Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sugiono)
ABSTRAK
Adanya bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) kepada UPI, khususnya bantuan
peralatan praktek produktif di JPTM tentunya harus disikapi secara positif dengan terbukanya
peluang yang lebih besar untuk mengembangkan unit jasa dan produksi yang akan
menghasilkan income generating bagi institusi. Salah satu langkah kongret yang harus
dilaksanakan adalah penyusunan dan pengembangan standart pengelolaan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ongkos peralatan praktek produktif pada
workshop mesin hibah IDB. Ongkos peralatan merupakan bagian tak terpisahkan dari ongkos
praktikum/produksi, sehingga penelitian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan
akuntabilitas pengelolaan keuangan praktek di JPTM. Penelitian menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan naturalistik. Data dijaring melalui studi dokumentasi, dan
observasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Komponen-komponen ongkos yang
terkait secara langsung dalam menentukan ongkos praktikum produktif meliputi ongkos
bahan benda kerja, ongkos produksi pemesinan, dan ongkos pahat; (2) Ongkos
pemesinan/peralatan disusun oleh komponen ongkos tetap mesin/peralatan, ongkos daya, dan
ongkos tidak langsung terhadap luas lantai yang digunakan oleh mesin/peralatan; (3) Telah
dihasilkan perhitungan ongkos operasi mesin/peralatan di workshop IDB JPTM FPTK UPI.
Kata kunci : Ongkos, peralatan, praktek, produktif
ABSTRACT
The support of the Islamic Development Bank ( IDB ) to UPI , especially aid equipment in
JPTM productive practice should certainly be addressed positively by opening up greater
opportunities to develop services and production unit that will produce income generating
for the institution . One of the measures that should be implemented kongret is the
preparation and development of financial management standards . This study aims to analyze
the cost of the equipment in the workshop productive practice IDB grants engine . The cost of
equipment is an integral part of the cost of lab / production , so this research is also useful to
increase the accountability of financial management practices in JPTM . The study used
descriptive naturalistic approach . Data captured through the study documentation , and
observation . The results of the study revealed that : ( 1 ) The components of direct costs
related to determining costs include the cost of productive lab workpiece material ,
machining production costs , and the cost of the chisel ; ( 2 ) The cost of machinery /
equipment components fixed costs prepared by machinery / equipment , power costs , and
indirect costs to the floor area used by the machinery / equipment ; ( 3 ) has been generated
calculation of the cost of operating the machinery / equipment at IDB workshop JPTM FPTK
UPI .
Keywords : Cost , equipment , practices , productive
41
TORSI, Volume XII, No. 1, Januari 2014
PENDAHULUAN
42
Analisis Ongkos Peralatan ………………………..... (Haryadi, Purnawan, Bambang D, M.Sugiono)
memprediksi keuntungan atau kerugian yang terjadi dari kegiatan praktikum produktif
tersebut. Padahal pelaksanaan praktikum produktif menggunakan mesin atau peralatan yang
cukup mahal tetapi tidak dapat dijadikan sumber income generating. Efek langsung yang
terlihat adalah mesin-mesin atau peralatan banyak yang rusak dan tidak dapat digunakan
apalagi beregenerasi. Hal ini tentu merupakan suatu indikator kegagalan investasi.
Kedua, terkadang suatu mata kuliah mengalami kekurangan biaya sementara ada
mata kuliah lain yang kelebihan biaya paktikum. Lalu bagaimana dan dari mana mencari
kekurangan biaya praktikum tersebut? Kekurangan biaya praktikum ini akan berakibat
negatif terhadap kualitas pelaksanaan program praktikum produktif yaitu tidak semua
pekerjaan praktek yang seharusnya dilakukan mahasiswa dapat dilaksanakan. Dampak lebih
jauhnya adalah tidak tercapainya kompetensi mahasiswa terutama pada aspek psikomotornya.
Ketiga, kegiatan praktikum tidak dapat dilakukan pada waktunya karena jurusan/prodi harus
menunggu pembagian dana dari universitas dan biasanya dana tersebut baru dapat dicairkan
setelah tengah semester, akibatnya program praktikum tidak dapat terlaksana sesuai
perencanaan. Keterlambatan pelaksanaan praktikum akan berakibat pada keterlambatan
mahasiswa dalam menyelesaikan pekerjaan dalam praktikum, sehingga selain menyebabkan
keterlambatan penilaian juga akan mengganggu kegiatan praktikum mata kuliah lain yang
menggunakan fasilitas yang sama.
Adanya bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) kepada UPI, khususnya
bantuan peralatan praktek produktif di JPTM tentunya harus disikapi secara positif dengan
terbukanya peluang yang lebih besar untuk mengembangkan unit training dan produksi yang
akan menghasilkan income generating bagi institusi. Program ini intinya adalah dengan
memanfaatkan secara optimum mesin dan peralatan yang ada pada workshop JPTM
berdasarkan kaidah industri, yaitu dengan menjadikan mesin dan peralatan tersebut sebagai
salah satu faktor produksi yang menguntungkan. Ini dapat dilakukan dengan pengembangan
pola pembelajaran praktikum produktif yang terintegrasi, pelaksanaan praktikum dengan
output produk yang dapat menghasilkan nilai tambah, dan pemanfaatan mesin dan peralatan
praktikum produktif untuk kegiatan pelatihan dengan peserta di luar mahasiswa JPTM.
Program ini selain akan mampu meningkatkan kualitas kompetensi mahasiswa JPTM juga
akan mampu menjadikan workshop mesin sebagai salah satu sumber income generating.
43
TORSI, Volume XII, No. 1, Januari 2014
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan metode untuk menganalisis
ongkos praktikum di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Secara khusus penelitian
ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi komponen-komponen yang digunakan untuk membentuk formula
ongkos peralatan praktikum produktif di JPTM FPTK UPI .
2. Mengidentifikasi parameter-parameter tiap komponen yang dijadikan dasar dalam
perhitungan ongkos peralatan praktikum produktif di JPTM FPTK UPI.
3. Mendapatkan data seluruh peralatan beserta data parameter-parameter kongret untuk
perhitungan ongkos peralatan praktikum produktif di JPTM FPTK UPI.
4. Menghasilkan perhitungan ongkos tiap-tiap peralatan praktikum produktif secara empirik
pada workshop IDB JPTM FPTK UPI.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftik dengan
pendekatan naturalistik. Data dijaring melalui observasi dan studi dokumentasi. Langkah-
langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
44
Analisis Ongkos Peralatan ………………………..... (Haryadi, Purnawan, Bambang D, M.Sugiono)
Selanjutnya ongkos material disusun oleh harga pembelian material dan ongkos tak
langsung yang berupa ongkos transportasi pembelian, ongkos penyimpanan, ongkos pre-
cutting, dan sebagainya. Ongkos pre-cutting dan ongkos transportasi dianggap tidak ada
karena dalam pembelian material dapat meminta untuk dipotongkan sekalian tanpa dikenakan
ongkos tambahan dan pemesanan material dapat dilakukan melalui telepon yang telah masuk
dalam overhead kantor. Sehingga formula ongkos material yang digunakan adalah sebagi
berikut :
45
TORSI, Volume XII, No. 1, Januari 2014
CM = CMO + CMI
Dimana; CMO = harga material benda kerja (Rp / mahasiswa )
CMI = ongkos penyimpanan material (Rp/ mahasiswa )
Untuk menghitung harga material tiap mahasiswa atau material awal benda kerja tiap
mahasiswa digunakan formula sebagai berikut :
LBK
CMO = x CMT
LMT
Sementara itu perhitungan ongkos produksi dibatasi pada ongkos pemesinan dan
ongkos pahat, sedangkan ongkos peralatan digabung dalam perhitungan ongkos mesin dan
kelengkapannya. Formula untuk menghitung ongkos produksi dalam penelitian ini adalah :
Cp = C m + C e
Dimana ; Cm = ongkos pemesinan (Rp / produk)
Cm = Com x tm
Com= Ongkos operasi mesin (Rp/menit)
tm = waktu pemesinan (menit)
Ce = ongkos pahat (Rp/produk)
46
Analisis Ongkos Peralatan ………………………..... (Haryadi, Purnawan, Bambang D, M.Sugiono)
Cotb rg cg tg
ce = ……………………
rg 1
‘dimana,
ce = ongkos mata potong pahat ; Rp/mata potong
C otb = harga pahat HSS atau pahat dengan karbida sisipan yang dipatri keras (brazed
carbide tip) dalam kondisi siap pakai (tajam) ; Rp
‘rg = jumlah pengasahan yang mungkin dilakukan, sampai mata potong menjadi pendek
(diperkirakan sekitar 4 s.d. 15 kali )
‘cg tg = ongkos pengasahan pahat, tergantung pada ongkos operasi permenit untuk proses
pengasahan cg, dan waktu pengasahan tg
‘
Berdasarkan uraian di atas maka formula biaya praktikum yang dihasilkan
dari penelitian ini secara garis besar terdiri atas tiga komponen, yaitu : ongkos material,
ongkos operasi mesin, dan ongkos pahat. Ketiga komponen tersebut dapat dirumuskan dalam
suatu formula sebagai berikut.
Cu = C M + C m + C e
Atau secara rinci dapat dituliskan sebagai berikut.
47
TORSI, Volume XII, No. 1, Januari 2014
Sementara itu ongkos daya dibatasi pada parameter harga daya per kwh, daya
nominal mesin, asumsi efisiensi beban, dan aktifitas mesin rata –rata. Parameter-parameter
tersebut disusun dalam sebuah persamaan sebagai berikut :
Cd = No xη x tc x ( cpln/60)
Dimana : Cd : Ongkos daya (Rp/menit)
No : Daya nominal (kW)
η : asumsi effisiensi daya (%)
cpln : harga daya listrik PLN (Rp/kwh)
Kemudian bagi mesin/peralatan dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas
lantai yang digunakannya, yaitu :
Ci = A x c A
48
Analisis Ongkos Peralatan ………………………..... (Haryadi, Purnawan, Bambang D, M.Sugiono)
Hasil penelitian ini akan dapat digunakan oleh pimpinan prodi/jurusan dalam
mengambil kebijakan terutama menyangkut pengalokasian/pendistribusikan dana praktikum,
sehingga akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan, meningkatkan kualitas
layanan pembelajaran praktek produktif, dan sebagai dasar untuk mengembangkan unit jasa
training dan produksi di waktu mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. (1988). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Jakarta: P2LPTK.
Bedworth, David D. (1987), Integrated Production Control System, John Wiley & Sons Inc,
New York.
Budi Santoso. (2000), Pemodelan Pabrik untuk Pengelolaan Lini Produksi, Thesis Program
Magister, Institut Teknologi Bandung.
E. Paul DeGarmo, (1990), Material and Processes in Manufacturing 7th edition, Macmillan
Publishing Company, New York.
Evans, Rupert N. (1971). Foundation of vocational education. Columbus: Charles E. Merril
Publishing Co.
IAPSDP, (2001), Competency- Based Training, AusAID, Sydney.
Jusuf, Eddy (2001), Peranan Dunia Pendidikan dalam Mengembangkan Dunia Usaha Pada
Era Otonomi Daerah (makalah), Bandung : FPTK-Universitas Pendidikan
Indonesia.
Lembaga Sertifikasi Profesi Logam dan Mesin Indonesia, (2002), Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Industri Logam dan Mesin,
49
TORSI, Volume XII, No. 1, Januari 2014
50