Вы находитесь на странице: 1из 3

2.

1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK DI DUNIA DAN INDONESIA

Nampaknya sukar untuk mengetahui secara tepat kapan munculnya makhluk yang disebut
homo sapiens (manusia) di dunia ini. Para Ahli memperkirakan pada sekitar 35.000 tahun
yang lalu. Waktunya mungkin tidak dipermasalahkan akan tetapi yang jelas angka
pertambahan pendudukanya sangat lambat. Pada tahun 1 sesudah masehi, penduduk dunia
diperkirakan berjumlah 250 juta. Jadi membutuhkan waktu 35.000 tahun untuk mencapai
jumlah penduduk 250 juta orang.

Fenomena perkembangan penduduk dengan cepat merupakan fenomena yang muncul


dalam abad-abad terakhir. Dengan reit perkembangan tahunan, penduduk dunia akan
menjadi dua kali lipat hanya dalam waktu 41 tahun. Kemajuan pesat dalam perkembangan
jumlah manusia masih berhubungan dengan penemuan-penemuan besar yaitu penemuan
system pertanian, mulai kehidupan perkotaan dan perdagangan, pengendalian kekuatan-
kekuatan non-manusiawi dan revolusi teknologi.

2.1.1 SEJARAH PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA

1.Rakyat Indonesia pada masa komunal primitif menuju perbudakan (1500 SM –


300 M

Cirinya ialah banyak terjadi perang antar kelompok (komunal) dalam satu wilayah
untuk memperebutkan sumber makanan yang kian hari kian terbatas sehingga jumlah
budak yang akibat kalah perang semakin bertambah. Selain itu, penegakan batas-batas
kekuasaan atas tanah (monopoli) oleh tuan budak juga mulai ada. Hal ini juga
menandakan bahwa masa feodal dimana terdapat penguasaan tanah oleh raja-2 mulai
tumbuh.

2.Rakyat Indonesia pada masa setengah perbudakan menuju feodalisme (300–1602 M)

Kepemilikan perseorangan atas tanah dan budak pada akhirnya mencapai puncaknya
dan memunculkan pertentangan pokok antar si budak dengan para tuan budak di mana-
mana. Hal ini direspon oleh para tuan budak dengan membebaskan secara relatif budak
dan memperlonggar beban kerja serta memperbaiki kualitas hidup (makanan dan
pakaian). Diikuti oleh upaya tuan budak untuk memperkuat diri dengan membangun
suprastruktur

3. Rakyat Indonesia pada masa feodalisme dan kolonialisme (1602 M – 1830 M)


Pengusaha-pengusaha Belanda lantas membuat Kongsi Dagang pada tahun 1602 yang di
kenal sebagai VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Tujuannya untuk menguasai
monopoli peradagangan melalui pengkonsolidasian kekuasaan politik dan ekonomi lokal.
Sudah barang tentu upaya-upaya tersebut mendapat tantangan yang keras dari rakyat
Indonesia, salah satunya pada tahun 1621, munculnya tragedi van Bandanaira, meskipun
bisa dihancurkan VOC selama 2 minggu.
4. Rakyat Indonesia di bawah penindasan Kolonial dan Setengah-Feodal (1830 -1949)

Secara ekonomi dan politik kekuasaan telah terkonsentrasi di Batavi,Hal inilah


yang kemudian dipahami dan dilaksanakan dengan sangat baik oleh Van De Bosch dalam
memulai Sistem Tanam Paksa. Yaitu, menggabungkan antara usaha membangun
perkebunan dan pertanian yang menanam tanaman komoditi yang sangat
menguntungkan serta pabrik pengolahannya dengan administrasi yang modern, akan
tetapi dalam mobilisasi tanah dan tenaga kerja adalah tanggung jawab para tuan tanah-
tuan tanah yang memiliki pengaruh yang kuat hingga tingkat desa

5. Rakyat Indonesia di bawah Penindasan Setengah Jajahan dan Setengah Feodal (1949–
sekarang)

konsentrasi kepemilikan tanah hanya beralih dari pemerintah jajahan kepada


pemerintah burjuasi komprador, yang pada hakekatnya juga untuk sepenuhnya melayani
kepentingan modal kaum imperialis. Demikian pula penguasaan perkebunan dan pabrik-
pabrik serta pertambangan justru dijamin kepemilikannya oleh pemerintah burjuasi agar
tidak dilikuidasi oleh kaum buruh, buruh tani dan rakyat pada umumnya. Sehingga tidak
terjadi perombakan dalam struktur kepemilikan dalam perusahaan tersebut.

2.2 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK


Pengertian Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan
dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.Pengertian Perkembangan penduduk
adalah penambahan populasi manusia secara kuantitas (jumlah) yang mengakibatkan
kepadatan penduduk terus meningkat dan terjadilah ledakan penduduk.
2.3 Angka-Angka Perkembangan Penduduk Dunia

o Perkembangan penduduk dunia yang lambat terjadi dalam waktu yang sangat lama,
namun pada dua abad terakhir pertumbuhan penduduk terjadi sangat cepat, sehingga
waktu yang dibutuhkan untuk melipat dua menjadi semakin pendek
o .Penduduk dunia berkembang cepat sejak tahun 1650.
o Sebelum itu penduduk berkembang dengan lambat karena perang, epidemi, malnutrisi
dan kelaparan.
o di Eropa antara 1347-1349, terjadi wabah penyakit pes, black deathyang membunuh
sekitar 35 juta orang).
o Dewasa ini perkembangan penduduk yag cepat terjadi di negara-negara sedang
berkembang. Antara 1980 – 1990 reit perkembangan penduduk tertinggi terjadi di
Afrika yaitu 3% per tahun, kemudian disusul dengan Amerika Latin sebesar 2,1 % per
tahun.
o Selain pertumbuhan penduduk yang tinggi, de negara berkembang juga bermukim
sebagian besar penduduk muka bumi ini, pada tahun 1990 bagian penduduk yang
tinggal di negara berkembang mencapai 79%, dan pada tahun 2005 persentase itu
meningkat menjadi 81,3 persen.
2.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Penduduk Di Indonesia
2.3.1 Perkembangan Penduduk Jawa Abad Ke19
Para ahli pada umumnya berpendapat adanya under enumeration bagi angka-angka
jumlah penduduk resmi awal abad ke-19. Namun angka-angka tersebut seperti angka
sensus Raffles masih dipandang bermanfaat. Bahkan ada penulis-penulis yang walaupun
mengakui angka raffles terlalu rendah sebagai penduduk jawa di permulaan abad ke-19
telah mengambil data sensus raffles tersebut sebagai starting point.
Memang pulau jawa merupakan suatu ilustrasi klasik perkembangan penduduk bagi
dunia, akan tetapi jika reit perkembangan tahunannya 2,2 persen sukar untuk diterima.
Reit sebesar 2,2 persen untuk jangka waktu yang cukup lama akan menempatkan jawa
sebagai suatu kasus yang tanpa bandingan dalam sejarah perkembangan demografi
dunia.
2.4.2 Penduduk Indonesia Abad Ke-20

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1920 (sensus penduduk) diperkirakan


sebanyak 49,3 juta, dan jawa 35,0 juta. Dalam masa 60 tahun terakhir antara 1930-1990
jumlah penduduk Indonesia hamper menjadi tiga kali lipat.secara keseluruhan bagi Indonesia,
reit perkembangan penduduk yang sebelumnya 1,5 persen pertahun dalam periode 1930-
1961, meningkat menjadi 2,1 persen pertahun dalam periode 1961-1971, dan meningkat lagi
menjadi 2,3 persen pertahun. Suatu percepatan perkembangan penduduk telah terjadi di
Indonesia dalam jangka waktu 5 dekade terakhir hingga tahun 1980.

2.5 jumlah dan laju pertumbuhan penduduk indonesia


Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh
lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2
juta pada tahun 2025 .Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk
Indonesia selama periode 2000-2025 menunjukkan kecenderungan terus menurun. Dalam
dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan 1,49 persen per tahun,
kemudian antara periode 2000-2005 dan 2020-2025 turun menjadi 1,34 persen dan 0,92
persen per tahun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran
dan kematian, namun penurunan karena kelahiran lebih cepat daripada penurunan karena
kematian. Crude Birth Rate (CBR) turun dari sekitar 21 per 1000 penduduk pada awal
proyeksi menjadi 15 per 1000 penduduk pada akhir periode proyeksi, sedangkan Crude Death
Rate (CDR) tetap sebesar 7 per 1000 penduduk dalam kurun waktu yang sama.

Вам также может понравиться