Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Data dari Excel dicopy trus dipindah ke SPSS. Sebelum dipindah diklik dulu data view
2. Data dikasih nama di kolom name (ga boleh pakai spasi); Decimal disesuaikan sama data; Values di
isi untuk metode, alga, sama kondisi. Cara ngisi values nya: klik aja kotak biru yg di values itu, trus
diketik misal values untuk metode value 1 labelnya FMB
3. Measure di isi kaya gambar ini
4. Cara Uji Normalitas
Klik Analyse – Descriptive statistic - Explore
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
1.361 7 16 .287
Jika Hasil normalitas sig<0,05 H0 ditolak, maka data tidak berdistribusi normal atau hasil homogenitas
juga sig<0,05 H0 ditolak, maka data tidak bersifat homogeny. Kalau data tidak berdistribusi normal atau
tidak bersifat homogen, berarti datanya tidak bisa dipakai untuk uji ANOVA. Cara, membuat data supaya
bisa digunakan untuk analisis itu di transformasi. Contoh transformasi data:
Hasil uji normalitas data SFA dari hasil Shapiro-Wilk (Karena jumlah data yg ada < 30 data) sig. < 0,05 yang
artinya H0 ditolak, maka data SFA tidak berdistribusi normal. Berarti data SFA harus ditransformasi.
Kalau data sudah ditransformasi, data kembali di uji normalitas dan two ways anova. Ingat, data yg
digunakan untuk uji lanjutnya dalah data hasil transformasi. Contohnya gambar di bawah ini pakai
trans_SFA
Hasil Uji Normalitas SFA (transformasi dengan log10)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
1.735 7 16 .171
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
2.313 7 11 .103
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
1.917 7 16 .133
Analyse – Compare means – One Way anova – Dependent (Hasil misal FA) – Fixed Factor (Perlakuan misal
dari metode) – Post Hoc (bebas pilih sesuai kebtuhan, kalau aku pakainya Duncan sama lsd) - Continue –
Option (Check list homogeneity) – Continue – OK.
Nanti tampilan hasilnya kaya gini. Di cek yg bagian sig nya. Kalau sig < 0,05 H0 ditolak, H1 diterima berarti
ada beda nyata. Tapi kalau sig > 0,05 H0 diterima maka tidak ada beda nyata.