Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Susu
Susu segar adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih,
yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan
pH susu diturunkan sampai pada pH 4,7, susu akan membentuk curd (gumpalan)
1. Protein
jumlahnya terbanyak adalah kasein yang jumlahnya 80% dari keseluruhan protein
susu. Kasein merupakan protein yang terbanyak jumlahnya dari pada laktalbumin
sebagai kalsium kasein dalam bentuk partikel kecil bersifat gelatin dalam
rennin dan alkohol. Kasein yang diendapkan dengan alkohol adalah ca-caseinat,
dan yang diandapkan dengan rennin terbentuk paracasein (Muchtadi dkk, 2011).
1990). Sisanya adalah whey yang jumlahnya 20% dari protein susu, whey adalah
protein larut air yang terkandung dalam cairan sisa pengendapan susu (Ebing &
5
immunoglobulin, serum albumin, laktoferin, dan laktoperoksidase (Kim dkk,
2002).
2. Lemak susu
lemak dapat memberikan energi lebih besar daripada protein maupun karbohidrat
karena lemak memiliki gizi yang tinggi. Satu gram lemak dapat memberikan ± 9
kkal, di dalam susu lemak terdapat sebagai globula atau emulsi (Hadiwiyoto,
1994).
Lemak pada susu merupakan komponen yang penting dalam susu. Aroma
susu dari sebagian besar produk olahan ditimbulkan oleh lemak susu. Lemak-
lemak yang terbentuk dari asam-asam lemak yang mudah menguap bersifat tidak
stabil dan mudah terurai dan mempengaruhi aroma produk susu (Rahman et al.
1992).
3. Hidrat arang
Dalam satu hidrat arang paling terdapat dalam bentuk gula disakarida,
yaitu laktosa. Gula susu mempunyai kemanisan seperenam kemanisan gula tebu
(sukrosa).
4. Garam-garam mineral
Konsentrasi mineral dalam susu kurang dari 1%, mineral ini larut dalam
susu dan kasein. Garam mineral yang penting adalah kalsium, sodium, potasium
dan magnesium.
6
5. Vitamin
6. Air
7. Enzim
1982). Susu kambing PE tidak memiliki pigmen karoten dan hanya mengandung
vitamin B6 dan B12 dalam jumlah kecil sehingga berwarna lebih putih daripada
Komposisi susu kambing PE secara umum adalah sama dengan susu sapi,
globula lemak susu kambing PE memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
susu sapi. Susu kambing PE diketahui selain kaya akan nutrisi, susu kambing juga
sebagai hipoalergenik (rendah dari alergi) dan terapeutik (terapi yang berkaitan
dengan penyakit) yang berasal dari asam lemaknya. Lemak susu kambing PE
memiliki asam lemak rantai pendek hingga rantai sedang (Park, 2009).
7
Kambing Peranakan Etawa dapat menghasilkan susu 0,45–2,2
liter/ekor/hari (Sodiq dan Abidin, 2008) dengan produksi susu berkisar antara 0,5-
kelebihan susu kambing PE antara lain, mempunyai sifat antiseptik alami dan bisa
membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya
fluorin yang kadarnya 10-100 kali lebih besar dibandingkan susu sapi. Menurut
Winarno (2002),dan juga protein pada susu kambing PE berfungsi sebagai zat
2.3 Whey
Protein terpenting pada susu adalah kasein yang jumlahnya 80% dari
keseluruhan protein susu. Sisanya adalah whey yang jumlahnya 20% dari protein
susu(Ebing dan Rutgers, 2006). Sedangkan whey merupakan cairan serum yang
berwujud cair bening bewarna pucat kehijauan yang diperoleh setelah susu
hormon, enzim, kulit, rambut, kuku, darah dan organ tubuh lainnya.
8
Membantu pembentukan antioksidan di tubuh yang berfungsi
Whey mengandung 6% zat padat dimana 70% darinya adalah laktosa dan
0,7% adalah protein. Komponen yang terkandung dalam whey diantaranya beta-
% Protein
KomponenWhey Whey Kegunaan
50-55% Sumber asam amino
Beta-lactoglobulin esesnsial dan BCAAs
20-25% Protein yang terutama
Alpha-lactalbumin ditemukan pada ASI
10-15% Protein yang ditemukan
Immunoglobulin dalam kolestrum
Memodulasi imun
1-2% Antioksidan
Lactoferrin Antibakteri,
antifungi,antivirus
Merangsang
pertumbuhan bakteri
yang menguntungkan
Secara alami ditemukan
dalam ASI, air mata,
saliva, empedu, darah,
mukus
0,50% Menghambat
Lactoperoxidase pertumbuhan bakteri
9
Tabel 1 (Lanjutan)
amino yang berperan dalam sintesis protein. Protein whey juga kaya akan sulfur
amino ini, fungsi imun juga meningkat melalui konversi intraseluler menjadi
β-laktoglobulin terdapat sekitar 50% dari kandungan whey total. Protein ini
memiliki banyak gugus yang mengikat mineral, vitamin larut lemak, dan
bertindak sebagai protein transpor untuk senyawa lipofilik seperti tokoferol dan
total. Protein ini memiliki profil asam amino yang sangat baik, yang kaya akan
diproduksi selama menyusui di sel epitel susu dan memainkan peran penting
jawab untuk mengikat molekul antigen asing yang spesifik untuk memberi reaksi
imun dan pembersihan zat asing maupun efek yang merugikan. Immunoglobulin
10
mampu mengikat dan menetralisir bakteri, virus, polisakarida, nukleutida, peptida,
berfungsi sebagai agen pengontrol besi pada cairan biologis yang dapat ditemukan
susu. Plasma laktoferin adalah derivasi dominan dari neutrofil, tetapi indikasi
berhasil diisolasi, yaitu laktoferin alfa, beta dan gamma berhubungan dengan
pada modulasi imunitas. Laktoferin terdiri dari 690 asam amino penyusun dalam
rantai polipeptida tunggal dengan berat molekul 75-80 kDa. Laktoferin memegang
mikro nutrien dan makro nutrien dari susu, sebagai antioksidan serta antimikroba
yang aktif terhadap bakteri, jamur, protozoa, virus, dan tumor (Marshall, 2004).
Menurut (Shankar dan Bansal, 2013) protein whey hanya digunakan oleh
Tapi dalam beberapa tahun terakhir, protein whey sedang digunakan dalam
11
beberapa aplikasi lainnya. Beberapa aplikasi yang menggunakan protein whey
yaitu untuk pengobatan kanker, penyembuhan luka, dan penurunan berat badan.
alam yang akan diproses. Penentuan ini berdasarkan kadar protein yang
terkandung di dalamnya. Bahan alam yang dipilih adalah yang mengandung kadar
bahan alam tersebut dengan cara memecahkan sel-sel jaringan secara mekanik.
Dalam proses ini, beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah suhu dan pH.
Suhu perlu dijaga agar tidak merusak protein. Pada suhu 400C protein mudah
titik beku pelarut yang digunakan. Jika protein yang diinginkan tahan terhadap
protein yang tidak diinginkan. Protein juga sensitif terhadap asam atau basa
netral dengan menggunakan buffer tertentu. Salah satu proses yang bisa dilakukan
Sentrifus terdiri atas penggerak listrik dan rotor pemegang tabung berisi sampel.
Proses ini akan menghasilkan dua fase yakni endapan dan supernatan. Kedua
endapan dan supernatan dapat dipisahkan dengan cara dekantasi (Boyer, 2000).
12
2.5 Penentuan Konsentrasi Protein
kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa
(Carprette, 2005). Pereaksi biuret terdiri dari campuran protein dengan sodium
hidroksida (berupa larutan) dan tembaga sulfat. Warna violet adalah hasil dari
reaksi ini. Reaksi ini positif untuk 2 atau lebih ikatan peptida. Spektrum
absorbansi suatu larutan protein bervariasi tergantung pada pH dan sesuai dengan
susunan residu asam amino. Kerugian dari metode ini adalah hasil pembacaan
tidak murni menunjukkan tidak kadar protein saja, melainkan bisa saja kadar
senyawa yang mengandung benzena, gugus fenol, gugus sulfhidrin ikut terbaca
kadarnya. Selain itu, waktu pelaksanaan yang lama seringkali dirasa kurang
metode Lowry adalah Cu (II) akan tereduksi menjadi Cu (I) dalam suasana
polymolybdenum blue akibat reaksi oksidasi gugus aromatik (rantai samping asam
amino) terkatalis Cu, dan memberikan warna biru intensif yang dapat dideteksi
kali) dari pada metode Biuret sehingga memerlukan sampel protein yang lebih
13
sedikit. Batas deteksinya berkisar pada konsentrasi 0,01 mg/mL. Namun metode
yang melibatkan pewarna Coomassie Brilliant Blue (CBB). CBB akan berikatan
dengan protein pada sampel larutan dalam suasana asam. Dengan demikian,
merupakan hasil perkawinan tikus putih “inbreed” maupun “outbreed”. Dari hasil
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordrata
Class : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
14
Species : Mus musculus
kecil,berwarna putih, memiliki siklus estrus teratur yaitu 4-5 hari. Kondisi ruang
untuk pemeliharaan mencit (Mus musculus L.) harus senantiasa bersih, kering dan
jauh dari kebisingan. Suhu ruang pemeliharaan juga harus dijaga kisarannya
antara 18-19oC. Mencit betina dewasa dengan umur 35-60 hari memiliki berat
badan 18-35 gram. Lama hidupnya 1-2 tahun, dapat mencapai 3 tahun. Masa
reproduksi mencit betina berlangsung 1,5 tahun. Mencit betina ataupun jantan
dapat dikawinkan pada umur 8 minggu. Lama kebuntingan 19-20 hari. Jumlah
anak mencit rata-rata 6-15 ekor dengan berat lahir antara 0,5-1,5 gram ( Akbar,
2010).
masih termasuk dalam kingdom animalia dan kelas mamalia, maka mencit ini
manusia (Malole dan Pramono, 1989). Selain itu, mencit memiliki waktu
pertumbuhan yang relatif cepat, memiliki organ terlengkap, dan juga memiliki
mencit jantan dengan umur 2-3 bulan dan berat 20-30 gramdikarenakan mencit
mencit jantan karena sistem imun pada mencit jantan cenderung lebih tidak
15
jantan yang diberikan Ekstrak etanol 96% rimpang kunyit (Curcuma domestica
lidah buaya (Aloe Vera L.) dengan konsentrasi 50% terhadap mencit jantan dapat
selama 6 hari.
berwarna coklat gelap dan timbul bau yang tidak menguntungkan (Ganiswara,
penatalaksanaan luka traumatik yang kotor pada pasien rawat jalan, dan untuk
luka-luka, seperti lecet, tergores, terpotong, terkoyak, dan juga bisa digunakan
16
Mekanisme kerja povidone iodine dimulaisetelah kontak langsung dengan
Struktur kulit tersusun atas 2 lapis yaitu epidermis dan dermis. Kedua lapisan ini
bersama-sama membentuk membran yang sangat erat melekat yang terletak diatas
lapisan jaringan ikat longgar yaitu lapisan subkutan mempunyai banyak lemak dan
1. Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar kulit yang tipis dan avaskuler.Terdiri dari
epitel berlapis gepeng, bertanduk, mengandung sel melanosit, langerhans dan sel
pada lapisan epidermis adalah melindungi dari masuknya bakteri, toksin, untuk
17
epidermis pada lapisan luar membentuk selaput yang terdiri atas sel-sel mati,
lapisan tanduk atau stratum korneum, yang berisi protein keratin dan campuran
2. Dermis
Dermis atau korium adalah lapisan tebal jaringan ikat tempat melekatnya
berisi lemak tanpa suatu batas yang jelas. Dermis terletak dibawah epidermis dan
dibatasi oleh lamina basalis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak
dermis lebih tebal dari pada lapisan epidermis. Fungsi utamanya sebagai
dua lapisan bagian superficial papillary dan bagian dalam reticular dermis.
dengan mengganti sel yang rusak dengan sel yang baru dan sama sehingga fungsi
tubuh atau jaringan akan pulih kembali dengan sempurna. Sedangkan regenerasi
secara fisiologi disebut juga dengan sel labil karena pada proses ini sel yang pada
saat tertentu mengalami nekrosis tetapi akan mengalami pembaharuan yang terjadi
secara periodik dan sel akan terganti dengan sel yang sama (Sudiono dkk, 2003).
Temperatur kulit dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit.
18
Bila temperatur meningkat terjadi vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh
akan mengurangi temperatur dengan melepas panas dari kulit dengan cara
mengirim sinyal kimia yang dapat meningkatkan aliran darah di kulit. Pada
3. Lapisan Subkutan
lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit
menurut daerah tubuh dan keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai
2.9 Luka
tersebut, serta terdapat kerusakan atau sel-sel yang hilang (Smeltzer dan Bare,
2002). Luka disebut juga trauma atau kerusakan, biasanya terbatas pada yang
a. Luka tertutup
Luka tertutup merupakan luka dimana kulit tetap utuh dan tidak ada
1. Kontusio, kerusakan jaringan di bawah kulit yang mana dari luar hanya
19
tampak sebagaibenjolan.
b. Luka terbuka
benda keras dan lain-lain. Macam-macam luka terbuka antara lain yaitu luka lecet
(ekskoriasi), luka gigitan (vulnus marsum), luka iris/sayat (vulnus scisum), luka
bacok (vulnus caesum), luka robek (vulnus traumaticum), luka tembak (vulnus
yang bertepi tajam seperti pisau, silet, parang dan sejenisnya.Luka yang timbul
biasanya berbentuk memanjang, tepi luka berbentuk lurus, tetapi jaringan kulit di
kerusakan yang terjadi. Komponen utama dalam proses penyembuhan luka adalah
kolagen disamping sel epitel. Fibroblas adalah sel yang bertanggung jawab untuk
1. Fase Inflamasi
Fase ini dimulai sejak terjadinya luka sampai hari kelima. Setelah
terjadinya luka, pembuluh darah yang putus mengalami konstriksi dan retraksi
disertai reaksi hemostasis karena agregasi trombosit yang bersama jala fibrin
20
membekukan darah. Komponen hemostasis ini akan melepaskan dan mengaktifkan
makrofag, mast sel, sel endotelial dan fibroblas. Keadaan ini disebut fase
inflamasi.
pembuluh darah yang baru mulai tumbuh dalam luka injuri dan sangat penting
peranannya dalam fase proliferasi. Fibroblas dan sel endotelial mengubah oksigen
molekular dan larut dengan superoxide yang merupakan senyawa penting dalam
menstimulasi produksi growth factor lebih lanjut. Dalam prosesi nflamasi adalah
suatu perlawanan terhadap infeksi dan sebagai jembatan antara jaringan yang
2. Fase Proliferasi
luka, pada fase ini makrofag dan limfosit masih ikut berperan, tipe sel predominan
mengalami proliferasi dan migrasi termasuk sel epithelial, fibroblas, dan sel
21
endotelial. Proses ini tergantung pada metabolik, konsentrasi oksigen dan
dimana epidermal yang mencakup sebagian besar keratin mulai bermigrasi dan
proses perbaikan dan berperan dalam produksi struktur protein yang digunakan
kolagen yang banyak. Fibroblas biasanya akan tampak pada sekeliling luka. Pada
fase ini juga terjadi angiogenesis yaitu suatu proses dimana kapiler-kapiler
pembuluh darah yang baru tumbuh atau pembentukan jaringan baru (granulasi
tissue). Secara klinis akan tampak kemerahan pada luka. Kemudian pada fase
3. Fase Maturasi
Fase ini merupakan fase yang terakhir dan terpanjang pada proses
kontraksi luka dan pematangan parut. Aktivitas sintesis dan degradasi kolagen
tahun.Akhir dari penyembuhan ini didapatkan parut luka yang matang yang
22
Pada fase maturasi atau remodeling yaitu banyak terdapat komponen
garis luka.Kolagen menjadi unsur yang paling utama pada matrik.Serabut kolagen
23