Вы находитесь на странице: 1из 18

1. Pengertian Sel.

Sel merupakan unit (satuan, zarah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri.Secara setruktural, tubuh makhluk hidup terrsusun
atas sel-sel sehingga sel disebut satuan setruktural makhluk hidup. Secara fungsional, tubuh
makhluk hidup dapat menyelenggarakan kehiduoan jika sel-sel penyusun itu berfungsi. Karena
itu sel juga disebut satuan fungsional makhluk hidup. Sel mengandung materi genetik, yaitu
materi penentu sifat-sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup
dapat di wariskan kepada keturuna

Cara Mengamati Sel


Untuk mengamati sel diperlukan alat bantu mikroskop yang dapat memperbesar bayangan
objek yang diamati. Ada beberapa macam mikroskop yang dapat digunakan. Berikut akan
diuraikan prinsip cara kerja kedua mikroskop tersebut.
I.Mikroskop Cahaya.
1.Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber penyinaran. Karena itu
di perlukan lensa untuk memperbesar bayangan benda.
2.Untuk mengamati objek diperlukan preparat (sediaan) yang tembus cahaya.
Karenanya, preparat harus diiris setipis mungkin dengan ketebalan tidak lebih
dari 50 mikron. Medium yang umum digunakan adalah air yang diteteskan ke
atas gelas benda.
3.Objek dapat diamati dalam keadaan hidup atau mati.
4.Pengamatan dapat mengamati langsung melalui lensa okuler sehingga
pengamatan dapat menentukan bentuk, warna, dan gerakan objek.
5.Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai 100x, 400x, 1000x.
II.Mikroskop Elektron.
I.Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan medan
magnet sebagai pengganti lensa. Bayangan yang dihasilkan ditampilkan di layar
monitor.
II.Objek yang akan diamati harus sangat tipis dan berada di ruangan hampa udara
agar dapat ditembus elektron.
III.Tidakdapat mengamati objek yang masih hidup. Biasanya digunakan untuk
mengamati bagian-bagian sel, misalnya organel, membran, atau molekul besar,
seperti DNA.
IV.Tidak dapat mengamati secara langsung. Untuk menentukan bentuk objek
diperlukan rekonstruksi dari beberapa hasil pengamatan.
V.Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai sejuta kali.
B.Struktur Sel.

1. Struktur Sel Prokariotik.Berikut akan struktur sel E.coli yang meliputi:


a. Dinding Sel " Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida, lemak, dan
protein. Dinding sel berfmgsi sebagai perlindungan dan pemberi bentuk yang
tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul."
b. Membran Plasma " Membran sel atau membran plasma
tersusunatas molekul lemak dan protein. Fungsinya sebagai pelindung
molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu
lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dala sel. struktur lengkapnya akan di
bahas kemudian."
c. Sitoplasma " sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan
enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara
ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel."
d. Mesosom " Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi"
e. Ribosom " Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis
protein."
f. DNA " Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA)
merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan
basa-basa nitrogen."
g. RNA " Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA merupakan
persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA."
2. Struktur Sel Eukariotik. " Perbedaan ppokok antara sel prokariotik dan
eukariotik adalah sel eukariotik memilii membran inti, sedangkan sel rokariotik tidak
memiliki membran inti."

a. Membran Plasma. " Membran plasma atau membran sel tersusun atas
molekul-molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis,
terdapat dibagian tengah membran. di sebelah luarnya terdapat lapisan protein
porifer (protein tepi), yang menyusun tepi luar dan dalam membran. Protein
yang masuk ke lapisan lemak disebut protein integral. Tebal membran plasma
antara 5-10 nm." Berikut model membran mosaik cair.
Fungsi membran plasma
1. Melindungi isi sel
Membran sel berfungsi mempertahan kan isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molkul.
Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya
ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang
tidak.
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar.
Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun,
rangsangan listrik; dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan
tekanan.
b. Sitoplasma
Sitoplasma artinya plasma sel, yakni cairan yang berada di dalam sel selain
nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan.
Cairan sitoplasma disebut sitosol. Padatan sitoplasma adalah organel-organel.
Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino,vitamin, nukleotida, asam
lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut pula matriks sitoplasma.
1. Sifat-sifat sitosol.
Sifat fisik sitosol dapat berubah-ubah karena mengandung protein. Pada
kondisi tertentu, sitosol berada pada fase sol(cair) dan pada saat yang
lain berada dala, fase gel (gelatin, padat). Sitosol uang berada di dekat
membran sel (ektoplasma) biasanya bersifat gel. Sedangkan sitosol yang
berada pada bagian dalam sel (endoplasama) bersifat sol. Contohnya
adalah putih telur.
2. Fungsi sitoplasma.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia
yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula,
lemak, dan protein.
c. Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel.
Nukleus berdiameter sekitar 10um (mikrometer). Nukleus biasanya terletak di
tengah sel dan berbentuk oval atau bulat.
1. Membran nukleus.
Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan membran
dalam. Membran luar berhubungan langsung dengan retikulum
endoplasma dan akhirnya ke membran sel.
2. Nukleoplasma.
Matriks nukleus disebut nukleoplasma. Nukeoplasma tersusun atas air,
protein, ion,enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di
dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang penyerapwarna).
Pada proses mitosis, benang kromatin itu tampak memendek dan
disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di
dalam benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan.
3. Nukleolus.
Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi
(sintesis RNA) di dalam nukleus.
4. Fungsi Nukleus.
Nukleus memiliki arti penting bagi sel.Fungsi nukleus antara lain adalah
1. Pengendai seluruh kegiatan sel., misalnya dengan
memasukkan RNA dan unit ribosom ke dalam RNA.
2. Pengaturan pembelahan sel.
3. Pembawa informasi genetik.
d. Sentriol
Sentriol merupakan organel uang dapa dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan. Pada fase tertentu dalamdaur hidupnya sentriol memiliki silia
atau flagela. Sentriolhanya di jumpai pada selhewan, sedangkan pada sel
tumbuhan tidak. Sentriol teretak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat
nukleus. Pada pembelahan mitosis, sentriol terbagi menjadi dua , tiap-tiap
bagian menuju ke kutub sel. Maka terbentuklah benang-benang spindel yang
menghubungkan kedua kutub tersebut. Benang spindel berfungsi "menarik"
kromosom menuju ke kutub masing-masing.
e. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang/jala.Karena
letaknya memusat pada bagian retikulum endoplasma (disingkat RE). RE banyak
hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik selhewanmaupun sel tumbuhan.
RE memiliki banyak bentuk (polimorfik).
1. Macam-macam Retikulum Endoplasma
a. RE kasar
Membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ada yang
ditempati ribosom, sehingga tampak berbintil-bintil. RE demikian
disebut RE kasar/RE berbintil. RE kasarmerupakan penampung
protein yang dihasikan ribosom. Protein yang dihasilkan masuk
ke dalam rongga RE.
b. RE halus
RE halus adalah RE yang tidak ditempati ribosom.
2. Fungsi Retikulum Endoplasma
. menampung pertein yang disintesis oleh ribosom untuk
disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel
(RE kasar).
a. mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasardan RE halus).
b. menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada
di dalam sel-sel hati.
c. transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu
bagian sel yang lain(RE kasar dan RE halus).
f. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak
memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit
kecil yang masing-masing berbentuk bulat. Ribosom ada yang menempel pada
membran RE, ada pula yang melayang-layang di dalam sitoplasma. Fungsinya
sam, yaitu untuk mensintesis protein. Hanya saja, umumnya ribosom yang
menempel paddaRE-lah yang berfungsi mensintesis protein untuk di bawa ke
luar sel melalui RE dan kompleks Golgi. Sedangkan ribosom yang melayang
mensintesis protein untuk keperluan di dalam sel.
g. Kompleks Golgi
Kompleks Golgi sering disebut Golgi saja. Pada sel tumbuhan, kompleks Golgi
disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma.
Selain berfungsi menambahkan glioksilat pada protein, Golgi juga berfungsi
untuk mensintesis glikolipida, membentuk dinding sel tumbuhan, dan
membentuk lisosom.
h. Badan mikro
Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-1,5um.
1. Peroksisom
Peroksisom mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air.
Hidroperoksida merupakan senyawa hasil sampingan dari proses
pernapasan (oksida) sel yang bersifat meracuni sel. Peroksisom terdapat
pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang banyak mengandung
peroksisom adalah sel yang banyak melakukan oksidasi, misalnya sel
hati, ginjal, dan sel otot. Di samping itu, enzim katalase juga berperan
dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
2. Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan
yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom
menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang keduanya berperan
dalam proses metabolisme lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula.
Proses metabolisme lemak menghasilkan energi yang diperlukan untuk
perkembangan biji.
i. Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP)karena berfungdi untuk respirasi.
Benruk mitokondria beraneka ragam . Namun, secara umum bentuk
mitokondria adalah butiran atau benang. Ukurannya seperti bakteri dengan
diameter 0,5-1 um dan 3-10um. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan
serta pembelahan mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan
pada bakteri). Mitokondria memilik dua membran, yaitu membran luar dan
membran dalam. Struktur membran luar seperti membran plasma. Pada
membran dalam pelekukan ke arah dalam membentuk krista. Matriks adalah
cairan yang berada di dalam mitokondria dan bersifat dsebagai gel.
j. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
MIkrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa, yang panjangnya
mencapai 2,5 um dengan diameter 25 nm. Tabubung-tabung itu tersusun atas
protein yang dikenal sebagai. Mikrotubulus terdapat pada gelendong sel, yaitu
berupa benang-benang spindel yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu
sel membelah.
k. Lisosom
Lisosom (lyso = pencrnaan, soma= tubuh) merupakan membran berbentuk
kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini
berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk ke
dalam sel.

Organel Sel – Apa pengertian sel? sel merupakan salah satu dari beberapa struktur
yang mempunyai fungsi khusus terapung-apung di dalam sitoplasma sel eukariot.
Suatu sel baik tumbuhan ataupun hewan mempunyai berbagai macam organel sel
dengan fungsi-fungsi yang berbeda atau memiliki perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan.

Penelitian telah menunjukan bahwa unit satuan terkecil dari kehidupan ialah sel. Kata
sel dikemukakan oleh Robert Hooke yang mempunyai arti kotak-kotak kosong.
Kemudian berikutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat Protoplasma, zat
Protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Neukleoplasma dan Sitoplasma.

Nukleus (inti sel) memegang peranan penting dalam sel, yaitu mengatur semua
aktivitas sel karena di dalam inti sel terdapat kromosom berisi ADN yang mengatur
sintesis protein, dan menjaga integritas gen-gen tersebut. YukSinau.id organel sel lebih
dalam.

Untuk mempermudah pembahasan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu anatomi


dan fisiologi sel, secara anatomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

1. Membran Sel (Plasmalemma atau Selaput Plasma)


2. Sitoplasma dan Organel Sel
3. Nukleus (Inti Sel)

Struktur, Gambar, dan Fungsi Organel Sel


1. Membran Sel (Plasmalemma atau Selaput Plasma)
Merupakan membran sel atau selaput yang letaknya paling luar yang terbentuk dari
senyawa kimia Lipoprotein (gabungan protein dan lemak) dengan perbandingan 50:50.
Lipid penyusun membran yaitu pospolid.

Protein yang ada di permukaan luar dan dalam disebut protein instriksik yang
mempunyai sifat hidrofilik (larut dalam air) dan yang ada dan menembus kedua lapis
lipid disebut protein instriksi yang mempunyai sifat hidrofobik (tidak larut dalam air).
Oleh karenanya membran sel bersifat Selektif Permeabel (Semi Permeabel) yang
artinya hanya bisa dilewati oleh molekul tertentu saja.

Fungsi dari Membran Sel:

 Melindungi sel
 Mengatur keluar masuk (pertukaran) zat dari sel satu ke sel lainnya
 Penerima rangsang dari luar sel
 Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia

Khusus sel tumbuhan, selain selaput plasma terdapat satu struktur yang letaknya diluar
selaput plasma yaitu Cell Wall atau Dinding Sel. Tersusun dari dua lapisan senyawa
Selulosa. Diantara kedua lapisan selulosa terdapat rongga yang dinamakan Lamel
Tengah (Middle Lamel) yang bisa terisi oleh zat penguat (contoh: chitine, pektin,
suberine, lignin).

Pada sel tumbuhan terkadang juga terdapat celah yang disebut Noktah. Di notah/pit ini
sering dijumpai penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang mempunyai
fungsi hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.

2. Sitoplasma dan Organel Sel


Bagian cair dalam sel disebut dengan Sitoplasma yang ada dalam dua bentuk yaitu
Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair) dan khusus cairan yang berada di dalam inti sel
disebut Nukleoplasma. Sitoplasma disusun oleh 90% air dimana air menjadi penyusun
utamanya, dan berfungsi melarutkan zat-zat kimia dan tempat reaksi kimia sel.

Organel sel sendiri merupakan benda-benda solid yang ada di dalam sitoplasma dan
menjalankan fungsi kehidupan (bersifat hidup). Terdapat berbagai macam organel sel,
organel sel tersebut yaitu:

a. Retikulum Endoplasma (RE.)

Retikulum Endoplasma merupakan organel yang berupa sistem membran berlipat-lipat


menghubungkan membran sel dengan membran inti berbentuk seperti benang-benang
jala. Ikut berperan juga dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua macam Retikulum
Endoplasma yaitu RE Kasar dan RE Halus. Struktur Retikulum Endoplasma hanya bisa
dilihat dengan mikroskop elektron.

Fungsi RE Halus:

 Sebagai transpor atau pengangkut sintesis lemak dan steroit.


 Tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan steroid
 Melaksanakan detoksifikasi drug dan racun
 Tidak terdapat ribosom di RE Halus

Fungsi RE Keras: transpor atau pengangkut sintetis protein, terdapat juga di ribosom.
b. Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom merupakan organel pen sintensis protein. Ribosom kerap menempel satu
sama lain dan membentuk rantai yang sering disebut polisom atau pololiribosom.
Struktur ribosom berbentuk bulat bundar terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada
yang soliter dan ada yang melekat sepanjang R.E.

Ribosom adalah organel sel terkecil yang tersuspensi dalam sel. Antara satu ribosom
dengan yang lainnya diikat oleh mRNA. Menurut kecepatan sedimentasi dibedakan
menjadi ribolom sub unit kecil (40s) dan ribosom sub unit besar (60s)

Fungsi Ribosom: Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein dan contoh organel
tidak bermembran. Oleh penyusun utamanya yaitu asam ribonukleat dan berada bebas
di dalam sitoplasma ataupun melekat pada RE.

c. Mitokondria (The Power House)

Di dalam biologi Mitokondria diberi julukan The Power House karena merupakan
organel yang mempunyai fungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan
ATP sebagai sumber energi sel. Mitokondria memiliki dua lapisan membran yaitu
membran dalam dan membran luar.

Membran dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista). Krista


mempunyai fungsi memperluas permukaan agar proses pengikatan oksigen dalam
respirasi sel berlangsung semakin efektif.
Terdapat Mastrik Mitokondria yang terletak diantara membran krista dan banyak
mengandung enzim pernafasan atau sitokrom, protein, dna dan ribosom yang
memungkinkan sintesis enzim-enzim respirasi secara otonom. Untuk melintasi
membran mitokondria memerlukan mekanisme transpor aktif. Mastrik Mitokondria
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi untuk menghasilkan energi.

d. Lisosom

d. Lisosom

Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein. Berbentuk kantong-
lantong kecil dan menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti fosfatase, lipase, dan
proteolitik. Enzim hidrolitik mempunyai fungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke
dalam sel secara fagositosis.

Lisosom menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak ditemui pada sel darah putih,
bersifat autofagi, autolisis, dan menghancurkan makanan secara edsosistosis. Fungsi
organel sel lisosom ini ialah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler. Salah satunya yaitu Lisozym.

Ada dua macam lisosom yaitu lisosom primer dan sekunder, lisosom primer
memproduksi enzim yang belum aktif. Berfungsi sebagai vakuola makanan. Lisosom
sekunder adalah lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna, berfungsi sebagai
autofagosom.

Lisosom mempunyai peran dalam peristiwa:

 Pencernaan instrasel: mencerna materi secara fagositosis


 Eksositosis: pembebasan sekrit keluar sel
 Autofagi: penghancuran organel sel yang telah rusak
 Autolisis: penghancuran diri sel dengan cara melepas enzim pencerna dari dalam
lisosom ke dalam sel, contoh proses ini yaitu hilangnya ekor berudu ketika proses
menuju dewasa.

e. Badan Golgi (Aparatus Golgi = Diktiosom)

Badan golsi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai bentuk berkelok-kelok
(sisternae) atau berbentuk seperti kantong pipih. Badan golgi yang ada di dalam sel
tumbuhan disebut diktiosom, dimana kebanyakan berada di dekat membran sel.

Di dalam badan golgi terdapat banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti
koenzim dan zimogen. Dihasilkan juga lendir yang disebut musin, badan golgi juga
dapat membentuk lisosom. Badan golgi bisa bergerak mendekati membran sel untuk
mensekresikan isinya ke luar sel, karena ini disebut juga organes sekresi.

Organel sel ini dihubungkan dengan fungsi ekskreasi sel, dan struktur nya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan golgi banyak ditemui di organ
tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi atau sel-sel penyusun kelenjar (contoh: ginjal).

f. Sentrosom (Sentriol)

Hal yang sangat penting yaitu setrosom hanya bisa ditemukan pada sel hewan.
Sentrosom disaat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Struktur sentrosom
berbentuk bintang dengan fungsi untuk pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis).
Sentriol berbentuk layaknya tabung dan tersusun oleh mikrotubulus yang terdiri 9 triplet,
terletak disalah satu kutub inti sel. Sentriol berperan dalam kegiatan pembelahan sel
dengan membentuk benang spindel. Benang ini yang menarik kromosom menuju ke
kutub sel berlawanan.

g. Plastida

Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil
disebut kloroplas, fungsinya yaitu sebagai organel utama dalam proses fotosintesis.
Kroloplas berasal dari proplastida, proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas
dimana terdapat sedikit bahkan tanpa membran internal.

Kloroplas terbungkus membran ganda, membran yang berperang mengatur keluar


masuk senyawa atau ion ke dandari dalam kloroplas. Di membran internal kloroplas
ada pigmen fotosintesis yang banyak ditemui di permukaan luar membran internal yang
disebut thilakoid.

Sedangkan plastida yang berisi pigmen selain klorofil (contoh: fikoerithin, xantofil,
karoten) disebut dengan Kromoplas. Plastida yang tidak mempunyai warna (tidak
berwarna) disebut leukoplas.

Ada macam-macam leukoplas berdasarkan bahan yang dikandungnyam yaitu elaioplas


(lipoplas) berisi lemak, amiloplas berisi amilum, dan proteoplas berisi protein. Yang
dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.

Tiga jenis plastisida, yaitu:


1. Lekoplas yaitu plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. terdiri dari:

 Amiloplas: tempat menyimpan amilum


 Elaioplas (Lipidoplas): tempat menyimpan lemak/minyak
 Proteoplas: tempat menyimpan protein

2. Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau yang berfungsi menghasilkan klorofil dan
tempat berlangsungnya fotosintesis
3. Klomoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya:

 Fikodanin (biru)
 Fikosantin (kuning)
 Karotin (kuning)
 Fikoeritrin (merah)

h. Vakuola (RonggaSel)

Vakuola tidak dimasukan dalam organel sel oleh beberapa ahli, benda ini bisa dilihat
melalui mikroskop cahaya biasa. Vakuola berisi garam-garam organik, tanin (zat
penyamak), glikosida, minyak eteris, enzime, alkaloid, dan butir-butir pati. Selaput
pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas. Pada beberapa spesies
terdapat vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.

Pada beberapa terdapat vakuola kecil atau bahkan tidak ada, kecuali hewan bersel
satu. Hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dengan
fungsi dalam proses pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai
osmoregulator.

i. Mikrotubulus

Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku dan mempunyai fungsi untuk membentuk
silia, flagela, sentriol dan benang-benang spindel, serta mempertahankan bentuk sel
dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini antaranya yaitu benang-benang gelembung
pembelahan.
Mikrotubulus ini disusun oleh protein yang disebut tubulin. Diameter mikrotubulus kira-
kira 25 nm. Organel ini merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar.

j. Mikrofilamen

Organel mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi mempunyai diameter yang lebih
kecil. Bahan pembentuk mikrofilamen adalah miosin dan aktin seperti yang ditemui
pada otot. Berdasarkan hasil penelitian, mikrofilamen ikut andil dalam proses
pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis. Contohnya yaitu gerakan amuba.

k. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom atau badan mikro mempunyai ukuran sama seperti Lisosom dan dibentuk
dalam Retikulum Endoplasma Granular. organel peroksisom ini terus menerus
berasosiasi dengan organel sel lain, banyak juga mengandung enzim katalase dan
oksidae yang banyak disimpan dalam sel-sel hati.

Peroksisom memiliki fungsi mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan


sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air. Badan mikro pada
tumbuhan disebut Gliosisom, ikut andil dalam proses pengubahan senyawa lemak
menjadi sukrosa.
3. Inti Sel (Nukleus)
Nukleus merupakan bagian sel yang berukuran lebih besar dibandingkan
dengan organel sel seperti biasanya, mempunyai ukuran 10 – 20 nm. Letak inti sel
(nukleus) terkadang di bagian tepi atau di tengah, mempunyai bentuk bulit atau lonjong
seperti cakram.

Inti sel atau Nukleus merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi sebagai pusat
pengendali aktivitas atau pusat perintah sel karena adanya benang-benang kromosom
di dalam nukleus. Umumnya sel-sel mempunyai satu nukelus inti.

Inti sel (nukelus) dibatasi oleh membran inti atau selaput inti yang mempunyai kontrol
keluar masuk nukleus. Nukleus diperlukan untuk mengontrol reaksi-reaksi kimia,
pembelahan sel, dan pertumbuhan.

Tetapi sesuai dengan fungsinya, ada juga sel yang mempunyai dua atau lebih inti.
Nukelus juga mempunyai tugas untuk membawa perintah sintesis di inti DNA
dikarenakan terdapat sandi DNA (DNA code) di dalamnya untuk menentukan urutan
asam amino protein.

Nukleus terdiri dari bagian-bagian:

 Nukleoplasma (Kariolimfa)
 Kromatin / Kromosom
 Selapue Inti (Karioteka)
 Nukleolus(anak inti)

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, dikenal dua penggolongan sel yaitu:

1. Sel Eukariotik (Sel yang mempunyai selaput inti)


2. Sel Prokariotik (Sel yang tidak memiliki selaput inti, contohnya pada ganggang biru,
bakteri.

Fungsi dari nukelus sendiri adalah mengatur semua aktivitas sel, karena di dalam
nukleus terdapat kromosom yang berisikan ADN yang mengatur sintesis protein. Inti
mempunyai tugas mengendalikan semua kegiatan sel mulai dari metabolisme sampai
pembelahan sel.

Pada sel eukariotik, inti diselubungi membran inti atau karioteka rangkap dua dan
berpori, lain hal dengan sel prokariotik dimana sel ini tidak memiliki membran. Di dalam
nukleus terdapat cairan yang biasa disebut nukleoplasma, kromosom yang biasanya
berupa benang kromatin, serta Nukleolus (anak inti) yang digunakan sebagai tempat
pembentukan asam ribonukleat (ARN).

Itulah pembahasan lengkap mengenai struktur organel sel hewan dan


tumbuhan dilengkapi gambar beserta fungsi organel sel, semoga bermanfaat untuk
menyelesaikan tugas makalah, tugas sekolah, atau sekedar penambah informasi untuk
kalian.

PENGERTIAN SEL

Sel pertama kali diamati oleh Robert Hook pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus dengan
menggunakan mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan kecil yang berderet. Ruangan kecil itu
dinamakan sel. Pada tahun 1839,Mathias Schleiden dan Thomas Schwann mempelajari bagian-bagian
tumbuhan dan hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengamati bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas
sel. Berdasarkan pengamatannya, mereka menyimpulkan bahwa sel adalah unit terkecil penyusun
organisme atau sel adalah bagian terkecil makhluk hidup

Setiap sel yang hidup mempunyai membran dan cairan yang disebut sitoplasma. Selain memilIki
membran dan sitoplasma, setiap sel memiliki Inti (nukleus) atau bahan inti.

FUNGSI SEL

Secara umum, Sel berfungsi sebagai unit yang menjalankan / menyelenggarakan fungsi
kehidupan dalam tubuh makhluk hidup / organisme.

JENIS SEL

Berdasarkan ada tidaknya membran yang melindungi bahan inti, sel dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:

a. Prokariot, merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, misalnya bakteri dan alga biru.

b. Eukariot, merupakan sel yang memiliki membran inti, misalnya sel-sel pada hewan dan
tumbuhan.
Baik sel prokariot maupun eukariot berukuran sangat kecil (4-20 µm). Di dalam tubuh kita terdapat
sekitar 200 jenis sel dan berjumlah Iebih dan 50 miliar sel. Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun
tubuh, organisme dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Organisme bersel tunggal (uniseluler)

Pada organisme uniseluler, seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan
hidup itu misaInya bernapas, makan, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, dan
bergerak. Contoh organisme uniseluler adalah bakteri dan protista.

b. Organisme bersel banyak (multiseluler)

Pada organisme multiseluler, sel-sel penyusun tubuhnya mengadakan pembagian tugas. Ada
yang bertugas pencerna makanan, bergerak, mengeluarkan zat sisa, dan berkembang biak. Oleh
karena itu, tubuh organisme multiseluler mempunyal berbagai macam organ. Misalnya organ
pencernaan makanan, pernapasan, reproduksi, dan indra.

STRUKTUR SEL

Organisme yang beraneka ragam pada dasarnya memiliki struktur sel yang hampir sama. Secara umum,
sel tersusun atas membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) dan
organel-organep sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyal fungsi khusus. Organel yang
terdapat di dalam sel adalah sebagai berikut.

a. Membran Sel (Membran Plasma)

Membran sel tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, dan protein. Membran sel
berfungsi sebagai pelindung dan pengatur lalu lintas zat yang keluar masuk sel. Membran sel
bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu. Zat yang dapat
melewati membran sel, misalnya air, oksigen, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu. Gula dan
protein tidak dapat melewati membran sel.

b. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung berbagai macam zat, di antaranya protein,
lemak, karbohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.

c. Inti Sel (Nukleus)


Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus).
Cairan inti tersusun atas air, protein, dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun, yang
tersusun atas benang-benang kromatin. Nukleolus berperan dalam pembuatan komponen ribosom.

d. Mitokondria

Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsisebagai tempat penghasil energi. Semakin aktif
suatu sel, semakin banyak mitokondrianya.

e. Ribosom

Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada membran retikulum
endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi dalam pembuatan (sintesis)
protein.

f. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma merupakan saluran berliku yang membentang dan inti sel menuju ke sitoplasma.
Ada dua tipe RE, yaitu RE kasar dan halus. Pada mernbran RE kasar, terdapat ribosom. RE halus tidak
ditempeli ribosom. RE berperan untukmembuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh
organel-organel sel.

g. Badan Golgi (Kompleks Golgi)

Badan Golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan Golgi
berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE dan menyalurkannya ke organel-
organef yang membutuhkan.

h. Lisosom

Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk
mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya akan mencerna/
menghancurkan organel se dan akibatnya sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.

I. Sentriol

Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan.

j. Vakuola

Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi
cadangan makanan. Sedangkan pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua
jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungi untuk
mencerna makanan. Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan
air dalam sel.

k. Plastida

Plastida hanya terdapat pada tumbuhan. Plastida mengandung pigmen tertentu. Kloroplas merupakan
plastida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses
fotosintesis. Kromoplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil. Leukoplas berfungsi sebagai
tempat cadangan makanan.

I. Dinding Sel

Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga
bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan kaku.

BENTUK SEL

Вам также может понравиться