Вы находитесь на странице: 1из 5

1.

Larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit


Dalam pelarut air, zat padat dapat berada dalam keadaan ion-ion maupun molekul-
molekulnya. Jika NaCl terlarut dalam air, masing-masing ion Na+ dan ion Cl- terhidrasi
oleh molekul-molekul air dan bergerak secara bebas keseluruh medium larutan. Jika
glukosa atau etanol larut dalam air, zat-zat tersebut tidak terdapat dalam bentuk ion,
melainkan sebagai molekul. Zat-zat yang didalam air membentuk ion-ion dinakan zat
elektrolit, dan larutannya dinamakan larutan elektrolit, sebaliknya, zat-zat yang didalam
pelarut air berupa molekul disebut zat nonelektrolit dan larutan yang terbentuk
dinamakan larutan nonelektrolit.[2]
Alat untuk menguji apakah larutan itu bersifat elektrolit atau tidak disebutelektrolit
tester.
Masukan dua batang logam, (misalkan tembaga) kedalam larutan. Keduanya tidak
bersentuhan dan masing-masing dihubungkan dengan katub arus listrik searah.[3]
Secara eksperimen berdasarkan daya hantar listriknya, Larutan dapat dibedakan
menjadi Larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
1. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung
gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian
tergolong ke dalam larutan elektrolit.
Setelah semua alat(kabel, larutan elektrolit,elektroda, lampu holder dan bola lampu)
disusun, dan kemudian dihubungkan ke sumber listrik, terlihat lampu menyala. Ini
membuktikan bahwa pada gambar listrik mengalir melalui larutan elektrolit. Beberapa
macam larutan elektrolit yaitu berupa asam, basa kuat dan garam.
Dalam keadaan murni, asam merupakan senyawa kovalen tetapi jika dilarutkan
didalam air akan terurai menjadi ion-ion.
HCl(aq) + H2O(l) → H3O+(aq) + Cl-(aq)
Umumnya, basa merupakan senyawa ionic, kecuali NH3 adalah basa yang dalam
keadaan murni berupa senyawa kovalen dan didalam air terurai menjadi ion-ionnya.
NH3(g) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)
Semua garam merupakan merupakan senyawa ionic. Jika garam dilarutkan
didalam air, ion-ion garam akan melepaskan diri dari kisi-kisi Kristal yang selanjutnya
terhidrasi di dalam pelarut air.
NaCl-(s) + H2O(l) → Na+(aq) + Cl-(aq) [4]
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi
larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Elektrolit kuat dengan daya hantar
yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan garam. Dan elektrolit lemah,
yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.
Tabel contoh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit.
Elektolit Kuat Elektrolit lemah
HCl CH2COOH
H2SO4 HF
HNO3 HNO2
HClO4 NH3

a. Larutan Elektrolit Kuat


Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak
panah satu arah ke kanan, dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
1) Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
2) Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain : NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
3) Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI,
Al2(SO4)3 dan lain-lain.
Ciri – ciri larutan elektrolit kuat :
1. Nyala lampu terang
2. Menghasilkan banyak ion
3. Molekul netral pada larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
4. Penghantar listrik yang baik
5. Gelembung gas banyak
6. α = 1 atau terionisasi dengan sempurna
Contoh : NaCl → Na+ + Cl-

b. larutan Elektrolit Lemah


Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup
ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini
disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga
dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam
persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-
balik), dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1).
Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
1) Asam lemah, antara lain: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S
2) Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
3) Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2
Ciri – ciri larutan elektrolit kuat :
1. Nyala lampu redup
2. Menghasilkan sedikit ion
3. Molekul netral dalam larutan banyak
4. Terionisasi hanya sebagian kecil
5. Penghantar listrik yang buruk
6. Gelembung gas sedikit
7. 0 < α < 1 atau terionisasi sebagian
Contoh : CH3COOH CH3COO- + H+

2. Larutan Non-Elektrolit
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak
menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada
pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
Setelah semua alat(kabel, larutan elektrolit,elektroda, lampu holder dan bola lampu)
disusun, dan kemudian dihubungkan ke sumber listrik, terlihat lampu tidak menyala. Ini
membuktikan bahwa pada gambar tidak mengalir melalui larutan non elektrolit.
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit.
Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak
terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
1. Larutan urea
2. Larutan sukrosa
3. Larutan glukosa
4. Larutan alkohol dan lain-lain
Sebagai tambahan, larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tidak menghasilkan ion
2. Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
3. Tidak terionisasi
4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak
menyala
5. Derajat ionisasi = 0
Tabel pengujian daya hantar listrik beberapa larutan
Nyala Lampu Gelembung Gas
Larutan
Ada Tidak ada Ada Tidak Ada
Larutan Ureautan – √ – √
Larutan Anomia – √ √ –
Laruran HCL √ – √ –
Larutan Cuka – √ √ –
Air aki √ – √ –
Larutan alcohol – √ – √
Air laut √ – √ –
Larutan H2S – √ √ –
Air Kapur √ – √ –
Larutan Glukosa – √ – √

Вам также может понравиться