Вы находитесь на странице: 1из 12

REFERAT

GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY

Disusun Oleh :

Jonathan B. Gilbert
11.2017.087

Dokter Pembimbing :

dr. Ivan Riyanto Widjaja, Sp. A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA

PERIODE 30 APRIL - 7 JULI 2018


Pendahuluan

Anak-anak pada tahap perkembangannya akan mempelajari beberapa


kemampuan penting menurut tahap berkelanjutan yang dapat diperkirakan dengan
peranan motivasi, pengajaran dan dukungan selama pertumbuhannya. Kemampuan-
kemampuan tersebut dikenal sebagai tahapan perkembangan. Proses perkembangan
mencerminkan maturasi organ tubuh terutama sistem saraf pusat. Perkembangan anak
dinilai melalui beberapa sektor perkembangan yaitu motorik kasar, motorik halus,
kognitif, personal sosial dan bahasa, serta aktivitas sehari-hari. Perkembangan yang
terlambat (developmental delay) adalah ketertinggalan secara signifikan pada fisik,
kemampuan kognitif, perilaku, emosi,atau perkembangan sosial seorang anak bila
dibandingkan dengan anak normal seusianya. Seorang anak dengan developmental
delay akan tertunda dalammencapai satu atau lebih perkembangan kemampuannya.

Seorang anak dengan Global Developmental Delay (GDD) atau keterlambatan


perkembangan global (KPG) adalah anak yang tertunda dalam mencapai sebagian besar
hingga semuatahapan perkembangan pada usianya. Keterlambatan perkembangan
globalvmerupakan keadaan yang terjadi pada masa perkembangan dalam kehidupan
anak. Ciri khas GDD biasanya adalah fungsi intelektual yang lebih rendah daripada
anak seusianya disertai hambatan dalam berkomunikasi yang cukup berarti,
keterbatasan kepedulian terhadap diri sendiri, keterbatasan kemampuan dalam
pekerjaan, akademik, kesehatan dan keamanan dirinya.1

Definisi Global Developmental Delay

Global Developmental Delay (GDD) adalah keterlambatan signifikan setidaknya


dua atau lebih dari empat aspek utama perkembangan anak, yaitu motorik kasar dan
halus, kognitif, bahasa/komunikasi, persona sosial dan aktivitas hidup sehari-hari.
Keterlambatan signifikan yang dimaksud adalah penurunan kinerja sebanyak dua atau
lebih standar deviasi di bawah rata-rata menurut usia sesuai standar pengujian yang
dilakukan. Derajat dari keterlambatan perkembangan dapat diklasifikasikan sebagai,
derajat ringan (umur fungsional dibawah 33% umur kronologis), derajat sedang (umur
fungsional 34%-66% dari umur kronologis), derajat berat (umur fungsional dibawah
66% umur kronologis). 1,2

2
Istilah GDD biasanya dipakai pada anak yang berumur dibawah 5 tahun,
sedangkan pada anak usia diatas 5 tahun ketika tes IQ sudah dapat dilakukan dengan
hasil yang lebih valid dan akurat maka istilah yang dipergunakan adalah disabilitas
perkembangan atau retardasi mental.1

Epidemiologi

Developmental delay atau keterlambatan perkembangan terjadi sebanyak 5-10%


di seluruh dunia, sedangkan angka kejadian GDD sebanyak 1-3% anak-anak dibawah
umur 5 diseluruh dunia.1 Pada penelitian di RS Cipto Mangunkusumo yang dilakukan
oleh Suwarba dkk pada tahun 2008 didapatkan prevalensi GDD sebanyak 2,3% dengan
etiologi terbanyak berasal dari disgenesis serebral (21,9%), serebral palsi (11,9%),
infeksi TORCH (9,9%), kelainan genetik (7,3%), dan kelainan metabolik kongenital
(4,6%).3

Etiologi

Perkembangan yang terlambat pada anak dapat disebabkan karena beberapa


faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sel otak. Faktor-faktor tersebut adalah :13

1. Faktor Kongenital
 Gangguan metabolik kongenital
 Down syndrome
 Fragile X syndrome
 Rett syndrome
 Leukodistrofi
 Hipotiroid kongenital
 Diagenesis serebral

2. Faktor Lingkungan
 Prenatal : infeksi TORCH, merokok, alkohol, penggunaan obat sitotoksik
 Perinatal : asfiksia intrapartum, prematur, trauma lahir, sefal hematom
 Postnatal : infeksi meningitis / ensefalitis, gizi buruk, child abuse/neglect

Aspek-Aspek Perkembangan Anak

3
Aspek-aspek perkembangan yang dipantau pada perkembangan anak meliputi, :

1. Motorik kasar, adalah aspek yang berhubungan dnegna kemampuan anak


melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar
sepertiduduk, berdiri, dan sebagainya.
2. Motorik halus, adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dandilakukan
oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermatseperti
mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
3. Kemampuan bicara dan bahasa, adalah aspek yang berhubungan
dengankemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, mengikuti perintah, dan sebagainya.
4. Sosialisasi dan kemandirian, adalah aspek yang berhubungan
dengankemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai
bermain), berpisah dengan ibu pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya, dan sebagainya.1

Tonggak Perkembangan Pada Anak

Perkembangan anak bervariasi pada setiap individu yang bergantung kepada


kondisi lingkungan, dukungan orang tua, dan asupan nutrisi yang adekuat untuk
mencapai tumbuh kembang oleh karena itu diperlukan tonggak perkembangan sebagai
acuan tumbuh kembang yang sesuai berdasarkan umur.

Tabel 1. Growth Milestone atau Tonggak Pertumbuhan pada Anak1

4
Pada skrining tumbuh kembang anak kadang dapat ditemukan beberapa tanda bahaya
yang dapat mengganggu perkembayang anak sehingga di indikasikan untuk merujuk
anak ke klinik tumbuh kembang atau dokter anak. Beberapa kondisi yang menunjukkan
adanya tanda bahaya antara lain sebagai berikut.

Tabel 2. Tanda Bahaya Pada Skrining4

Metode Skrining Pertumbuhan Anak

Skrining tumbuh kembang pada anak dilakukan dengan tujuan untuk deteksi dini
ada tidaknya keterlambatan perkembangan pada anak pada satu atau lebih aspek
perkembangan anak, terlebih lagi pada anak yang memiliki risiko tinggi berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik atau penunjang harus dilakukan skrining perkembangan
secara periodik. Metode-metode skrining dipakai di Indonesia saat ini adalah Denver ii,
kuesioner pra skrining perkembang, dan penilaian perkembangan anak di keluarga.5

1. Denver II

Metode skrining Denver II adalah metode skrining yang paling sering digunakan oleh
tenaga kesehatan. Skrining Denver II dapat menilai perkembangan anak dari bayi baru
lahir sampai umur 6 tahun. Metode skrining ini dapat mendeteksi 4 aspek
perkembangan, yaitu gerakan kasar, gerakana halus, berbahasa, dan persona sosial.

Kesimpulan hasil skrining Denver II hanya mengatakan apakah anak tersebut normal
atau terdapat gangguan tumbuh kembang di aspek tertentu. Normalnya pada

5
perkembangan sesuai umur akan didapatkan hasil lulus pada semua persentil yang
masuk ke dalam garis umurnya. Adanya 1 bidang kemampuan yang menolak atau gagal
pada persentil 75-90 masih dianggap normal, namun bila terdapat kegagalan pada 1 atau
lebih pada persentil lebih dari 90 maka dapat dicurigai adanya gangguan tumbuh
kembang.5

Uji statisik menunjukkan metode skrining Denver II memiliki spesifitas 43% dan
sensitivitas 83%. Kekurangan dari penggunaan Denver II adalah tidak dapat mendeteksi
gangguan emosional atau gangguan ringan lain.5,6

2. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)

Kuesioner ini diterjemahkan dan dimodifikasi dari Denver Prescreening Developmental


Questionnaire (PDQ) oleh tim Depkes RI. Kuesioner ini untuk skrining pendahuluan
bayi umur 3 bulan sampai anak umur 6 tahun yang dilakukan oleh orangtua. Setiap
umur tertentu ada 10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan anak, yang harus
diisi (atau dijawab) oleh orangtua dengan ya atau tidak, sehingga hanya membutuhkan
waktu 10-15 menit.

Jika jawaban ya sebanyak 6 atau kurang maka anak dicurigai ada gangguan
perkembangan dan perlu dirujuk, atau dilakukan skrining dengan Denver II. Jika
jawaban ya sebanyak 7-8, perlu diperiksa ulang 1 minggu kemudian. Jika jawaban ya 9-
10, anak dianggap tidak ada gangguan, tetapi pada umur berikutnya sebaiknya
dilakukan KPSP lagi. Menurut penelitian Meina dkk, KPSP memiliki sensitivitas 60%
dan spesifitas 92%.5,6

Anamnesis

Dokter memulai anamnesis dengan mendengarkan penjelasan orangtua secara


seksama tentang perkembangan anaknya. Orang tua dapat mencatat setiap
keterlambatan perkembangan, perubahan tubuh dan kurang responsifnya anak tersebut,
sehingga perlu perhatian khusus. Tiap orangtua tentunya memiliki daerah perhatian
yang berbeda. Penggalian anamnesis secara sistematis meliputi, resiko biologi akibat
dari gangguan prenatal atau perinatal, perubahan lingkungan akibat salah asuh, dan
akibat dari penyakit primer yang sudah secara jelas terdiagnosis saat infant.

6
Misalnya, infant dengan berat badan lahir rendah seringkali beresiko terhadap angka
kejadian perdarahan intraventrikel, sepsis atau meningitis, gangguan metabolik, dan
defisit nutrisi yang dapat secara langsung memengaruhi perkembangan otak. Anak
dengan resiko lingkungan termasuk di dalamnya ibu yang masih muda dan tidak
berpengalaman serta ibu yang tidak sehat secara individu atau kekurangan finansial.
Anak yang hidup dalam keluarga bermasalah akibat obat-obatan terlarang, minuman
keras dan kekerasan sering menyebabkan hasil buruk. Anak dengan faktor resiko
kondisi medis seperti myelomeningocele, sensorineural deafness, atau trisomy 21
diketahui memiliki hubungan dengan keterlambatan perkembangan anak. Perhatian saat
ini sering pula akibat dari infeksi virus HIV. Kurangnya motorik milestones, peubahan
perilaku, atau kognitif buruk serta perubahan fungsi serebelum dalam tahun pertama
sering dihubungkan dengan HIV.1,5

Pemeriksaan Fisik

Faktor risiko untuk keterlambatan dapat dideteksi dari pemeriksaan fisik. Pengukuran
lingkar kepala yang mengindikasikan mikrosefali atau makrosefali adalah bagian
penting dalam pemeriksaan fisik. Perubahan bentuk tubuh seringdihubungkan dengan
kelainan kromosom, atau faktor penyakit genetik lain sulit dilihat dalam pemeriksaan
yang cepat.

Sebagai tambahan, pemeriksaan secara terstruktur dari mata, yaitu fungsi penglihatan
dapat dilakukan saat infan, dengan menggunakan pemeriksaan sederhana seperti
meminta mengikuti arah cahaya lampu. Saat anak sudah memasuki usia prasekolah,
pemeriksaan yang lebihmendalam diperlukan seperti visus, selain itu pemeriksaan saat
mata istirahat ditemukan adanya strabismus. Pada pendengaran, dapat pula dilakukan
tes dengan menggunakan brain-stem evoked potentials pada bayi. Saat umur memasuki
7 bulan, kemampuan pendengaran dapat dites dengan menggunakan peralatan
audiometri. Pada usia 3-4 tahun, pendengaran dapat diperiksa menggunakan audiometer
portable. Pemeriksaan telinga untuk mencari tanda dariinfeksi otitis media menjadi hal
yang penting untuk dilakukan karena bila terjadi secara kontinyu akan menyebabkan
gangguan pendengaran ringan. Pemeriksaan kulit secara menyeluruh dapat dilakukan
untuk mengidentifikasi penyakit ektodermal seperti tuberous sklerosis atau
neurofibromatosis yang dihubungkan dengan delay. 1,5

7
Pemeriksaan fisik juga harus meliputi pemeriksaan neurologi yang berhubungan dengan
perkembangan seperti adanya reflex primitif, yaitu mororeflex, hipertonia atau
hipotonia, atau adanya gangguan tonus.

Pemeriksaan Penunjang

Secara umum, pemeriksaan laboratorium untuk anak dengan kemungkinan gangguan


perkembangan tidak dibedakan dengan tes skrining yang dilakukan pada anak yang
sehat. Hal ini penting dan dilakukan dengan periodik. Adapun beberapa pemeriksaan
penunjangnya antara lain :

1. Skrining Metabolik2

Skrining metabolik meliputi pemeriksaan serum asam amino, serum glukosa,


bikarbonat, laktat, piruvat, amonia, dan creatinin kinase. Skrining metabolik rutin untuk
bayi baru lahir dengan gangguan metabolisme tidak dianjurkan sebagai evaluasi inisial
pada GDD. Pemeriksaan metabolik dilakukan hanya bila didapatkan riwayat dari
anamnesis atau temuan pemeriksaan fisik yang mengarah pada suatu etiologi yang
spesifik. Sebagai contohnya, bila anak-anak dicurigai memiliki masalah dengan
gangguan motorik atau disabilitas kognitif, pemeriksaan asam amino dan asam organik
dapat dilakukan. Anak dengan gangguan tonus otot harus diskrining dengan
menggunakan kreatinin phospokinase atau aldolase untuk melihat adanya kemungkin
penyakit muscular dystrophy.

2. Tes Sitogenetik2

Tes sitogenetik rutin dilakukan pada anak dengan GDD meskipun tidak ditemukan
dismorfik atau pada anak dengan gejala klinis yang menunjukkan suatu sindrom yang
spesifik. Uji mutasi Fragile X dilakukan bila ada riwayat keluarga dengan GDD.
Meskipun skrining untuk Fragile X lebih sering dilakukan untuk anak laki-laki karena
insiden yang lebih tinggi dan severitas yang lebih buruk, skrining pada wanita juga
mungkin saja dilakukan bila terdapat indikasi yang jelas.

8
Diagnosis Rett syndrome perlu dipertimbangkan pada wanita dengan retardasi mental
sedang hingga berat yang tidak dapatdijelaskan.

3. Skrining Tiroid2

Pemeriksaan tiroid pada kondisi bayi baru lahir dengan hipotiroid kongenital perlu
dilakukan. Namun, skrining tiroid pada anak dengan GDD hanya dilakukan bila terdapat
gambaran klinis yang jelas mengarahkan pada disfungsi tiroid.

4. EEG2

Pemeriksaan EEG dapat dilakukan pada anak dengan GDD yang memiliki riwayat
epilepsi tau sindrom epileptik. Belum terdapat data yang cukup mengenai pemeriksaan
ini sehingga belumdapat digunakan sebagai rekomendasi pemeriksaan pada anak
dengan GDD tanpa riwayat epilepsi

5. Neuroimaging2

Pemeriksaan imaging direkomendasikan sebagai pemeriksaan rutin pada GDD (terlebih


bila ada temuan fisik berupa mikrosefali). Bila tersedia MRI harus lebih dipilih
dibandingkan CT scan jika sudah ditegakkan diagnosis secaraklinis sebelumnya.

Diagnosis Banding

1. Retardasi Mental4

Suatu keadaan yang dimulai saat masa anak-anak yang ditandai dengan keterbatasan
dalam intelegensi dan kemampuan adaptasi. Menurut kriteria DSM-V, retardasi mental
adalah fungsi intelektual yang di bawah rata-rata, terdapatgangguan fungsi adaptasi,
onset sebelum umur 5 tahun. Untuk mengetahui ada ridaknya gangguan fungsi
intelegensi, digunakan tes IQ (akurat diatas umur tahun), dengan klasifikasi hasil :

 Ringan, yaitu IQ 50-70


 Sedang, yaitu IQ 40-50
 Berat, yaitu IQ 20-40
 Sangat Berat, yaitu IQ <20

9
2. Autism Spectrum Disorder4

Fitur utama dari pasien anak dengan autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan
terus-menerus dalam komunikasi sosial dan hubungan timbal balik, terbatas dan pola
perilaku yang berulang. Defisit secara sosial emosional dalam hubungan timbal balik
terhadap orang lain jelas terlihat pada awal masa kanak-kanak. Anak dengan ASD tidak
menunjukkan inisiasi interaksi sosial dan sedikit atau tanpa berbagi emosi dan perasaan
terhadap orang lain. Biasanya anak dengan ASD memiliki pendekatan sosial yang tidak
normal, kegagalan dalam percakapan timbal balik, dan kesulitan dalam menanggapi
isyarat sosial.4

Penatalaksanaan

Tidak ada terapi khusus untuk penderita GDD karena karakter setiap anak yang
unik dengan cara belajar dan berkembang yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
penanganan GDD dilakukan sebagai langkah intervensi awal dan penanganan faktor
resiko yang menjadi penyebabnya. Intervensi tersebut dapat berupa4 :

1. Speech and Language Therapy

Terapi ini dilakukan pada anak-anak dengan kondisi CP,


autisme, kehilangan pendengaran, dan GDD. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan berbicara, berbahasa dan kemampuan motor oral.
Metode yang dilakukan bervariasi tergantung dengan kondisi dari anak tersebut. Salah
satunya, metode menggunakan jari, siulan, sedotan atau
barangyang dapat membantu anak-anak untuk belajar mengendalikan otot pada mulut,
lidah dan tenggorokan. Metode tersebut digunakan pada anak-anak dengan gangguan
pengucapan. Dalam terapi ini, terapis menggunakan alat-alat yang membuat anak-anak
tertarik untuk terus belajar dan mengikuti terapi tersebut.

2. Occupational Therapy

Terapi ini bertujuan untuk membantu anak-anak untuk menjadi lebih mandiri dalam
menghadapi permasalahan tugasnya. Pada anak-anak, tugas mereka aantara bermain,
belajar dan melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, memakai pakaian, makan,

10
dan lain-lain. Sehingga anak-anak yang mengalami kemunduran pada kemampuan
kognitif, terapi ini dapat membantu mereka meningkatkan kemampuannya untuk
menghadapi permasalahannya.

3. Physical Therapy

Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus ,
keseimbangan dan koordinasinya, kekuatan dan daya tahannya. Kemampuan motorik
kasar yakni kemampuan untuk menggunakan otot yang besar seperti berguling,
merangkak, berjalan, berlari, atau melompat. Kemampuan motorik halus yakni
menggunakan otot yang lebih kecil seperti kemampuan mengambil barang. "alam terapi,
terapis akan memantau perkembangan darianak dilihat dari fungsi, kekuatan, daya tahan
otot dan sendi, dan kemampuan motorik oralnya. Pada pelaksanaannya, terapi ini
dilakukan oleh terapi dan orang-orang yang berada dekat dengan anak tersebut.
sehingga terapi ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Behavioral Therapy

Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan akan mengalami stress pada dirinya


dan memiliki efek kepada keluarganya. Anak-anak akan bersikap agresif atau buruk
seperti melempar barang-barang, menggigit, menarik rambut, dan lain-lain. Terapi
perilaku merupakan psikoterapi yang berfokus untuk mengurangi masalah sikap dan
meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi. Terapi ini dapat dikombinasikan dengan
terapi yang lain dalam pelaksanaanya. Namun, terapi ini bertolak belakang dengan
terapi kognitif. Hal itu terlihat pada terapi kognitif yang lebih fokus terhadap pikiran
dan emosional yang mempengaruhi sikap tertentu, sedangkan terapi perilaku dilakukan
dengan mengubah dan mengurangi sikap-sikap yang tidak diinginkan.

Prognosis

Prognosis GDD pada anak-anak dipengaruhi oleh pemberian terapi dan penegakkan
diagnosis lebih dini (early identification and treatment). Dengan pemberian terapi yang
tepat, sebagian besar anak-anak memberikan respon yang baik terhadap
perkembangannya.

11
Daftar Pustaka

1. Bellman M, Byrne O, Sege R. Developmental assessment of children. BMJ.


2013 Jan; 346(e8687): 31-35.
2. Mithyantha R, Kneen R, McCann E, et al. Current evidence-based
recommendations on investigating children with global developmental delay.
Arch Dis Child. 2017 Nov; 102(11): 1071–1076.
3. Suwarba IGN, Widodo DP, Handryastuti RAS. Profil klinis dan etiologi pasien
keterlambatan perkembangan global di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Jakarta. Sari Pediatri. 2008 Des; 10(4): 255-61.
4. Kliegman RM, Stanton BF, Schor NF, et al. Nelson textbook of pediatrics. 20th
edition. Philadelphia : Elsevier; 2016. p. 90-100, 176-178.
5. Soedjatmiko. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita. Sari Pediatri. 2001
Des; 3(3): 175-88.
6. Dhamayanti M. Kuesioner praskrining perkembangan (KSPS) anak. Sari
Pediatri. 2006 Jun; 8(1): 9-15.

12

Вам также может понравиться

  • Refarat Global Development Delay (GDD)
    Refarat Global Development Delay (GDD)
    Документ17 страниц
    Refarat Global Development Delay (GDD)
    Maulidia
    Оценок пока нет
  • Global Delay Development (Tugas Baca Neuro)
    Global Delay Development (Tugas Baca Neuro)
    Документ23 страницы
    Global Delay Development (Tugas Baca Neuro)
    Arya Wisnu Prayoga
    Оценок пока нет
  • Referat Global Developmental Delay - Anasclara
    Referat Global Developmental Delay - Anasclara
    Документ17 страниц
    Referat Global Developmental Delay - Anasclara
    Lalaa Cill
    100% (1)
  • Referat Autism
    Referat Autism
    Документ33 страницы
    Referat Autism
    tatiana felicia
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Gizi Buruk
    Laporan Kasus Gizi Buruk
    Документ35 страниц
    Laporan Kasus Gizi Buruk
    Wewik Pena
    Оценок пока нет
  • Bronkiolitis
    Bronkiolitis
    Документ9 страниц
    Bronkiolitis
    PutriYuriandiniYulsam
    Оценок пока нет
  • Syok Pada Anak
    Syok Pada Anak
    Документ35 страниц
    Syok Pada Anak
    Felicia Saraswati
    Оценок пока нет
  • Referat Jiwa Autism Spectrum Disoder
    Referat Jiwa Autism Spectrum Disoder
    Документ26 страниц
    Referat Jiwa Autism Spectrum Disoder
    fellyfaried
    100% (1)
  • Referat Encephalitis
    Referat Encephalitis
    Документ15 страниц
    Referat Encephalitis
    rini maryani
    Оценок пока нет
  • Epilepsi Anak
    Epilepsi Anak
    Документ39 страниц
    Epilepsi Anak
    Erlanda Bahana
    Оценок пока нет
  • Referat Autisme Pada Anak
    Referat Autisme Pada Anak
    Документ12 страниц
    Referat Autisme Pada Anak
    Rini Resmina Pangaribuan
    100% (1)
  • Referat HSP
    Referat HSP
    Документ19 страниц
    Referat HSP
    GraceFidia
    Оценок пока нет
  • Jurnal Reading Dewi Mata Episkleirits
    Jurnal Reading Dewi Mata Episkleirits
    Документ16 страниц
    Jurnal Reading Dewi Mata Episkleirits
    putri
    Оценок пока нет
  • Referat GDD Adrian
    Referat GDD Adrian
    Документ49 страниц
    Referat GDD Adrian
    Adrian
    100% (1)
  • TB Kongenital
    TB Kongenital
    Документ24 страницы
    TB Kongenital
    dinda
    Оценок пока нет
  • (REFARAT) Hyaline Membrane Disease
    (REFARAT) Hyaline Membrane Disease
    Документ31 страница
    (REFARAT) Hyaline Membrane Disease
    ratulls
    Оценок пока нет
  • Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas Pada Anak
    Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas Pada Anak
    Документ14 страниц
    Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas Pada Anak
    Ieyna Key Nor Azmina
    Оценок пока нет
  • Atresia Bilier Anak
    Atresia Bilier Anak
    Документ9 страниц
    Atresia Bilier Anak
    Lia Noor Anggraini
    Оценок пока нет
  • Makalah Lepra / Morbus Hansen / Kusta
    Makalah Lepra / Morbus Hansen / Kusta
    Документ19 страниц
    Makalah Lepra / Morbus Hansen / Kusta
    R Ifan Arief Fahrurozi
    Оценок пока нет
  • Insulin Oma
    Insulin Oma
    Документ3 страницы
    Insulin Oma
    Henry Irawan
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS Retinitis Pigmentosa
    LAPORAN KASUS Retinitis Pigmentosa
    Документ16 страниц
    LAPORAN KASUS Retinitis Pigmentosa
    NoahYudha
    Оценок пока нет
  • Presentasi Kasus Panayiotopoulos Syndrome
    Presentasi Kasus Panayiotopoulos Syndrome
    Документ26 страниц
    Presentasi Kasus Panayiotopoulos Syndrome
    Zakaria Mukalla
    Оценок пока нет
  • Diare Kronis Dan Diare Persisten
    Diare Kronis Dan Diare Persisten
    Документ17 страниц
    Diare Kronis Dan Diare Persisten
    YogaYandika
    Оценок пока нет
  • ASFIKSIA
    ASFIKSIA
    Документ44 страницы
    ASFIKSIA
    Fransisca Febriana
    Оценок пока нет
  • ISK Anak
    ISK Anak
    Документ18 страниц
    ISK Anak
    Justicia Andhika Perdana Weismann
    Оценок пока нет
  • Retinopati Prematuritas
    Retinopati Prematuritas
    Документ22 страницы
    Retinopati Prematuritas
    Alvin Arif
    Оценок пока нет
  • Referat Tatalaksana Autism Pada Anak
    Referat Tatalaksana Autism Pada Anak
    Документ28 страниц
    Referat Tatalaksana Autism Pada Anak
    Firza
    100% (1)
  • Referat Disleksia
    Referat Disleksia
    Документ21 страница
    Referat Disleksia
    Nurlailatun Nikmah
    Оценок пока нет
  • Referat Penyakit Membran Hialin
    Referat Penyakit Membran Hialin
    Документ23 страницы
    Referat Penyakit Membran Hialin
    Dwidian Khresna
    Оценок пока нет
  • Referat Autism Spectrum Disorders
    Referat Autism Spectrum Disorders
    Документ2 страницы
    Referat Autism Spectrum Disorders
    Novi Fatni M
    Оценок пока нет
  • Referat Autis
    Referat Autis
    Документ17 страниц
    Referat Autis
    areviamd
    100% (2)
  • REFERAT Anemia Defisiensi Besi
    REFERAT Anemia Defisiensi Besi
    Документ24 страницы
    REFERAT Anemia Defisiensi Besi
    Firza
    Оценок пока нет
  • Refarat Gangguan Perilaku Menentang
    Refarat Gangguan Perilaku Menentang
    Документ18 страниц
    Refarat Gangguan Perilaku Menentang
    Mutmainna rissing
    Оценок пока нет
  • Ensefalopati Dengue Pada Anak
    Ensefalopati Dengue Pada Anak
    Документ7 страниц
    Ensefalopati Dengue Pada Anak
    selviannisameldi
    Оценок пока нет
  • Infeksi Tuberkulosis Perinatal
    Infeksi Tuberkulosis Perinatal
    Документ19 страниц
    Infeksi Tuberkulosis Perinatal
    Juliana Aritonang
    Оценок пока нет
  • Referat Radiologi
    Referat Radiologi
    Документ52 страницы
    Referat Radiologi
    meddyaa
    Оценок пока нет
  • Referat SLE 1
    Referat SLE 1
    Документ38 страниц
    Referat SLE 1
    Ika Ayu Paramita
    Оценок пока нет
  • Delayed Speech
    Delayed Speech
    Документ38 страниц
    Delayed Speech
    Roysam Azmal
    Оценок пока нет
  • Analisa Kasus Global Developmental Delay
    Analisa Kasus Global Developmental Delay
    Документ25 страниц
    Analisa Kasus Global Developmental Delay
    poppy_thahir
    Оценок пока нет
  • Referat Gangguan Belajar Pada Anak
    Referat Gangguan Belajar Pada Anak
    Документ22 страницы
    Referat Gangguan Belajar Pada Anak
    Nedya Bellinawatii
    Оценок пока нет
  • Referat Hipotiroid Anak
    Referat Hipotiroid Anak
    Документ28 страниц
    Referat Hipotiroid Anak
    Tri Ujiana Sejati
    Оценок пока нет
  • Skizofrenia Tak Terinci
    Skizofrenia Tak Terinci
    Документ18 страниц
    Skizofrenia Tak Terinci
    Aflifia Birruni Sabila
    Оценок пока нет
  • Referat Retardasi Mental
    Referat Retardasi Mental
    Документ26 страниц
    Referat Retardasi Mental
    selmabalafif
    100% (1)
  • Penyuluhan Anemia Def Besi
    Penyuluhan Anemia Def Besi
    Документ11 страниц
    Penyuluhan Anemia Def Besi
    hardi aulia
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Autis
    Laporan Kasus Autis
    Документ32 страницы
    Laporan Kasus Autis
    Muhammad Fakhri Altyan
    100% (2)
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Документ25 страниц
    Laporan Kasus
    R Chandra Jaya Listiandoko
    Оценок пока нет
  • Kuliah KKD 5.2 Pemeriksaan Visus
    Kuliah KKD 5.2 Pemeriksaan Visus
    Документ34 страницы
    Kuliah KKD 5.2 Pemeriksaan Visus
    EndangDefariz11
    Оценок пока нет
  • Laporan Tutorial Modul 2 Individu
    Laporan Tutorial Modul 2 Individu
    Документ9 страниц
    Laporan Tutorial Modul 2 Individu
    jihan Oktafiani
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Skizofrenia Paranoid PDF
    Laporan Kasus Skizofrenia Paranoid PDF
    Документ20 страниц
    Laporan Kasus Skizofrenia Paranoid PDF
    Dian Setyaningrum
    Оценок пока нет
  • TB Pada Anak Gizi Buruk Case II Anak BA
    TB Pada Anak Gizi Buruk Case II Anak BA
    Документ80 страниц
    TB Pada Anak Gizi Buruk Case II Anak BA
    Resista Freshimona
    Оценок пока нет
  • Jurnal Reading - Hubungan Anemia Dan Penumonia
    Jurnal Reading - Hubungan Anemia Dan Penumonia
    Документ13 страниц
    Jurnal Reading - Hubungan Anemia Dan Penumonia
    Rangga Pragasta
    Оценок пока нет
  • Referat Konjungtivitis Neonatrum
    Referat Konjungtivitis Neonatrum
    Документ12 страниц
    Referat Konjungtivitis Neonatrum
    hendris
    Оценок пока нет
  • Paper Mata JIA
    Paper Mata JIA
    Документ19 страниц
    Paper Mata JIA
    Rahmi Silviyani
    Оценок пока нет
  • Global Developmental Delay
    Global Developmental Delay
    Документ12 страниц
    Global Developmental Delay
    GabrielEnricoPangarian
    100% (1)
  • Refarat Global Development Delay (GDD)
    Refarat Global Development Delay (GDD)
    Документ17 страниц
    Refarat Global Development Delay (GDD)
    sri wulan
    Оценок пока нет
  • Referat Global Developmental Delay
    Referat Global Developmental Delay
    Документ22 страницы
    Referat Global Developmental Delay
    Fajar Yuniftiadi
    Оценок пока нет
  • Refarat Global Development Delay (GDD)
    Refarat Global Development Delay (GDD)
    Документ16 страниц
    Refarat Global Development Delay (GDD)
    Veranita
    0% (1)
  • Keterlambatan Perkembangan Global Global Delay Development
    Keterlambatan Perkembangan Global Global Delay Development
    Документ29 страниц
    Keterlambatan Perkembangan Global Global Delay Development
    Riza Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • GDD
    GDD
    Документ27 страниц
    GDD
    Jessica Lin
    Оценок пока нет
  • Global Delay Developmental Refarat
    Global Delay Developmental Refarat
    Документ15 страниц
    Global Delay Developmental Refarat
    Christian Noki Situmorang
    50% (2)
  • Anatomi Otot
    Anatomi Otot
    Документ11 страниц
    Anatomi Otot
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Otot
    Otot
    Документ3 страницы
    Otot
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Pernapasan
    Anatomi Pernapasan
    Документ20 страниц
    Anatomi Pernapasan
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Karvas
    Anatomi Karvas
    Документ22 страницы
    Anatomi Karvas
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Saraf
    Anatomi Saraf
    Документ11 страниц
    Anatomi Saraf
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Otot
    Anatomi Otot
    Документ11 страниц
    Anatomi Otot
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Uvea, Retina, Choroid, Nervus Optikus
    Uvea, Retina, Choroid, Nervus Optikus
    Документ13 страниц
    Uvea, Retina, Choroid, Nervus Optikus
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Epilepsi
    Referat Epilepsi
    Документ40 страниц
    Referat Epilepsi
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anamnesis: Pendahuluan
    Anamnesis: Pendahuluan
    Документ15 страниц
    Anamnesis: Pendahuluan
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ14 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Makalah Referat Epilepsi
    Makalah Referat Epilepsi
    Документ28 страниц
    Makalah Referat Epilepsi
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Pitiriasis Versikolor
    Referat Pitiriasis Versikolor
    Документ17 страниц
    Referat Pitiriasis Versikolor
    Mega Dwi Yuanita
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Документ54 страницы
    Laporan Kasus
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ13 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Dini
    Referat Dini
    Документ26 страниц
    Referat Dini
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Fisik Mata
    Pemeriksaan Fisik Mata
    Документ10 страниц
    Pemeriksaan Fisik Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ13 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Asam Sulfat
    Referat Asam Sulfat
    Документ12 страниц
    Referat Asam Sulfat
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Keracunan Asam Sulfat
    Keracunan Asam Sulfat
    Документ19 страниц
    Keracunan Asam Sulfat
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ14 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat HNP Cervical
    Referat HNP Cervical
    Документ21 страница
    Referat HNP Cervical
    Milka Milka
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Hiperemesis Gravidarum
    Laporan Kasus Hiperemesis Gravidarum
    Документ30 страниц
    Laporan Kasus Hiperemesis Gravidarum
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus KPD
    Laporan Kasus KPD
    Документ46 страниц
    Laporan Kasus KPD
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Uvea, Retina, Choroid, Nervus Optikus
    Uvea, Retina, Choroid, Nervus Optikus
    Документ13 страниц
    Uvea, Retina, Choroid, Nervus Optikus
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Asam Sulfat
    Referat Asam Sulfat
    Документ12 страниц
    Referat Asam Sulfat
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Jurnal Tari
    Jurnal Tari
    Документ19 страниц
    Jurnal Tari
    Haya Harareed
    Оценок пока нет
  • Ptiriasis Vesikolor
    Ptiriasis Vesikolor
    Документ19 страниц
    Ptiriasis Vesikolor
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Jurnal Distosia Bahu
    Jurnal Distosia Bahu
    Документ5 страниц
    Jurnal Distosia Bahu
    rhoanyufa
    Оценок пока нет
  • Clavus
    Clavus
    Документ23 страницы
    Clavus
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • 1680 2374 1 PB PDF
    1680 2374 1 PB PDF
    Документ7 страниц
    1680 2374 1 PB PDF
    Wulandari Umar
    Оценок пока нет