Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
a. Oksigen (O2), suplemen oksigen harus diberikan pada pasien dengan saturasi Oksigen <
90%. Namum pada semua pasien STEMI baik dengan komplikasi ataupun tidak dapat
diberikan oksigen selama 6 jam pertama.
b. Cairan NaCl 0,9%, bisa mengurangi curah jantung dan tekanan arteri pada efek
hemodinamik yang dapat menimbulkan dilatasi elevasi tungkai saat pemberian morfin
sulfat.
c. Vomizole, diindikasikan untuk tukak duodenum dan lambung, kasus sedang, inflamasi
berat dan digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan dan perbaikan penyakit
kondisi dan gejala seperti usus ulkus kecil, bisul perut, cedera mukosa esophagus, gastrin
tumor yang mensekresi. Mungkin karena pasien mengeluh muntah 1 kali lalu pasien
diberikan obat ini.
d. Aspilet, apabila embolus yang beredar di sirkulasi sistemik mencapai otak, dikhawatirkan
dapat terjadinya iskemik pada otak yang selanjutnya dapat meyebabkan stoke. Hal ini
semakin memperberat keadaan pasien, sehingga dengan pemberian aspilet difungsikan
untuk menurunkan agregasi trombosit sehingga pembentukan trombis berkurang dan efek
antikoagulasi.
e. CPG (Clopidogrel), dapat mengurangi progresivitas terjadinya aterosklerosis dan infark
pada pembuluh darah koroner.
f. ISDN (isosorbid dinitrat), dalam keadaan tidak tersedia NTG, isosorbid dinitrat (ISDN)
dapat dipakai sebagai pengganti. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien
dengan nyeri dada yang masih berlangsung saat tiba di ruang gawat darurat. Jika nyeri
dada tidak hilang dengan satu kali pemberian, dapat diulang setiap lima menit sampai
maksimal tiga kali. Nitrogliserin intravena diberikan pada pasien yang tidak responsif
dengan terapi tiga dosis NTG sublingual,
g. Simvastsatim, merupakan golongan oabt yang digunakan untuk membantu menurunkan
kolesterol dan lemak jahat (seperti LDL, trigliserida) dan meningkatkan kolesterol baik
(HDL) dalam darah. Mungkin jika pasien berkolestrol tinggi baik diberikan oat ini karena
kolesterol jahat yang mempel pada dindibg pembuluh darah akan berubah menjadi plak
dan menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit. Alhasil bisa menyebabkan resiko
terjadi arteosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) menjadi tinggi dan mungkin bisa
terjadi store atau serangan jantung.