AGUSTINA FEBRIYANTI, 18130718010026

UNTAN MTK KELAS A

Tugas M3 KB2.2 : Teori Belajar Kognitif

Saya setuju dengan pernyataan bahwa kegagalan pembelajaran di sekolah-sekolah dan di

perguruan tinggi dewasa ini lebih banyak terjadi pada proses (interaksi) pembelajaran. Beberapa
faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain :

1. Menurut teori Bruner yang disebut free discovery learning, proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya. Namun faktanya, dalam pembelajaran sekarang ini masih banyak guru yang
membatasi pengalaman-pengalaman belajar siswa dengan terpaku pada sistematika materi
yang telah dibuat tanpa melakukan inovasi dan kreasi terhadap proses pembelajaran.
Sehingga membuat siswa tidak dapat mengeluarkan gagasan dan pola pikirnya.
2. Di abad 21 guru dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogik yang mumpuni, terutama
penguasaan terhadap informasi dan teknologi komunikasi yang semakin maju, yang harus
diterapkan pada pembelajaran. Sayangnya masih banyak guru yang belum melek teknologi
dan menolak untuk beradaptasi terhadap kemajuan jaman dan masih berpegang pada
pembelajaran konvensional.
3. Guru kurang memperhatikan keberagaman karakteristik siswa berkaitan dengan fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. Siswa
diberikan keseragaman pengetahuan dan diharapkan siswa juga memiliki pemahaman yang
sama.
4. Guru kurang memberi motivasi yang mendorong siswa melakukan pembelajaran aktif.
Siswa masih menganggap guru sebagai sentra pengetahuan dan menjadi pasif dalam
pembelajaran.
5. Kurangnya kreatifitas dan inovasi guru dalam mengajar menyebabkan pembelajaran terkesan
monoton, kurang menarik, dan membosankan. Pembelajaran harus dikondisikan agar
menarik, kondusif, efektif, dan menyenangkan sehingga dapat menarik minat siswa untuk
terlibat aktif dalam pembelajaran dan memudahkan pemahaman siswa.
6. Empat kompetensi yang harus dimiliki guru antara lain kompetensi pedagogik, sosial,
kepribadian, dan profesional saling terkait, dan diharapkan dapat saling melengkapi satu
sama lain terutama di abad 21 seperti sekarang ini. Namun terkadang seorang guru hanya
memiliki sebagian kompetensi saja atau bahkan kompetensi yang dimiliki kurang memadai
sehingga kualitas guru tersebut dapat diragukan. Hal ini berdampak terhadap kualitas
pembelajaran yang kurang.