Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TENTANG
Menimbang :
Mengingat :
1. Undang – Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang – Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Surat Keputusan Yayasan Karya Kesehatan Santo Vincentius No.
287/YKKSV-RSSV/SK/ADM-SOT/2013 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Santo Vincentius
Singkawang.
4. Keputusan Badan Pengurus Yayasan Karya Kesehatan Santo
Vincentius No.363/YKKSV-RSSV/SK/2016 tentang Mengangkat
Kembali Direktur Rumah Sakit Santo Vincentius atas nama dr.
Husin Basir,Msc.,M.Kes.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.
DITETAPKAN : DI SINGKAWANG
PADA TANGGAL : 14 JUNI 2017
RS SANTO VINCENTIUS SINGKAWANG
Kebijakan Umum
1. Para pimpinan Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang bersepakat untuk memberikan
proses pelayanan yang seragam.
2. Proses Pelayanan pasien di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang diatur oleh
kebijakan dan prosedur yang memandu pemberian pelayanan yang seragam sesuai dengan
undang-undang dan peraturan terkait.
3. Pelayanan pasien Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang Memberikan Asuhan
Pelayanan yang menghormati dan responsive terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai
pribadi pasien, serta memastikan bahwa nilai- nilai pasien menjadi panduan bagi semua
keputusan klinis.
4. Pelayanan pasien Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang melibatkan banyak praktisi
pelayanan kesehatan serta berbagai unit kerja dan pelayanan sehingga perlu adanya
pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien.
5. Dokter Penanggung Jawab (DPJP), perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain
merencanakan asuhan untuk setiap pasien Pelayanan pasien Rumah Sakit Santo Vincentius
Singkawang dalam waktu 1x24 jam setelah pasien masuk Rawat Inap.
6. Setiap perkembangan pasien didokumentasikan di CPPT dengan minimal memuat
Subjektif, Objektif, Asesmen dan Planning untuk pasien tersebut.
7. Aktivitas asuhan pasien yaitu pemberian perintah untuk pemeriksaan laboratorium, terapi
obat, prosedur diagnostik, operasi atau prosedur lain harus diberikan oleh dokter dan
tertulis di Rekam Medis Pasien.
8. Pasien dan keluarga berhak mengetahui tentang hasil dari proses asesmen, perencanaan
asuhan dan pengobatan pasien termasuk Kejadian Tidak Diharapkan.
9. Pasien dan keluarga diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
10. Dokter yang pertama kali melakukan asesmen harus mampu mengidentifikasi pasien dan
pelayanan yang dianggap berisiko tinggi di Pelayanan pasien Rumah Sakit Santo
Vincentius Singkawang.
11. Pemberi pelayanan kesehatan di Pelayanan pasien Rumah Sakit Santo Vincentius
Singkawang menggunakan proses kerjasama (kolaborasi) untuk mengembangkan
kebijakan dan prosedur yang dapat dilaksanakan.
12. Kebijakan dan prosedur di atas harus disosialisasikan sehingga semua staf yang
bersangkutan terlatih dalam menggunakannya untuk mengarahkan asuhan.
13. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung atas kemampuan
pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan
14. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan oleh praktisi
yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu.
15. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
16. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan anestesia) sama di
seluruh rumah sakit.
17. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan keperawatan
yang setingkat diseluruh rumah sakit
18. Asuhan pasien yang seragam menghasilkan penggunaan sumber daya yang efisien dan
sehingga mendapatkan evaluasi hasil (outcome) yang sama untuk asuhan di seluruh rumah
sakit.
DITETAPKAN : DI SINGKAWANG
PADA TANGGAL : 14 JUNI 2017
RS SANTO VINCENTIUS SINGKAWANG