Вы находитесь на странице: 1из 14

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

E DENGAN
KALAINAN GINEKOLOGI : POST KURETASE MOLA
HIDATIDOSA DI RUANG KALIMAYA BAWAH
RSUD dr SLAMET GARUT

A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Jumat, 26 Januari 2018
Jam : 13.10 WIB
Pengkaji : Annisa Alail Nursela
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Umur : 17 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Cigedug
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Tanggal masuk RS : 25 Januari 2018 (IGD)
25 Januari 2018 (Kalimaya Bawah)
No. CM : 01077441
Diagnosa medis : Post kuretase : Mola Hidatidosa
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 26 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Cigedug
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Hubungan dengan klien : Suami
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Nyeri
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh nyeri di bagian perut setelah dilakukan tindakan kuretase
pada tanggal 26 Januari 2018 (11.20 WIB s/d 11.25 WIB) Nyeri dirasakan
semakin bertambah jika pasien bergerak, dan berkurang jika pasien berada
pada posisi terlentang. Nyeri yang dirasakan seperti diiris, disertai rasa

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


ngilu, dan menjalar sampai ke area punggugung dan bokong. Skala nyeri 3
(0-5) dan nyeri yang dirasakan hilang timbul.
c. Alasan masuk RS
Pasien mengaku hamil 3 bulan, datang ke RS dengan keluhan keluar darah
sejak 1 bulan yang lalu. Disertai mules sejak 2 minggu SMRS.
d. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan bahwa dirinya mempunyai penyakit Maag, karena
sudah kebiasaan mengonsumsi makanan pedas.
e. Riwayat penyakit keluarga
Menurut penuturan pasien, bahwa dalam keluarganya tidak ada yang
mengalami riwayat penyakit menurun (DM, dll), menular (HIV/AIDS,
TBC, Hepatitis, dll) penyakit menahun (Jantung, ginjal) ataupun penyakit
seperti yang diderita pasien saat ini..
f. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 12 tahun
2) Durasi : 7 hari
3) Siklus : 28 hari
4) Banyak : 1x ganti
5) HPHT : 16/11/17
6) TP : 23/08/18
7) Keluhan : Nyeri
g. Riwayat pernikahan
1) Status : Kawin
2) Berapa kali menikah :1x
3) Usia pernikahan : Ny. E (17 tahun) dan Tn. D (26 tahun)
4) Lama pernikahan : 5 bulan
h. Riwayat kontrasepsi
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan KB, dan belum ada
rencana untuk menggunakan alat KB
i. Riwayat kehamilan
1) Gravida : G1P0A0
2) Pemeriksaan kehamilan
Pasien mengatan telah melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 3
kali ke bidan. Terakhir diperiksa pada 20/01/2017
3) Keluhan : mual, muntah, pusing
4) Pemakaian obat-obatan
Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan obat-obatan selain dari
petugas kesehatan.
5) Kebiasaan (merokok/minum alkohol)
Pasien mengatakan tidak pernah merokok dan meminum minuman
beralkohol.

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


3. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
a. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan apabila dalam keluarga sakit, pasien selalu
memeriksakan ke balai pengobatan terdekat yaitu ke puskesmas, dan apabila
sakitnya tidak kunjung sembuh pasien berobat ke rumah sakit.
b. Nutrisi metabolik
No. Jenis Sehat Sakit
1. Pola makan
Kebutuhan kalori
Jenis Nasi, lauk pauk, sayuran, Bubur nasi, tahu, telur,
dan buah-buahan sayur bening, sayur sop
Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis
Frekuensi 3 x/hari 3 x/hari
Diet khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan disukai Semua suka Semua suka
Kesulitan menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi palsu Tidak ada Tidak ada
Alergi Tidak ada Tidak ada
Napsu makan Baik Baik
Puasa Jam 03.00 (26/01/2018)
sebelum tindakan
kuretase
2. Pola minum
Jenis Air putih, teh dan susu Air putih
Frekuensi 8-9 gelas 4-5 gelas
Jumlah 1600-1800 cc 800-1000 cc
Kebutuhan cairan Ringer Laktat
Jumlah tetesan *) tpm
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Minuman disukai Semua suka Air putih hangat

c. Pola Eliminasi
No. Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat
1. BAB
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Warna Kuning khas feses Kuning khas feses
Kesulitan BAB Tidak ada Pasien menggunakan
pempers
2. BAK
Frekuensi 3-4 kali Pasien terpasang
Warna Khas urin Cateter, warna urine
kuning pekat

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


Jumlah 500cc/12jam
Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada

d. Pola aktivitas sehari-hari


No. Jenis Sehat Selama Dirawat
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Mandi  
2. Berpakaian  
3. Eliminasi  
4. Mobilisasi  
5. Berpindah  
6 Berjalan  
7. Bekerja 
8. Memasak 
9. Naik tangga 
10. Pemeliharaan 
rumah

Ket : 0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Di bantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung atau tidak mampu
e. Pola Personal Hygine
No Jenis Selama dirawat
1 Mandi Pasien mandi dibantu oleh suaminya,
menggunakan waslap
2 Berpaakaian 2 hari sekali
3 Mobilisasi tempat tidur > 4x/hari
4 Menyikat gigi 1x/hari
5 Keadaan kuku Kuku pendek, bersih
6 Keramas Tidak keramas

f. Pola Persepsi Kognitif


1) Berbicara : pasien mampu berbicara jelas tanpa ada hambatan
2) Bahasa : pasien menggunakan bahasa sunda dan paham terhadap apa
yang dikatakan oleh pengkaji
3) Kemampuan membaca : pasien mampu membaca tanpa menggunakan
kacamata
4) Tingkat ansietas : pasien dan keluarganya merasa sedikit cemas
terhadap keadaan yang dideritanya

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


5) Kemampuan berinteraksi : dengan kemampuan berbicara, pasien dapat
berinteraksi dengan pengkaji, perawat dan orang yang berada di
sekitarnya.
g. Pola Istitahat Tidur
No. Jenis Sebelum masuk RS Selama dirawat
1. Tidur siang
Lama Tidur 1-2 jam 1 jam
Keluhan Tidak ada Terganggu,
karena nyeri
2. Tidur malam
Lama Tidur 6-8 jam 4-5 jam
Keluhan Tidak ada Terganggu,
karena nyeri

h. Pola konsep Diri


1) Gambaran diri : pasien mengatakan bahwa keadaan saat ini pasien
sedang sakit yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran.
2) Ideal diri : pasien mengharapkan kesembuhan dari penyakit yang
dialaminya sekarang, sehingga pasien dapat beraktivitas kembali seperti
biasanya.
3) Harga diri : pasien mengatakan dengan kondisinya saat ini, pasien
merasa tetap percaya diri untuk menjalani kehidupannya.
4) Identitas diri : pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seseorang istri
dari suaminya.
5) Peran diri : pasien mengatakan bahwa dengan kondisi yang dialaminya
saat ini, peran sebagai seorang istri dalam rumah tangganya merasa
terganggu karena pasien harus dirawat di RSU.
i. Pola Peran dan Hubungan
Hubungan pasien dan keluarganya sangat baik, hal tersebut ditunjukan
dengan adanya anggota keluarga lain yang berkunjung dan menemani
pasien.
j. Pola Reproduksi dan Seksual
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai penyakit seksual,
menstruasi teratur tapi mengalami nyeri, serta hubungan pasien dan suami
harmonis.
k. Pola Pertahanan Diri atau Koping
Menurut pasien, setiap ada permasalahan yang terjadi pada dirinya, pasien
selalu membicarakannya kepada suami.
l. Keyakinan dan Nilai
Menurut pasien, bahwa dirinya biasa mengikuti kegiatan keagamaan di
lingkungan sekitar tempat tinggalnya, dan sampai saat ini pasien selalu
berdoa demi kesembuhannya.

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
GCS : 15 E:4 V: 5 M:6
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Nadi
Frekuensi : 80x/menit
Irama : regular
Kualitas : kuat
Macam nadi : pulsus alternans
Isi nadi : penuh
Kiri dan kanan : sama
3) Respirasi
Frekuensi : 19 x/menit
Pola : eupnea
Irama : regular
4) Suhu : 360C
c. Head to toe
1) Rambut hitam, bersih, penyebaran merata, tidak ada lesi, benjolan dan
nyeri tekan
2) Kulit sawo matang, sedikit kering, tidak ada edema dan sianosis, turgor
kulit baik
3) Wajah
a) Mata, simetris antara mata dektra dan sinistra, sklera putih,
konjungtiva merah muda (unanemis), refleks pupil : bulat/ simetris,
bersih, ketajaman penglihatan baik
b) Hidung, simetris antara lubang hidung dektra dan sinistra, warna
sama dengan kulit sekitar, bersih, mukosa hidung warna merah
muda, lembab dan tidak ada lesi, fungsi hidung baik, terbukti pasien
dapat membedakan bau kayu putih
c) Telinga, simetris, warna sama dengan kulit sekitar, bersih, tidak
tampak serumen, fungsi pendengaran : baik, terbukti pasien dapat
menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh pengkaji dengan tepat.
4) Mulut
a) Bibir, merah pucat, mukosa kering, sedikit kotor, tidak tampak ada
lesi atau stomatitis
b) Gigi, warna kuning, tidak ada caries pada gigi geraham
c) Lidah merah muda, tidak tampak ada lesi dan kotor, pergerakan
baik, dapat digerakan kesegala arah, fungsi lidah baik, terbukti
pasien dapat membedakan jenis rasa, refleks menelan baik
5) Leher, tidak ada peningkatan JVP, tidak teraba pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada keterbatasan pergerakan

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


6) Dada
a) Jantung
- Inspeksi : tidak terdapat jaringan parut dan deformitas, iktus kordis normal,
tidak terlihat denyutan nadi di dada bagian atas.
- Auskultasi : S1=S2 (lub-dub)
- Palpasi : tidak teraba getaran (thrill)
- Perkusi : batas jantung normal
b) Paru-paru
- Inspeksi : Frekuensi 19 x permenit, pola pernafasan eupnea, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung, pergerakan simetris antara dextra dan sinistra, tidak
terdapat retraksi dinding dada. Bentuk dada normal
- Auskultasi : Bunyi napas vesikuler, tidak terdapat suara napas tambahan
- Palpasi : Pergerakan dada simetris, tidak terdapat krepitasi
- Perkusi : Suara : sonor di kiri dan kanan
c) Payudara
- Inspeksi : Bentuk payudara simetris, membesar, puting susu menonjol, areola
kehitaman dan bersih
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
7) Abdomen
- Inspeksi : Terdapat linea, striae
- Auskultasi : Bising usus (+)
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan, disertai ngilu
- Perkusi : Timpani
8) Genitalia
Terdapat lochea rubra, warna merah, berbau amis, jumlah perdarahan ±
80 cc, terpasang kateter.
9) Ektermitas
a) Ektermitas atas
Bentuk : simetris
Pergerakan : dapat digerakan, dan dapat melawan tekanan pengkaji
Keadaan : bersih tidak nampak adanya lesi, benjolan atau kotoran
Edema : tidak
Tangan kanan terpasang infus
Kekuatan otot : 5 5
b) Ektermitas bawah
Bentuk : simetris
Pergerakan : dapat digerakan, hanya dapat mengatasi gaya gravitasi
Keadaan : bersih tidak nampak adanya kotoran, tidak terdapat edema
dan varises
Turgor kulit : baik
Kekuatan otot : 3 3
Pasien terlihat meringis saat mencoba untuk bergerak
Pasien tampak meminimalkan gerakan
Pasien tampak berhati-hati bila bergerak

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


c) Skala Morse
NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.
Riwayat jatuh: apakah pernah jatuh saat Tidak 0
1 0
ini atau dalam 3 bulan terakhir? Ya 25
Diagnosa sekunder: apakah memiliki lebih Tidak 0
2 0
dari satu penyakit? Ya 15
Alat Bantu jalan:
0
a. Bed rest/ dibantu perawat
3 b. Kruk/ tongkat/ walker 15 0
c. Berpegangan pada benda-benda di
30
sekitar (kursi, lemari, meja)
Terapi Intravena: apakah saat ini terpasang Tidak 0
4 20
infus? Ya 20
Gaya berjalan/ cara berpindah:
a. Normal/ bed rest/ immobile (tidak 0
dapat bergerak sendiri)
5 0
b. Lemah (tidak bertenaga) 10
c. Gangguan/ tidak normal (pincang/
20
diseret)
Status Mental
0
6 a. Menyadari kelemahannya 0
b. Tidak menyadari kelemahannya 15
JUMLAH 20 RR
Keterangan:
Risiko tinggi (RT) ≥ 45
Risiko sedang (RS) 25-44
Risiko rendah (RR) 0 – 24
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Labolatorium
No. Lab : 180125289 Tgl :25/01/2018 Pkl: 12.03 WIB
No Nama Test Hasil Unit Nilai Normal
1 HEMATOLOGI
PT-INR
Masa Prothombin (PT) 13.8 Detik
INR 0.80 %
APTT 28.5 Detik
Darah Rutin
Hemoglobin 12.1 g/dL 13.0 – 18.0
Hematokrit 36 % 40 – 52
Lekosit 11.700 /mm 3
3,800 – 10,600
Trombosit 345.000 /mm3 150,000 – 440,000
Eritrosit 4.07 Juta//mm3 3.5 – 6.5
2 IMUNOSEROLOGI
NON
HIV
REAKTIF
NON
HBsAg
REAKTIF

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


HCG Kuantitatif > 1500 mIU/mL <4
3 KIMIA KLINIK
AST (SGOT) 25 U/L s/d 31
ALT (SGPT) 16 U/L s/d 31

No. Lab : 180126348 Tgl :26/01/2018 Pkl: 06.57 WIB


No Nama Test Hasil Unit Nilai Normal
1 IMUNOSEROLOGI
HCG Kuantitatif > 300.000 mIU/mL <4

6. THERAPY
Frekuensi
No Therapy Jenis/ Golongan obat/Fungsi Cara Dosis pembemberian
Waktu jam
Ringer laktat adalah larutan steril
yang digunakan sebagai penambah
cairan dan elektrolit tubuh untuk
Ringer 20
1 mengembalikan keseimbangannya. IV
Laktat tpm
Obat ini juga dapat bertindak
sebagai alkalisator yang
mengurangi keasaman.
Cefotaxime adalah antibiotic
golongan sefalosporin generasi
Cefotaxim ketiga yang mempunyai khasiat
2. IV 2x 1gr 08.00 20.00
e bakterisidal dan bekerja dengan
menghambat sintesis mukopeptida
pada dinding sel bakteri.
Metronidazole adalah obat
antimikroba yang digunakan untuk
3x
Metronida mengobati berbagai macam infeksi
3. IV 500 08.00 16.00 24.00
zole yang disebabkan oleh
mg
mikroorganisme protozoa dan
bakteri anaerob.
Ketoprofen adalah obat anti-
inflamasi non-steroid (OAINS)
yang memiliki efek analgesik,
anti peradangan dan penurun panas Sup 2x
4. Kaltrofen (antipiretik). Efek-efek ini osito 100 08.00 20.00

diperantarai oleh ria mg


penghambatan produksi prostaglan
din yang merupakan zat penyebab
munculnya reaksi peradangan,

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


nyeri, dan demam. Terbentuknya
prostaglandin diperantarai oleh
enzim cyclo-oxygenase (COX),
enzim inilah yang secara langsung
dihambat oleh ketoprofen.

7. ANALISA DATA

NO TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI


Data subjektif: Tindakan kuretase
- Pasien mengeluh nyeri di bagian ↓
perut setelah dilakukan kuretase Terputusnya
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan kontinuitas jaringan
semakin bertambah jika bergerak, ↓
dan berkurang jika berada pada posisi Keluarnya zat – zat
terlentang. vasoaktif (histamin,
- Pasien mengatakan bahwa nyeri yang bradikinin, serotonin)
dirasakan seperti diiris, disertai rasa ↓
ngilu, dan menjalar sampai ke area Merangsang reseptor
punggugung dan bokong nyeri pada ujung –
Gangguan
26/01/ - Pasien mengatakan nyeri yang ujung saraf bebas
1 rasa nyaman
2018 dirasakan hilang timbul. ↓
nyeri
Data objektif: Nyeri dihantarkan ke
- Dilakukan tindakan kuretase pada dorsal spinal lord
tanggal 26 Januari 2018 (11.20 s/d ↓
11.25) Thalamus
- Skala nyeri 3 (0-5) sedang ↓
- Pasien terlihat meringis saat mencoba Cortex serebri
untuk bergerak ↓
- Pasien tampak meminimalkan Nyeri dipersepsikan
gerakan ↓
- Pasien tampak berhati-hati bila Gangguan rasa
bergerak nyaman nyeri
Data subjektif: Tindakan Kuretase
- Pasien mengatakan aktivitasnya ↓
dibantu oleh keluarga Nyeri
Gangguan
26/01/ - Pasien mengatakan takut bergerak ↓
2 mobilitas
2018 banyak Klien takut bergerak
fisik
Data objektif: banyak karena nyeri
- Pasien tampak berhati-hati bila bertambah
bergerak ↓

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


- Kekuatan otot : kaki kanan dan kiri 3 Gangguan mobilitas
fisik

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan intrauteri
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan post kuretase

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN DAN
KEPERAWATAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan 1. Observasi tingkat nyeri
tindakan R/ Mengetahui sampai tingkat mana
keperawatan nyeri yang dialami klien
selama 2 x 24 2. Observasi TTV
jam, diharapkan R/ Melihat perkembangan KU klien
a. Pasien dimana rangsang nyeri dapat
mengatakan meningkatkan TTV
Gangguan rasa nyeri 3. Atur posisi berbaring misalnya dengan
nyaman nyeri berkurang posisi supine
berhubungan b. Skala nyeri 1- R/ Dengan posisi ini dapat mengurangi
dengan
1 2 (0-5) tekanan pada area operasi sehingga rasa
kerusakan
jaringan c. Pasien dapat nyeri berkurang
intrauteri melakukan 4. Ajarkan teknik relaksasi dengan menarik
teknik nafas dalam saat nyeri timbul
relaksasi R/ Relaksasi dengan cara menarik nafas
d. Ekspresi dalam membuat otot- otot rileks sehingga
wajah rileks nyeri berkurang
5. Lakukan teknik distraksi
R/ Mengalihkan perhatian ke hal yang
lain sehingga tidak terlalu fokus pada
nyeri
Setelah dilakukan 1. Pantau kemampuan pasien dalam
tindakan beraktivitas
Gangguan
keperawatan R/ Mengetahui sampai sejauh mana
mobilitas fisik
selama 2 x 24 jam kemampuan klien dalam beraktivitas
2 berhubungan
diharapkan klien 2. Bantu pasien dalam memenuhi
dengan post
mampu beraktivit kebutuhannya
kuretase
as seperti semula, R/ Untuk memandirikan ibu dan
dengan kriteria meminimalkan terjadinya kelemahan

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


hasil : fisik yang lebih lanjut
a. KU baik 3. Bantu pasien untuk mobilisasi secara
b. Pasien dapat bertahap
melakukan R/ Mobilisasi meningkatkan sirkulasi
mobilisasi darah sehingga mempercepat
secara penyembuhan luka, nyeri berkurang,
bertahap klien dapat bergerak atau beraktivitas
tanpa adanya keluhan nyeri
4. HE tentang pentingnya mobilisasi post
kuretase
R/ Meningkatkan pengetahuan ibu
tentang pentingnya mobilisasi sehingga
memotivasi ibu untuk melakukannya

D. IMPLEMENTASI
NO
TGL IMPLEMENTASI PARAF
DP
1. Jam 13.30 WIB
Menilai tingkat nyeri
S: Annisa
O: Skala nyeri 3 (0-5)
2. Jam 13.35 WIB
Mengobservasi TTV
S: Annisa
O: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, RR 19x/menit, suhu
36C
3. Jam 13.42 WIB
26/01 Mengatur posisi berbaring dengan posisi supine
/2018 1 S: Pasien mengatakan nyeri berkurang dengan posisi ini Annisa
O: Ekspresi wajah rileks
4. Jam 13.47 WIB
Mengajarkan teknik relaksasi dengan menarik nafas dalam
saat nyeri timbul Annisa
S: Pasien mengatakan nyeri berkurang
O: Ekspresi wajah rileks
5. Jam 13.55 WIB
Melakukan teknik distraksi
S: Annisa
O: Ekspresi wajah rileks

27/01 1. Jam 10.15 WIB


1
/2018 Menilai tingkat nyeri

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


S: Pasien mengatakan nyeri dan ngilu sudah mulai
berkurang Annisa
O: Skala nyeri 2 (0-5)
2. Jam 10.25 WIB
Mengobservasi TTV
S:
O: TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, RR 20x/menit, suhu Annisa
36C

1. Jam 12.05 WIB


Memantau kemampuan pasien dalam beraktivitas
S: Pasien mengatakan aktivitasnya dibantu suami
O: Kekuatan otot 5 5 Annisa
3 3
2. Jam 12.10 WIB
Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya
S: Pasien mengatakan ngilu jika badan digerakan, sehingga
susah jika ingin melakukan sesuatu Annisa
19/01 O: Pasien merasa terbantu
/2018 2 3. Jam 12.15 WIB
Membantu pasien untuk mobilisasi secara bertahap
S: Pasien mengatakan takut jika mencoba menggerkan
tubuh
O: Ekspresi hati-hati
4. Jam 12.20 WIB Annisa
Memberikan health education tentang pentingnya
mobilisasi post kuretase
S: Pasien mengatakan akan mencoba untuk menggerakan
tubuhnya sedikit-sedikit
O: Pasien cukup mengerti Annisa

1. Jam 10.30 WIB


Memantau kemampuan pasien dalam beraktivitas
S: Pasien mengatakan aktivitasnya masih dibantu suami Annisa
O: Kekuatan otot 5 5
20/01 5 5
/2018 2 2. Jam 10.40 WIB
Membantu pasien untuk mobilisasi secara bertahap
S: Pasien mengatakan sudah mencoba miring kanan dan Annisa
miring kiri
O: Ekspresi hati-hati

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)


E. EVALUASI
NO.
TGL. EVALUASI PARAF
DP
S: Pasien mengatakan nyeri berkurang
27/01/
O:
2018
- Skala nyeri 2 (0-5)
1 - Pasien dapat melakukan teknik relaksasi Annisa
13.45
- Ekspresi wajah rileks
WIB
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
S:
- Pasien mengatakan sudah mencoba miring kanan dan
27/01/
miring kiri
2018
O:
2 - Pasien sudah bisa duduk Annisa
13.50
- Ekspresi hati-hati
WIB
- Kekuatan otot
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

F. DISCHARGE PLANNING
1. Indikasi post kuretase
a. Untuk menangani perdarahan, Pasien bisa menggunakan pembalut biasa
b. Jangan menggunakan tampon karena dapat meningkatkan kemungkinan
infeksi setelah kuret
c. Minum beberapa obat penghilang rasa sakit untuk meringankan sakit yang
pasien rasakan, seperti paracetamol atau ibuprofen (sesuai saran dokter).
d. Pada masa pemulihan, sebaiknya pasien bergerak dan melakukan aktivitas
ringan, hal ini dapat membuat otot tetap kuat dan juga untuk membantu
mencegah terbentuknya penggumpalan darah di kaki.
e. Konsul dengan dokter

2. Kontraindikasi post kuretase

a. Jangan melakukan hubungan seksual sampai beberapa minggu setelah kuret


atau sampai dokter memperbolehkannya. Biasanya pasien diperbolehkan
melakukan hubungan seksual setelah 2 minggu sejak dikuret atau sampai
perdarahan berhenti. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri
ke dalam rahim yang dapat menyebabkan infeksi.
b. Dilarang untuk memasukkan apapun ke dalam vagina, termasuk juga tidak
boleh membersihkan vagina dengan douche atau cairan pembersih vagina
dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Agar terhindar dari infeksi.
c. Hindari mengangkat barang berat selama beberapa hari setelah dikuret.

Annisa A. Nursela (Profesi Ners)

Вам также может понравиться

  • Aritmia
    Aritmia
    Документ11 страниц
    Aritmia
    alfian123
    50% (2)
  • SVT-LaporanPendahuluan
    SVT-LaporanPendahuluan
    Документ73 страницы
    SVT-LaporanPendahuluan
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • SOP Keracunan Organofosfat
    SOP Keracunan Organofosfat
    Документ9 страниц
    SOP Keracunan Organofosfat
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Perawatan Luka
    Perawatan Luka
    Документ15 страниц
    Perawatan Luka
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
    ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
    Документ14 страниц
    ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Literatur Review Kelompok 2 (Halusinasi)
    Literatur Review Kelompok 2 (Halusinasi)
    Документ11 страниц
    Literatur Review Kelompok 2 (Halusinasi)
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Per en Canaan
    Per en Canaan
    Документ2 страницы
    Per en Canaan
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • LP SVT
    LP SVT
    Документ18 страниц
    LP SVT
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • LK SVT
    LK SVT
    Документ35 страниц
    LK SVT
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Analisa Data
    Analisa Data
    Документ1 страница
    Analisa Data
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ16 страниц
    JUDUL
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • TBC (Tuberculosis)
    TBC (Tuberculosis)
    Документ11 страниц
    TBC (Tuberculosis)
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • 03 Leaflet Halusinasi KEL 2
    03 Leaflet Halusinasi KEL 2
    Документ2 страницы
    03 Leaflet Halusinasi KEL 2
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • LAPORAN BO
    LAPORAN BO
    Документ9 страниц
    LAPORAN BO
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Askep Ny e (Molahidatidosa) Kalimaya Bawah
    Askep Ny e (Molahidatidosa) Kalimaya Bawah
    Документ1 страница
    Askep Ny e (Molahidatidosa) Kalimaya Bawah
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • 12 Indikator Keluarga Sehat
    12 Indikator Keluarga Sehat
    Документ43 страницы
    12 Indikator Keluarga Sehat
    Syawalia Alussalami
    67% (3)
  • Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Документ33 страницы
    Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Sap TBC
    Sap TBC
    Документ9 страниц
    Sap TBC
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Buku Kontrolan Hipertensi
    Buku Kontrolan Hipertensi
    Документ3 страницы
    Buku Kontrolan Hipertensi
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • LP CHF Jadi Awa
    LP CHF Jadi Awa
    Документ13 страниц
    LP CHF Jadi Awa
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • LP CKD Jadi Awa)
    LP CKD Jadi Awa)
    Документ21 страница
    LP CKD Jadi Awa)
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Документ7 страниц
    Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • LP Abses Submandibula
    LP Abses Submandibula
    Документ17 страниц
    LP Abses Submandibula
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Документ7 страниц
    Diagnosis Keperawatan Beserta Aplikasi NOC Dan NIC JADI
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Sap Hipertensi
    Sap Hipertensi
    Документ7 страниц
    Sap Hipertensi
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Sap Pengenalan Rematik
    Sap Pengenalan Rematik
    Документ8 страниц
    Sap Pengenalan Rematik
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • Leaflet Scabies
    Leaflet Scabies
    Документ1 страница
    Leaflet Scabies
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • SAP Rematik
    SAP Rematik
    Документ8 страниц
    SAP Rematik
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ16 страниц
    JUDUL
    Syawalia Alussalami
    Оценок пока нет