Вы находитесь на странице: 1из 15

MATERI OSCE GASTROINTESTINAL KANDIDIASIS MULUT – 4A

PART “MULUT” ETIOLOGI

Candida albicans

FAKTOR RESIKO

1. Imunodefisiensi
2. Penggunaan dot yang tidak steril
3. Kebersihan mulut yang kurang
4. Usia anak-anak

DIAGNOSIS

Manifestasi klinis

1. Daya kecap penderita yang berkurang,


2. Rasa metal,
3. Gatal dan perih di mukosa mulut.

Pemeriksaan fisik
1. Bercak merah, dengan maserasi di daerah sekitar mulut, di
lipatan (intertriginosa) disertai bercak merah yang terpisah di
sekitarnya (satelit).
2. Guam atau oral thrush yang disela putipseudomembran pada
mukosa mulut.

DIAGNOSIS BANDING

1. GLOSITIS

Pemeriksaan penunjang

Sel ragi dapat dilihat di bawah mikroskop dalam pelarut KOH 10%
atau pewarnaan Gram

Bedanya pada glositis tampak lidah membengkak dan memerah.


Bercak putih bisa ada bisa juga tidak, nyeri saat makan, dan kesulitan
berbicara. Pada kandidiasis oral wajib ada bercak putih putihnya, serta
daya kecap yang menurun
Pada pemeriksaan fisik papilla menghilang, permukaan lidah menjadi PROGNOSIS
licin dan membengkak
Umumnya hasilnya baik
2. LEUKOPLAKIA
EDUKASI
Umumnya akibat sering merokok, beda dengan kandidiasis mulut yang
terjadi lebih sering pada anak-anak dan biasanya karena kebersihan 1. Sering kumur-kumur dan membersihkan mulut
mulut yang buruk setelah minum susu. 2. Gosok gigi 2 kali sehari
3. Rutin konsultasi kedokter gigi
4. Gunakan obat secara benar
5. Lakukan control kembali setelah seminggu

SUMBER

1. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/oral-
thrush/symptoms-causes/syc-20353533
2. https://medlineplus.gov/ency/article/001053.html
3. http://bp.api.bmj.com/best
practice/monograph/106/diagnosis/differential.html
Ada bercak putih keabu-abuan dan tidak bisa dihilangkan, umumnya 4. https://www.mayoclinic.org/diseases-
tidak sakit conditions/leukoplakia/symptoms-causes/syc-20354405
5. IDI. PanduanPraktikKlinisBagiDokter di
TATALAKSANA
FasilitasPelayananKesehatan Primer. Jakarta: IDI. 2014

Nystatin 100.000 IU/ml, 3 kali sehariselama 3 hari


2. Bau mulut.
3. Lemas (malaise),
ULKUS MULUT – 4A
4. Demam hingga 40 ‘C 1-2 hari sebelum timbul lesi
ETIOLOGI 5. Benjolan pada kelenjar limfe leher.
Tidak diketahui 6. Remaja atau dewasa.
7. Rekurensi dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti: demam,
FAKTOR RESIKO paparan sinar matahari, trauma, dan kondisi imunosupresi
seperti HIV, penggunaan kortikosteroid sistemik, dan
5. Makan makanan yang tajam ataukeras
keganasan.
6. Sering mengalami benturan di dekat mulut
7. stres
Pemeriksaanfisik
DIAGNOSIS

Manifestasi klinis

Aftosa / Stomatitis Aftosa Rekurens (SAR)

1. Riwayat penyakit yang sama di dalam keluarga.


2. self-limiting disease pada kasus sebelumnya
3. Bukan perokok atau tidak pernah merokok.
4. Keadaan umum sehat. Namun, dapat pula ditemukan gejala-
gejala seperti diare, konstipasi, tinja berdarah, sakit perut
berulang, lemas, atau pucat, yang berkaitan dengan penyakit
yang mendasari.
5. Luka yang terasa nyeri pada mukosa bukal, bibir bagian dalam,
atau sisi lateral dan anterior lidah
6. Sering pada kanak-kanak,remaja atau dewasa muda
7. Jarang pada usia lanjut.

RS BKL SJ

Herpes stomatitis

1. Luka pada bibir, lidah, gusi, langit-langit, atau bukal, yang


terasa nyeri.
DIAGNOSIS BANDING

SAR

1. HERPES STOMATITIS

Perbeda anantara SAR dan Herpes stomatitis

a. Pada SAR tidak disertai demam, sedangkan herpes stomatitis


demam dulu baru timbul lesi
b. Pada SAR lesi berbentuk seperti lembah, sedangkan herpes
stomatitis Nampak seperti kubah

2. SINDROM BEHCET

Disertai gejala berupa


a. Nyeri sendi
b. Nodul pada kaki
c. Ruam pada kulit
d. Radang mata
Keempat gejala diatas tidak ditemukan pada herpes stomatitis maupun
SAR

HERPES STOMATITIS
1. SAR  Triamcinolone acetonide 0,1% in ora base sebanyak 2 kali
2. SINDROM BEHCET sehari setelah makan dan membersihkan rongga mulut.

TATALAKSANA

SAR
HERPES STOMATITIS

 Acyclovir 200mg 5 kali sehari selama 7 hari


 Chlorhexidine kumur0,2% 3 kali setelah makan, masing-
masing berkumur selama 1 menit

PROGNOSIS

 Chlorhexidinekumur0,2% 3 kali setelah makan, masing- Umumnya hasilnya baik


masing berkumur selama 1 menit
EDUKASI

6. Sering kumur-kumur dan membersihkan mulut


7. Gunakan sikat gigi yang lembut
8. Hindari stres
9. Hindari mencium orang jika sedang terkena herpes stomatitis
10. Jangan makan makanan yang keras, tajam, terlalu panas atau
dingin, cuka, dan produksusu
11. Gunakan obat secara benar
12. Lakukan control kembali setelah seminggu
SUMBER

6. IDI. PanduanPraktikKlinisBagiDokter di GLOSITIS – 4A


FasilitasPelayananKesehatan Primer. Jakarta: IDI. 2014
7. Preeti L, Magesh K, Rajkumar K, Karthik R. Recurrent ETIOLOGI
aphthousstomatitis. Journal of Oral and Maxillofacial 1. Alergi sesuatu
Pathology : JOMFP. 2011;15(3):252-256. doi:10.4103/0973- 2. Infeksi pathogen
029X.86669. 3. Luka bakar
8. https://emedicine.medscape.com/article/1075570-overview 4. dll
9. https://medlineplus.gov/ency/article/001383.htm
FAKTOR RESIKO

DIAGNOSIS

Manifestasi klinis

4. Lidah bengkak
5. Lidah berwarna merah
6. Lidah licin (papilnya menghilang)
7. Ada yang disertai bercak geografik
8. Sulit menelan
9. Sulit bicara
10. Sulit mengunyah
11. Nyeri di lidah

Pemeriksaan fisik

3. Bercak geografik
Ada bercak putih keabu-abuan dan tidak bisa dihilangkan, umumnya
tidak sakit

4. Kandidiasis mulut

4. Lidah berwarna kemerahan atau pucat


5. Lidah bengkak
6. Lidah licin

Pemeriksaan penunjang

Tidak diperlukan

DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA
3. LEUKOPLAKIA

Umumnya akibat sering merokok, beda dengan kandidiasis mulut yang


terjadi lebih sering pada anak-anak dan biasanya karena kebersihan
mulut yang buruk setelah minum susu.
ANGINA LUDWIG – 4A

ETIOLOGI

β-hemolytic streptococcus, Staphylococcus

Tacrolimus 0,1% 2x/ hari selama 10 hari FAKTOR RESIKO

1. Jarang pada anak-anak


2. Sebelumnya menderita infeksi gigi
PROGNOSIS 3. DM
Glositis hilang jika penyebab masalah dihapus atau diobati. DIAGNOSIS

Manifestasi klinis
EDUKASI 1. Lidah bengkak
2. Menelan sulit
13. Sering kumur kumur dan membersihkan mulut
3. Leher nyeri, kemerahan, bengkak
14. Gosok gigi 2 kali sehari
4. Malaise
15. Rutin konsultasi kedokter gigi
5. Bicara sulit
16. Gunakan obat secara benar
6. Bernapas sulit
17. Lakukan control kembali setelah seminggu
7. Demam
SUMBER
Pemeriksaan fisik
10. https://medlineplus.gov/ency/article/001053.htm
11. https://www.healthline.com/health/glossitis#treatments
12. https://emedicine.medscape.com/article/1078465-treatment#d8
13. https://www.webmd.com/oral-health/guide/geographic-tongue#1-4
14. Purani JM, Purani HJ. Treatment of geographic tongue with topical
tacrolimus. BMJ Case Reports. 2014;2014:bcr2013201268.
doi:10.1136/bcr-2013-201268.
1. Leher dibawah dagu bengkak dan kemerahan DIAGNOSIS BANDING
2. demam
3. lidah bengkak bahkan hingga menekan langit-langit mulut 1. PAROTITIS
4. Takipnu dan takikardi  Persamaan
a. Nyeri dan bengkak pada leher
Pemeriksaan penunjang b. Demam
 Perbedaan
1. Pemeriksaan darah rutin
a. Tidak ada kemerahan
a. LED meningkat (lk> 15 mm/jam, pr> 20mm/jam)
b. Lidah tidak bengkak
b. Leukositosis ( > 10.000/mm3)
2. Kultur cairan hasil insisi
3. CT SCAN

2. LARINGITIS

 Persamaan
a. Sulit bicara
b. Nyeri di leher
 Perbedaan EDUKASI
c. Tidak demam
1. Minum obat yang teratur
d. Leher tidak membesar dan memerah
2. Sering-sering control kedokter gigi jika ada sakit gigi
e. Tidak sulit bernapas
3. Tingkatkan kebersihan mulut (gosok gigi 2 kali sehari)

TATALAKSANA SUMBER

1. Amankan pernapasan dahulu 1. Heavey J, GuptaN. Ludwig's Angina. New England Journal of
2. Benzylpenicilin 1,2 gram IV setiap 6 jam, dan Medicine October 2, 2008 359(14):1501
Metronidazol 100 mg IV 3 kali sehari selama 5 hari, dan 2. https://medlineplus.gov/ency/article/001047.html
Gentamicine 40 mg IV 2 kali sehari selama 5 hari 3. https://radiopaedia.org/articles/ludwig-angina
3. Lakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanahnya 4. https://www.healthline.com/health/ludwigs-angina#treatments
5. https://www.medscape.com/viewarticle/551650_4
6. https://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/laryngitis/symptoms-causes/syc-20374262
7. Kamala KA, Sankethguaddad S, Sujith SG. Ludwig's Angina:
Emergency Treatment. J Health Sci Res. 2017; 8(1) pp: 46-48

PROGNOSIS

Umumnya hasilnya baik jika penanganan sesuai dan cepat


PAROTITIS – 4A Parotitis bacterial akut

ETIOLOGI 1. Bengkak di depan telinga sampai rahang bawah


2. Onset < 7 hari
FAKTOR RESIKO 3. Nyeri saat mengunyah
4. Sering pada anak –anak usia 2 -12 tahun 4. Demam
5. Tidak imunisasi MMR 5. Bengkak progresif
6. Imunodefisiensi BON DB
7. Ada orang disekitarnya yang juga terkena

DIAGNOSIS

Manifestasi klinis

Parotitis mumps

8. Bengkak di depan telinga sampai rahang bawah


9. Daerah yang bengkak nyeri
10. Bilateral
11. Demam
12. Bengkak tiba tiba
13. Onset < 7 hari
Pemeriksaanfisik
14. Malaise dan anoreksia
1. Keadaan umum baik
2. Demam
3. Di depan telinga terdapat
a. Edema
b. Eritema
c. Nyeri tekan
4. Pada parotitis karena bakteri, jika dipijat yang bengkak dari
belakang ke depan, akan tampak saliva purulent keluar dari
saluran kelenjar parotis
5. Pada parotitis karena HIV, TB, dan Autoimun tidak ada nyeri
BDBD BOM tekan
Pemeriksaan penunjang

Tidak diperlukan

DIAGNOSIS BANDING

3. ANGINA LUDWIG
 Persamaan
c. Bagian sekitar leher membesar, memerah, dan nyeri
d. Demam
 Perbedaan
c. Napas sulit TATALAKSANA
d. Menelan sulit 1. Non medikamentosa
e. Lidah membesar a. Istirahat selama 10 hari
f. Pembesaran terutama di bawah dagu bukan di depan b. Hidarasi dan nutrisi yang cukup
telinga 2. Medikamentosa
a. Analgesik, parasetamol 400 mg 3 x sehari selama 10
hari
b. Antibiotik (pada parotitis bacterial akut), nafcilin 50
mg/kgBB/hari dosis terbagi menjadi 4 POselama 10
hari
PROGNOSIS
Umumnya hasilnya baik jika penanganan sesuai dan cepat

EDUKASI
4. Minum obat yang teratur
4. RUBELLA 5. Tingkatkan kebersihan mulut (gosok gigi 2 kali sehari)
 Persamaan 6. Edukasi mengenai pentingnya imunisasi MMR
a. Kelenjar limfemembesar SUMBER
b. Demam
8. http://www.antimicrobe.org/e45.asp
 Perbedaan 9. https://www.mayoclinic.org/diseases-
a. Lesi kulit yang khas conditions/mumps/diagnosis-treatment/drc-20375366
b. Nyeri tenggorokan 10. https://reference.medscape.com/article/966678-overview
11. https://emedicine.medscape.com/article/882461-overview
KARIES GIGI – 4A

ETIOLOGI

Bakteri

FAKTOR RESIKO

1. Kebersihan mulut dan gigi yang buruk


2. Sering konsumsi makanan yang manis Pemeriksaan penunjang
3. Air liur sedikit
4. DM Tidakdi perlukan

DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING

Manifestasi klinis 1. DENTAL FLUOROSIS

1. Sakit gigi
2. Gigi sensitif
3. Nyeri ringan hingga tajam saat mengonsumsi makanan manis,
panas, atau dingin
4. Lubang yang terlihat pada gigi
5. Noda berwarna cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
6. Nyeri saat anda menggigit makanan.

Pemeriksaan fisik
Ada putih putih pada gigi

2. DEMINERALISASI GIGI
TATALAKSANA

1. Penggunaan pasta gigi flour dan perbaikan gaya hidup


2. Tambal gigi
3. Cabut gigi

PROGNOSIS

Umumnya hasilnya baik jika penanganan sesuai dan cepat

EDUKASI

7. Tingkatkan kebersihan mulut (gosok gigi 2 kali sehari)


8. Gunakan benang gigi 1 kali sehari
9. Gosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
10. Konsultasi kedokter gigi secara rutin

SUMBER

12. https://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/cavities/diagnosis-treatment/drc-20352898
13. Pitts NB, Zero DT, Marsh PD, Ekstrand K, Weintraub JA,
Ramos-Gomez F, et al. Dental caries. Nature Reviews Disease
Primers. 2017; 3 (17030)

Вам также может понравиться

  • Tentir Anatom Respi
    Tentir Anatom Respi
    Документ46 страниц
    Tentir Anatom Respi
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • Jadwal
    Jadwal
    Документ1 страница
    Jadwal
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • 37 36 1 PB
    37 36 1 PB
    Документ6 страниц
    37 36 1 PB
    yulfiqi pranata
    Оценок пока нет
  • 14 - 262cutaneous Larva Migrans
    14 - 262cutaneous Larva Migrans
    Документ3 страницы
    14 - 262cutaneous Larva Migrans
    Ely Kusumawardani
    100% (1)
  • BAB IV Lampiran Tambahan PKM
    BAB IV Lampiran Tambahan PKM
    Документ6 страниц
    BAB IV Lampiran Tambahan PKM
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • 479 833 1 SM
    479 833 1 SM
    Документ8 страниц
    479 833 1 SM
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Документ4 страницы
    Bahasa Indonesia
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • LUKA
    LUKA
    Документ10 страниц
    LUKA
    M Fachreza Saputra
    50% (2)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • Bab Ii 1. Jabariyyah
    Bab Ii 1. Jabariyyah
    Документ7 страниц
    Bab Ii 1. Jabariyyah
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • 12
    12
    Документ5 страниц
    12
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • Imtaq
    Imtaq
    Документ2 страницы
    Imtaq
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • Teologi Islam
    Teologi Islam
    Документ15 страниц
    Teologi Islam
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет
  • Dr. Phillip Frost: Disusun Oleh: Nama: Ramah Wulandari NPM: H1A016041
    Dr. Phillip Frost: Disusun Oleh: Nama: Ramah Wulandari NPM: H1A016041
    Документ1 страница
    Dr. Phillip Frost: Disusun Oleh: Nama: Ramah Wulandari NPM: H1A016041
    Wulandari Ranti
    Оценок пока нет