
.............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
............. .............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
.............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
.............
............. .............
............. .............
............. .............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
.............
............. .............
............. .............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
............. .............
.............
............. .............
............. .............
............. .............
.............
............. .............
............. .............
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUS
1 2 3 4 5 6 7
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan rawat jalan
1. Angka Kontak 150/mil ............. ............. .............
2. Utility Rate 30%
3. Angka Kesembuhan 1.4
4. Rasio Rujukan Rawat kurang dari
............. ............. .............
Jalan Non Spesialistik 5%
5. Rasio Peserta Prolanis
Rutin Berkunjung ke FKTP 50% ............. ............. .............
(RPPB)
6. Penyediaan rekam medis
rawat jalan kurang dari 10 100% ............. ............. .............
menit
7. Kelengkapan pengisian
100% ............. ............. .............
rekam medik
8. Rasio gigi tetap yang
ditambal terhadap gigi yang 100% ............. ............. .............
dicabut
9. Bumil yang mendapat
60%
perawatan kesehatan gigi
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Kompetensi SDM
100% ............. ............. .............
memenuhi standar
2. Ketersediaan peralatan,
sarana prasarana dan obat 100% ............. ............. .............
memenuhi standar
3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 100% ............. ............. .............
jam setelah selesai pelayanan
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan
100% ............. ............. .............
laboratorium dengan standar
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ............. ............. .............
internal (PMI)
% Cakupan
Pencapaian Sub Variabel Hambatan/Per
(terhadap Rata2 Analisa
(P) Riil Rata2 Variabel masalahan
target Program
sasaran )
8 9 10 11 12 13 14
.............
............. ............. .............
.............
.............
.............
............. ............. .............
.............
.............
............. ............. .............
Rencana Tindak
Lanjut
15
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUS
Upaya Target
Target Tahun Satuan Total Sasaran
No Kesehata Kegiatan Sasaran
2017 (T) sasaran (S) (ToS)
n (Tx S)
1 2 3 4 5 6 7
2.5. MUTU
2.5.1. SKM ( Survei Kepuasan
> 80 % ............. ............. .............
Masyarakat)
2.5.2. Survei Kepuasan Pasien > 80 % ............. ............. .............
2.5.3.. Penanganan Pengaduan
100% ............. ............. .............
Pelanggan
2.5.4. Tidak terjadi hal yang
membahayakan keselamatan
100% ............. ............. .............
pasien ( Sasaran keselamatan
pasien)
2.5.5.Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) ............. ............. .............
1. Cuci tangan 100% ............. ............. .............
2. Penggunaan APD saat
100% ............. ............. .............
melaksanakan tugas
3. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan
100% ............. ............. .............
sterilisasi
4. Tindakan asepsis dan aspirasi
100% ............. ............. .............
sebelum menyuntik
5. KIE etika batuk 100% ............. ............. .............
6. Pembuangan jarum suntik
100% ............. ............. .............
memenuhi standar
% Cakupan
Pencapaian Sub Variabel Hambatan/Per Rencana Tindak
(terhadap Rata2 Analisa
(P) Riil Rata2 Variabel masalahan Lanjut
target Program
sasaran )
8 9 10 11 12 13 14 15
.............
Puskesmas:
Kabupaten / Kota :
( ………
II UKM Pengembangan
…)
( ………
1. Perkesmas
…)
( ………
2. Upaya Kesehatan Jiwa
…)
( ………
3. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
…)
( ………
4. Upaya Kesehatan Tradisional
…)
( ………
5. Upaya Kesehatan Olah Raga
…)
( ………
6. Upaya Kesehatan Indera
…)
( ………
7. Upaya Kesehatan lansia
…)
( ………
8. Upaya Kesehatan Kerja
…)
( ………
9. Upaya Kesehatan Matra
…)
( ………
III UKP
…)
( ………
1. Rawat jalan
…)
2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan ( ………
Mulut …)
( ………
3. Pelayanan gawat darurat
…)
( ………
4. Pelayanan Kefarmasian
…)
( ………
5. Pelayanan Laboratorium
…)
( ………
6. Home care
…)
7. Pelayanan satu hari ( one day ( ………
care) …)
( ………
8. Rawat inap
…)
( ………
IV Manajemen Puskesmas
…)
( ………
1. Manajemen Umum
…)
2. Manajemen Pemberdayaan ( ………
Masyarakat …)
( ………
3. Manajemen Peralatan
…)
( ………
4. Manajemen Sarana Prasarana
…)
( ………
5. Manajemen Keuangan
…)
6. Manajemen Sumber Daya ( ………
Manusia …)
( ………
7. Manajemen Data dan Informasi
…)
8. Manajemen Program UKM ( ………
esensial …)
6. Manajemen Program UKM ( ………
Pengembangan …)
( ………
7. Manajemen Program UKP
…)
( ………
8. Manajemen Mutu
…)
V Mutu ( …........)
( ………
1. Survei Kepuasan Masyarakat
…)
( ………
2. Survei Kepuasan Pasien
…)
2. Pengelolaan Pengaduan ( ………
pelanggan …)
( ………
3. Sasaran Keselamatan pasien
…)
( ………
4. PPI
…)
5. Pengelolaan resiko di ( ………
Puskesmas …)
Rencana Tindak
Lanjut
(8)
Lampiran 3
2.1. INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2017-2019
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional
2.1.UKM Esensial
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang dikaji Rumah Tangga (RT) yang dikaji /
dilaksanakan survey PHBS tatanan RT di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
2.Institusi Pendidikan yang dikaji Institusi Pendidikan (SD/ MI , SLTP /
MTs, SLTA/ MA,PT ) yang dikaji /
dilaksanakan survey PHBS tatanan
Instistusi Pendidikan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3. Institusi Kesehatan yang dikaji Institusi Kesehatan ( BP, Polindes, Pustu
dan Puskesmas ) yang dikaji /
dilaksanakan survey PHBS tatanan
Instistusi Kesehatandi wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
.4. Tempat-Tempat Umum (TTU) yang Tempat-Tempat Umum (TTU) yang
dikaji dimaksud adalah tempat ibadah, warung
makan, pasar yang dikaji / dilaksanakan
survey PHBS tatanan TTU .di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji Tempat-Tempat Kerja (kantor
pemerintah, kantor swasta, pabrik/ Home
Industri ) yang dikaji / dilaksanakan
survey PHBS tatanan Tempat Tempat
Kerja.di wilayah kerja Puskesmas pada
6. Pondok Pesantren yang dikaji Pondok Pesantren yang dikaji /
dilaksanakan survey PHBS tatanan
Pondok Pesantren di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
tertentupada kurun waktu tertentu
2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 Rumah Tangga yang memenuhi 10
indikator PHBS indikator PHBS rumah tangga
(persalinan ditolong oleh nakes, Bayi
diberi ASI Eksklusif, Menimbang
Bayi/Balita, Menggunakan air Bersih,
Mencuci tangan pakai air bersih dan
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8
indikator PHBS (klasifikasi IV) indikator PHBS Institusi Pendidikan
(mencuci tangan dengan air yang
mengalir & menggunakan sabun,
mengkonsumsi jajanan sehat di kantin
sekolah, menggunakan jamban bersih
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 Institusi Kesehatan yang memenuhi 6
indikator PHBS (klasifikasi IV) ( enam) Indikator PHBS (menggunakan
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS air
TTU bersih,
yang menggunakan
memenuhi 6 ( jamban, tersedia
enam) Indikator
(klasifikasi IV) PHBS tempat-tempat Umum
(menggunakan air bersih, menggunakan
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/ 7-8 Tempat Kerja yang memenuhi 8-9
indikator PHBS Tempat-Tempat Kerja indikator PHBS tempat kerja untuk
(klasifikasi IV) pabrik/perusahaan (tidak merokok,
membeli dan mengkonsumsi makanan
6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 Pondok Pesantren yang memenuhi 16-
indikator PHBS Pondok Pesantren 18 indikator PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV) (kebersihan perorangan, penggunaan air
bersih, kebersihan tempat wudhu,
menggunakan jamban, kebersihan
asrama, kepadatan penghuni asrama,
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Kelompok RT yang telah diintervensi
Rumah Tangga baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lain (dengan metode apapun)
oleh petugas Puskemas di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
diPosyandu.
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Institusi Pendidikan (SD / MI ; SLTP /
Pendidikan MTs, SLTA/MA, PT ) yang telah
diintervensi baik dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun) oleh petugas Puskesmas
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Institusi Kesehatan yang dimaksud
Kesehatan adalah Balai Pengobatan, Polindes,
Pustu dan Puskesmas yang telah
diintervensi baik dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun ) oleh petugas Puskesmas
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
4. Kegiatan intervensi pada TTU TTU yang dimaksud adalah tempat
ibadah , warung makan dan pasar yang
telah diintervensi dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun ) oleh petugas Puskesmas
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja Tempat Kerja ( Pemerintah, swasta,
pabrik/ home industri ) yang telah
diintervensi baik dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun ) oleh petugas Puskesmas
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pondok Pesantren yang telah diintervensi
Pesantren baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya ( dengan metode
apapun ) oleh petugas Puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1.Pembinaan Posyandu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang
dibina petugas Puskesmas di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Desa Siaga Aktif dengan Strata Purnama
Mandiri ) dan Mandiri di wilayah kerja Puskesams
Puskesmas
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif Pembinaan Desa Siaga Aktif Madya oleh
petugas Puskesmas minimal 4 (empat)
kali dalam satu bulan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2.1.1.7. Promosi Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Sekolah Pendidikan Dasar (SD/ MI ;
Promosi kesehatan SLTP/ MTs) dengan sasaran siswanya )
yang mendapat Promosi kesehatan
minimal satu kali dalam satu tahun di
wilayah kerjanya
2.Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya memberikan
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran promosi kesehatan kepada masyarakat
masyarakat ) minimal 12 (dua belas) kali dengan
masing-masing durasi 60 menit dalam
satu tahun kepada masyarakat yang
datang ke Puskesmas dan jaringannya.
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan Kondisi rumah yang memenuhi syarat
kesehatan sebagaimana Kepmenkes No.
829/1999 dan Permenkes No. 1077/2011
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) Ibu hamil yang mendapat pelayanan
antenatal/Ante Natal Care
(ANC)sesuai standar dengan distribusi
pelayanan minimal tribulan I : 1 (satu)
kali, tribulan II : 1 (satu) kali, tribulan
III : 2 (dua) kali oleh petugas
kesehatanpada kurun waktu tertentu.
4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam)
jam sampai dengan 42 hari pasca
bersalin sesuai standar paling sedikit
3 (tiga)kali, 1(satu) kali pada 6 jam
pasca persalinan sd 3 (tiga) hari;
1(satu) kali pada hari ke 4 (empat) sd
hari ke 28 dan 1 (satu) kali pada hari
ke 29 sd hari ke 42 (termasuk
pemberian Vit A 200.000 IU 2 (dua)
kali serta persiapan dan atau
pemasangan KB) pada kurun waktu
tertentu
5.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) Ibu dengan komplikasi kebidanan
yang ditangani secara definitif (sampai
selesai) di fasyankes dasar dan rujukan
pada kurun waktu tertentu.
Komplikasi yang mengancam jiwa Ibu
antara lain : abortus, hiperemisis
gravidarum, perdarahan per vagina,
hipertensi dalam kehamilan,
kehamilan lewat waktu, ketuban pecah
dini, kelainan letak/presentasi janin,
partus macet/distosia, infeksi berat,
sepsis, kontraksi dini/ persalinan
prematur, kehamilan ganda dan kasus
non obstetri.
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV Ibu hamil yang melakukan ANC
pertama kali/kunjungan pertama ke
Puskesmas ( K1) dan diperiksa
Human Imuno Deficiency Virus (HIV)
di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada Bayi umur 6-11 bulan mendapat
bayi umur 6-11 bulan kapsul vitamin A biru (100.000 IU) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu pada kurun waktu
tertentu
2 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada Anak balita umur 12-59 bulan
balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun mendapat kapsul vitamin A merah
(200.000 IU) 2 kali pertahun di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
3 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil Ibu hamil yang selama kehamilannya
mendapat 90 (sembilan puluh) tablet
Besi kumulatif di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Ibu hamil yang hasil pengukuran
Lingkar Lengan Atas (LiLA) nya
kurang dari 23,5 cm di wilayah kerja
Puskesams Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
2.Pemberian PMT-P pada balita kurus Balita kurus yang ditemukan dan
mendapat PMT pemulihan (PMT-P) di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu
3. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT- Bumil KEK yang ditemukan dan
Pemulihan mendapat PMT pemulihan di suatu
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
3.Balita naik berat badannya (N/D) Balita yang naik berat badannya
sesuai dengan standar di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
4.Balita Bawah Garis Merah (BGM) Balita yang grafik pertumbuhannya
berada di bawah garis merah pada
Kartu Menuju Sehat (KMS) pada
kurun waktu tertentu
3. Angka Penderita diare balita yang diberi Penderita Diare balita yang diberi
tablet Zinc tablet Zinc di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus Pemeriksaan kontak serumah dan
Kusta baru tetangga sejumlah lebih kurang 10
(sepuluh) rumah disekitar penderita
Kusta baru yang diperiksa. Dengan
asumsi jumlah kontak yang ada disekitar
penderita sejumlah 25 orang di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara Penderita Kusta yang diperiksa
rutin Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) yang
masih berobat secara rutin (12 kali untuk
MB/Multi Basiler dan 6 kali untuk
PB/Pauci Basiler) diantara seluruh
penderita dalam 1 (satu) tahun di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan Penderita Kusta tipe PB (dari 1 tahun
score kecacatannya tidak bertambah atau sebelumnya) dan tipe MB (dari 2 tahun
tetap sebelumnya) yang menyelesaikan
pengobatan tepat waktu dengan score
kecacatan yang tidak bertambah/ tetap
dari total penderita baru tipe PB dan MB
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
7. Proporsi kader kesehatan di desa endemis Kader kesehatan di desa endemis yang
Kusta tersosialisasi telah tersosialisasi Program P2 Kusta
terutama untuk membantu penemuan
suspect Kusta di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
8. Proporsi SD/ MI di desa endemis Kusta SD/ MI yang ada di desa endemis Kusta
dilakukan screening Kusta telah dilakukan screening Kusta pada
kurun waktu tertentu
4.Angka Keberhasilan pengobatan pasien Pasien TB paru baru BTA positif yang
baru BTA positif (Success Rate/SR) hasil akhir pengobatan dinyatakan
sembuh dan pengobatan lengkap diantara
seluruh pasien TB Paru baru BTA positif
yang diobati dan tercatat didalam register
TB 03 Kabupaten/ Kota dalam periode
tertentu ( 3 bulan atau 1 tahun )
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan Kasus klinis Malaria yang diperiksa
pemeriksaan SD Sediaan Darah (SD) nya secara
laboratorium di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) bila bayi
berusia kurang dari 1 (satu) tahun telah
mendapatkan 1 (satu) kali Hepatitis B,
1(satu) kali imunisasi BCG, 3 (tiga) kali
2. UCI desa UCI (Univercal Coverage Immunization)
desa adalah kelurahan/desa dimana
minimal 80 % bayi yang ada di desa
tersebut mendapatkan imunisasi dasar
3 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Hasil cakupan imunisasi DT ( Difteri
Tetanus) pada anak SD/MI kelas 1 di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
4 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD Hasil cakupan imunisasi campak pada
anak SD/MI kelas 1 di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) Hasil cakupan penapisan dan imunisasi
TT pada WUS (Wanita Usia Subur)
umur 15-49 tahun dengan status TT5
(Imunisasi TT ke 5) di wilayah kerja
7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu
hamil usia 15-49 tahun dengan status T2
( Vaksin TT atau Td kedua) ditambah T3
ditambah T4 ditambah T5 di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
8 Pemantauan suhu lemari es vaksin Pencatatan suhu lemari es penyimpanan
vaksin 2 (dua) kali sehari pagi dan siang
pada buku grafik suhu di Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
3.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas
melaksanakan KTR melaksanakan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR)
4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang Penduduk usia lebih dari 15 (lima belas)
melakukan pemeriksaan tekanan darah tahun yang melakukan pemeriksaan
tekanan darah
5.Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang Penduduk usia lebih dari 18 ( delapan
melakukan pemeriksaan gula darah belas) tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah
6.Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih Penduduk usia lebih dari 15 ( lima belas)
dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tahun yang melakukan pemeriksaan
IMT Obesitas/ IMT ( Indeks Massa Tubuh).
IMT adalah berat badan dibagi tinggi
badan kuadrat dikali 100%. Normal 18-
24.9
Lampiran 3
AYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL PUSKESMAS
2017-2019
Sumber
Cara Penghitungan Target ( Dalam%)
Data
2017 2018 2019
Target =
Jumlah kontak dari kasus lebih dari lebih dari lebih dari Register
Kusta baru yang diperiksa 80% 80% 80% kohort PB
dalam 1 (satu) tahun dibagi dan MB
jumlah kontak dari kasus Kusta
baru seluruhnya dikali 100%
Jumlah penderita Kusta yang lebih dari lebih dari lebih dari Register
diperiksa PFS dalam 1 tahun 90% 95% 95% kohort PB
secara rutin dibagi jumlah dan MB
seluruh penderita dalam 1
tahun dikali 100 %
Jumlah penderita baru PB 1 lebih dari lebih dari lebih dari Register
(satu) tahun sebelumnya dan 90% 90% 90% kohort PB
MB 2 (dua) tahun sebelumnya dan MB
menyelesaikan pengobatan
tepat waktu dibagi jumlah
penderita baru PB 1 (satu)
tahun sebelumnya dan MB 2
(dua) tahun sebelumnya yang
mulai pengobatan dikali 100%
Jumlah penderita baru PB dan lebih dari lebih dari lebih dari Register
MB yang menyelesaikan 97% 97% 97% kohort PB
pengobatan tepat waktu dengan dan MB
score kecacatannya tidak
bertambah / tetap dibagi
jumlah penderita baru yang
memulai Multi Drug Therapi
(MDT) pada period kohort
yang sama dikali 100%
Jumlah kader kesehatan di desa lebih dari lebih dari lebih dari
endemis Kusta telah mendapat 90% 95% 95%
sosialisasi dibagi jumlah
seluruh kader kesehatan di
desa endemis Kusta dikali
100%
Jumlah SD / MI di desa 100% 100% 100%
endemis Kusta telah dilakukan
screening Kusta dibagi jumlah
seluruh SD / MI di desa
endemis Kusta) dikali 100%
Jumlah anak sekolah (SMP dan 100% 100% 100% Data dari
SMA/sederajat) yang laporan
mendapatkan penyuluhan kegiatan
HIV/AIDS dibagi jumlah penyuluha
seluruh anak sekolah (SMP dan n
SMA/sederajat) di wilayah
kerja Puskesmas dikali 100%
Jumlah rumah bebas jentik lebih dari lebih dari lebih dari
dibagi jumlah rumah yang 95% 95% 95%
diperiksa jentiknya dikali 100
%
Jumlah kasus DBD yang 100% 100% 100%
ditangani sesuai standar
Tatalaksana Pengobatan DBD
dibagi dengan jumlah seluruh
DBD yang terlaporkan di
wilayah Puskesmas dikali
100%
Jumlah WUS yang status TT 5 > 85% > 85% > 85% Laporan
dibagi Jumlah WUS tahun imunisasi
yang sama dikali 100 % TT
Jumlah bumil yang status (T2 > 85% > 85% > 85% Kohort ibu
+ T3 + T4 +T 5) dibagi jumlah dan
bumil tahun yang sama dikali Laporan
100 % Imunisasi
TT
Jumlah bulan pemantauan 100% 100% 100% Buku
(grafik) suhu lemari es pagi grafik
dan sore tiap hari (lengkap suhu per
harinya) dibagi jumlah bulan lemari es
dalam setahun (12 bulan)
dikali 100 %
1 Rasio Kunjungan Rumah Keluarga (KK) yang Jumlah keluarga (berdasarkan 80%
(RKR) dikunjungi dalam program Kartu Keluarga/KK) yang
pendekatan keluarga dikunjungi dalam program
berdasarkan 12 (dua belas) pendekatan keluarga dibagi
jumlah keluarga (KK) yang ada di
indikator utama penanda status wilayah kerja Puskesmas dikali
kesehatan sebuah keluarga 100
sesuai Petunjuk Teknis Program
Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga adalah
jumlah peserta JKN atau bukan
peserta JKN yang terdapat pada
wilayah kerja Puskesmas yang
dikunjungi oleh petugas
Puskesmas
2 Rasio Kunjungan Rumah Keluarga (KK) yang Jumlah keluarga (berdasarkan 30%
(RKR) dikunjungi dalam program Kartu Keluarga/KK) yang
pendekatan keluarga dikunjungi dalam program
berdasarkan 12 (dua belas) pendekatan keluarga dibagi
jumlah keluarga (KK) yang ada di
indikator utama penanda status wilayah kerja Puskesmas dikali
kesehatan sebuah keluarga 100
sesuai Petunjuk Teknis Program
Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga adalah
jumlah peserta JKN atau bukan
peserta JKN yang terdapat pada
wilayah kerja Puskesmas yang
dikunjungi oleh petugas
Puskesmas
3 Individu dan keluarganya Individu dan keluarganya yang Individu dan keluarganya 60%
dari keluarga rawan yang termasuk dalam keluarga rawan mendapat keperawatan kesehatan
mendapat keperawatan ( penderita penyakit menular masyarakat dibagi jumlah
kesehatan masyarakat dan tidak menular termasuk keluarga rawan di Puskesmas pada
( Home care) jiwa , ibu hamil resiko tinggi kurun waktu tertentu dikali 100 %
dan KEK, balita KEK, miskin)
yang mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat oleh tim
terpadu Puskesmas ( medis,
paramedis, bidan, gizi, kesling
dll sesuai kebutuhan) untuk
penilaian lingkungan ( keadaan
rumah, keluarga,keuangan) dan
pemeriksaan fisik (menilai
keadaan awal, deteksi penyakit,
respon terapi dll) di wilayah
kerja Puskesmas pada waktu
tertentu.
4 Kenaikan tingkat Kenaikan tingkat kemandirian Jumlah keluarga yang mengalami 30%
kemandirian keluarga keluarga KM I adalah Keluarga kenaikan tingkat kemandirian
setelah pembinaan menerima keperawatan dibagi jumlah seluruh keluarga
kesehatan masyarakat yang dibina dikali 100%
KM IV adalah keluarga
melakukan tindakan promotif
secara aktif
3 Penanganan kasus Kasus kesehatan jiwa yang Jumlah kasus kesehatan jiwa yang 25%
kesehatan jiwa melalui dirujuk ke RS / Spesialis dirujuk ke RS / Spesialis dibagi
rujukan ke RS / Specialis dibandingkan dengan jumlah jumlah seluruh kasus kesehatan
seluruh kasus kesehatan jiwa di jiwa dikali 100%
wilayah kerjanya pada kurun
waktu tertentu tahun
sebelumnya
4 Kunjungan rumah pasien Pasien jiwa yang dikunjungi Jumlah pasien jiwa yang 25%
jiwa rumahnya oleh petugas mendapat kunjungan rumah dibagi
kesehatan/kader kesehatan jumlah seluruh pasien jiwa yang
dalam rangka ditangani dikali100%
konseling/edukasi/pengobatan
dibandingkan jumlah seluruh
pasien jiwa yang ditangani di
wilayah kerjanya pada kurun
waktu tertentu tahun
sebelumnya
5 Penemuan orang dengan Orang dengan gangguan mental Jml penemuan gangguan mental 6%
gangguan mental emosional yang ditemukan oleh emosional yg ditemukan dibagi
emosional petugas/kader pada saat jml estimasi penemuan gangguan
melakukan survei deteksi dini mental emosional dikalikan 100%
pada kurun waktu tertentu
6 Penemuan orang dg Org dg gangguan jiwa (ODGJ) Jml penemuan ODGJ yg 0.22%
gangguan jiwa (ODGJ) yg ditemukan oleh ditemukan dibagi jml estimasi
petugas/kader pada saat penemuan ODGJ dikalikan 100%
melakukan survei deteksi dini
pada kurun waktu tertentu
7 Penemuan kasus pasung Pemasungan pada ODGJ yg Jml penemuan kasus pasung pada 14.30%
pada ODGJ ditemukan petugas/kader pada ODGJ yg ditemukan dibagi jml
saat survei deteksi dini pada estimasi penemuan ODGJ
kurun waktu tertentu dikalikan 100%
2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.2.3.1.UKGS
1 Murid kelas 1 yang Murid kelas 1 SD/MI yang Jumlah murid kelas 1 SD/MI yang 100%
dilakukan penjaringan dilakukan penjaringan dilakukan penjaringan dibagi
kesehatan gigi dan mulut di jumlah murid kelas 1 SD/MI
wilayah kerja Puskesmas pada dikali 100%
kurun waktu tertentu
2 Murid kelas 1-6 yang Perawatan Preventif dan kuratif Jumlah murid kelas 1-6 yang 40%
mendapat perawatan sederhana( berupa kumur- mendapat perawatan preventif dan
kumur fluor, topical aplikasi kuratif sederhana dibagi jumlah
fluor, fissure sealant, Surface murid kelas 1-6 SD/MI yang
Protection, Automatic membutuhkan perawatan dikali
Restoratif Treatment (ART) , 100%
pencabutan gigi sulung) yang
diberikan pada murid kelas 1-6
SD/MI yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan gigi baik di
sekolah ataupun yang dirujuk
ke Puskesmas.
3 SD/MI dengan UKGS Murid SD / MI yang dirujuk ke Jumlah SD/MI dengan UKGS 30%
Tahap III Puskesmas untuk mendapatkan Tahap III dibagi jumlah SD/MI
perawatan di wilayah kerja dikali 100%
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
2.2.3.2.UKGM
1 APRAS yang dilakukan Anak pra sekolah (APRAS) di Jumlah APRAS yang dilakukan 40%
penjaringan di UKBM UKBM (Posyandu & PAUD) penjaringan dibagi jumlah APRAS
(Posyandu dan PAUD) yang dilakukan penjaringan di UKBM (TK & PAUD) dikali
kesehatan gigi dan mulut di 100%
wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2 Pengukuran Kebugaran CJH yang dilakukan Jumlah CJH yang dilakukan 60%
Calon Jamaah Haji pengukuran kebugaran jasmani Pengukuran Kebugaran Jasmani
sesuai dengan pedoman yang oleh Puskesmas pada tahun
ada. berjalan dibagi Jumlah CJH yang
terdaftar di Puskesmas pada tahun
berjalan dikali 100 %
3 Pengukuran Kebugaran Pengukuran Kebugaran jasmani Jml anak sekolah dasar kelas 4-6 25%
jasmani pada anak sekolah Anak Sekolah ( SD kelas 4 - 6, yg berusia 10-12 thn yg dilakukan
SMP dan SMA) di wilayah pengukuran kebugaran jasmani
Puskesmassesuai dengan dibagi jml anak sekolah dasar
pedoman yang ada selama kelas 4-6 yg berusia 10-12 thn yg
kurun waktu tertentu ada di wilayah puskesmas dikali
100%
1 Penemuan dan Kasus refraksi yang ditemukan Kasus refraksi yang ditemukan 70%
penanganan Kasus dan ditangani di masyarakat & dan ditangani dibagi jumlah
refraksi. Puskesmas melalui penderita yang diperiksa refraksi
pemeriksaan visus/ refraksi di dikali 100%
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu .
2 Penemuan kasus penyakit Kasus penyakit mata yang Jenis kasus penyakit.mata dibagi 65%
mata di Puskesmas ditemukan melalui pemeriksaan jumlah seluruh pemeriksaan kasus
/ kegiatan screening, baik mata dikali 100%
secara aktif maupun pasif
( yang datang saja ) di wilayah
kerjanya pada kurun waktu
tertentu.
3 Penemuan kasus buta Kasus buta katarak yang Jumlah kasus buta katarak dibagi 35%
katarak pada usia diatas 45 ditemukan melalui pemeriksaan jumlah penduduk usia lebih dari
tahun atau kegiatan screening untuk 45 tahun yang dilakukan skrening
usia diatas 45 tahun baik dalam dikali 100%
gedung maupun luar gedung di
wilayah kerjanyapada kurun
waktu tertentu tahun
sebelumnya.
5 .Pelayanan rujukan mata Penderita penyakit mata yang Jumlah penyakit mata yang 30%
dirujuk dengan menjalani dirujuk dibagi jumlah penderita
pemeriksaan/pengobatan penyakit mata dikali 100%
sebelumnya atau tidak di
wilayah Puskesmas pada kurun
waktu tertentu tahun
sebelumnya.
2.2.6.2.Telinga
1 Penemuan kasus yang Kasus kasus yang di rujukan ke Jumlah kasus yang dirujukan ke 12%
rujukan ke spesialis di spesialis melalui pemeriksaan spesialis dibagi jumlah kasus
Puskesmas melalui fungsi pendengaran baik dalam gangguan pendengaran dikali
pemeriksaan fungsi maupun luar gedung di wilayah 100%
pendengaran Puskesmas pada Kurun waktu
tertentu tahun sebelumnya.
2 Penemuan kasus penyakit kasus Penyakit telinga yang Jumlah kasus penyakit telinga 35%
telinga di puskesmas ditemukan melalui dibagi jumlah kunjungan kasus
pemeriksaan/ kegiatan telinga (baru dan lama) dikali
skreening baik yang dilakukan 100%
di dalam gedung dan luar
gedung ( yang datang saja ) di
wilayah Puskesmas pada kurun
waktu tertentu tahun
sebelumnya.
3 Penemuan Kasus Serumen Kasus serumen prop yang Jumlah kasus serumen prop yang 55%
prop ditemukan pada saat screening / ditemukan dibagi jumlah kasus
penjaringan dan atau pada saat telinga yang diperiksa dikali 100%
berobat di puskesmas di
wilayah Puskesmas pada Kurun
waktu tertentu tahun
sebelumnya.
2 Pekerja informal yang Pekerja informal yang Jumlah pekerja informal yang 30%
mendapat konseling mendapat konseling adalah mendapat konseling dibagi jumlah
total pekerja dari seluruh sektor seluruh pekerja informal yang
informal lainnya yang dibina dikali 100%
mendapat konseling (tatap
muka, konsultasi, promotive
dan preventive secara individu)
baik didalam maupun diluar
gedung oleh petugas
puskesmas.Jumlah seluruh
pekerja informal : adalah total
pekerja dari sektor informal
(petani, nelayan, pedagang, dan
lain-lain) di wilayah kerja
Puskesmas
3 Promotif dan preventif Salah satu atau seluruh kegiatan Jumlah promotif dan preventif 30%
yang dilakukan pada promosi (penyuluhan, yang dilakukan pada kelompok
kelompok kesehatan kerja konseling, latihan olahraga dll) kesehatan kerja dibagi jumlah
dan preventif (imunisasi, seluruh Pos UKK dikali 12 dikali
pemeriksaan kesehatan, APD, 100%
ergonomi, pengendalian bahaya
lingkungan dll) yang dilakukan
minimal 1 (satu) kali tiap bulan
selama 12 ( dua belas) bulan
pada kelompok kesehatan kerja.
Jumlah seluruh Pos UKK :
adalah total Pos UKK di
wilayah binaan kali 12 ( dua
belas) bulan
2 Terbentuknya Tim TRC Adanya TRC Puskesmas Adanya SK TRC Puskesmas 100%
[Tim Reaksi Cepat]
2.2.10. Program Gizi Target (%)
1 Kunjungan Pojok/ Ruang gizi 5%
2 Catatan Kunjungan Pojok/ Ruang ASI (pengunjung) ada catatan
3 Memiliki ruang ASI di Puskesmas (sesuai kemampuan) 1 Ruang ASI
4 Memiliki KP ASI minimal 1 desa/ kelurahan 1 KP ASI Minimal 1 desa 1 KP ASI
Lampiran 4
ENGEMBANGAN PUSKESMAS
Target (%)
2018 2019 Sumber Data
Target (%)
5%
ada catatan
1 Ruang ASI
Minimal 1 desa 1 KP ASI
2.3. INDIKATOR DAN TARGET KINERJA UPAYA KESE
TAHUN 2017-2019
2. Utility Rate Pemanfaatan Mengetahui tingkat Jml kunjungan baru yg dilayani petugas
aksesabilitas dan PKM dan jaringannya (Kunj baru : org
pemanfaatan yg berkunjung ke PKM dan jaringannya
pelayanan primer yg pertama kali)
3. Angka kemampuan, mengetahui kualitas Jml kontak pasien dg petugas PKM pada
Kesembuhan ketepatan pelayanan tiap kasus penyakit, baik dlm gedung
diagnosa, dan maupun luar gedung
pengobatan yg
dilakukan pd
tiap kasus
penyakit
4. Rasio Rujukan koordinasi dan untuk mengetahui Kasus non spesialistik adalah kasus
Rawat Jalan Non kerjasama kualitas pelayanan terkait 144 diagnosa yang harus
Spesialistik ditangani di Puskesmas serta kriteria
Time-Age-Complication-Comorbidity
(TACC) . Kelayakan rujukan kasus
tersebut berdasarkan kesepakatan dalam
bentuk perjanjian kerjasama antara BPJS
Kesehatan, Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/Kota dan Organisasi Profesi
dengan memperhatikan kemampuan
pelayanan Puskesmas serta progresifitas
penyakit yang merupakan keadaan
khusus dan/atau kedaruratan medis
5. Rasio Peserta kesinambunga kesinambungan Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu
Prolanis Rutin n pelayanan pelayanan penyakit Diabetes Melitus, Hipertensi, Rujuk
Berkunjung ke kronis . Balik (Jantung, Asma, Penyakit Paru
FKTP (RPPB) Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsi,
stroke, schizophrenia, dan Systemic
Lupus Erythematosus (SLE)). Aktifitas
Prolanis:(1) edukasi Klub (2) Konsultasi
Medis (3) Pemantauan Kesehatan
melalui pemeriksaan penunjang (4)
Senam Prolanis (5) Home Visit (6)
Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB)
6. Penyediaan Efektif dan & Rekam medik Penyediaan rekam medis rawat jalan
rekam medis rawat Efisiensi tersedia dengan dihitung sejak pasien memasukkan
jalan kurang dari 10 cepat berkas hingga rekam medis tersebut
menit ditemukan
7. Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik terisi Rekam medik yang lengkap dalam 24
pengisian rekam lengkap 1 x 24 jam jam setelah selesai pelayanan, diisi oleh
medik tenaga medis dan atau paramedis
(SOAP,KIE,Askep, diagnosis, Kode
ICD X, Kajian sosial, Pengobat an,
tanda tangan ) serta pengisian identitas
rekam medik lengkap oleh petugas
rekam medik (nama, nomor rekam
medik, tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu BPJS)
8. Rasio gigi tetap Kualitas Mengurangi angka Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang ditambal Kesehatan Pencabutan gigi dalam bentuk upaya promotif, preventif
terhadap gigi yang Gigi permanen dan kuraatif sederhana seperti
dicabut pencabutan gigi, pengobatan dan
penambalan yang dilakukan di sarana
pelayanan kesehatan.
9. Bumil yang Kualitas Pelayanan paripurna Kunjungan baru bumil yang dirujuk
mendapat perawatan Kesehatan bagi bumil dari KIA yang mendapat perawatan
kesehatan gigi Gigi pada kesehatan gigi /diperiksa dan dirawat di
bumil poli gigi Puskesmas
6 Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis mutu Tergambarnya Jenis pelayanan laboratorium sesuai
pelayanan standar pelayanan Permenkes tentang penyelenggaraan lab
laboratorium laboratorium puskesmas
dengan standar
2.Ketepatan waktu efektifitas, Tergambarnya Waktu mulai pasien diambil sample
tunggu penyerahan kesinambunga kecepatan dan sampai dengan menerima hasil yang
hasil pelayanan n pelayanan, ketepatan pelayanan sudah diekspertisi kurang/sama dengan
laboratorium efisiensi laboratorium 120 menit
3.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik terisi Rekam medik yang telah diisi lengkap
pengisian rekam lengkap dalam 24 jam setelah selesai pelayanan
medik dalam 24 jam oleh staf medis dan atau perawat (SOAP,
KIE, Asuhan keperawatan, lembar
observasi , lembar rujukan, asuhan gizi,
resume, surat pemulangan, informed
concent )
Frekuensi Target
Periode
Cara Penghitungan Pengumpul Sumber Data
Analisa 2017 2018 2019
an Data
Jumlah Peserta terdaftar yang 1 bulan 1 bulan 150 per 150 per 150 per Catatan rujukan
melakukan kontak dengan Puskesmas mil mil mil dalam P-care
dibagi total jumlah peserta terdaftar
di FKTP dikali 1000 (seribu).
Jml kunj baru dibagi jml penduduk 30% 30% 30% Kunjungan
dikali 100%
Jml kunj kasus baru dan kasus lama 1.40 1.40 1.40 LB1 penyakit
dibagi jml kunj kasus baru dikali
100%
Jumlah peserta yang dirujuk dengan 1 bulan 1 bulan kurang kurang kurang P-Care.
kasus non spesialistik dibagi jumlah dari 5% dari 5% dari 5%
seluruh peserta yang dirujuk oleh
Puskesmas dikali 100 %
jumlah Peserta Prolanis yang rutin 1 bulan 1 bulan 50% 50% 50% Aplikasi P-Care.
berkunjung (jumlah peserta JKN
yang terdaftar dalam Prolanis (per
nomor identitas peserta) dan
mendapatkan pelayanan kesehatan
dalam gedung maupun di luar
gedung. dibagi jumlah Peserta
Prolanis terdaftar di Puskesmas dan
jaringannya dikali 100%
Jumlah rekam medik rawat jalan 1 bln 3 bulan 100% 100% 100% Register
yang disediakan dalam waktu kurang
dari 10 menit dibagi jumlah rekam
medik rawat jalan yang disampling
dikali 100%
Jumlah rekam medik rawat jalan 1 bln 3 bulan 100% 100% 100% Register
yang diisi lengkap dibagi jumlah
rekam medik rawat jalan dikali
100%
Jumlah gigi yang di tambal dibagi 1 bulan 3 bulan 100% 100% 100% register gigi
jumlah gigi tetap yang dicabut dikali (rasio 2:1) (rasio 2:1) (rasio 2:1)
100%
Jumlah bumil yang mendapat 1 bulan 3 bulan 60% 60% 60% register gigi
perawatan kes gigi di puskesmas
dibagi jumlah bumil yang periksa di
Puskesmas dikali 100%
Jumlah tenaga medis, paramedis, 1 bln 3 bulan 100% 100% 100% Register
sopir ambulans yang telah mengikuti
pelatihan PPGD dibagi jumlah tenaga
medis, paramedis dan sopir ambulans
di Puskesmas dikali 100%
Jumlah peralatan sarana prasarana 1 bln 3 bulan 100% 100% 100% Register gawat
dan obat emergensi yang tidak darurat
memenuhi standar dibagi jumlah
seluruh peralatan, sarana prasarana
serta obat emergensi dikali 100%
Jumlah informed consent rawat jalan 1 bln 3 bulan 100% 100% 100% Register
yang diisi lengkap dibagi jumlah
informed consent di pelayanan gawat
darurat, KB dan persalinan dikali
100%
Jumlah jenis pelayanan yang tersedia 1 bulan 3 Bulan 100% 100% 100% Analisa jenis
dibagi Jumlah standar jenis pelayanan pelayanan
dikali 100 %
Jumlah pasien dengan waktu tunggu 1 bulan 3 Bulan 100% 100% 100% Survey,Register
penyerahan hasil pelayanan
laboratorium < 120 menit dibagi
jumlah seluruh pemeriksaan dikali
100%
Jumlah pemeriksaan mutu internal 1 bulan 3 Bulan 100% 100% 100% Hasil pemeriksaan
yang memenuhi standar dibagi baku mutu internal
jumlah pemeriksaan dalam 1 bulan
dikali 100%
Jumlah pelayanan satu hari oleh 1 bulan 3 Bulan 100% 100% 100% Register Kohort
tenaga kesehatan terlatih dibagi
seluruh pelayanan satu hari di
Puskesmas dikali 100%
Jumlah hari perawatan di bagi hasil 1 bulan 3 Bulan 40% 40% 40% rekam medis
kali jumlah tempat tidur dengan
jumlah hari perawatan di Puskesmas
rawat inap pada kurun waktu tertentu
Jumlah visite yang dilakukan oleh 1 bulan 3 bulan 100% 100% 100% Rekam medik
dokter dibagi jumlah hari rawat inap
di Puskesmas pada kurun waktu
tertentu dikali 100%
Jumlah rekam medis yang lengkap 1 bln 3 bulan 100% 100% 100% Register
dibagi jumlah seluruh rekam medis di
pelayanan rawat inap dikali 100%
Jumlah pertolongan persalingan 1 bulan 3 Bulan 100% 100% 100% Register Kohort
normal oleh tenaga kesehatan terlatih
dan sesuai SOP dibagi seluruh
persalinan di Puskesmas dikali 100%
Jumlah konseling gizi pasien rawat 1 bln 3 bulan 80% 80% 80% Rekam medis
inap dibandingkan jumlah kasus yang
dirawat di Puskesmas dikali 100%
PJ
Pelayanan
PJ
Pendaftara
n
PJ
pendaftara
n dan poli
umum,
UGD, gigi,
KIA-KB,
MTBS,
rawat inap
PJ
pelayanan
gigi dan
mulut
PJ
pelayanan
gigi dan
mulut
PJ
pelayanan
gawat
darurat
PJ
pelayanan
gawat
darurat
PJ
pelayanan
gawat
darurat ,
KB,
persalinan
PJ unit
Laboratori
um
PJ unit
Laboratori
um
PJ unit
Laboratori
um
PJ Ruang
persalinan
& UGD
PJ rawat
inap
PJ
unitrawat
inap
PJ rawat
Inap
PJ Ruang
persalinan
& Rawat
gabung
Petugas
gizi
5. INDIKATOR KINERJA MUTU PUSKESMAS
TAHUN 2017-2019
Periode
No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara penghitungan
Analisa
1 2 3 4 5
1 SKM ( Survei Kepuasan Pernyataan puas oleh 1 tahun Jumlah kumulatif hasil
Masyarakat) pelanggan terhadap sekali penilaian kepuasan dari pasien
pelayanan di Puskesmas yang disurvei (dalam prosen)
(Permenpan RB no 18 Tahun dibagi Jumlah total pasien
2014) yang disurvei ( n minimal 150)
dikali 100%
2 Survei Kepuasan Pasien Pernyataan puas oleh 3 bulan Jumlah kumulatif hasil
pelanggan terhadap unit untuk penilaian kepuasan dari pasien
pelayanan di Puskesmas survey yang disurvei (dalam prosen)
(poli rawat jalan, UGD, Gigi, koin, 6 dibagi Jumlah total pasien
Lab, Farmasi, Rawat Inap, bulan yang disurvei dikali 100%
poli umum) untuk
survey
dengan
kuesioner
secara
internal
4 Tidak terjadi hal yang Sasaran Keselamatan Pasien Setiap Jumlah pasien dalam satu
membahayakan meliputi: Tidak adanya bulan bulan dikurangi jumlah
keselamatan pasien kejadian salah identifikasi sekali kejadian dalam waktu satu
( Sasaran keselamatan pasien,Tidak adanya bulan dibagi jumlah pasien
pasien) kesalahan pemberian obat dalam satu bulan dikali 100 %
high alert/ perlu
kewaspadaan tinggi, Tidak
adanya kejadian pasien jatuh,
Pencegahan terjadinya resiko
infeksi, Tidak terjadinya
kesalahan prosedur tindakan
medis dan keperawatan,
Kepatuhan penerapan
komunikasi efektif
4. Tindakan asepsis dan Tindakan asepsis dan Sebulan Jumlah petugas yang
aspirasi sebelum aspirasi yang dilakukan sekali mematuhi prosedur menyuntik
menyuntik tenaga medis dan paramedis dibagi jumlah seluruh petugas
sebelum menyuntik yang diamati dikali 100%
5. KIE etika batuk Petugas (medis, non medis, Sebulan Jumlah petugas yang
dan loket) melakukan sekali melaksanakan SOP KIE Etika
Komunikasi Informasi dan batuk sesuai prosedur dibagi
Edukasi (KIE) Etika batuk jumlah seluruh petugas (medis,
sesuai dengan SOP kepada non medis, dan loket) yang
pasien yang batuk diamati dikali 100%
6. Pembuangan jarum Pembuangan jarum suntik Sebulan Jumlah jarum suntik yang
suntik memenuhi standar dengan tidak menyarungkan sekali tidak disarungkan dibagi
tutupnya kembali jumlah jarum suntik yang
dibuang dikali 100%
Lampiran 9
RJA MUTU PUSKESMAS
2017-2019
Penanggung Target
Sumber Data Jawab/PJ
Pengumpul Data 2017 2018 2019
6 7 9 10 11
Survei dengan Tim mutu > 80 % > 80 % > 80 %
kuesioner,laporan, analisa dan Puskesmas
RTL
Daftar Tilik SOP CTPS Tim mutu dan Tim 100% 100% 100%
Audit
Daftar Tilik SOP penggunaan Tim Audit 100% 100% 100%
APD
Daftar tilik SOP menyuntik Tim audit internal 100% 100% 100%
Daftar tilik SOP KIE Etika Unit-unit layanan 100% 100% 100%
batuk, rekam medis