Вы находитесь на странице: 1из 2

Autisme

Autism Spectrum Disorder atau autisme adalah kelainan neurologis dan perkembangan yang
dimulai pada masa kanak-kanak dan bertahan seumur hidup. Autisme dapat mempengaruhi
anak dalam interaksi sosial, berkomunikasi secara verbal dan non verbal, serta perilaku.

Anak dengan autisme mengalami kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan dan
dirasakan orang lain. Hal ini membuat mereka sangat sulit untuk mengekspresikan diri baik
dengan kata-kata, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan. Selain itu, anak dengan autisme
juga cenderung melakukan hal yang diulang-ulang dan memiliki ketertarikan yang sempit
dan obsesif.

Seseorang dengan sindrom autisme sangat sensitif sehingga ia mungkin akan sangat
terganggu, bahkan tersakiti oleh suara, sentuhan, bau, atau pemandangan yang tampak
normal bagi orang lain.

Autisme bervariasi dalam tingkat keparahan dan gejala. Dalam beberapa kasus, autisme juga
dapat tidak disadari, khususnya autisme ringan pada anak atau jika ada kelainan lain yang
lebih parah sehingga gejala autisme jadi terabaikan. Para ilmuwan tidak yakin dengan
penyebab autisme, namun hal yang mungkin berperan yaitu genetik dan lingkungan.

Seberapa umumkah autisme?

Autisme menjadi lebih sering terjadi, dilihat dari bertambah banyaknya anak yang
terdiagnosis. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), studi
melaporkan prevalensi autisme di dunia sebanyak 1%. Ini artinya, 1 dari 100 anak menderita
autisme. Autisme adalah penyakit yang lebih sering terjadi laki-laki dibanding wanita. Laki-
laki lebih 5 kali lebih mungkin terkena autisme daripada wanita.

tanda-tanda dan gejala autisme

Beberapa gejala autisme dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala biasanya dimulai
saat masih kecil, bahkan usia 1-2 tahun. Tanda dan gejala autisme adalah:

 Tenang dan pasif


 Tidak suka dipeluk atau hanya membolehkan dipeluk saat mereka ingin saja
 Tidak akan melihat lurus objek saat orang lain menunjuk ke arah objek tersebut
 Lebih suka menyendiri
 Tidak peduli saat orang bicara dengannya, namun merespon suara lain
 Mengikuti sikap atau perilaku, seperti menjetikkan jari, menyusun objek, dan memiliki
kebiasaan/ritual yang harus dilakukan
 Sulit beradaptasi dengan perubahan rutinitas
 Sulit mengekspresikan kebutuhannya menggunakan kata-kata umum atau gerakan
 Anak yang lebih besar dapat terlalu sensitif pada suara, bau, sentuhan, atau rasa
 Mereka kurang dapat berimajinasi
 Terlambat bicara

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan harus periksa ke dokter

Anda harus menghubungi dokter bila Anda merasa anak Anda lambat berkembang. Beberapa
gejala dapat dilihat dalam 2 tahun pertama. Gejala dapat berupa berikut ini:

 Tidak merespon saat dipanggil


 Perkembangan komunikasi lambat
 Sulit bersikap dan berperilaku atau mengalami beberapa gejala seperti yang sudah
disebutkan di atas

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu
konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

penyebab autisme

Ilmuwan tidak mengetahui penyebab pasti autisme namun menyatakan bahwa faktor genetik
dan lingkungan berperan dalam autisme.

Yang menjadi perhatian khusus yaitu autisme meningkat pada dekade ini tanpa diketahui
alasannya. Peneliti menemukan sejumlah gen berhubungan dengan kelainan ini. Dalam
pencitraan pada penderita autisme ditemukan perbedaan pada perkembangan beberapa area
otak.

Studi menyatakan bahwa autisme dapat merupakan hasil dari gangguan pertumbuhan otak
normal di awal. Gangguan ini dapat merupakan hasil defek gen yang mengontrol
perkembangan otak dan pengaturan bagaimana sel otak berhubungan satu sama lain. Autisme
lebih sering terjadi pada anak yang lahir prematur.

Faktor lingkungan juga berperan dalam fungsi dan perkembangan gen, namun faktor
lingkungan tersebut belum diketahui secara spesifik.

Teori bahwa cara orangtua membesarkan anak adalah salah satu faktor autisme belum
terbukti. Beberapa studi menunjukkan bahwa vaksinasi untuk mencegah penyakit infeksi
anak-anak tidak akan meningkatkan risiko autisme.

Вам также может понравиться