Вы находитесь на странице: 1из 4

CARA MEREDAMKAN DEMAM PADA ANAK

Oleh: Istanto, S.Pd

Demam pada anak seringkali menimbulkan kepanikan bagi orang tua, bahkan petugas medis
yang sedang menanganinya. Hal ini terutama jika penanganan yang sudah diberikan belum
juga mampu menurunkan demam si anak.

Demam pada anak sesungguhnya bukanlah suatu penyakit. Demam tersebut sebenarnya
hanyalah gejala atau tanda dari suatu penyakit yang sedang dialami si anak. Infeksi misalnya,
merupakan penyebab utama demam. Namun jangan salah, demam ketika tubuh mengalami
infeksi sesungguhnya merupakan demam yang memang dibutuhkan oleh tubuh. Mengapa
demikian? Infeksi timbul karena serangan mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, dan
parasit. Demam muncul sebagai respon untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
menghambat perkembangan mikroorganisme penyebab infeksi di dalam tubuh. Demam dalam
kondisi ini seharusnya memberikan pemahaman kepada kita bahwa tidak semua demam perlu
diatasi, misalnya jika adanya demam itu sebagai bentuk mekanisme pertahanan tubuh.

Selain infeksi, demam juga dapat disebabkan oleh produksi panas di dalam tubuh akibat proses
metabolisme. Kondisi suhu lingkungan yang meningkat panasnya, juga dapat menjadi salah
satu pemicu demam pada anak. Gangguan pelepasan panas dari dalam tubuh atau kombinasi
beberapa faktor di atas turut memiliki andil bagi demam pada anak.

Pada kondisi normal, suhu tubuh manusia berada pada kisaran 37℃ . Secara alami, suhu ini
akan terus dipertahankan oleh pusat pengaturan suhu yang terdapat di otak manusia yaitu
tepatnya pada hipotalamus. Pada hipotalamus inilah terjadi pengaturan panas yang diproduksi
dan panas yang dihilangkan oleh tubuh agar keduanya seimbang. Suhu tubuh normal
mengalami fluktuasi, turun 0,5℃ pada pagi hari dan naik 0,5℃ pada malam hari. Beberapa
ahli mengatakan bahwa demam adalah kondisi suhu tubuh lebih dari 38,5℃ dalam waktu tidak
kurang dari 24 jam. Demam dalam kategori demam tinggi jika suhu mencapai lebih dari 39,5℃
pada ketiak atau lebih dari 40℃ pada pengukuran oral.

Walaupun seringkali menimbulkan kepanikan, demam secara umum tidak membahayakan


tetapi dapat menimbulkan dehidrasi berat dan kejang demam. Kejang demam timbul sebagai
akibat kondisi tubuh di luar suhu yang terkontrol oleh otak. Kejang demam sendiri dinyatakan
tidak membahayakan bagi otak. Kejang demam juga tidak menimbulkan kerusakan pada otak.
Demam akan menyebabkan nafsu makan dan minum berkurang, anak menjadi gelisah, dan
susah tidur.

Apa yang harus orang tua lakukan ketika anak demam? Hal pertama yang penting bagi orang
tua ketika anak demam adalah memahami bahwa demam bukan hal yang membahayakan jiwa.
Demam hanyalah bagian dari mekanisme sistem imun pada anak terhadap serangan penyakit.
Setelah orang tua memahami hal tersebut, penting bagi orang tua untuk mencari tau penyebab
demam pada anak. Kemudian, orang tua juga harus mengetahui kapan saat yang tepat baginya
untuk menghubungi dokter.

American Academy of Pediatrics (AAP) memberikan kita petunjuk tentang penyebab demam
pada anak.

1. Jika anak tarik-tarik telinga, rewel, dan sedang flu berat menandakan adanya infeksi pada
telinga. Bila keadaan ini tanpa disertai flu, kemungkinan anak sedang tumbuh gigi.
2. Jika anak demam, mual, muntah, dan disertai diare akut-cair, menandakan gastroentritis
yang disebabkan oleh virus.
3. Jika anak mengalami sakit berat, sakit kepala hebat, muntah, dan kaku kuduk, menandakan
meningitis yaitu peradangan pada selaput yang menutupi otak atau sumsum tulang
belakang.
4. Jika anak merasakan sakit ketika pipis, demam selama lebih dari 3 hari tanpa disertai flu,
hal ini kemungkinan adanya infeksi pada saluran kemih.
5. Jika suhu tubuh anak di atas 38,5℃ , batuk berdahak, dan sesak nafas disertai chest
indrawing (dada bagian bawah tertarik ke dalam), menandakan pneumonia yaitu infeksi
pada paru-paru.
6. Jika usia anak lebih dari 3 tahun dan merasakan sakit saat menelan, tidak disertai batuk,
dan membesarnya kelenjar getah bening submandibula diikuti rasa nyeri, menandakan
adanya radang pada tenggorokan yang dipicu oleh kuman.
7. Jika demam anak disertai meler, diare, nampak lesu, dan rewel, ini menandakan flu atau
selesma (infeksi saluran nafas bagian atas) yang disebabkan oleh virus.

Hal penting yang perlu diketahui oleh orang tua dalam penanganan demam anak adalah anak
seharusnya diberi banyak minum untuk menghindari dehidrasi berat akibat demam. Pemberian
obat dan kompres sebaiknya tidak perlu dilakukan jika demam tidak tinggi, tetapi cukup
banyak minum saja lebih dari biasanya. Berikut rekomendasi kapan orang tua sebaiknya
menghubungi dokter.
1. Jika usia anak kurang dari 3 bulan dan suhu tubuh mencapai 38℃ .
2. Jika usia anak 3 sampai dengan 6 bulan dan suhu tubuh mencaoai8,5℃ .
3. Jika usia anak lebih dari 6 bulan dan suhu tubuh mencapai 40℃ .

Untuk meredamkan demam pada anak dapat dilakukan secara fisik, pemberian obat, maupun
kombinasi keduanya. Beberapa penanganan secara fisik yang perlu dikakukan oleh orang tua
di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Anak yang terkena demam hendaknya berada pada ruangan yang bersuhu normal (25℃ ).
2. Jangan memakai pakaian tebal bagi anak yang terkena demam.
3. Berilah minum yang banyak lebih dari biasanya.
4. Jika diperlukan, kompreslah dengan air hangat.

Berdasarkan hasil penelitian, kompres menggunakan air hangat pada suhu 34-37℃ lebih
efektif menurunkan demam anak hingga 1,2℃ dibandingkan menggunakan air biasa.
Pemberian kompres pada anak demam juga dapat mengurangi penggunaan antipiretik (obat
penurun panas).

Pemberian obat antipiretik pada anak demam pada dasarnya bertujuan untuk membuat anak
merasa nyaman karena turunnya demam. Obat penurun panas ini bekerja menurunkan suhu
tubuh saja dan tidak dapat mengatasi penyebab demam. Jadi, selama penyebab demam belum
teratasi, demam dapat saja kembali terjadi. Hal ini karena kerja obat antipiretik sebagai
penghambat enzim Cox (Cyclo-oxygenase). Terhambatnya enzim Cox akan mengganggu
pembentukan prostaglandin sehingga peningkatan suhu tubuh dapat dicegah. Prostaglandin
merupakan hormon yang bekerja meningkatkan suhu tubuh. Obat antipiretik yang banyak
dipakai di Indonesia adalah paracetamol.

Referensi:

Kania, Nia. 2007. Penatalaksanaan Demam pada Anak. Disampaikan pada Acara Sidang
Klinik Penanganan Kejang pada Anak. Online di
http://repository.unpad.ac.id/4567/1/penatalaksanaan_demam_pada_anak.pdf diakses
pada 7 Januari 2017

Permatasari, Karina Indah, dkk. 2013. Perbedaan Efektifitas Kompres Air Hangat dan
Kompres Air Dingin terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Anak dengan Demam di
RSUD Tugurejo, Semarang. Jurnal Keperawatan STIKES Telogorejo, Semarang.
Online di: http://www.google.co.id/url?q=http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/e-
journal/ diakses pada 7 Januari 2017

Pujiarto, Purnamawati Sujud. 2008. Demam pada Anak. Majalah Kedokteran Indonesia Vol.
58 No. 9. Online di: http://indonesia.digitaljournals.org/ diakses pada 7 Januari 2017

Вам также может понравиться