Вы находитесь на странице: 1из 12

MAKALAH

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA DI LINGKUNGAN

DESA SUKAMAJU KABUPATEN CIANJUR

Disusun Oleh :

YUDHI HADI HENDARSYAH

C.0105.17.159

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalam

peningkatan kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup, martabat dan

derajat kesehatannya.

Peningkatan keberdayaan berarti peningkatan kemampuan dan kemandirian

masyarakat agar dapat mengembangkan diri dan memperkuat sumber daya yang

dimiliki untuk mencapai kemajuan.

Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat memegang peranan

penting sebagai aset bangsa. Keluarga bukan hanya dianggap sekadar sasaran

pembangunan, tetapi merupakan pelaku (subyek) pembangunan. Untuk itu perlu

diatur tentang pembangunan keluarga sejahtera, terutama dalam mempersiapkan

sumber daya anggota keluarga yang potensial. Sasaran kinerja menetapkan

meningkatnya jumlah keluarga yang dapat mengakses informasi dan sumber daya

ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga. Dalam bidang ketahanan keluarga,

diupayakan untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengasuh dan

menumbuhkembangkan anak, disamping menurunnya ketidakharmonisan dan tindak

kekerasan dalam keluarga.

B. TUJUAN

Umum

Peningkatan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan membuat

masyarakat dapat memberi andil dalam meningkatkan derajat kesehatannya.


Khusus

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan

2. Meningkatkannya kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan

derajat kesehatan nya sendiri

3. Meningkatnya pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh masyarakat.

4. Masyarakat mampu mengenali, memelihara, melindungi, dan meningkatkan

kualitas kesehatan nya, termasuk jika sakit, dapat memperoleh pelayanan

kesehatan tanpa mengalami kesulitan dalam pembiayaannya.

5. Memahami dan menyadari pentingnya kesehatan.

6. Memiliki keterampilan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

memiliki kemudahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.

7. Berupaya bersama (gotong-royong) menjaga dan meningkatkan kesehatan

lingkungannya

8. Meningkat kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat secara sistemis

untuk :

a. Mempunyai kekuatan sehingga mampu bertahan kemudian mampu

mengembangkan diri dan akhirnya mampu mandiri.

b. Memberikan kesempatan, kemauan, serta kemampuan bersuara,

c. Mempunyai kemampuan dan hak untuk memilih

9. Terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan masyarakat di tingkat lapangan.

10. Diharapkan keluarga bisa mengenali sendiri masalahnya, mampu mengatasi

masalahnya, serta mampu menggunakan potensi yang ada dalam keluarga dan

memanfaatkan peluang yang ada di lingkungannya semaksimal mungkin untuk

mengatasi masalah.
C. RUANG LINGKUP

Sasaran atau lingkup pemberdayaan masyarakat dan keluarga yaitu ditujukan

untuk perorangan, keluarga dan masyarakat umum meliputi :

1. Pemberdayaan perorangan atau individu untuk mendorong individu mempunnyai

kemampuan memilih, menentukan dan mengupayakan dirinya dalam

meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah kesehatannya.

2. Pemberdayaan keluarga merupakan fasilitas non innstruksi untuk mendoronng

keluarga mempunyai kemampuan meningkatkan kesehaatan keluarga, mencegah

dan mengatasi masalah kesehatan keluarga dan anggota keluarga, dengan

memanfaatkan potensi keluarga, tanpa atau dengan bantuan orang lain yang

menghasilkan kemandirian keluarga.

3. Pemberdayaan masyarakat merupakan proses fasilitas non instruksi untuk

mendorong peran aktif masyarakat meningkatkan kesehatan, mencegah dan

mengatasi masalah kesehatan dengan memanfaatkan potensi setempat, tanpa

bergantung pada bantuan dari luar, sehingga menghasilkan kemandirian

masyarakat dan membantu keluarga rentan dalam mengatasi masalah kesehatan.


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk

menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali,

mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau proses untuk

menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatan (Supardan, 2013).

Dari beberapa pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pemberdayaan keluarga adalah upaya untuk menjalankan peran sesuai dengan

fungsinya dalam keluarga dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anggota

keluarga secara maksimal sehingga terbentuk ketahanan keluarga.

B. Tujuan Pemberdayaan

Tujuan pemberdayaan dalam bidang kesehatan meliputi upaya untuk

menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatan sehingga secara bertahap tujuan pemberdayaan masyarakat

bertujuan untuk :

a. Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan dan pemahaman akan

kesehatan bagi individu, kelompok atau masyarakat.

b. Timbulnya kemauan atau kehendak ialah sebagai bentuk lanjutan dari

kesadaran dan pemahaman terhadap obyek, dalam hal ini kesehatan.


c. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti

masyarakat, baik seara individu maupun kelompok, telah mampu

mewujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka dalam bentuk tindakan

atau perilaku sehat.

C. Ciri Pemberdayaan Masyarakat

Suatu kegiatan atau program dapat dikategorikan ke dalam pemberdayaan

masyarakat apabila kegiatan tersebut tumbuh dari bawah dan non-instruktif serta

dapat memperkuat, meningkatkan atau mengembangkan potensi masyarakat setempat

guna mencapai tujuan yang diharapkan. Bentuk-bentuk pengembangan potensi

masyarakat tersebut bermacam-macam, antara lain sebagai berikut :

a. Tokoh atau pimpinan masyarakat (Community leader)

Di sebuah mayarakat apapun baik pendesaan, perkotaan maupun

pemukiman elite atau pemukiman kumuh, secara alamiah aka terjadi

kristalisasi adanya pimpinan atau tokoh masyarakat. Pemimpin atau tokoh

masyarakat dapat bersifat format (camat, lurah, ketua RT/RW) maupun

bersifat informal (ustadz, pendeta, kepala adat). Pada tahap awal

pemberdayaan masyarakat, maka petugas atau provider kesehatan terlebih

dahulu melakukan pendekatan-pendekatan kepada para tokoh masyarakat.

b. Organisasi masyarakat (community organization)

Dalam suatu masyarakat selalu ada organisasi-organisasi

kemasyarakatan baik formal maupun informal, misalnya PKK, karang taruna,

majelis taklim, koperasi-koperasi dan sebagainya.

c. Pendanaan masyarakat (Community Fund)

Sebagaimana uraian pada pokok bahasan dana sehat, maka secara

ringkas dapat digaris bawahi beberapa hal sebagai berikut: “Bahwa dana sehat
telah berkembang di Indonesia sejak lama(tahun 1980-an) Pada masa

sesudahnya(1990-an) dana sehat ini semakin meluas perkembangannya dan

oleh Depkes diperluas dengan nama program JPKM (Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat)

d. Material masyarakat (community material)

Masing-masing daerah mempunyai sumber daya alam yang berbeda yang

dapat dimanfaatkan untuk pembangunan.

e. Pengetahuan masyarakat (community knowledge)

Semua bentuk penyuluhan kepada masyarakat adalah contoh

pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan komponen pengetahuan

masyarakat.

f. Teknologi masyarakat (community technology)

Dibeberapa komunitas telah tersedia teknologi sederhana yang dapat

dimanfaatkan untuk pengembangan program kesehatan. Misalnya penyaring

air bersih menggunakan pasir atau arang, untuk pencahayaan rumah sehat

menggunakan genteng dari tanah yang ditengahnya ditaruh kaca. Untuk

pengawetan makanan dengan pengasapan dan sebagainya.

D. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

a. Menumbuh kembangkan potensi masyarakat.

b. Mengembangkan gotong royong masyarakat.

c. Menggali kontribusi masyarakat.

d. Menjalin kemitraan

e. Desentralisasi
E. Jenis Pemberdayaan Masyarakat

1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

2. Pondok Bersalin Desa (Polindes)

3. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD)

4. Upaya Kesehatan Tradisional

5. Pos Gizi (Pos Timbangan)

6. Pos KB Desa (RW)

7. Saka Bhakti Husada (SBH)

8. Pos Upaya Kesehatan Kerja (pos UKK)

9. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair)

10. Karang Taruna Husada

11. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu


BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pemberdayaan Masyarakat

Berikut ini adalah contoh program pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan, yaitu :

1. Pelayanan Promosi Kesehatan

 Penyuluhan ke Sekolah Dasar yaitu ke SDN Sukamaju tentang cara

menggosok gigi yang benar. Tujuan meningkatkan pengetahuan dan

kesadaran pentingnya kesehatan. Sasaran siswa SD kelas 3 sampai kelas 6.

 Penyuluhan pada kelompok atau masyarakat tentang perilaku menjaga

kebersihan diri yaitu ke masyarakat. Tujuan meningkatkan PHBS di

masyarakat. Sasaran masyarakat di RT 05 Desa Sukamaju Cianjur.

2. Pemberdayaan masyarakat pelatihan

 Pembentukan kader kesehatan atau pembentukan kelompok yang peduli

terhadap kesehatan di lingkungan Desa Sukamaju Kabupaten Cianjur

 Pergerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan posyandu mawar di

lingkungan Desa Sukamaju Kabupaten Cianjur.

 Melatih kader tentang perawatan diri dan memperaktikan PHBS


B. Pemberdayaan Keluarga

1. Penerapan nilai-nilai karakter pada keluarga anak balita di lingkungan

Desa Sukamaju Kabupaten Cianjur dengan mengadakan pelatihan bersama

kader kesehatan.

2. Pendidikan anak usia dini. Di Desa Sukamaju ada beberapa PAUD.

Didirikan nya PAUD yaitu untuk mendidik anak usia dini.

3. Sanitasi dan Keluarga Sehat. Di desa Sukamaju Kabupaten Cianjur selalu

diadakan kunjungan dari Puskesmas setempat yaitu Puskesmas Sukamaju

untuk mengunjungi apabila masih ada sanitasi keluarga yang tidak

memenuhi kriteria sehat.


BAB IV

PEMBAHASAN

Hasil dari teori dan kasus didapatkan bahwa pemberdayaan masyarakat dan

pemberdayaan keluarga sangat erat kaitannya. Tidak akan terlepas antara kedua nya. Di teori

dikatakan pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara,

melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri dan mengatasi permasalahan

kesehatan keluarga.

Jadi, dari beberapa program pemberdayaan masyarakat salah satunya harus bisa

dilakukan terhadap masyarakat agar derajat kesehatan masyarakat meningkat dengan adanya

peran petugas kesehatan dan kader kesehatan. Dan dengan bantuan tokoh masyarakat yang

ada di lingkungan tersebut. Contohnya penyuluhan di Desa Sukamaju Kabupaten Cianjur ,

disana dilibatkan tokoh masyarakat seperti pak RT, pak Lurah dan kader di Desa Sukamaju.

Selalu ada nya kegiatan posyandu seminggu sekali, karang taruna seminggu sekali dan

pemberdayaan obat tradisional di Desa Sukamaju kabupaten Cianjur.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemberdayaan keluarga adalah upaya untuk menjalankan peran sesuai dengan

fungsinya dalam keluarga dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anggota

keluarga secara maksimal sehingga terbentuk ketahanan keluarga. Tujuan dari

pemberdayaan keluarga adalah untuk meningkatkan pengetahuan seluruh anggota

keluarga dalam bidang kesehatan dan meningkatkan kemampuan seluruh keluarga dalam

pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatannya sendiri, serta mampu mengenali,

memelihara, melindungi, meningkatkan kualitas kesehatannya.

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan

kesadaran,kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,

memelihara, melindungi danmeningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan

masyarakat bidang kesehatan adalahupaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran

kemauan dan kemampuan dalam memeliharadan meningkatkan kesehatan.

Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalam peningkatan

kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup, martabat dan derajat

kesehatannya.

B. Saran

Diharapkan perawat mampu mengaplikasikan ilmunya dalam upaya pemberdayaan

masyarakat dan keluarga. Selain itu masyarakat sendiri juga harus aktif dalam mengikuti

program-program pemberdayaan masyarakat begitupun keluarga.

Вам также может понравиться