Вы находитесь на странице: 1из 6

Vol. 1, No.

1, Juli 2012 VetMedika J Klin Vet

Pengobatan Demodekosis pada Anjing Di Rumah Sakit Hewan


Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Treatment of Canine Demodecosis in Veterinary Teaching Hospital
Faculty of Veterinary Medicine Airlangga University

I Komang Wiarsa Sardjana1


1
Departemen Klinik Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
jalan Mulyorejo Kampus C Unair Surabaya 60115, Telp. (031)5992785, Fax. (031)5993015
e-mail: ikomangwiarsa@yahoo.fr

The study of canine Demodicosis in the Veterinary Teaching Hospital Faculty of


Veterinary Medicine have already done to 46 dogs during 2008-2010. There were 28
dogs one years old or less and 18 dogs two year to eleven years of age. Diagnostic of
the disease by skin scraping with 10% KOH and therapy have giving Amitraz 5% bath,
ivermectine and duradryl as antihistamine injection with one week interval. The recovery
of these dogs are going better in 2-4 week after treatment

Keywords: Demodex canis, Demodecosis, ivermectin, amitraz

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN minggu, maka parasit ini akan menjadi flora
Anjing sebagai hewan kesayangan normal dan tidak menimbulkan penyakit kulit.
yang banyak disukai dan dipelihara oleh Demodex yang menginfeksi kulit akan
banyak orang, sering mengalami gangguan mengalami perkembangbiakan (siklus hidup)
penyakit kulit yang disebut Demodikosis. di dalam tubuh hospes tersebut.
Demodekosis juga dikenal sebagai Red Siklus hidup lengkap demodex adalah
Mange, Follicular Mange, Acarus Mange 20-30 hari pada tubuh hospes. Ada empat
dimana kondisi hewan penderita akan tahapan perkembangan demodex dalam
mengalami kelainan pada kulit yang tubuh hospes yaitu: telur (fusiform), larva
bentuknya mirip dengan penyakit kulit berkaki enam (six legged), nimfa berkaki
lainnya. delapan (eight legged), demodex dewasa
Menurut Belot et al. (1984), Henfrey (eight legged adult). Seluruh tahapan
(1993) dan Triakoso (2006) ada tiga spesies perkembangan ini hanya terjadi pada satu
dalam genus Demodex pada anjing, hospes, jadi tidak ada perkembangan pada
Demodex canis, Demodex cornei, and hospes lain, sebagaimana yang terjadi pada
Demodex injai. Namun spesies yang terkenal parasit lain.
dan sering ditemukan menyerang anjing Menurut Henfrey (1990), Scott et al.
adalah Demodex canis. Demodex canis (2001), Triakoso (2006), Dunn (2008) gejala
terdapat dalam jumlah yang kecil pada kulit klinis dari demodekosis adalah pada kulit
dan tidak menunjukkan gejala klinis pada terjadi alopecia, berkerak, kemerahan,
anjing yang sehat. Penularan demodekosis disertai rasa gatal dan sakit jika ada infeksi
ini terjadi mulai anak anjing berumur 3 hari. sekunder. Munculnya demodex biasanya
Dalam kondisi normal, parasit ini tidak pada daerah kepala, kaki depan, hidung,
memberikan kerugian bagi anjing, namun ekor dan beberapa anjing ada juga yang
bila kondisi kekebalan anjing menurun maka terserang hanya di daerah telapak kaki dan
demodex akan berkembang menjadi lebih telinga saja. Pada demodekosis general, lesi
banyak dan menimbulkan penyakit kulit. terdapat hampir di seluruh tubuh dan
Pada anak anjing akan tertular oleh biasanya disertai dengan infeksi sekunder.
induknya, namun setelah sistem kekebalan Diagnosa yang dapat dilakukan pada
tubuhnya meningkat kira-kira pada umur 1 kasus demodekosis adalah dengan kerokan

VetMedika J Klin Vet 9


kulit yang agak dalam dari bagian tengah seborrhoea. Lesi yang terjadi menimbulkan
lesi, kemudian diberi tetesan KOH 10 % rasa sakit, dapat terjadi limfadenopati dan
untuk diamati di bawah mikroskop. Apabila pada kasus yang parah dapat terjadi
positif maka akan ditemukan parasit septicaemia dan menyebabkan kematian
demodex yang bentuknya seperti wortel atau (Belot et al., 1984; Henfrey, 1990; Scott et al.
cerutu. 2001).
Luka pada kulit anjing yang terserang Pengobatan penyakit ini dilakukan tidak
Demodikosis akan dapat didiagnosa melalui hanya bertujuan membunuh Demodex canis
pemeriksaan mikroskopis dari kerokan kulit namun juga mengobati dan mencegah
hewan penderita yang diduga terserang infeksi sekunder yang terjadi. Penelitian ini
penyakit ini, tampak parasit Demodex canis dilakukan untuk mengetahui tingkat
berbentuk cerutu dengan ukuran 250-300 keberhasilan pengobatan Demodikosis pada
µm x 400 µm. Parasit ini tinggal di folikel Anjing di Rumah Sakit Hewan Pendidikan
rambut dan kelenjar sebaceus dan siklus FKH Universitas Airlangga, periode 2008-
hidupnya terjadi pada tubuh induk semang 2010.
20-35 hari.
Hewan penderita yang sering diserang
pada usia anjing di bawah umur 1 tahun DIAGNOSIS
namun demikian pada anjing di atas umur 1 Penelitian ini dilakukan pada 46 ekor
tahun banyak mengalami kejadian infeksi anjing yang terdiri atas 35 ekor anjing ras
penyakit ini (Henfrey, 1990; Scott et al., dan 11 ekor anjing lokal. Anjing dengan
2001). umur kurang dan sampai dengan 1 tahun
Patogenesis demodikosis menunjukan sebanyak 28 ekor sedangkan 18 ekor
kejadian supresi respon blastogenesis lainnya berumur lebih dari 1 tahun sampai
diinduksi oleh substansi yang dihasilkan dengan 11 tahun.
parasit Demodex canis, substansi humoral Semua penderita positif menderita
ini yang menyebabkan supresi secara umum Demodikosis setelah dilakukan pemeriksaan
limfosit T yang memberikan supresi respon laboratoris ditemukannya Demodex canis.
kekebalan host terhadap parasit sehingga Parasit ditemukan melalui kerokan luka kulit
terjadi perkembangbiakan/penyebaran penderita daerah terinfeksi, anjing yang
parasit dan pengembangan infeksi sekunder positif terhadap infeksi Demodex canis
bakterial tanpa dapat dikendalikan oleh terlihat dari hasil pemeriksaan sediaan
hospes, sehingga perjalanan penyakit ini kerokan kulit tersebut melalui mikroskop
dinyatakan bahwa demodikosis pada anjing tampak wujud parasit berbentuk cerutu atau
adalah sinergistik dan patogenik antar wortel. Dukungan diagnosis positif terhadap
hubungan sesama anjing (Henfrey, 1993). infeksi demodex ditunjukan dari beberapa
Parasit Demodex canis dengan bakteri bagian tubuh mengalami alopecia, diikuti
dan hewan penderita penyakit ini memiliki bentukan eritema dan kerak pada kulit.
predisposisi genetik, yang dari beberapa Gambaran klinis menunjukan infeksi di
kasus menunjukan bahwa penyakit yang sekitar mata dan mulut serta di bagian
menekan immunosupresi pada hewan anterior dari kaki, bercak yang terjadi dapat
penderita dikenal sebagai hypothyroidisme dilihat pada beberapa tempat dari tubuh
atau hyperadrenocorticisme (Henfrey, 1993; penderita.
Triakoso, 2006).
Luka atau lesi yang terjadi bermula
lokal, kemudian berkembang dengan cepat TERAPI
pada sebagian besar tubuh hewan penderita
dan tempat yang disukai adalah di daerah
muka, sekitar mata, daerah extremitas dan
daerah dada. Bentuk yang terjadi dari
demodikosis dapat dalam bentuk lokal
maupun general. Demodikosis pada hewan
penderita muda cenderung lebih sering
terjadi yang dimulai dari umur 3-18 bulan,
tanda klinis ditunjukan dengan kejadian
alopecia, erythema, pyoderma dan

10
Vol. 1, No. 1, Juli 2012 VetMedika J Klin Vet

Tabel 1. Bangsa, jenis kelamin dan umur anjing penderita demodekosis

No. Anjing Kelamin Umur Keterangan


1 Anjing lokal Betina 5 tahun +
2 Anjing Teckel Jantan 3 bulan ++
3 Anjing Gembala Jerman Jantan 7 tahun +
4 Anjing Pug Jantan 4 bulan +
5 Anjing Rotweiller Jantan 6 tahun +
6 Anjing lokal Jantan 2 tahun +
7 Anjing Saint Bernard Betina 1 tahun ++
8 Anjing Shitzu Betina 6 bulan +
9 Anjing Lokal Jantan 8 bulan ++
10 Anjing Lokal Betina 1 tahun +
11 Anjing Mini Pincher Jantan 3 tahun +
12 Anjing Labrador Jantan 3 tahun +
13 Anjing lokal Jantan 10 bulan +
14 Anjing lokal Betina 6 tahun +
15 Anjing Pitbull Betina 4 bulan +
16 Anjing Chow-chow Betina 1 tahun +++
17 Anjing Kintamani Betina 8 bulan +
18 Anjing Pug Jantan 10 bulan +
19 Anjing Rotweiller Jantan 5 bulan +
20 Anjing Pomeranian Jantan 2 tahun +
21 Anjing Doberman Jantan 1,1 tahun ++
22 Anjing Golden Retriever Jantan 2,5 bulan +
23 Anjing Rotweiller Jantan 1,6 tahun +
24 Anjing Pomeranian Betina 4,5 bulan +
25 Anjing lokal Jantan 7 tahun +
26 Anjing Gembala Jerman betina 1,8 tahun ++
27 Anjing lokal jantan 10 tahun +++
28 Anjing lokal jantan 5 tahun +
29 Anjing Golden Retriever betina 5 bulan +
30 Anjing lokal betina 5 bulan +
31 Anjing lokal jantan 5 tahun +
32 Anjing Golden Retriever jantan 7 bulan +
33 Anjing lokal jantan 6 bulan +++
34 Anjing Welsh Corgi jantan 2 bulan ++
35 Anjing Pekingese betina 4 tahun ++
36 Anjing Pomeranian betina 2 bulan ++
37 Anjing lokal jantan 3 bulan +
38 Anjing lokal jantan 9 bulan +
39 Anjing lokal betina 10 bulan ++
40 Anjing lokal jantan 7 bulan ++
41 Anjing Golden Retriever jantan 8 bulan ++
42 Anjing Pomeranian jantan 12 bulan +
43 Anjing lokal jantan 11 tahun +
44 Anjing lokal betina 12 bulan ++
45 Anjing Chow-chow betina 8 bulan +++
46 Anjing lokal betina 3 tahun +++

Pengobatan demodekosis terutama secara sub kutan terlebih dulu sebagai


ditujukan untuk membunuh parasit antihistamin.
penyebab. Ivermectin diberikan secara sub Penggunaan Amitraz sangat dianjurkan
kutan dengan dosis 400 µg per kg berat karena Amitraz adalah formamidine dan
badan dengan interval pengulangan sekali monoaminoxidase dalam larutan xylene,
seminggu, dan diberikan injeksi duradryl sebagai bentuk ixodicide yang

VetMedika J Klin Vet 11


penggunaannya berbentuk larutan 5%, ditemukan parasit demodex sedang pada
Dosis pemberian 1 ml Amitraz dilarutkan anjing penderita demodikosis general
dalam 100 ml air yang digunakan untuk setelah hari ke-60 menunjukan kesembuhan
mandi pada hewan penderita. Pada anjing luka dan tidak ditemukan parasit demodex
jenis berbulu panjang dianjurkan sebaiknya dari pemeriksaan mikroskopis yang
dicukur untuk memudahkan pemberian dilakukan pada kerokan kulit. Dengan
Amitraz dengan cara hewan penderita demikian tingkat kesembuhan infeksi
dimandikan dengan interval sekali demodikosis bergantung pada tingkat dari
seminggu. infeksi penyakit yang diderita oleh hewan
.Pengobatan yang dilakukan pada penderita.
penderita demodikosis dengan pemberian Kejadian infeksi demodikosis dapat
obat anti bakterial seperti Erythromycin atau terjadi pada anjing semua umur, khususnya
obat golongan Trimethoprim-sulfonamide pada anjing muda dan anakan sangat sering
yang sering digunakan seperti Bactrim, terjadi. Keadaan ini sesuai dengan yang
karena pemberian obat golongan ini terjadi pada anjing penderita demodikosis di
ditujukan untuk pengobatan infeksi bakteri. Rumah Sakit Hewan Pendidikan FKH
Universitas Airlangga, dari 46 ekor anjing
penderita sebanyak 28 ekor berusia 1-12
PEMBAHASAN bulan dan 18 ekor berusia lebih dari 1 tahun.
Hasil penanganan kejadian infeksi Demodex merupakan flora normal yang
demodikosis pada 46 ekor anjing dapat menetap di dalam tubuh anjing. Namun
dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan jumlah parasit ini akan bertambah banyak
pengamatan pada anjing penderita yang jika anjing sedang mengalami penurunan
diklasifikasikan dengan + sebagai bentuk sistem imun (immunodeficiency) atau dalam
demodikosis lokal dan ++ sebagai bentuk kondisi stress (immunosuppresif), bahkan ketika
demodikosis yang berkembang menjadi jumlahnya banyak maka dapat
demodikosis general dan +++ sebagai menyebabkan alopecia dan infeksi bakteri
bentuk demodikosis general. sekunder. Anjing-anjing yang mempunyai
Hasil pengobatan yang dilakukan pada kecenderungan immunosuppresif adalah
46 ekor anjing penderita, menunjukan 28 anjing yang berada dalam lingkungan baru,
ekor menderita demodikosis lokal, 12 ekor anjing muda berusia di bawah 1,5 tahun,
penderita demodikosis yang berkembang anjing yang sedang dalam pengobatan anti
menjadi demodikosis general dan 6 ekor kanker, penggunaan kortikosteroid dosis
penderita adalah anjing penderita tinggi dan jangka panjang, hyperadrenocortism,
demodikosis general. hypotyroidism dan anjing yang menderita
kanker. Demodekosis terjadi sangat cepat
Anjing penderita demodikosis lokal juga terjadi jika sistem imun belum dewasa
berumur 1 – 12 bulan sebanyak 17 ekor dan (anak anjing), kurang gizi, estrus dalam
10 ekor lainnya berumur antara 2 – 11 tahun. siklus birahi, obat-obatan (steroid) dan
Sedang anjing penderita demodikosis yang penyakit dalam (Henfrey, 1990; Ettinger and
berkembang menjadi demodikosis general Feldman, 2000).
13 ekor berusia 2 – 20 bulan dan 6 ekor Menurut Henfrey (1993) dan Triakoso
anjing penderita demodikosis general (2006) Demodekosis general adalah infeksi
berusia antara 6 bulan sampai dengan 10 parasit demodex dimana daerah yang
tahun. terserang hampir seluruh tubuh hewan. Pada
Kesembuhan anjing penderita terjadi penyakit ini, pengaruh yang ditimbulkannya
pada pengobatan minggu kedua untuk yaitu : bulu anjing akan menjadi rusak, botak,
anjing penderita demodikosis lokal yakni infeksi kulit, kulit menjadi bersisik, bulu
pada hari ke-15 menunjukan luka yang menjadi kusam Pengaruh pada kulit ini
mengering dan terjadi proses kesembuhan sangat tampak jelas. Bentuk dari lesi-lesi
dengan tidak ditemukan parasit demodex pada kulit biasanya berbentuk polkadot atau
pada pemeriksaan kerokan kulit, sedang lingkaran. Infeksi sekunder oleh bakteri
pada demodikosis yang berkembang dapat menyebabkan lesi pada kulit semakin
menjadi demodikosis general, kesembuhan gatal dan menimbulkan bau yang tidak enak.
luka terjadi pada minggu ketiga sampai Pengobatan yang dapat dilakukan pada
keempat, kerokan pada bekas luka tidak demodekosis general adalah Amitraz

12
Vol. 1, No. 1, Juli 2012 VetMedika J Klin Vet

(Mitaban), Ivermectin dan Milbemycin. 15-20 menit, agar obat terserap dengan
Pemberian obat antibakterial seperti baik. Sebaiknya daerah tubuh yang terkena
Erythromycine maupun Bactrim, sering Demodex lebih baik dicukur, sehingga obat
digunakan untuk infeksi staphylococcus dapat langsung kontak dengan kulit (Belot et
dengan pemberian dosis tinggi sampai 3 al., 1984; Henfrey, 1990).
minggu dalam proses kesembuhan penyakit Ivomec (Ivermectin) digunakan dalam
dan memberikan hasil yang sangat pengobatan kasus ini karena Ivermectin
memuaskan (Henfrey, 1990). merupakan obat anti parasit berspektrum
Penggunaan amitraz untuk pengobatan luas. Ivermectin bekerja melepas GABA
demodikosis sangat dianjurkan dan (Gamma Amino Butyric Acid) yang
beberapa peneliti menyebutkan 92% mencegah neurotransmiter, sehingga
penderita demodikosis dinyatakan sembuh menyebabkan paralisa baik pada nematoda
dengan penggunaan amitraz, dengan muda, dewasa maupun arthropoda. Pada
frekuensi pemberian dan konsentrasi amitraz pengobatan tungau, ivermectin tidak dapat
yang tepat, penghentian pengobatan tidak membunuh telur, sehingga harus dilakukan
dilakukan dalam jangka waktu pendek, harus berulang sesuai dengan interval dan dosis.
dimonitor melalui pemeriksaan secara rutin Interval terapi yang dianjurkan adalah antara
terhadap keberadaan parasit demodex yang 7-14 hari sampai hewan dinyatakan sembuh
diketahui hasilnya negatif melalui pemeriksaan dari ektoparasit. Ivermectin tidak mudah
kerokan kulit (Henfrey, 1990; Ettinger and menembus otak cairan tulang belakang
Feldman, 2000; Triakoso, 2006). Amitraz sehingga tingkat toksisitasnya rendah dan di
memberikan efek samping pada hewan metabolisme dalam hati, dan kebanyakan di
penderita pasca dimandikan, antara lain ekskresikan melalui kotoran dan dalam
bradicardia, hypothermia, dilatasi gaster, jumlah lebih kecil di ekskresikan melalui
pruritus, hypotensi, poliuria dan vomit, urine. Beberapa bangsa anjing memiliki
ataksia dan disorientasi dalam 24-36 jam sensitivitas yang lebih tinggi terhadap
setelah obat digunakan (Henfrey, 1990). Ivermectin. Oleh karena itu, pada
Amitraz merupakan formamidine dan penggunaan pertama dianjurkan untuk
monoaminooxidase dalam larutan xylene. menggunakan dosis rendah setelah itu
Penggunaan amitraz pada kasus ditingkatkan sedikit demi sedikit sambil
demodekosis merupakan salah satu bentuk melihat respon sensitivitas atau efek
terapi yang banyak dianjurkan. Obat ini samping yang terjadi. Tanda-tanda anjing
merupakan satu-satunya obat yang disetujui yang memiliki sensitivitas yang tinggi
oleh FDA (Food and Drug Administration) terhadap Ivermectin adalah adanya
untuk menangani demodekosis. Pengobatan penurunan aktivitas, kehilangan keseimbangan,
dengan amitraz akan menimbulkan efek bahkan kebutaan. Meskipun memberikan
menenangkan selama 12-14 jam setelah hasil yang baik terhadap pengobatan
dimandikan. Efek samping dari Amitraz demodekosis, Ivermectin tidak boleh
selama pengobatan adalah depresi selama digunakan untuk anjing ras Collie (Belot et
2-6 jam, nafsu makan menurun, muntah, al., 1984; Triakoso, 2006).
diare ringan, rasa haus dan urinasi. Pada
dosis yang tinggi sering menimbulkan gejala
depresi CNS, midriasis, hipotermia,
bradikardia, hipotensi, kelemahan otot,
muntah, urinasi abnormal, ataksia, gejala
syaraf dan kematian sering terjadi pada
anjing dengan berat badan di bawah 9 kg.
Dosis amitraz untuk terapi demodekosis
dengan cara dimandikan adalah 600 ppm
untuk setiap kali mandi dan harus diulang
satu sampai dua minggu kemudian. Dalam
penggunaannya Amitraz dicairkan dengan
perbandingan 1 ml : 100 ml. Dosis tergantung
berat badan anjing. Anjing dimandikan
Gambar 1. Anjing penderita demodekosis
dengan Amitraz dengan cara digosok-gosok sebelum terapi
sampai terkena kulit lalu didiamkan selama

VetMedika J Klin Vet 13


Duradryl adalah obat yang KESIMPULAN
mengandung bahan aktif Dipenhydramin Penanganan kasus Demodicosis pada
HCl. Obat ini memiliki khasiat sebagai Anjing di Rumah Sakit Hewan Pendidikan
antihistamin. Penggunaan Dipenhydramin FKH Universitas Airlangga, menunjukan
HCl pada kasus demodekosis adalah untuk bahwa kesembuhan hewan penderita
mengatasi rasa gatal maupun alergi yang ditentukan dengan tingkat infeksi demodex
mungkin timbul akibat serangan parasit canis.
demodex pada folikel rambut.
Indikasi umum dari salep Kalmicetine
adalah untuk pengobatan topical terhadap DAFTAR PUSTAKA
infeksi sekunder dermatosis atau untuk Belot, J, R Parent, and JL Pangui. 1984.
mencegah terjadinya infeksi. Cara Courte Communication : Demodecie
pemberiannya adalah dengan dioleskan canine, Observations Cliniques a
pada daerah yang mengalami dermatitis 2-3 propos d’un essai de traitement par
kali sehari. Kalmicetine adalah antibiotik l’ivermectine. Le Point Veterinaire,
broadspectrum yang dapat mengatasi vol.16. no.85 p.66-68
bakteri baik gram positif maupun gram
negatif. Dunn, TJ. 2008. Demodex in the Dog.
www.Vetinfo4dogs.com. 18 Desember
2008.

Ettinger, SJ and EC Feldman. 2000. Text


book of Veterinary Internal Medicine.
WB Saunders Company. Disease of the
Dog and Cat. Elsevier Inc. St. Louis
Missouri.

Henfrey, J. 1990. Canine demodicosis. In


Practice. 12(5):187-192

Henfrey, J. 1993. Commons dermatoses of


small mammals. In Practice. 15(2):67-
Gambar 2. Anjing penderita demodekosis
setelah terapi 71.

Scott, DW, WH Miller, CG Griffin. 2001. Small


Bedak Purol memiliki bahan aktif seng Animal Dermatology. WB Saunders
oksida 5%, belerang endap 3,2%, peru Company.
balsam 1%, ekstrak benzoin 0,5%, asam
salisilat 0,5%, triclosan 0,1%. Bedak ini Triakoso, N. 2006. Demodicosis Up Date.
berfungsi sebagai anti bakterial, mencegah Reginal Seminar Veterinary
dan menghilangkan iritasi kulit. Dermatology Up Date. Surabaya.
Pemberian glukokortikoid tidak boleh
diberikan karena pemberian obat ini akan
menekan respon imunitas dari hewan
penderita yang dapat menyebabkan
immunoincompetent pada hewan penderita
(Belot et al, 1984 ; Triakoso, 2006).
Beberapa peneliti juga melaporkan
untuk tidak memberikan obat anestesi pada
saat pemberian amitraz pada hewan
penderita demikian juga untuk tidak
menggunakan amitraz pada hewan
penderita karena akan menyebabkan
hyperglikemia.

14

Вам также может понравиться